Rindu..

Mendengar suara tuannya memanggil, sontak Fatimah berbalik. Namun ternyata tuannya hanya mengigau saja.

Fatimah melanjutkan langkahnya menuju mushola dan melaksanakan shalat Isya, namun pikirannya terus tertuju pada tuannya yang tadi mengigau memanggil namanya. Sebegitu marahnyakah tuannya kepada dirinya sampai - sampai dirinya terbawa mimpi.

Fatimah kemudian melaksanakan shalat Isya dilanjutkan dengan shalat sunah lainnya, dia tidak berencana kembali ke kamar Zahra, dia akan kembali ke kamarnya.

Pagi Hari

Setelah shalat Subuh, Fatimah mendatangi kamar Zahra, dia tidak ingin nona kecilnya terbangun tanpa melihat dirinya tidak ada di disampingnya.

Sesampainya disana, Zahra masih tertidur pulas, tak lupa Fatimah mengecek suhu tubuh Zahra, dan Fatimah bersyukur karena Zahra sudah benar - benar sembuh dari demamnya.

Tuan Aditya juga masih tertidur pulas di atas kursi. Fatimah membereskan mainan Zahra yang berserakan di lantai, tentu saja dengan sangat hati-hati, tidak ingin kedua majikannya terbangun. Tiba-tiba tubuh Aditya bergerak, perlahan lahan dia membuka mata, dan mengedipkannya beberapa kali, kemudian ia lihat sekeliling dan baru tersadar dia berada di kamar putrinya. Matanya terhenti pada satu orang yang sedang membereskan sesuatu, Fatimah.

Menyadari bahwa tuannya sudah terbangun, Fatimah segera membereskan pekerjaannya. Aditya segera duduk, melihat Zahra yang masih tertidur, dia kemudian berdiri dan menghampiri tempat tidur putrinya. Aditya mencoba mengecek suhu tubuh Zahra, merasa bersyukur karena putrinya sudah benar - benar sehat kembali, karena Zahra masih tidur, Fatimah berniat pergi keluar sebentar untuk memberikan baju kotor Zahra kepada mbak Marni.

Melihat Fatimah hendak pergi keluar sambil membawa beberapa baju putrinya, Aditya segera memanggilnya .

"Fatimah, tunggu sebentar " Fatimah menghentikan langkahnya, tentu saja dengan rasa penuh penasaran kenapa Aditya memanggilnya. Apakah dia akan dimarahi lagi. Pelan-pelan Fatimah membalikkan badan, melihat Aditya berjalan mendekat kearahnya, terus mendekat dan semakin dekat, membuat Fatimah memundurkan badannya karena takut dan bertanya tanya kenapa tuannya terus - menerus maju mendekat ke arahnya.

Menyadari Fatimah ketakutan, Aditya segera menghentikan langkahnya dan kembali memundurkan langkahnya.

"Maaf, saya" Kata Aditya yang lagi- lagi memundurkan badannya karena dilihat Fatimah masih mundur sedikit demi sedikit.

Aditya lupa kalau Fatimah tidak suka berdekat dekatan dengannya.Setelah dirasanya Fatimah sudah merasa nyaman dengan jaraknya saat ini Aditya melanjutkan.

"Saya hanya ingin meminta maaf soal kejadian kemarin, saya harap kamu memaafkan saya."

Fatimah hanya menganggukkan kepalanya dengan pelan tanpa berani menatap wajah tuannya, membalikkan badannya dan melanjutkan kembali langkahnya.

Fatimah tidak ingin berlama lama dengan tuannya, apalagi terlibat percakapan dengannya, bukan karena dia marah pada Aditya tapi dia hanya ingin menjaga jarak pada laki laki siapapun itu. Apalagi akhir - akhir ini Fatimah terlalu sering berinteraksi dengan Aditya, karena kini Aditya sering ikut nimbrung ketika dia sedang bermain dengan Zahra, tidak seperti biasanya dan tentang kejadian kemarin, Fatimah sudah memaafkannya, dia tidak suka menyimpan dendam pada orang lain, tapi Fatimah heran, kenapa Aditya tidak coba meminta maaf kepada Angga lewat dirinya.

Sedangkan Aditya berdiri termenung memikirkan jawaban Fatimah yang hanya mengangguk saja, membuatnya semakin bingung dan seakan seperti rasanya Fatimah belum memaafkannya.

Setelah dipastikannya keadaan Zahra baik baik saja dan sudah mendapat izin dari putrinya untuk pergi bekerja, Aditya segera berangkat ke kantor karena dirinya yang tidak bisa bolos karena akhir akhir ini pekerjaannya sangat menumpuk, banyak meeting yang harus dia hadiri, berpindah dari satu pertemuan ke pertemuan lain, dan menemui beberapa kliennya.

"Pak, besok jadwal bapak menghadiri beberapa pertemuan dengan banyak klien di beberapa negara di benua Eropa " kata sekretarisnya membuat Aditya terperangah kaget, dia hampir lupa dengan jadwal perginya keluar negeri.

