Arthur langsung masuk ke dalam kamar nya sesampainya di sana.
Tepat saat ia akan melangkah menuju walk-in closed mata Arthur melihat kearah dinding kaca yang memperlihatkan pemandangan yang indah. dimana seseorang wanita tengah berlarian dan berguling-guling di rerumputan hijau yang luas itu dengan ketiga anjing kesayangannya itu.
Sayang dia tidak bisa mendengar suara tawa dari wanita cantik yang kini tertawa lepas saat ketiga anjing berbulu lebat itu berebut ingin dipeluk oleh nya.
Hingga wanita itu berbaring di rerumputan hijau bersama ketiga anjing tersebut.
Usapan tulus itu terlihat sangat nyata ketika wanita itu mengusap ketiganya.
Hingga saat seorang laki-laki datang . wanita itu langsung bangun dari rerumputan hijau itu dan berdiri sedikit mundur dari pria yang ingin menyentuh wajah cantik itu wanita itu menepis tangan pria itu.
Arthur semakin dibuat penasaran hingga lagi-lagi Arthur dikagetkan dengan suara lembut dari sang Bunda.
"Dia adalah mantan suaminya yang sering datang untuk meminta dia rujuk. sepertinya pria itu masih sangat mencintai wanita cantik itu hanya mungkin luka dari sebuah kebohongan itu tidak bisa disembuhkan hanya dengan waktu, apalagi setelah mereka berpisah kedua orang tua Alina meninggal dunia."ujar Jenny.
"Aku melihat itu untuk berjaga-jaga jika pria itu berbuat kasar padanya."kilah Arthur yang lagi-lagi ketahuan tengah memperhatikan tetangga sebelah nya itu.
"Bunda tau putra bunda memang sangat perhatian terutama pada dia yang sungguh menggoda."ujar Jenny.
Arthur langsung pergi meninggalkan sang Bunda yang kini terus menggoda dirinya.
"Nak lihatlah ternyata yang kamu takutkan terjadi juga."kata Jenny.
Arthur yang kaget dia langsung berlari menghampiri Bundanya yang seolah berekspresi mencemaskan sesuatu yang tengah ia lihat.
Tapi saat Arthur sampai di sana dia tidak melihat yang disebutkan oleh sang Bunda justru yang dia lihat adalah mereka tengah berpelukan, lebih tepatnya pemaksaan.
"Tapi bohong."ujar Jenny sambil terkekeh geli karena berhasil membuat anak semata wayangnya itu cemas.
"Bunda."ujar Arthur protes sambil melonggarkan dasinya. pria itu langsung berbalik pergi namun tiba-tiba ibunya menjerit keras.
"Ahhhhhh,,, tidak."teriak wanita paruh baya itu saat melihat penusukan itu terjadi di depan matanya.
Seseorang tiba-tiba datang dan menusuk perut wanita itu.
"Ada apa! Bunda?"teriak Arthur yang langsung berlari menuju ke arah bundanya dia melihat wanita itu tergeletak bersimbah darah sambil memegangi perutnya di atas pangkuan mantan suaminya yang berteriak meminta tolong .
"Jenny yang syok tidak bisa berkata apa-apa dia hampir terjatuh lemas dan Arthur segera menelpon polisi lewat bantuan pelayan dan tidak hanya itu dia juga bergegas menelpon bantuan darurat Arthur berlari menuju rumah sebelah dia tidak perduli dengan keadaan sekitar yang sudah ramai dengan para tetangga yang bahkan tidak berani menolong mereka.
Arthur langsung menerobos dan langsung mengambil alih wanita itu dari pangkuan mantan suaminya yang juga terlihat syok.
"Kalian manusia macam apa? bukanya menolong malah di tonton bagaimana jika dia tewas."ujar Arthur dengan logat bule nya yang medok.
Saat Arthur membawa Alina keluar gerbang depan rumahnya tibalah sebuah ambulans dengan anggota polisi yang langsung membantu Arthur menolong Alina.
Sampai saat Alina dibawa ke IGD, disana dia ditangani dengan cepat hingga seorang dokter meminta persetujuan Arthur untuk segera melakukan tindakan operasi pada Alina.
