Sepasang Cincin Untuk Dua Hati.
Kesibukan yang dijalani oleh seorang pengusaha sukses seperti Arthur. mungkin tidak bisa disamakan dengan pebisnis lain yang ada di mana-mana.
Karena, Arthur tidak menjalankan bisnis itu dari nol melainkan sebuah warisan turun temurun.
Sejak dia lahir sebagai anak tunggal dan satu-satunya cucu sah dari keluarga Andersen, dia sudah di bebani dengan tanggung jawab yang sangat besar.
Sehingga ia dididik untuk menjadi pria yang benar-benar tangguh untuk menjalankan semua itu.
Sejak Arthur lahir dan masuk sekolah, dia langsung dimasukkan ke sekolah formal khusus para cikal bakal pengusaha sukses, karena memang semua keturunan Andersen di didik di sana.
Sebuah asrama yang jauh dari bingar bingar perkotaan namun pendidikan di tempat tersebut bertaraf internasional dan juga tidak hanya itu Arthur dan kawan-kawan nya ditempa dengan berbagai macam jenis olahraga untuk melatih ketahanan fisik dan masih ada lagi pendidikan moral dan etika dan lain sebagainya sudah satu paket di sana.
Hingga saat Arthur, lulus SMA di sekolah tersebut dia kuliah di luar negeri sambil mengurus perusahaan yang ada di sana.
Sejak usianya delapan belas tahun setelah lulus SMA, pria itu sudah dilibatkan untuk mengurus perusahaan milik keluarga.
Arthur tidak berhak memilih tapi dia hanya bisa menerima pilihan orang tuanya.
Begitu juga dengan Ririn. wanita itu merupakan jodoh yang harus Arthur terima suka ataupun tidak.
Pria itu tidak punya pilihan lain. karena menolak pun percuma kedua orang tua nya akan tetap menjodohkan dirinya dengan wanita itu.
Satu tahun pernikahan mereka masih memperlihatkan keharmonisan. tidak bisa di pungkiri oleh Arthur saat dirinya lelah bekerja dan saat pulang akan disambut oleh istri yang cantik dengan senyuman manis. Arthur atau pria manapun pasti menginginkan hal itu.
Begitu juga dengan Arthur.
Pria itu bahkan sudah tidak pernah mempermasalahkan tentang perjodohan itu karena hingga satu tahun berlalu Arthur menikmati pernikahan itu.
Hingga suatu hari, saat Arthur tengah meeting penting di sebuah restaurant hotel, dia memergoki istrinya tengah bermesraan di hadapan nya.
Arthur tidak menegur istrinya di tempat umum. dia mengirim pesan pada istrinya itu untuk segera pulang.
Dia masih mengingat nama baik keluarganya jika sampai dia mengamuk di sana.
Dengan alasan kesepian wanita itu berhasil mengelak. karena Arthur juga sadar akan kesalahannya yang jarang memberikan waktu lebih banyak untuk istrinya itu.
Tapi tetap saja sejak kejadian itu, bahkan dia merasa sangat ragu untuk melakukan hubungan intim dengan istrinya itu.
Sampai puncaknya satu bulan kemudian, saat Arthur baru kembali dari perjalanan bisnis wanita itu kedapatan tengah di tunggangi oleh pria lain.
Arthur benar-benar murka, saat itu dia langsung menghajar pria itu hingga akhirnya pria itu lari terbirit-birit.
Sampai saat ia menghampiri wanita yang sudah berkhianat padanya. wanita itu kini tengah berusaha menghindari kemarahan Arthur hingga saat dia ingin berkata.
"Kau tidak punya kesempatan untuk membela diri lagi semua sudah jelas dan tunggu balasan untuk istri yang tidak pernah setia istri penghianat seperti mu!."ujar Arthur.
"Tidak aku mohon jangan ceraikan aku!, aku mohon aku tidak ingin Ayah tau tentang semua masalah ini setidaknya tolong kasihanilah dia aku tidak ingin terjadi apa-apa padanya."kilah wanita itu.
"Apa? aku tidak salah dengar heuhhhhh! kau bilang aku harus mengasihani dia sementara putrinya sendirilah yang sebenarnya telah melukai dia!."ujar Arthur yang kini murka.
Arthur mengusir Ririn saat iitu juga dari rumah. tidak perduli dengan kondisi kesehatan mertuanya yang merupakan sahabat dekat dari ayah Arthur.
Kini Arthur benar-benar muak dengan sikap Ririn yang selalu menjadikan ayah mertuanya sebagai alasan.
Demi menjaga kesehatan ayah mertuanya itu Arthur harus mempertahankan pernikahan mereka. tapi sekarang tidak lagi.
Arthur tidak akan memberikan toleransi apapun lagi atas apa yang telah istrinya lakukan saat ini.
Tidak perlu waktu lama kini wanita cantik yang dijodohkan oleh keluarganya itu tengah memunguti barang-barang nya yang di lemparkan oleh asisten rumah tangga mereka.
Bukan, hanya Arthur yang marah tapi juga para Art yang selama ini diperlukan semena-mena oleh Ririn.
Dia adalah Ririn Dwi Ariyanti, wanita yang Arthur terima sebagai jodoh mutlak dari keluarganya satu tahun setengah yang lalu.
Awalnya Arthur mengira dia Ririn adalah wanita baik-baik hingga saat malam pertama. Arthur mendapat kenyataan bahwa istrinya sudah tidak perawan lagi.
Arthur masih berlapang dada masih mau menerima wanita itu.
Kini setelah berulang kali berbuat kesalahan Arthur sudah tidak ingin memaksakan diri, hatinya sudah terlanjur mengeras tidak perduli sekalipun dia harus dibuang oleh keluarganya nanti setelah perceraian itu terjadi.
Yang jelas Arthur tidak ingin terus terbelenggu oleh aturan keluarga yang seolah memperbudak dirinya.
Arthur pun memutuskan untuk pergi dari rumah yang menurutnya. sudah seperti neraka itu.
Pria berusia 27 tahun itu kini pergi ke sebuah negara dimana disitu adalah tempat kelahiran ibu kandung nya.
Dia tiba di Indonesia tepat pukul tujuh malam, saat ini dia di jemput oleh sopir pribadi keluarga ibu kandungnya yang sudah lama berpisah dengan sang Ayah Daniel Andersen.
Wanita paruh baya yang terlihat masih sangat awet muda dan cantik itu menyambut putra semata wayangnya dengan pelukan.
Ibu Arthur yang bernama Jeny itu. dia tidak menikah lagi setelah memutuskan bahwa ia menyerah dari aturan keluarga Daniel yang mengharuskan putranya untuk menikahi wanita lain agar mendapatkan tambahan keturunan tapi Jeny tidak bisa menerima itu dia lebih memilih untuk berpisah dengan Daniel ketimbang harus dimadu.
Tepat saat Arthur dimasukan ke sekolah khusus tersebut, Jeny memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
Wanita itu bahkan tidak membawa harta pemberian Daniel sepeserpun. rasa sakit yang ia alami atas pernikahan Daniel dengan Tiana, masih sangat terasa hingga saat ini.
Meskipun permohonan gugatan cerai itu ditolak mentah-mentah oleh Daniel dan juga pihak pengadilan.
Bukan tanpa alasan Daniel melakukan semua itu karena dia sangat mencintai Jeny.
Wanita cantik yang sungguh telah membuat nya jatuh cinta pada pandangan pertama, hingga dia berani mengajukan syarat pada kedua orang tua nya.
Yaitu dia akan menikahi wanita pilihan kedua orang tua nya, tapi setelah ia menikahi Jeny dan itu benar-benar terjadi.
Tepat di malam pertama mereka, setelah pernikahan kedua Daniel wanita itu pergi hanya membawa baju-baju lama yang pernah ia bawa ke negara tersebut.
Jeny bahkan tidak menunda kepergian nya tepat di malam yang sangat menyakitkan itu.
Sampai saat ini, Jeny tidak pernah bisa tidur dengan nyenyak. semua itu selalu terbayang di dalam benaknya.
Dan kini dia terlihat sangat bahagia putra nya pulang ke hadapannya.
