Sayap Hitam (Cinta Terlarang)
"Hemm!!! Hemm!!! Hemm!!" Angel ingin berteriak kencang namun tetap saja tak bisa karena mulutnya sudah di tutup menggunakan lakban oleh para gadis-gadis yang mengerubunginya saat ini.
"Pegang yang kuat tangannya!!!" Perintah seorang gadis bernama Gwen kepada rekan-rekannya.
Air mata Angel mengalir deras, bagaimana mungkin Gwen yang tak lain adalah sahabat baiknya melakukan semua ini padanya.
Setengah jam yang lalu Gwen mengajak Angel untuk pergi bersamanya dengan menutup mata Angel dengan selembar kain hitam. Gwen berkata akan memberi Angel kejutan dan hadiah karena hari ini adalah hari ulang tahun Angel.
Tidak ada rasa curiga sedikit pun di dalam hati Angel kepada Gwen. Saat penutup mata Angel di buka, dua orang gadis memegangi tangan Angel dengan sangat kuat, dan satu lagi gadis membungkam mulut Angel dengan lakban.
Apa maksud dari semua ini Gwen? Ingin Angel berteriak dan bertanya pada Gwen namun tak ada satu kata pun yang keluar dari bibir tipisnya.
Ternyata Gwen membawanya ke gudang yang ada di gedung kosong milik kampus yang sudah tak terpakai tepatnya ada di belakang kampus.
Gwen bersama beberapa gadis yang Angel ketahui sering membully dan menghina dirinya di kampus, Angel dan Gwen memang satu kelas namun dengan gadis yang lain mereka berbeda kelas.
Gwen mencengkram mulut Angel hingga mulut Angel terasa sakit. "Kau pasti bingung Angel kenapa aku melakukan semua ini padamu."
Gwen mendur beberapa langkah."Ikat tangan dan kakinya." Perintah Gwen yang langsung di turuti oleh teman-temannya.
Angel di dudukan di sebuah kursi plastik lalu tangannya di tarik ke belakang dan di ikat, begitu juga dengan kaki Angel yang di ikat di tiap sisi kaki kursi.
"Aku tidak suka kau yang lebih pintar dariku." Gwen bersedekap tepat di depan Angel. Gwen melepaskan kaca mata culun milik Angel, menjatuhkannya lalu menginjak tanpa perasaan sehingga kaca mata Angel remuk begitu saja. Gwen pun membuka kepangan rambut Angel hingga rambut Angel tergerai. "Aku sangat tidak suka kau lebih cantik dariku, kau hanya berpura-pura jelek agar mendapat simpati dari Michael kan?!!!" Gwen mulai menaikkan nada bicaranya, tangannya juga menarik rambut belakang Angel dengan sangat keras sampai terasa perih kepala Angel namun dirinya tidak bisa melakukan apa-apa.
"Hemm!!! Hemm!!!" Teriak Angel tertahan ditenggorokan.
"Aku tidak menyangka si culun ini sangat cantik." Ujar seorang gadis bernama Salsa di belakang Gwen.
"Ternyata dia menutupi kecantikannya." Sahut gadis yang lain bernama Hilda.
Seorang gadis bernama Bianca pun maju mendekat pada Angel. "Sayang sekali kau menutupi kecantikan mu, seandainya saja aku tahu sudah dari dulu aku jual tubuhmu agar aku bisa mendapatkan uang."
"Hahahahahaha." Gwen tertawa keras mendengar kata-kata dari Bianca.
"Biar aku lihat apa tubuh nya juga cantik seperti wajahnya." Dan gadis satu lagi bernama Shandy maju ke depan persis didepan Angel duduk.
Angel menggelengkan kepala dengan cepat memberikan respon jika ia tidak mau dengan apa yang akan Shandy lakukan padanya.
Tanpa memperdulikan Angel yang meronta, Shandy membuka kancing kemeja Angel satu persatu sampai lepas semua kancing Angel yang terpasang.
Semua gadis melihat tubuh Angel dengan mata terbelalak tak percaya. Angel mempunyai ukuran dada besar yang sangat menggairahkan, dada yang kencang, putih dan juga sangat mulus.
"Gunting." Satu kata dari Gwen membuat wajah Angel memucat.
Angel mencoba berontak namun dirinya terlalu lemah menghadapi semua ini.
"Pegangi tubuhnya!!! " Teriak Gwen yang langsung di patuhi oleh Salsa dan Hilda. Dengan tenaga yang sudah banyak terkuras Angel tetap berusaha melepaskan dirinya meskipun itu sangat mustahil kecuali ada seseorang yang datang menolongnya.
"Hemm!!! Hemm!!!" Angel masih mencoba berteriak namun hasilnya tetap nihil.
Salsa dan Hilda memegangi pundak dan lengan Angel sehingga Angel tidak dapat bergerak dengan heboh lagi.
Gwen maju kembali menggunting bra yang dipakai oleh Angel.
Kress
Kress
Bra yang bertugas menopang dada Angel sudah tidak berbentuk lagi dan jatuh di lantai.
"Sial dia sangat hot dan sexy." Sungut Gwen yang semakin kesal.
Gwen mengeluarkan ponsel dari tas miliknya dan memotret Angel yang terlihat sangat sexy dengan rambut yang berantakan dan keringat yang megucur dari wajah, leher hingga dada besar Angel yang sungguh membuat siapapun menelan ludah.
"Bagaimana jika Michael sampai melihat keadaanmu yang seperti ini?" Tanya Gwen dengan tersenyum sinis.
Angel dengan cepat menggelengkan kepala. Jangan kumohon Gwen, aku tidak ingin Michael melihatku seperti ini. Aku menyukai nya.
"Kau tidak mau sampai Michael melihat keadaanmu yang seperti ini kan?" Tanya Gwen dan di jawab anggukan oleh Angel. "Aku tahu kau menyukai Michael dan aku sangat benci dengan kedekatan kalian akhir-akhir ini."
Kini akhirnya Angel tahu apa penyebab paling fatal yang membuat Gwen menjadi seperti ini. Gwen cemburu melihat kedekatan Angel dan Michael, padahal Angel hanya membantu Michael dalam beberapa pelajaran yang tidak di mengerti dan di kuasai oleh Michael.
Sebenarnya itu bukan hal aneh karena Angel mahasiswi cerdas dan selalu mendapat beasiswa setiap semester nya.
"Aku mengirimkan fotomu ke beberapa teman laki-laki di kampus kita. Aku akan melelang keperawananmu Angel dan kita lihat siapa yang akan menawar dengan harga tertinggi." Gwen kembali tertawa setelah mengatakannya di ikuti semua gadis yang ada di sana pun ikut tertawa terbahak-bahak.
Ting
Ting
Ting
Banyak notifikasi pesan masuk, mata Gwen membola melihat perebutan keperawanan milik Angel dengan harga fantastis.
Gwen memilih lima laki-laki untuk menggarap tubuh Angel. Ke lima laki-laki tersebut setuju dengan harga yang Gwen tawarkan namun tetap si penikmat perawan yang diberikan harga paling tinggi oleh Gwen.
Gwen tersenyum senang dan memberitahu kepada teman-temannya tentang uang yang akan mereka dapatkan sebentar lagi.
Shandy mendekati angel dan meremas buah dada Angel yang menggantung tanpa penghalang. "Kau memang sangat cantik dan menggairahkan Angel, pantas saja kau akan di hargai dengan harga mahal oleh para penikmat mu nanti."
Shandy mengambil obat dari saku celananya, sementara Gwen membuka lakban dimulut Angel. Shandy memberikan tiga butir pil yang di masukkan ke dalam mulut Angel lalu meminumkan air mineral dari botol plastik dengan paksa kepada Angel. Lalu setelah di rasa Angel telah menelan pil tersebut, Gwen kembali menutup mulut Angel dengan lakban kembali.
"Dengan obat ini penampilanmu akan semakin luar biasa Angel, kau nanti harus berterimakasih padaku." Ucap Shandy sambil menepuk-nepuk pipi Angel.
"Sebentar lagi para pria itu akan datang." Ujar Gwen setelah melihat beberapa pesan masuk ke dalam ponselnya.
Angel sudah tidak dapat berkosentrasi lagi dengan yang terjadi di sekitarnya, ia hanya merasakan tubuhnya mulai terasa panas dan gerah padahal kemeja yang ia pakai kancingnya sudah terbuka semua.
Angel mulai duduk dengan tidak tenang, area inti wanitanya terasa sangat gatal hingga ia menggesek-gesekan pahanya untuk mengurangi rasa gatalnya namun yang terjadi justru area intinya semakin gatal dan ingin di garuk.
"Lihatlah obatnya sudah bereakski." Kata Shandy yang sejak tadi memperhatikan gerak gerik Angel yang sudah seperti cacing kepanasankepanasan, nafasnya mulai memberat dan kepalanya terasa pusing.
Shandy membuka lakban yang membekap mulut Angel sehingga kini mereka semua dapat mendengar suara yang keluar dari bibir Angel.
"Aaahhh panas panas tolong." Racau Angel yang sudah mulai terpengaruh efek dari obat yang ia minum.
Tangan Shandy meremas dan memilin ujung dada Angel hingga ujung dada Angel mengacung dengan keras.
"Aaahhh iya enaak aaahhh." Racau Angel yang membuat semua gadis yang ada di sana kembali menertawakan Angel.
"Lihat! Kelima pria yang akan berpesta dengan Angel sudah datang." Ucap Hilda yang melihat lima laki-laki itu masuk ke gudang.
Gudang yang mereka tempati adalah gudang yang cukup besar yang tak terpakai lagi.
Gwen menyetel kamera ponselnya untuk merekam yang akan dilakukan Angel dengan lima laki posisi yang paling pas, Shandy dan Hilda melepaskan tali yang mengikat tubuh Angel.
"Ini Angel?" Tanya seorang mahasiswa laki-laki bernama Daren yang membayar dengan harga tinggi, berarti dia yang akan pertama menjamah tubuh Angel.
"Benar, dia Angel." Jawab Gwen.
Daren menyeringai lebar. "Sungguh cantik dan sexy, tidak rugi aku membayar mahal."
"Benar-benar gadis yang hot." Kata seorang laki-laki bernama Carl.
Dan reaksi tiga pemuda lainnya pun sama, mengagumi kecantikan dan kemolekan tubuh Angel dengan air liur yang hampir menetes.
Tubuh Angel masih di pegangi oleh Shandy dan Hilda agar tidak lepas dan kabur walaupun kemungkinannya sangat kecil mengingat Angel sudah terpengaruh obat perangsang.
"Saatnya berpesta sayang.!" Ucap Gwen di telinga Angel dengan senyum iblisnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Livyana 171
Mampir kesini krn di fz g dilnjt srh kesini🤭
2023-08-22
0
Kimberly
haii miminn smoga cpt update ya udh ga sabar nunggu part 48, dan mau ngucapin selamat akhirnya bisa dpt kontrak disini
tp smoga aja ngga ngecewain & ngegantung
2023-07-13
2