Arthur langsung menandatangani persetujuan tersebut sementara mantan suaminya Alina kini diamankan polisi, untuk dimintai keterangan.
Sampai saat Alina di operasi dan sudah menghabiskan waktu sebanyak dua jam Arthur masih berada di rumah sakit.
Sementara Jenny menyusul dengan membawa baju ganti dan keperluan Arthur saat ini termasuk makan malam.
Jenny meminta Arthur untuk membersihkan diri di ruang rawat VVIP yang nanti akan digunakan oleh Alina sesuai permintaan Arthur.
"Bersih-bersih lah dulu sayang urusan masih sangat panjang,,, dan Alina juga belum keluar dari ruang operasi."ujar wanita itu.
"Baiklah Bunda, apa? bunda mau menunggu di sini."ujar Arthur.
"Tentu nak calon menantu bunda ada di dalam sana."ujar Jenny sambil tersenyum teduh.
"Owh ayolah Bunda ini bukan saatnya main-main."ujar Arthur.
"Bunda tidak main-main sayang."ujar wanita cantik itu.
"Oke terserah Bunda saja yang penting Bunda ku yang cantik ini senang."ujar Arthur sambil tersenyum manis.
"Sudah sana lihat kamu sudah seperti korban peperangan,,, putra Bunda kacau balau beruntung masih sangat tampan hingga para suster menatap kearah mu sedari tadi."ujar bundanya Arthur yang menunjukkan bahwa putranya itu tengah menjadi pusat perhatian.
"Arthur hanya geleng-geleng kepala, dia tidak habis pikir dengan kaum hawa yang kini tengah berjamaah mengintip Arthur dari balik dinding yang ada di sudut ruang operasi tersebut termasuk para suster.
Arthur langsung menuju ruang rawat yang sudah ia booking tersebut untuk nanti di pakai oleh Alina, sekarang dirinya hendak membersihkan diri di sana.
Sampai tiga puluh menit berlalu kini Jenny masih menunggu di depan ruang operasi menunggu kabar Alina. sambil menunggu buah hatinya selesai membersihkan diri.
Arthur yang kini sudah selesai bersih-bersih dia pun membawa baju bekas dengan noda darah tersebut, untuk di jadikan bukti nanti jika diperlukan.
"Bagaimana Bun?."tanya Arthur saat melihat Bundanya tengah mondar-mandir bagai setrikaan.
"Alina belum keluar juga."ujar wanita paruh baya yang kini terlihat cemas tersebut.
"Bagaimana dengan pelaku apa? sudah tertangkap."ujar Arthur.
"Sepertinya segera karena rekaman Cctv yang ada di samping rumah kita sudah diambil oleh pihak kepolisian untuk barang bukti."ujar Jenny.
Saat mereka hendak bicara tiba-tiba lampu ruangan tersebut mati dan kini keduanya tengah menatap kearah pintu ruangan tersebut yang akhirnya terbuka.
Tim dokter pun keluar disusul dengan para perawat dan satu orang dokter yang mendorong bed pasien.
"Bagaimana dokter."tanya Jenny.
"Operasi berhasil dilakukan nyonya sekarang tinggal menunggu nyonya Alina siuman. dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan karena luka nya tidak sampai terkena organ dalam hanya sedikit kendala tadi kami kehabisan stok darah dan sedikit menunggu lama karena sedang dalam perjalanan."jelas dokter tersebut.
Keduanya saling tatap lalu mengucap syukur.
Alina langsung dibawa ke dalam ruangan rawat VVIP, diikuti oleh Arthur dan juga Jenny.
Keduanya yang bertanggung jawab membiayai biyaya rumah sakit karena setahu Jenny. Alina tidak punya siapa-siapa lagi.
"Bunda sebaiknya pulang dan istirahat biar Arthur yang menunggu disini sampai dia sadar."ujar Arthur.
"Tidak nak besok kamu juga akan bekerja."ujar Jenny.
"Arthur bisa istirahat Bunda."ujar Arthur.
