Bab 2

A atur dan juga jenny kini tengah menikmati sarapan paginya sambil mengobrol ringan tentang kehidupan Arthur yang ia jalani selama ini tanpa jenny disisinya.

Arthur tidak banyak membahas tentang masa lalunya yang sedikit bermasalah dengan kedua orang tua nya yang berada di negara tersebut. dia tidak ingin ibunya membenci ayahnya yang selama ini Jenny kagumi.

Arthur tahu Jenny masih mencintai suaminya Meskipun mereka kini sudah tak tinggal satu rumah lagi.

Namun, Jenny selalu berharap suaminya mau menandatangani surat gugatan cerai. yang sampai saat ini tidak pernah ada kejelasan meskipun mereka sudah berpisah selama belasan tahun lamanya.

Dan secara agama mereka sudah resmi bercerai.

"Sarapan sudah selesai, sekarang terserah putra ku yang tampan ini mau lanjut mencari tahu tentang wanita cantik dengan tiga anak anjing itu atau akan berdiam diri semua bebas."ujar Jenny sambil terkekeh kecil.

"Bunda, sepertinya sudah tidak sabar untuk mendapatkan menantu sayang sekali wanita gila itu tidak bisa di percaya."ujar Arthur.

"Arthur sayang,,, semua memang kadang tidak seperti yang kita harapkan tapi hidup harus terus berjalan. Bunda yakin putra bunda adalah pria yang tegar dan tangguh jadi semua itu bisa kamu lewati dengan baik."tutur Jenny lembut.

Jenny, pun mengusap lengan kekar milik putra kesayangannya itu.

"Heumm,,, sepertinya dia akan segera berangkat sebaiknya putra bunda segera beraksi."ujar Jenny yang kembali terkekeh kecil.

"Bunda."ujar Arthur yang terlihat begitu manja pada Jenny, mungkin selama ini ia terlalu merindukan Bundanya itu.

"Nina, tolong bilang pada pak Dudi siapkan mobil milik putra ku."ujar Jenny.

"Bunda ayo jalan-jalan bersama."ajak Arthur.

"Heumm,,, baik'lah Bunda bantu untuk mempermudah jalannya."ucap Jenny.

"Aku hanya ingin jalan-jalan sama Bunda."ujar Arthur.

"Baiklah putra ku."ujar Jenny.

Wanita paruh baya itu pun mengambil dompet miliknya dia tau jika putranya itu tidak miliki mata uang rupiah.

"Arthur ambil dompet Arthur dulu Bunda."ujar pria itu.

"Tidak usah sayang, bawa handphone mu saja Bunda yakin Daddy mu sedang mencari keberadaan mu saat ini."ujar Jenny.

"Tidak akan Bunda,,, Arthur yakin wanita licik itu tidak akan pernah mau berkata jujur tentang hubungan kami saat ini. karena jika dia berani melakukan hal itu dia harus siap kehilangan semuanya termasuk ayahnya yang kini tengah sakit keras."ujar Arthur.

"Apa? mertua mu sakit keras."ujar Jenny.

"Sepertinya begitu Bunda, aku tidak perduli dengan hal itu."

"Dia sudah berani melakukan kesalahan maka dia yang harus menanggung akibatnya."ujar Arthur lagi.

Jenny terdiam, dia sebenarnya tidak ingin ikut campur. tapi sebagai orang tua dia wajib memberikan putranya nasihat yang baik.

Arthur pun kembali ke dalam kamar yang ada di lantai teratas rumah besar itu, saat akan mengambil dompet dia melihat wanita itu kembali ke tempat dimana halaman rumah yang luas itu terdapat tiga ekor anjing peliharaan nya.

Wanita yang bernama Alina itu tengah mengusap ketiga anjing tersebut mungkin dia sedang pamit karena terlihat sudah rapih saat ini.

"Heumm sungguh menarik."lirih Arthur.

Pria itu pun buru-buru turun dan menemui sang Bunda yang sudah menunggu di teras rumah nya bahkan dia terlihat tengah memperhatikan wanita tadi.

"Ayo Bunda."ujar Arthur seakan tau bahwa Bundanya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mendekati tetangga nya itu.

"Tentu sayang."jawab Jenny.

"Heumm."lirih Arthur yang langsung menutup pintu mobil bekas ibunya masuk.

Arthur langsung tancap gas, saat itu juga namun bukan melewati pagar rumah wanita cantik itu dia langsung pergi menuju jalan raya komplek perumahan tersebut.

"Sayang kamu tidak jadi mendekati dia?."Jenny bingung.

"Tidak perlu melakukan hal itu Bunda,,, lagipula urusan Arthur belum selesai."jawab Arthur.

"Lalu kita mau kemana?."tanya wanita paruh baya itu.

"Mendatangi perusahaan dan membereskan semua yang berantakan."jawab Arthur serius.

"Bunda sudah terlalu tua sayang biarkan semua itu ditangani oleh mereka saja."ujar Jenny.

"Mereka sudah menipu Bunda, apa? akan dibiarkan terus menerus seperti selama ini."ujar Arthur.

"Arthur.... Bunda membiarkan perusahaan itu begitu saja karena Bunda tidak punya siapa-siapa lagi untuk meneruskan semua itu."ujar Jenny.

"Aku masih ada,, Bunda."ujar Arthur.

"Setelah kepergian kakek mu dan Bunda menikah, perusahaan itu sudah hampir hancur karena tidak ada yang bisa mempertahankan semua itu. hingga saat Bunda kembali dan mengurus semuanya perusahaan kembali stabil hanya saja kini Bunda sudah lelah Arthur juga sudah memiliki tanggung jawab begitu besar sejak Arthur lahir oleh karena itu Bunda tidak punya harapan lagi dengan itu. bunda tidak ingin menambah beban mu lagi nak."tutur Jenny lembut.

"Sekarang Bunda tidak perlu khawatir Ada Aku disini. aku akan memperbaiki semuanya semoga semuanya belum terlambat, dan setelah nanti aku kembali untuk mengatasi masalah di sana Aku akan menetapkan seseorang untuk untuk menjaga kestabilan perusahaan. jika sewaktu-waktu aku harus kembali ke sana tapi semoga saja aku tetap bersama dengan Bunda selamanya." kata Arthur sambil tersenyum manis pada sang Bunda.

Sementara itu di kediaman Tuan Daniel di negara kelahiran Arthur, mantan istri Arthur kini tengah menghabiskan malam bersama dengan dua pria sekaligus.

Wanita yang memiliki kelainan **** sejak masih gadis itu kini tidak ubahnya seperti ****** yang yang tengah menjual diri.

Otaknya selalu berfantasi liar. maka dari itu dia tidak tahan jika Arthur lebih menyibukkan diri dengan pekerjaan nya.

Bahkan sampai saat ini Arthur tidak pernah tau akan hal itu.

"Kau sungguh wanita yang tangguh honey."ujar salah satu pria yang kini bahkan sudah berkali-kali merasakan puncak kenikmatan, karena wanita itu sungguh jago untuk urusan itu.

Kegilaan itu terus berlanjut hingga pagi, entah terbuat dari apa? tubuh wanita itu hingga kedua pria itu kewalahan.

"Kenapa? kau tidak menjual hasil karyamu saja sayang aku yakin kamu akan mendapatkan banyak penghasilan tanpa harus mengemis pada pria bodoh itu."ujar pria berkulit coklat tua itu. dia mengatangatai jika Arthur adalah pria bodoh.

Tanpa mereka tahu siapa? Arthur yang sebenarnya.

"Apa? kau pikir aku sudah gila, dengan melakukan itu akan mencabut nyawa Daddy ku sendiri."ujar Ririn.

"Aku heran kenapa? kau bisa dicampakkan oleh nya."ujar pria itu.

"Bukan urusan kalian ambil bayaran kalian ."ujar wanita itu yang langsung melempar uang pada kedua pria itu.

Wanita itu pun kembali ke rumah kedua orang tua nya.

Ririn beralasan bahwa dirinya kini tengah ditinggal pergi untuk urusan bisnis oleh Arthur padahal wanita itu akan segera bercerai dengan Arthur secara diam-diam tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya karena sakit jantung yang diderita oleh ayahnya itu membuat Ririn takut jika semua keburukan yang diketahui olehnya.

...*********...

Sementara itu di sebuah kantor pusat perusahaan yang sudah hampir bangkrut dan sulit untuk berkembang itu. Arthur datang menapakkan kaki bersama sang sang Bunda.

Dia akan membereskan semuanya bukan tanpa alasan perusahaan itu tidak berkembang . karena di dalamnya terdapat banyak koruptor yang selalu menggerogoti uang perusahaan secara perlahan.

Arthur mengetahui itu saat dia diam-diam menjadi investor asing melui orang kepercayaan nya itulah kenapa? hingga saat ini perusahaan itu masih bertahan karena suntikan dana yang Arthur gelontorkan.

Dia menemukan kejanggalan itu ia sejak memimpin perusahaan milik Daddynya. sementara itu semua karyawan dan staf perusahaan tertinggi di perusahaan itu tidak menyangka Jika ternyata Jenny memiliki Putra yang begitu tampan dan gagah dan sedikit membuat mereka gemetaran.

Karena Arthur terlihat sangat dingin, dan terkesan sangat kejam. jangankan memberikan senyuman. bahkan saat para karyawan menyapa mereka berduanya tidak sedikitpun Arthur memberikan respon terhadap karyawan yang kini menyambut mereka berdua secara dadakan.

Dia tampak dingin dan sangat tegas hingga membuat semua yang ada di sana ketakutan karena sejak awal Arthur masuk sampai mereka menyambut mereka berdua. udara dingin yang sangat mematikan itu sungguh menusuk jiwa mereka.

Sampai Arthur tiba di ruangannya. seorang asisten pribadi kepercayaan dari Jenny. datang menghampiri menyambut CEO perusahaan tersebut.

"Siapkan ruang meeting sekarang juga. sekaligus meminta mereka semua datang tidak boleh ada yang terlewat sedikitpun."ucap Arthur tegas.

"B.. baik tuan."ujar pria itu sedikit gelagapan.

"Sementara seisi kantor semua orang tengah sibuk mempersiapkan diri, karena seperti yang mereka tahu saat ini akan ada pembersihan untuk karyawan yang tidak pernah bekerja dengan jujur hingga mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan.

"Sayang,,, Bunda jadi ikutan tegang jika melihat kamu seperti ini, rileks lah agar semua lancar."ujar wanita cantik itu.

"Bunda cukup duduk dan lihat Arthur membereskan semua."ujar Arthur lembut.

Dia tidak bisa bicara dengan nada dingin pada wanita cantik yang telah melahirkannya ke dunia.

Sampai saat asisten pribadi mereka memberitahu bahwa semua sudah siap. Arthur dan sang Bunda langsung pergi menuju ke sebuah ruangan yang sangat luas terlihat deretan kursi yang berbaris rapi dengan meja panjang dan lebar itu sudah terisi peserta rapat hari ini.

Semua orang langsung berdiri menyambut mereka kini Jenny sudah menempati kursi kebesaran nya.

Dia langsung memperkenalkan Arthur, putra semata wayangnya yang akan menggantikan posisinya mulai saat ini.

"Mungkin anda semua tidak pernah menyangka bahwa saya memiliki seorang penerus bagi kelangsungan perusahaan ini. tapi saya ingin memperkenalkan putra semata wayang saya dia adalah Arthur Andersen. dia juga pemilik perusahaan Andersen group di Eropa."ujar Jenny.

Semua orang melotot tak percaya seorang pebisnis muda tersukses di sana datang ke perusahaan yang bahkan akan mengalami kebangkrutan.

"Saya yang akan menggantikan posisi CEO perusahaan ini yang tak lain adalah Bunda saya sendiri."ujar Arthur dingin.

Rapat pun dimulai, sejak pertama rapat itu di mulai Arthur sudah melihat apa dan siapa saja yang menjadi biang kehancuran perusahaan tersebut.

"Saya tidak mau tau mulai sekarang pecat pegawai yang tidak berkompeten dan terutama bagi yang sudah mengambil uang perusahaan saya persilahkan untuk mengembalikan semua itu, jika tidak maka bersiaplah untuk membusuk di penjara."ujar Arthur tegas.

Namun tidak satupun yang mau mengakui hal itu, hingga Arthur meminta asisten pribadi sang Bunda untuk menyalakan layar proyektor yang ada di belakang nya.