Jeny berharap semoga Arthur bisa menetap bersamanya meskipun mungkin itu hanya ada dalam khayalan saja.
...**********...
"Kau sudah tumbuh dewasa putra ku, Bunda selalu merindukan mu... dalam setiap hembusan nafas Bunda selalu berdoa semoga kamu selalu dalam lindungan nya."ucap nyonya Jeny sambil mengelus kepala Arthur yang kini membaringkan di pangkuan ibunya.
Arthur merasakan ketenangan jiwa yang teramat sangat saat ini, saat bisa bermanjamanja pada ibu kandungnya.
Tidak ada lagi peraturan yang mengharuskan dia bersikap seolah robot yang hanya akan mengikuti perintah dari kedua orang tua nya yang berada di luar negeri.
Arthur membenamkan wajahnya di perut sang Bunda yang sedari tadi mengelus puncak kepala nya dengan penuh sayang, hingga akhirnya Arthur terlelap di atas ranjang miliknya.
Dirumah yang bergaya minimalis modern itu, cukup luas memiliki dua lantai, dan desain interior yang sangat unik menambah kesan estetik di setiap ruangan nya.
Jenny tinggal hanya dengan para asisten rumah tangga.
Dan kini didalam kamar yang cukup luas itu Jenny menidurkan anaknya seperti saat dia kecil dulu.
Sampai saat Jeny mendengar suara dengkuran halus dari putra semata wayangnya dia pun mengganti pangkuan nya dengan bantal.
Tubuh Arthur yang tegap dan tinggi itu memiliki ketampanan yang begitu paripurna, perpaduan antara Daniel dan Jeny. wajah tampan itu cukup membuktikan bahwa cinta mereka itu abadi dan tergambar jelas di wajah putranya itu.
Sampai saat ini Jeny masih tidak percaya dengan pengkhianatan Daniel yang tega menduakan cinta nya.
Jeny pun menyelimuti tubuh putranya itu, dia mengecup puncak kepala Arthur seperti saat putranya kecil dulu.
Setelah itu dia mengganti lampu terang dengan lampu temaram.
Jeny pun keluar meninggalkan putranya yang terlelap.
Sampai pagi hari disaat mentari sudah menyapa bumi dan penghuni kamar tersebut tepat dari celah gorden, pria tampan itu membuka matanya.
Dia pun bangun saat gorden kamar yang menjulang tinggi itu terbuka secara otomatis.
Pria itu berjalan ke arah jendela yang menampakkan pemandangan sangat indah dimana terdapat sebuah padang rumput nan hijau dan seorang wanita cantik tengah memberi makan tiga anjing.
Dia begitu telaten memberikan ketiga anjing itu makan sambil sesekali mengusap kepala anjing tersebut.
Wanita yang menggunakan hotpants dan t-shirt kebesaran itu, membuat Arthur tidak bisa lepas memandangnya.
"Dia adalah tetangga kita.... seorang janda suaminya kembali ke pelukan istri tuanya satu tahun yang lalu.
Dar pernikahan nya itu dia memiliki ketiga anak anjing yang kini sudah tumbuh besar.... apa? putra ku tertarik dengan nya."tanya Jeny yang sedari tadi memperhatikan tingkah putranya itu.
"Heumm,,, Bunda."ujar Arthur.
"Cepat mandi bunda akan siapkan baju ganti untuk mu, keburu dia pergi mengajar di taman kanakkanak."celetuk Jeny lagi.
"Bunda,,,"Lirih Arthur pria tampan itu tersenyum manis pada Bundanya sambil mengecup pipi wanita yang sudah melahirkan dirinya ke dunia ini.
Arthur pun mengikuti saran sang Bunda dia pergi menuju kamar mandi setelah melirik ke arah wanita itu.
Ternyata kamar itu bisa memperlihatkan view yang sangat bagus.
Arthur seakan mendapatkan nafas baru yang masuk melalui mata hatinya.
"Siapa? dia kenapa? ada wanita sesempurna itu selain Bunda ku."ujar Arthur lirih sambil berdiri di atas guyuran shower.
Sampai saat ia selesai mandi dan masih menggunakan bathrobe, wanita itu terlihat tengah menyiram bunga mawar yang ada di atas pembatas balkon tersebut.