"Baiklah setelah Alina siuman kamu hubungi Bunda."kata Jenny.
Arthur pun mengangguk.
...*************...
Sementara itu di bagian dunia lainnya, Ririn istri Arthur kini tengah berkunjung ke rumah tuan Daniel untuk mengadukan sikap Daniel yang telah mengusir dia dari rumah dengan mempersiapkan rencana yang matang dia ingin menghasut pria itu.
Sesampainya di sana dia disambut hangat oleh wanita paruh baya ibu sambung Arthur. yaitu nyonya Tiana.
Wanita paruh baya yang selalu menampakkan senyum teduh itu menyambut menantunya dengan kehangatan seakan semua terlihat sangat nyata bahwa wanita itu benar-benar seorang yang sangat baik hati.
Tiana, yang kini memegang kendali rumah besar itu setelah kepergian Jenny, istri pertama tuan Daniel yang tidak lain adalah Bunda dari Arthur cucu sah keluarga Andersen.
Tiana adalah seorang janda beranak satu, yang kini menjadi kakak tiri Arthur dia adalah Nick Andersen.
Setelah Tiana menikah dengan Daniel dia memberikan nama belakang keluarganya itu pada putra sambungnya hanya karena terbuai tangis Tiana yang mengatakan bahwa Nick sering dihina orang gara-gara dia menjadi anak tiri dari keluarga Andersen.
Dan oleh karena bujuk rayu Tiana, akhirnya Daniel pun luluh. pria itu sudah sedikit melupakan Jenny yang menjadi cinta pertamanya hanya karena Tiana selama ini memperlihatkan sikap lemah lembut seperti yang Jenny miliki.
Tidak hanya itu, perlakuan dan servis wanita itu untuk Daniel saat di ranjang membuat pria yang saat itu baru berusia tiga puluh lima tahun itu tergila-gila.
Jika dulu bersama dengan Jenny dia tidak banyak bertingkah saat berhubungan intim, tapi setelah menikah dengan Tiana pria itu dibuat mabuk dengan percintaan yang heboh yang sering dilakukan oleh Tiana sendiri dengan berbagai gaya ranjang.
Jadi wajar saja, jika posisi Jenny tergeser oleh Tiana. dan jalan yang diambil oleh Jenny sudah sangat tepat yaitu pergi untuk melindungi diri dari luka.
Sampai saat ini Jenny masih trauma pada pernikahan nya, hingga wanita cantik dengan usia empat puluh sembilan tahun itu tidak ingin membuka hati untuk siapapun.
Padahal hingga saat ini Jenny masih sangat cantik dan awet muda bahkan mengalahkan Tiana entah apa? sebenarnya yang Daniel dan keluarganya cari bahan hingga saat ini Tiana tidak kunjung bisa memberikan keturunan.
Dan tuan Andersen dan nyonya Andersen sendiri masih tetap baik-baik saja pada Tiana. sementara pada Jenny tak ayal seperti musuh dalam selimut.
Seluruh keluarga nya akan bersikap baik jika Daniel berada di samping Jenny. tapi jika pria itu sedang berada di luar, Jenny tak ubahnya seperti seorang pelayan yang diperlukan semena-mena dan jika sudah begitu Jenny hanya akan menangis mengingat kata-kata dari kedua orang tua nya yang tidak pernah merestui pernikahan mereka.
Jenny bukan orang susah dia adalah anak seorang pengusaha sukses di Indonesia.
Namun sejak dia memutuskan untuk menikah dengan Daniel yang jelas-jelas berbeda keyakinan dengan nya. keluarga besar Jenny menentang hal itu hingga tidak mau memberikan restu pada pernikahan itu.
Namun setelah kabar kehamilan Jenny terdengar lama kelamaan kedua orang tua Jenny luluh juga mereka pun mulai berhubungan baik.
Jenny sering berkunjung ke Indonesia untuk bertemu dengan kedua orang tua Jenny meskipun Daniel tidak pernah ikut serta karena kesibukan nya.
Hingga saat usia Arthur genap tujuh tahun, mereka pun akhirnya memasukkan Arthur ke sekolah khusus tersebut.