Arthur membuka ponselnya dengan cepat dan semua terpampang jelas di sana berapa kerugian perusahaan dan juga siapa saja yang telah mengkorupsi uang perusahaan tersebut hingga semua terlihat kaget dan ketakutan.

Sampai saat, mereka bersujud dan meminta maaf kepada Arthur namun tua itu tidak sedikit bergeming.

"Panggilkan polisi sekarang juga! jika tidak aku sendiri yang akan menyeret mereka ke dalam penjara." ujar Arthur tegas.

"Tidak Tuan saya mohon maaf saya berjanji akan mengembalikan uang itu meskipun harus menyicil saya mohon jangan penjarakan saya saya masih punya anak istri di rumah yang masih membutuhkan biaya hidup."ujar pria yang sangat gemuk dengan perut buncit itu.

Dia adalah manager keuangan di perusahaan tersebut, dan beberapa staf lainnya. yang bekerja sama dengannya selama ini.

Mereka tengah bersujud dan meminta pengampunan kepada Arthur. namun Arthur tidak pernah memberikan toleransi pada orang-orang yang sudah sekian lama menggerogoti uang perusahaan yang diwariskan oleh kakeknya kepada sang Bunda.

"Pecat semua karyawan yang telah bekerja sama dengan mereka sekarang juga! dan berikan mereka peringatan jika tidak mengembalikan uang itu dalam waktu 1 minggu maka mereka akan membusuk di penjara. dan denda yang mereka harus bayarkan tidak hanya itu black list semua karyawan yang sudah membuat perusahaan ini hampir bangkrut."ujar Arthur tegas.

"Baik tuan."ujar pria paruh baya itu.

Setelah semuanya selesai Arthur kembali ke ruangannya bersama sang Bunda yang selalu senantiasa mengikuti dia kemanapun seharian ini.

Arthur langsung meminta laporan keuangan dari setiap tahun kepada asisten pribadinya itu setelah itu dia dapatkan dia pun langsung membawa berkas berkas tersebut untuk dibawa pulang ke rumahnya.

Sampai di perjalanan, Jenny pun bertanya kepada putranya itu.

Sejak kapan kamu tahu jika perusahaan ini selalu bermasalah."ujar Jenny.

Wanita itu sebenarnya masih sangat bingung setelah melihat kinerja putranya secara langsung dia bahkan dengan berani membersihkan perusahaan itu dalam waktu sehari.

Entah bagaimana hari esok, mungkin perusahaan akan diliburkan untuk sementara. sampai mereka mendapatkan pengganti karyawan yang sudah di pecat tersebut.

Sementara waktu, Arthur sendiri yang akan bekerja untuk pemilihan karyawan dan staf kantor lainnya.

Sementara Jenny hanya bisa mendukung putranya dari belakang.

Dia percaya, putranya mampu melakukan semuanya.

Terbukti saat Arthur memimpin perusahaan milik sang ayah di luar negeri dia bisa berhasil bahkan membawa nama perusahaan semakin melambung tinggi. dengan kerja kerasnya selama ini.

Sampai mereka tiba di rumah tersebut, Jenny melihat janda muda yang ada di sebelah rumahnya. dia kembali menggoda putranya itu.

"Sayang sepertinya dia sudah kembali dari aktivitasnya. sekarang kamu bisa menemuinya anggap saja sebagai pelepas rasa lelah."ujar Jenny sambil terkekeh kecil.

"Bunda jangan lagi lagi mengganggu konsentrasi ku aku baru saja menyetir, ini belum nyampe itu garasi mobilnya masih jauh."balas Arthur sambil tersenyum kepada sang Bunda yang selalu menggoda dirinya dengan alasan janda muda yang ada di samping rumahnya tersebut.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 #Rumah baru#
20 Bab 20
21 Bab 21
22 #Hukuman#
23 #Bab 23#
24 Bab 24
25 #Dikira hamil#
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 episode 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 pengumuman
79 Bab 78
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 1118
119 Bab 19
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Pengumuman
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
#Rumah baru#
20
Bab 20
21
Bab 21
22
#Hukuman#
23
#Bab 23#
24
Bab 24
25
#Dikira hamil#
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
episode 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
pengumuman
79
Bab 78
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 1118
119
Bab 19
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Pengumuman
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!