"Masih belum selesai heumm."ujar sang Bunda sambil tersenyum.
"Bunda,,, Arthur hanya ingin menghirup udara segar."kilah Arthur.
"Putra ku sayang,,, kamu mungkin tidak dibesarkan oleh Bunda, tapi Bunda tidak pernah melupakan semua tentang mu. naluri seorang ibu sangat lah kuat."ujar wanita cantik itu.
"Bunda, tidak perlu bersedih karena semua itu bukan keinginan kita berdua. aku tau andaikan saja Bunda bisa memilih mungkin selama ini Bunda akan membawa serta diriku bersama dengan mu."ujar Arthur.
"Terimakasih sayang ku, kamu memang putra ku satu-satunya harta paling berharga di dunia ini."ujar wanita paruh baya itu.
"Sudah, sekarang kamu cepat pakai baju dan setelah itu sarapan pagi. mungkin setelah nya kamu bisa menawarkan tumpangan padanya sekalian mengenal lingkungan di sini."ujar nya.
"Bunda kenapa? seperti ingin sekali menjadikan dia sebagai menantu."ujar Arthur.
Wanita cantik di hadapannya itu terkekeh kecil. setelah itu dia kembali mengelus lengan putra semata wayangnya itu.
"Mommy tidak suka menjodoh-jodohkan putra Mommy.... tapi Mommy melihat ada ketertarikan di sini, dan Mommy tidak keberatan jika kamu benar-benar tertarik pada wanita itu. karena Mommy tau siapa? dia."ujar Jeny sambil tersenyum manis.
"Baiklah-baiklah Bunda ku tersayang sekarang aku jujur... aku penasaran dengan wanita cantik kedua setelah Bunda ku yang paling cantik ini sekarang bisa tolong ceritakan siapa? wanita itu."ujar Arthur.
"Heumm,,, tentu."ujar Jeny.
"Dia adalah Alina, gadis cantik berusia sembilan belas tahun itu dulu dia dijodohkan oleh keluarganya."
"Namun sayang,,, setelah beberapa hari pernikahan itu berlangsung. tiba-tiba. seorang wanita cantik yang tengah hamil tua dan membawa seorang anak laki-laki berusia tiga tahun datang dengan membawa keributan besar. dia mengatangatai Alina sebagai seorang Pelakor dan juga bilang akan menuntut dia di pengadilan."
"Tapi gadis itu tidak pernah melawan atau pun membalas makian yang dilontarkan oleh wanita hamil itu. bertepatan dengan itu suami Alina datang. pria itu tidak bisa berkilah saat Alina menanyakan kebenaran tentang semua itu."
"Dan akhirnya dia pun meminta cerai tepat di hadapan wanita itu meskipun saat itu suaminya menolak untuk menceraikan Alina karena dia sudah terlanjur cinta pada gadis itu tapi Alina tetap dengan pendiriannya dia tetap meminta cerai karena tidak ingin menjadi orang ketiga di dalam hubungan mereka."
"Alina memang menyayangi suaminya meskipun mereka menikah hanya beberapa hari tapi rasa itu tidak pantas untuk dipertahankan."
"Alina bahkan tidak mengambil harta pemberian suaminya termasuk rumah yang ia dapatkan sebagai mahar pernikahan itu. dia hanya meminta tiga ekor anjing yang pernah diberikan suaminya sebagai kado ulang tahun nya."
"Dan sejak perceraian itu. kedua orang tua Alina meninggal dunia karena sebuah kecelakaan, dan rumah itu adalah rumah peninggalan kedua orang tuanya. dia hidup dengan tiga anjing itu dan dia bekerja sebagai guru taman kanakkanak. dia sebatang kara dan Mommy tau dia sejak masih bayi dan besar di sini."ujar Jeny panjang lebar.
"Nasibnya lebih malang dariku."lirih Arthur.
"Kau tidak malang sayang. kau hanya tidak punya hak untuk menentukan hidupmu."ujar wanita cantik itu.
"Ah sudah ayo segera bersiap, nanti sarapan pagi nya keburu dingin."ucap wanita cantik itu .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments