Bab 3

Arthur langsung masuk ke dalam kamar nya sesampainya di sana.

Tepat saat ia akan melangkah menuju walk-in closed mata Arthur melihat kearah dinding kaca yang memperlihatkan pemandangan yang indah. dimana seseorang wanita tengah berlarian dan berguling-guling di rerumputan hijau yang luas itu dengan ketiga anjing kesayangannya itu.

Sayang dia tidak bisa mendengar suara tawa dari wanita cantik yang kini tertawa lepas saat ketiga anjing berbulu lebat itu berebut ingin dipeluk oleh nya.

Hingga wanita itu berbaring di rerumputan hijau bersama ketiga anjing tersebut.

Usapan tulus itu terlihat sangat nyata ketika wanita itu mengusap ketiganya.

Hingga saat seorang laki-laki datang . wanita itu langsung bangun dari rerumputan hijau itu dan berdiri sedikit mundur dari pria yang ingin menyentuh wajah cantik itu wanita itu menepis tangan pria itu.

Arthur semakin dibuat penasaran hingga lagi-lagi Arthur dikagetkan dengan suara lembut dari sang Bunda.

"Dia adalah mantan suaminya yang sering datang untuk meminta dia rujuk. sepertinya pria itu masih sangat mencintai wanita cantik itu hanya mungkin luka dari sebuah kebohongan itu tidak bisa disembuhkan hanya dengan waktu, apalagi setelah mereka berpisah kedua orang tua Alina meninggal dunia."ujar Jenny.

"Aku melihat itu untuk berjaga-jaga jika pria itu berbuat kasar padanya."kilah Arthur yang lagi-lagi ketahuan tengah memperhatikan tetangga sebelah nya itu.

"Bunda tau putra bunda memang sangat perhatian terutama pada dia yang sungguh menggoda."ujar Jenny.

Arthur langsung pergi meninggalkan sang Bunda yang kini terus menggoda dirinya.

"Nak lihatlah ternyata yang kamu takutkan terjadi juga."kata Jenny.

Arthur yang kaget dia langsung berlari menghampiri Bundanya yang seolah berekspresi mencemaskan sesuatu yang tengah ia lihat.

Tapi saat Arthur sampai di sana dia tidak melihat yang disebutkan oleh sang Bunda justru yang dia lihat adalah mereka tengah berpelukan, lebih tepatnya pemaksaan.

"Tapi bohong."ujar Jenny sambil terkekeh geli karena berhasil membuat anak semata wayangnya itu cemas.

"Bunda."ujar Arthur protes sambil melonggarkan dasinya. pria itu langsung berbalik pergi namun tiba-tiba ibunya menjerit keras.

"Ahhhhhh,,, tidak."teriak wanita paruh baya itu saat melihat penusukan itu terjadi di depan matanya.

Seseorang tiba-tiba datang dan menusuk perut wanita itu.

"Ada apa! Bunda?"teriak Arthur yang langsung berlari menuju ke arah bundanya dia melihat wanita itu tergeletak bersimbah darah sambil memegangi perutnya di atas pangkuan mantan suaminya yang berteriak meminta tolong .

"Jenny yang syok tidak bisa berkata apa-apa dia hampir terjatuh lemas dan Arthur segera menelpon polisi lewat bantuan pelayan dan tidak hanya itu dia juga bergegas menelpon bantuan darurat Arthur berlari menuju rumah sebelah dia tidak perduli dengan keadaan sekitar yang sudah ramai dengan para tetangga yang bahkan tidak berani menolong mereka.

Arthur langsung menerobos dan langsung mengambil alih wanita itu dari pangkuan mantan suaminya yang juga terlihat syok.

"Kalian manusia macam apa? bukanya menolong malah di tonton bagaimana jika dia tewas."ujar Arthur dengan logat bule nya yang medok.

Saat Arthur membawa Alina keluar gerbang depan rumahnya tibalah sebuah ambulans dengan anggota polisi yang langsung membantu Arthur menolong Alina.

Sampai saat Alina dibawa ke IGD, disana dia ditangani dengan cepat hingga seorang dokter meminta persetujuan Arthur untuk segera melakukan tindakan operasi pada Alina.

Arthur langsung menandatangani persetujuan tersebut sementara mantan suaminya Alina kini diamankan polisi, untuk dimintai keterangan.

Sampai saat Alina di operasi dan sudah menghabiskan waktu sebanyak dua jam Arthur masih berada di rumah sakit.

Sementara Jenny menyusul dengan membawa baju ganti dan keperluan Arthur saat ini termasuk makan malam.

Jenny meminta Arthur untuk membersihkan diri di ruang rawat VVIP yang nanti akan digunakan oleh Alina sesuai permintaan Arthur.

"Bersih-bersih lah dulu sayang urusan masih sangat panjang,,, dan Alina juga belum keluar dari ruang operasi."ujar wanita itu.

"Baiklah Bunda, apa? bunda mau menunggu di sini."ujar Arthur.

"Tentu nak calon menantu bunda ada di dalam sana."ujar Jenny sambil tersenyum teduh.

"Owh ayolah Bunda ini bukan saatnya main-main."ujar Arthur.

"Bunda tidak main-main sayang."ujar wanita cantik itu.

"Oke terserah Bunda saja yang penting Bunda ku yang cantik ini senang."ujar Arthur sambil tersenyum manis.

"Sudah sana lihat kamu sudah seperti korban peperangan,,, putra Bunda kacau balau beruntung masih sangat tampan hingga para suster menatap kearah mu sedari tadi."ujar bundanya Arthur yang menunjukkan bahwa putranya itu tengah menjadi pusat perhatian.

"Arthur hanya geleng-geleng kepala, dia tidak habis pikir dengan kaum hawa yang kini tengah berjamaah mengintip Arthur dari balik dinding yang ada di sudut ruang operasi tersebut termasuk para suster.

Arthur langsung menuju ruang rawat yang sudah ia booking tersebut untuk nanti di pakai oleh Alina, sekarang dirinya hendak membersihkan diri di sana.

Sampai tiga puluh menit berlalu kini Jenny masih menunggu di depan ruang operasi menunggu kabar Alina. sambil menunggu buah hatinya selesai membersihkan diri.

Arthur yang kini sudah selesai bersih-bersih dia pun membawa baju bekas dengan noda darah tersebut, untuk di jadikan bukti nanti jika diperlukan.

"Bagaimana Bun?."tanya Arthur saat melihat Bundanya tengah mondar-mandir bagai setrikaan.

"Alina belum keluar juga."ujar wanita paruh baya yang kini terlihat cemas tersebut.

"Bagaimana dengan pelaku apa? sudah tertangkap."ujar Arthur.

"Sepertinya segera karena rekaman Cctv yang ada di samping rumah kita sudah diambil oleh pihak kepolisian untuk barang bukti."ujar Jenny.

Saat mereka hendak bicara tiba-tiba lampu ruangan tersebut mati dan kini keduanya tengah menatap kearah pintu ruangan tersebut yang akhirnya terbuka.

Tim dokter pun keluar disusul dengan para perawat dan satu orang dokter yang mendorong bed pasien.

"Bagaimana dokter."tanya Jenny.

"Operasi berhasil dilakukan nyonya sekarang tinggal menunggu nyonya Alina siuman. dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan karena luka nya tidak sampai terkena organ dalam hanya sedikit kendala tadi kami kehabisan stok darah dan sedikit menunggu lama karena sedang dalam perjalanan."jelas dokter tersebut.

Keduanya saling tatap lalu mengucap syukur.

Alina langsung dibawa ke dalam ruangan rawat VVIP, diikuti oleh Arthur dan juga Jenny.

Keduanya yang bertanggung jawab membiayai biyaya rumah sakit karena setahu Jenny. Alina tidak punya siapa-siapa lagi.

"Bunda sebaiknya pulang dan istirahat biar Arthur yang menunggu disini sampai dia sadar."ujar Arthur.

"Tidak nak besok kamu juga akan bekerja."ujar Jenny.

"Arthur bisa istirahat Bunda."ujar Arthur.

"Baiklah setelah Alina siuman kamu hubungi Bunda."kata Jenny.

Arthur pun mengangguk.

...*************...

Sementara itu di bagian dunia lainnya, Ririn istri Arthur kini tengah berkunjung ke rumah tuan Daniel untuk mengadukan sikap Daniel yang telah mengusir dia dari rumah dengan mempersiapkan rencana yang matang dia ingin menghasut pria itu.