Sampai saat Arthur beberapa bulan berada di asrama pendidikan itu, barulah kedua orang tua Daniel pun mengutarakan bahwa dia akan kembali menagih janji Daniel untuk menikahi wanita yang saat itu sudah berstatus janda dengan anak usia sepuluh tahun.
Jenny terangang-terangan menolak semua itu, tapi Daniel menutup perdebatan itu dengan berkata jujur bahwa dulu sebelum menikahi Jenny. pria itu pernah membuat janji untuk menikahi wanita itu setelah menikahi Jenny.
Bagai disambar petir di siang bolong . dada Jenny merasakan sakit yang teramat sangat hingga dia berteriak"Kau! boleh menikah dengan nya, tapi ceraikan aku terlebih dahulu!." teriak Jenny.
Namun Daniel hanya bisa menggeleng tanpa bisa berkata apa-apa, sebenarnya dia pun tidak ingin mengkhianati cinta Jenny. apalagi sudah ada Arthur di antara mereka namun apalah daya pria itu tidak bisa melawan kehendak kedua orang tua nya.
Dan Jenny pun pergi tepat di hari pernikahan di sore hari pada saat mereka semua sibuk melakukan upacara pernikahan di gereja.
Jenny pergi untuk bertemu Arthur, saat dia akan pergi meninggalkan negara tersebut dan Jenny hanya bilang jika Arthur harus menjadi putra yang baik sampai mereka kembali bertemu suatu saat nanti.
Kata-kata itu yang menjadi pegangan bagi Arthur selama ini.
"Masukkan menantuku."ujar Tiana lembut.
"Mommy,,, Ririn bawakan buah segar untuk Mommy dan Daddy."ujar Ririn sopan dan sangat lembut.
"Owh,,, tidak perlu repot-repot menantu ku sayang kamu datang saja sudah membuat kami bahagia."ujar Tiana.
"Mommy memang sangat baik."ujar Ririn yang kini terlihat sendu.
"Ada apa? heumm apa? ada masalah kenapa? kau tampak sedih begitu."ujar Tiana.
"Ririn hamil Mommy tapi Arthur mengusir ku dari rumah dengan tuduhan perselingkuhan."ujar wanita licik itu.
"Apahhh,, dimana Arthur saat ini?." tanya tuan Daniel yang kaget.
Pria itu langsung menghampiri Ririn yang hanya bisa menjawab dengan gelengan kepala.
"Arthur!."geram tuan Daniel.
"Dia bilang tidak ingin bertanggung jawab atas bayi yang aku kandung Daddy karena dia pernah melihat ku sedang mengobrol di restaurant hotel bersama dengan teman ku. dia bilang aku pengkhianat."ujar Ririn yang masih menangis sesenggukan dengan air mata buaya nya itu.
Daniel langsung pergi untuk menelpon orang-orang kepercayaannya untuk menanyakan atau mencari tahu tentang dimana putra semata wayangnya kini berada.
Sementara itu di rumah sakit, tepatnya di Indonesia.
Alina baru saja membuka mata, tepat di pagi hari, bertepatan saat Arthur baru selesai membersihkan diri.
"Siapa? kamu,,, dan dimana aku."lirih Alina.
Suara lembut itu baru terdengar oleh Arthur.
"Hi,,, Nona saya Arthur putra dari nyonya Jenny tetangga Anda.
"Aunty."ujar nya yang sedikit meringis kesakitan.
Tunggu sebentar aku akan panggilkan dokter."ujar pria itu.
"Heumm,,, terimakasih."ujar wanita itu lirih hampir tidak terdengar karena kini dia tengah menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa nyeri di bekas luka operasi.
Arthur langsung memencet tombol emergency yang ada di atas kepala raja bed pasien tersebut.
Tidak sampai satu menit seorang perawat dan dokter jaga di sana berdatangan Alina langsung diperiksa kembali.
Dokter hanya menyuntikkan obat pada selang infus setelah itu mereka pun berkata kepada Arthur bahwa semua baik-baik saja hanya obat pereda nyeri yang dia butuhkan hingga lukanya mengering.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments