Menikah

Pagi hari

Fatimah ingat kalau dirinya belum makan apapun dari kemarin siang, dan kini dia merasakan perutnya kelaparan, segera dia beranjak dari duduknya, dilihat kakeknya dibalik kaca, masih dalam keadaan yang sama seperti sebelumnya, kakeknya belum juga sadar.

Fatimah berjalan menyusuri lorong di rumah sakit menuju kantin untuk sarapan. Setelah memesan dia duduk menunggu pesanannya tiba. Fatimah mengeluarkan ponsel dalam tas kecilnya, semalaman dia memikirkan Zahra, bagaimana keadaannya sekarang, dia sangat ingin mengetahuinya.Tapi niat untuk menelepon kembali diurungkannya, dia takut kalau Rini memberitahunya bahwa keadaan Zahra tidak baik - baik saja. Tentu hal itu akan membuat Fatimah semakin bersedih.

Makanan datang, Fatimah tidak ingin meninggalkan kakeknya lama - lama, jadi dia memakan makanannya dengan sedikit tergesa - gesa, hingga tak butuh waktu lama, dia telah menghabiskan makanannya, setelah membayar, Fatimah dengan segera kembali menuju ruangan kakeknya, namun dia melihat sudah ada beberapa orang disana, Ayu dan ayahnya dan juga paman dan istrinya tapi ada beberapa sosok lain yang hadir disana.

Juragan Jarwo.

Jantung Fatimah berdebar hebat, apa yang dilakukan juragan Jarwo disini, sekilas dia melihat pamannya melambaikan tangan memanggil dirinya dengan wajah yang berseri - seri. Mau tidak mau Fatimah menuruti kehendak pamannya, Fatimah berjalan pelan ke arah pamannya yang berada di samping Juragan Jarwo.

"Fatimah, juragan Jarwo meluangkan waktunya yang sangat sibuk untuk melihat keadaan kakek, kamu harus berterima kasih kepadanya " Kata paman dengan suara yang terdengar sangat senang.

Fatimah tidak berkata apa - apa dia hanya terus menundukkan kepalanya.

"Jangan sungkan, kalian sudah saya anggap keluarga sendiri, dan masalah biaya perawatan pak Ahmad, kalian tidak perlu mencemaskannya, saya yang akan menanggungnya" Kata Juragan Jarwo dengan suara lantang dan mata yang terus melihat Fatimah.

"Terimakasih, Fatimah ayo ucapkan terima kasih kepada juragan Jarwo " Perintah pamannya kepada Fatimah seraya menarik tangan Fatimah agar mengulurkan tangannya kepada Juragan itu.Tentu saja Fatimah menolak perintah pamannya, dengan cepat Fatimah menangkis tangan pamannya yang terus saja mencoba memegangnya.

"Ah, tidak apa - apa, saya semakin suka gadis yang malu - malu" Kata juragan Jarwo seraya tertawa terkekeh - kekeh masih dengan mata yang melihat Fatimah dengan jelalatan.

Melihat itu pamannya ikut tertawa diikuti istrinya. Hal lain ditunjukkan Ayu dan pak Sobri, melihat hal itu mereka merasa iba dan kasihan memikirkan nasib Fatimah kedepannya, apalagi melihat keadaan kakeknya yang tak kunjung sadar, karena hanya Kakeknya yang bisa melindungi Fatimah dari jeratan paman dan juragan Jarwo.Tak lama juragan Jarwo izin pamit kepada semua orang, pamannya mengikuti juragan Jarwo, berniat mengantarkannya sampai ke depan lobby rumah sakit.

Melihat kepergian juragan Jarwo, Ayu langsung menghampiri dan memeluk Fatimah dengan erat, dirasakan oleh Ayu, Fatimah menangis di pundaknya. Melihat hal itu bibinya hanya bisa tersenyum sinis.Tak lama pamannya kembali datang dan langsung menarik tangan Fatimah.

"Harusnya kamu senang, orang sekaya dan sebaik juragan Jarwo ingin menikahimu, banyak gadis - gadis di kampung kita mengantri untuk dinikahi juragan Jarwo, tapi kamu malah menolak dan malah kabur " Teriak pamannya langsung membuat orang di sekitarnya sontak melihat kearah mereka berdua.

Fatimah hanya bisa menangis mendengar pamannya memarahinya seperti itu.

"Kamu harusnya tahu membalas budi, dan paman menyuruhmu menikah dengan juragan Jarwo agar kamu bahagia, bukan untuk membuat mu menderita.."

"Kamu akan hidup bergelimang harta, selain itu kamu bisa membantu kakek dan pamanmu ini, karena sudah saatnya kamu balas budi kepada kami yang sudah membesarkanmu, pokoknya paman akan terus mengawasimu awas kalau kamu kabur lagi, kali ini paman tidak akan diam, karena mau tidak mau paman akan menikahkanmu dengan juragan Jarwo.."

Kata paman seraya pergi dengan marahnya yang diikuti oleh istrinya. Ayu dengan segera memeluk Fatimah, lagi lagi Fatimah menangis di pelukannya.

"Keluarga pasien bapak Ahmad " Suara perawat memanggil membuat Fatimah melepas pelukan ayu dan segera menghapus air matanya sambil menghampiri perawat.

"Bapak Ahmad sudah sadar, beliau ingin bertemu dengan cucunya Fatimah" Mendengar hal ini, Fatimah langsung tersenyum menatap Ayu dan Pak Sobri.

Segera Fatimah masuk ke ruangan kakeknya.

Kakek tersenyum melihat Fatimah yang berada di depannya.

"Kakek.." Ucap Fatimah lirih seraya memeluknya

"Fatimah, cucuku " Jawab sang kakek.

"Kakek maafkan Fatimah kek, harusnya Fatimah merawat kakek "Kakek menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Fatimah, kakek rasa waktu kakek sebentar lagi, tapi kakek tidak akan meninggalkanmu dengan tenang, sebelum kakek menikahkanmu dengan pria yang tepat " Suara kakek terdengar terbata - bata dan dengan napas yang terengah - engah.

"Tidak kakek, kakek harus sehat lagi " Jawab Fatimah dengan terisak.

"Apa yang akan kakek katakan kepada ayahmu nanti kalau kamu hidup menderita apalagi sesudah kakek tiada" Lanjut sang kakek.

"Kakek, jangan tinggalkan Fatimah" Fatimah memeluk kakekny lebih erat.

"Keinginan terbesar kakek adalah menikahkanmu dengan pria yang tepat, pria yang mencintaimu dengan sepenuh hati, dan bertanggung jawab, tapi kakek akan segera meninggalkanmu "

"Kakek tidak akan sempat menikahkanmu, menjadi walimu " Kata kakek dengan panjang lebar dengan napas tersenggal - senggal.

"Aku akan MENIKAHI Fatimah.."

"Nikahkan saya dan Fatimah sekarang juga "

Fatimah terperanjat mendengar suara laki laki di belakangnya yang mengatakan ingin menikahinya, Fatimah membalikkan badannya, membelalakkan matanya melihat Aditya telah berdiri di depannya.

"Tuan, Anda.." Ucap Fatimah pelan sehingga tanpa sadar terus melihat Aditya.

"Saya memohon restu kepada kakek untuk menikahi Fatimah." Kata Aditya sembari menghampiri ranjang tempat kakek berbaring.

"Saya mencintai Fatimah dan saya berjanji akan membahagiakannya " Ungkap Aditya lagi dengan bersungguh - sungguh.

Kakek mengenali laki-laki ini, dia adalah orang yang ada di berita bersama Fatimah.

"Apa kamu bersungguh-sungguh " Tanya kakek.

"Iya " Jawab Aditya dengan cepat.

Sementara Fatimah masih berdiri mematung karena tidak percaya dengan apa yang tengah terjadi.

Selain itu banyak sekali pertanyaan di dalam benaknya, berpikir apa yang tuannya lakukan disini, dan kenapa bisa sampai disini,dan kenapa juga tuannya ingin menikahinya.

"Fatimah " Panggil kakeknya.

Dengan segera Fatimah mendekati kakeknya.

"Waktu kakek tidak banyak lagi, apakah kamu bersedia menikah dengan laki - laki itu?" Tanya kakek dengan pelan.

Fatimah terdiam tidak menjawab pertanyaan kakeknya.

"Kalau kamu tidak menikah sekarang, pamanmu pasti akan menikahkanmu dengan juragan Jarwo"

Fatimah terdiam dan berpikir keras.

"Dan pria itu, kakek melihat dia bersungguh - sungguh mencintaimu, kakek yakin dia akan membahagiakanmu, kakek akan tenang meninggalkanmu bersamanya" Ucap Kakek dengan terbata bata.

Fatimah terhenyak mendengar perkataan kakeknya, karena semua yang dikatakan kakek benar, seketika dia mengingat kejadian tadi dimana pamannya bertekad menikahkan Fatimah dengan juragan Jarwo.

Fatimah sekilas melirik Aditya yang berada disampingnya.

"Saya BERSEDIA menikah dengan tuan Aditya " Kata Fatimah kepada kakeknya.

Mungkin ini memang satu-satunya cara membuat kakek bahagia untuk yang terakhir kalinya, dan menikah dengan tuan Aditya lebih baik daripada menikah dengan juragan Jarwo, dan hal baiknya adalah Fatimah bisa terus bersama dengan Zahra.

Terpopuler

Comments

lacibolalaaaaaa

lacibolalaaaaaa

tak kira angga yang dateng loh, sampe kaget

2023-11-29

0

Juragan Jengqol

Juragan Jengqol

bukannya fatimah sedang dilamar angga, thor? fatimah belum memberi jawaban pada angga. tidak boleh melamar orang yang statusnya sedang dilamar