Sesampainya di sana dia disambut hangat oleh wanita paruh baya ibu sambung Arthur. yaitu nyonya Tiana.

Wanita paruh baya yang selalu menampakkan senyum teduh itu menyambut menantunya dengan kehangatan seakan semua terlihat sangat nyata bahwa wanita itu benar-benar seorang yang sangat baik hati.

Tiana, yang kini memegang kendali rumah besar itu setelah kepergian Jenny, istri pertama tuan Daniel yang tidak lain adalah Bunda dari Arthur cucu sah keluarga Andersen.

Tiana adalah seorang janda beranak satu, yang kini menjadi kakak tiri Arthur dia adalah Nick Andersen.

Setelah Tiana menikah dengan Daniel dia memberikan nama belakang keluarganya itu pada putra sambungnya hanya karena terbuai tangis Tiana yang mengatakan bahwa Nick sering dihina orang gara-gara dia menjadi anak tiri dari keluarga Andersen.

Dan oleh karena bujuk rayu Tiana, akhirnya Daniel pun luluh. pria itu sudah sedikit melupakan Jenny yang menjadi cinta pertamanya hanya karena Tiana selama ini memperlihatkan sikap lemah lembut seperti yang Jenny miliki.

Tidak hanya itu, perlakuan dan servis wanita itu untuk Daniel saat di ranjang membuat pria yang saat itu baru berusia tiga puluh lima tahun itu tergila-gila.

Jika dulu bersama dengan Jenny dia tidak banyak bertingkah saat berhubungan intim, tapi setelah menikah dengan Tiana pria itu dibuat mabuk dengan percintaan yang heboh yang sering dilakukan oleh Tiana sendiri dengan berbagai gaya ranjang.

Jadi wajar saja, jika posisi Jenny tergeser oleh Tiana. dan jalan yang diambil oleh Jenny sudah sangat tepat yaitu pergi untuk melindungi diri dari luka.

Sampai saat ini Jenny masih trauma pada pernikahan nya, hingga wanita cantik dengan usia empat puluh sembilan tahun itu tidak ingin membuka hati untuk siapapun.

Padahal hingga saat ini Jenny masih sangat cantik dan awet muda bahkan mengalahkan Tiana entah apa? sebenarnya yang Daniel dan keluarganya cari bahan hingga saat ini Tiana tidak kunjung bisa memberikan keturunan.

Dan tuan Andersen dan nyonya Andersen sendiri masih tetap baik-baik saja pada Tiana. sementara pada Jenny tak ayal seperti musuh dalam selimut.

Seluruh keluarga nya akan bersikap baik jika Daniel berada di samping Jenny. tapi jika pria itu sedang berada di luar, Jenny tak ubahnya seperti seorang pelayan yang diperlukan semena-mena dan jika sudah begitu Jenny hanya akan menangis mengingat kata-kata dari kedua orang tua nya yang tidak pernah merestui pernikahan mereka.

Jenny bukan orang susah dia adalah anak seorang pengusaha sukses di Indonesia.

Namun sejak dia memutuskan untuk menikah dengan Daniel yang jelas-jelas berbeda keyakinan dengan nya. keluarga besar Jenny menentang hal itu hingga tidak mau memberikan restu pada pernikahan itu.

Namun setelah kabar kehamilan Jenny terdengar lama kelamaan kedua orang tua Jenny luluh juga mereka pun mulai berhubungan baik.

Jenny sering berkunjung ke Indonesia untuk bertemu dengan kedua orang tua Jenny meskipun Daniel tidak pernah ikut serta karena kesibukan nya.

Hingga saat usia Arthur genap tujuh tahun, mereka pun akhirnya memasukkan Arthur ke sekolah khusus tersebut.

Sampai saat Arthur beberapa bulan berada di asrama pendidikan itu, barulah kedua orang tua Daniel pun mengutarakan bahwa dia akan kembali menagih janji Daniel untuk menikahi wanita yang saat itu sudah berstatus janda dengan anak usia sepuluh tahun.