2023-09-12

0

Noer Soleha

Noer Soleha

ya Alloh ..... Alhamdulillah doa kita terkabul

2023-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Sampai di kota Besar..
2 Zahra...
3 Sherly...
4 Gadis Istimewa..
5 Jalan jalan..
6 Kakek..
7 Perasaan Aneh..
8 Kedatangan seseorang..
9 Cemburu..
10 Sakit..
11 Rindu..
12 Lamaran Angga..
13 Kabar Buruk..
14 Menikah
15 Kepergian Kakek.
16 Kembali ke Kota..
17 Cerita Nenek..
18 Melepas Rindu..
19 Pengumuman Besar..
20 Tidur Sekamar..
21 Benih Cinta..
22 Belum Siap..
23 Perhatian...
24 Resepsi..
25 Bulan Madu..
26 Curahan Hati
27 Lingerie 4 Hari..
28 Ketakutan Nenek..
29 Isi Baterai..
30 Paman..
31 Gugatan..
32 Dendam Sherly..
33 Bertemu..
34 Sidang..
35 Zahra dan Sherly
36 Marah..
37 Putusan Sidang..
38 Awal kemenangan..
39 Jebakan Sherly
40 Kesetiaan Aditya..
41 Kemenangan..
42 Salah paham..
43 Bodyguard..
44 Obat itu lagi...
45 Rayuan Sherly..
46 Romi dan Ayu..
47 Romi dan Ayu 2..
48 Ayu dan Zahra..
49 Ayu dan Zahra 2..
50 Ayu dan Zahra 3..
51 Aksi Romi..
52 Ayu dan Zahra kembali..
53 Margareth..
54 Kehamilan Fatimah..
55 Ayu dan Margareth..
56 Acara syukuran..
57 Terbongkar..
58 Terpisah Benua
59 Memilih Romi..
60 Pernikahan
61 Lingerie Ayu..
62 Permintaan Maaf Sherly..
63 Teman Lama..
64 Cindy...
65 Cindy 2..
66 Cindy 3
67 Kepergian Fatimah..
68 Sherly dan Cindy..
69 Penyesalan..
70 Kemarahan Angga..
71 Kesedihan..
72 Pendarahan..
73 Rumah sakit..
74 Berbaikan..
75 Kepergian Nenek..
76 Pembalasan Aditya..
77 Pertanyaan Zahra..
78 Sherly Memohon
79 Pekerjaan Untuk Sherly..
80 Foto..
81 Tamu tak diundang..
82 Nita..
83 Nita 2..
84 Kehamilan Ayu
85 Kekacauan di Sekolah..
86 Ngidam Ayu..
87 Orang tua Cindy..
88 Mendatangi Cindy..
89 Klub Malam
90 Undangan Teman
91 Pembalasan para Isteri..
92 Viral..
93 Fatimah Az-Zahra..
94 Rem..
95 Laki laki Misterius
96 Tembakan..
97 DNA..
98 Doni..
99 Penjara..
100 Hasil Tes..
101 Melahirkan..
102 Baby Zidane..
103 Aqiqah..
104 Ali dan Firman..
105 Masih Cemburu..
106 Berbuka Puasa..
107 Nyonya Handoko..
108 Annisa..
109 Clara..
110 Kritis..
111 Pertemuan..
112 Fakta Terungkap...
113 Operasi..
114 Tinggal Bersama..
115 Berhijab..
116 Penyesalan Paman..
117 Nadya..
118 Saham..
119 Gagal..
120 Reunian..
121 Kartu Keluarga..
122 Linda..
123 Tamparan Keras..
124 Tamparan Keras 2..
125 Fitnah..
126 Fakta..
127 Tak Berubah..
128 Pelampiasan..
129 Lisa..
130 Permintaan Maaf Nadya..
131 Jodoh Clara..
132 Klub Lagi..?
133 Bayu..
134 Angga..
135 Clara dan Angga..
136 Boneka Zahra..
137 Melaporkan..
138 Kemarahan Handoko..
139 Dikeroyok....
140 Ternyata..
141 Adik Angga..
142 Air Mata Nadya ...
143 Air Mata Nadya 2..
144 Ayu Melahirkan
145 Perkelahian..
146 Klinik..
147 Villa..
148 Live Streaming..
149 Extra Part : Clara dan Angga..
150 Extra Part : Clara dan Angga..
151 Extra Part : Clara dan Angga..
152 Extra Part : Clara dan Angga..
153 Extra Part : Clara dan Angga..
154 Extra Part : Clara dan Angga..
155 Extra Part : Clara dan Angga..
156 Extra Part : Annisa dan Handoko..
157 Extra Part : Camelia..
158 Extra Part : Camelia..
159 Extra Part : Pernikahan Clara dan Angga..
160 Extra Part : Bulan Madu..
161 Extra Part : Zahra..
162 Extra Part : Zahra..
163 Extra Part : Zahra..
164 Extra Part : Zahra..
165 Extra Part : Zahra..
166 Extra Part : Zahra..
167 Extra Part : Zahra..
168 Extra Part : Zahra dan Cindy..
169 The End..
170 PENGUMUMAN...
171 Pengumuman Novel Terbaru
172 MY LOVE MY BABY SITTER
173 Pengumuman
174 Di Balik Cadar Aisha
175 DI BALIK CADAR
176 Demi Yumna
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Sampai di kota Besar..
2
Zahra...
3
Sherly...
4
Gadis Istimewa..
5
Jalan jalan..
6
Kakek..
7
Perasaan Aneh..
8
Kedatangan seseorang..
9
Cemburu..
10
Sakit..
11
Rindu..
12
Lamaran Angga..
13
Kabar Buruk..
14
Menikah
15
Kepergian Kakek.
16
Kembali ke Kota..
17
Cerita Nenek..
18
Melepas Rindu..
19
Pengumuman Besar..
20
Tidur Sekamar..
21
Benih Cinta..
22
Belum Siap..
23
Perhatian...
24
Resepsi..
25
Bulan Madu..
26
Curahan Hati
27
Lingerie 4 Hari..
28
Ketakutan Nenek..
29
Isi Baterai..
30
Paman..
31
Gugatan..
32
Dendam Sherly..
33
Bertemu..
34
Sidang..
35
Zahra dan Sherly
36
Marah..
37
Putusan Sidang..
38
Awal kemenangan..
39
Jebakan Sherly
40
Kesetiaan Aditya..
41
Kemenangan..
42
Salah paham..
43
Bodyguard..
44
Obat itu lagi...
45
Rayuan Sherly..
46
Romi dan Ayu..
47
Romi dan Ayu 2..
48
Ayu dan Zahra..
49
Ayu dan Zahra 2..
50
Ayu dan Zahra 3..
51
Aksi Romi..
52
Ayu dan Zahra kembali..
53
Margareth..
54
Kehamilan Fatimah..
55
Ayu dan Margareth..
56
Acara syukuran..
57
Terbongkar..
58
Terpisah Benua
59
Memilih Romi..
60
Pernikahan
61
Lingerie Ayu..
62
Permintaan Maaf Sherly..
63
Teman Lama..
64
Cindy...
65
Cindy 2..
66
Cindy 3
67
Kepergian Fatimah..
68
Sherly dan Cindy..
69
Penyesalan..
70
Kemarahan Angga..
71
Kesedihan..
72
Pendarahan..
73
Rumah sakit..
74
Berbaikan..
75
Kepergian Nenek..
76
Pembalasan Aditya..
77
Pertanyaan Zahra..
78
Sherly Memohon
79
Pekerjaan Untuk Sherly..
80
Foto..
81
Tamu tak diundang..
82
Nita..
83
Nita 2..
84
Kehamilan Ayu
85
Kekacauan di Sekolah..
86
Ngidam Ayu..
87
Orang tua Cindy..
88
Mendatangi Cindy..
89
Klub Malam
90
Undangan Teman
91
Pembalasan para Isteri..
92
Viral..
93
Fatimah Az-Zahra..
94
Rem..
95
Laki laki Misterius
96
Tembakan..
97
DNA..
98
Doni..
99
Penjara..
100
Hasil Tes..
101
Melahirkan..
102
Baby Zidane..
103
Aqiqah..
104
Ali dan Firman..
105
Masih Cemburu..
106
Berbuka Puasa..
107
Nyonya Handoko..
108
Annisa..
109
Clara..
110
Kritis..
111
Pertemuan..
112
Fakta Terungkap...
113
Operasi..
114
Tinggal Bersama..
115
Berhijab..
116
Penyesalan Paman..
117
Nadya..
118
Saham..
119
Gagal..
120
Reunian..
121
Kartu Keluarga..
122
Linda..
123
Tamparan Keras..
124
Tamparan Keras 2..
125
Fitnah..
126
Fakta..
127
Tak Berubah..
128
Pelampiasan..
129
Lisa..
130
Permintaan Maaf Nadya..
131
Jodoh Clara..
132
Klub Lagi..?
133
Bayu..
134
Angga..
135
Clara dan Angga..
136
Boneka Zahra..
137
Melaporkan..
138
Kemarahan Handoko..
139
Dikeroyok....
140
Ternyata..
141
Adik Angga..
142
Air Mata Nadya ...
143
Air Mata Nadya 2..
144
Ayu Melahirkan
145
Perkelahian..
146
Klinik..
147
Villa..
148
Live Streaming..
149
Extra Part : Clara dan Angga..
150
Extra Part : Clara dan Angga..
151
Extra Part : Clara dan Angga..
152
Extra Part : Clara dan Angga..
153
Extra Part : Clara dan Angga..
154
Extra Part : Clara dan Angga..
155
Extra Part : Clara dan Angga..
156
Extra Part : Annisa dan Handoko..
157
Extra Part : Camelia..
158
Extra Part : Camelia..
159
Extra Part : Pernikahan Clara dan Angga..
160
Extra Part : Bulan Madu..
161
Extra Part : Zahra..
162
Extra Part : Zahra..
163
Extra Part : Zahra..
164
Extra Part : Zahra..
165
Extra Part : Zahra..
166
Extra Part : Zahra..
167
Extra Part : Zahra..
168
Extra Part : Zahra dan Cindy..
169
The End..
170
PENGUMUMAN...
171
Pengumuman Novel Terbaru
172
MY LOVE MY BABY SITTER
173
Pengumuman
174
Di Balik Cadar Aisha
175
DI BALIK CADAR
176
Demi Yumna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!