Jenny terangang-terangan menolak semua itu, tapi Daniel menutup perdebatan itu dengan berkata jujur bahwa dulu sebelum menikahi Jenny. pria itu pernah membuat janji untuk menikahi wanita itu setelah menikahi Jenny.

Bagai disambar petir di siang bolong . dada Jenny merasakan sakit yang teramat sangat hingga dia berteriak"Kau! boleh menikah dengan nya, tapi ceraikan aku terlebih dahulu!." teriak Jenny.

Namun Daniel hanya bisa menggeleng tanpa bisa berkata apa-apa, sebenarnya dia pun tidak ingin mengkhianati cinta Jenny. apalagi sudah ada Arthur di antara mereka namun apalah daya pria itu tidak bisa melawan kehendak kedua orang tua nya.

Dan Jenny pun pergi tepat di hari pernikahan di sore hari pada saat mereka semua sibuk melakukan upacara pernikahan di gereja.

Jenny pergi untuk bertemu Arthur, saat dia akan pergi meninggalkan negara tersebut dan Jenny hanya bilang jika Arthur harus menjadi putra yang baik sampai mereka kembali bertemu suatu saat nanti.

Kata-kata itu yang menjadi pegangan bagi Arthur selama ini.

"Masukkan menantuku."ujar Tiana lembut.

"Mommy,,, Ririn bawakan buah segar untuk Mommy dan Daddy."ujar Ririn sopan dan sangat lembut.

"Owh,,, tidak perlu repot-repot menantu ku sayang kamu datang saja sudah membuat kami bahagia."ujar Tiana.

"Mommy memang sangat baik."ujar Ririn yang kini terlihat sendu.

"Ada apa? heumm apa? ada masalah kenapa? kau tampak sedih begitu."ujar Tiana.

"Ririn hamil Mommy tapi Arthur mengusir ku dari rumah dengan tuduhan perselingkuhan."ujar wanita licik itu.

"Apahhh,, dimana Arthur saat ini?." tanya tuan Daniel yang kaget.

Pria itu langsung menghampiri Ririn yang hanya bisa menjawab dengan gelengan kepala.

"Arthur!."geram tuan Daniel.

"Dia bilang tidak ingin bertanggung jawab atas bayi yang aku kandung Daddy karena dia pernah melihat ku sedang mengobrol di restaurant hotel bersama dengan teman ku. dia bilang aku pengkhianat."ujar Ririn yang masih menangis sesenggukan dengan air mata buaya nya itu.

Daniel langsung pergi untuk menelpon orang-orang kepercayaannya untuk menanyakan atau mencari tahu tentang dimana putra semata wayangnya kini berada.

Sementara itu di rumah sakit, tepatnya di Indonesia.

Alina baru saja membuka mata, tepat di pagi hari, bertepatan saat Arthur baru selesai membersihkan diri.

"Siapa? kamu,,, dan dimana aku."lirih Alina.

Suara lembut itu baru terdengar oleh Arthur.

"Hi,,, Nona saya Arthur putra dari nyonya Jenny tetangga Anda.

"Aunty."ujar nya yang sedikit meringis kesakitan.

Tunggu sebentar aku akan panggilkan dokter."ujar pria itu.

"Heumm,,, terimakasih."ujar wanita itu lirih hampir tidak terdengar karena kini dia tengah menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa nyeri di bekas luka operasi.

Arthur langsung memencet tombol emergency yang ada di atas kepala raja bed pasien tersebut.

Tidak sampai satu menit seorang perawat dan dokter jaga di sana berdatangan Alina langsung diperiksa kembali.

Dokter hanya menyuntikkan obat pada selang infus setelah itu mereka pun berkata kepada Arthur bahwa semua baik-baik saja hanya obat pereda nyeri yang dia butuhkan hingga lukanya mengering.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 #Rumah baru#
20 Bab 20
21 Bab 21
22 #Hukuman#
23 #Bab 23#
24 Bab 24
25 #Dikira hamil#
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 episode 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 pengumuman
79 Bab 78
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 1118
119 Bab 19
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Pengumuman
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
#Rumah baru#
20
Bab 20
21
Bab 21
22
#Hukuman#
23
#Bab 23#
24
Bab 24
25
#Dikira hamil#
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
episode 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
pengumuman
79
Bab 78
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 1118
119
Bab 19
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Pengumuman
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!