"Saya sudah menyiapkan semuanya Pak, jadi bapak tidak perlu khawatir " Lanjut asisten Aditya.Tentu saja Aditya tidak khawatir, segala sesuatunya pasti sudah diurus asisten kepercayaannya itu.

Ini bukan perjalanan bisnisnya yang pertama, sudah hal biasa baginya pulang - pergi keluar negeri, tapi perjalanan bisnisnya kali ini akan terasa sangat berat, apalagi perjalanan bisnis kali ini cukup lama, sekitar dua Minggu, dan selama itu pula dirinya tidak dapat melihat Fatimah, memikirkan itu, Aditya memijat keningnya.

Keesokan harinya.

Tidak seperti biasanya, kali ini Aditya datang ke kamar Zahra pagi sekali, dia ingin menghabiskan banyak waktu dengan putrinya sebelum keberangkatannya keluar negeri.

Aditya bermain - main dengan Zahra, kali ini dia yang memakaikannya baju, sementara Fatimah hanya melihat dari kejauhan, ketika waktunya menyisir Aditya menyuruh Zahra pergi ke arah Fatimah.Lagi lagi Aditya mencuri pandang melihat Fatimah yang sedang menyisir rambut putrinya, kali ini Aditya ingin puas memandangi wajah cantiknya.

Setelah selesai, Aditya mengajak Zahra keluar untuk sarapan sambil menggendongnya. Fatimah mengikuti mereka dari belakang.Ternyata nenek sudah menunggu mereka di meja makan.Setelah mereka makan, kini waktunya Aditya berpamitan kepada nenek dan Zahra, beberapa kali Aditya mencium dan memeluk Zahra.

"Jangan nakal ya, papa akan sering video call." Kata Aditya sambil mengelus rambut Zahra.Zahra langsung mengangguk.

Aditya melihat sekeliling, tidak melihat keberadaan Fatimah, padahal dia berharap Fatimah juga mengantarkan kepergiannya.

Sopir Aditya terlihat sudah memasukan koper tuannya ke dalam mobil, sekali lagi Aditya melihat sekelilingnya berharap semoga Fatimah tiba tiba muncul, dia ingin melihat wajah Fatimah walaupun sebentar saja.

Nenek melihat gelagat Aditya seperti sedang mencari seseorang.Tentu saja nenek tahu Aditya sedang mencari Fatimah.

Bisa saja nenek memanggil Fatimah, sehingga Aditya bisa melihat Fatimah sebelum keberangkatannya, tapi nenek tidak mau melakukan itu, dia ingin agar Aditya merindukan Fatimah.Nenek ingin Aditya merasakan kerinduan sehingga membuatnya mempercepat perjalanan bisnisnya diluar negeri.Karena sepulangnya Aditya dari perjalanan bisnisnya, nenek merencanakan sesuatu.Senyum nenek menyeringai memikirkan rencananya.

Di luar negeri

Padahal baru 3 hari, tapi rasanya seperti setahun. Aditya sangatlah merindukan Fatimah. Aditya sering melakukan video call dengan putrinya, selain memang juga merindukan putrinya tapi dia juga berharap semoga Fatimah terlihat dalam tangkapan layar ponselnya selama video call berlangsung, tapi itu tidak pernah terjadi. Tidak ada cara lain, Aditya harus mempersingkat kunjungan bisnisnya kali ini, hanya itu satu-satunya cara agar dia bisa cepat kembali ke Indonesia dan bertemu dengan Fatimah.Tapi tidak semudah yang dibayangkan, jadwal yang sudah diatur tidak bisa dengan mudah dimajukan atau dimundurkan begitu saja. Hal ini membuat Aditya semakin stres. Dia kini merasakan kerinduan yang mendalam terhadap Fatimah. Baru kali ini dia merasakan hal ini. Rasa yang tidak pernah dia rasakan kepada Sherly mantan istrinya, walaupun pernah pada saat menikah mereka terpisah lebih lama dari saat ini.

Terpopuler

Comments

sakura🇵🇸

sakura🇵🇸

ayok nek...bantuin cucumu menjemput jodohnya😍

2022-12-08

0

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

🥰🥰🥰

2022-11-27

0

Risya

Risya

ma syaa Alloh, jadii salting sendiri 🤭

2022-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Sampai di kota Besar..
2 Zahra...
3 Sherly...
4 Gadis Istimewa..
5 Jalan jalan..
6 Kakek..
7 Perasaan Aneh..
8 Kedatangan seseorang..
9 Cemburu..
10 Sakit..
11 Rindu..
12 Lamaran Angga..
13 Kabar Buruk..
14 Menikah
15 Kepergian Kakek.
16 Kembali ke Kota..
17 Cerita Nenek..
18 Melepas Rindu..
19 Pengumuman Besar..
20 Tidur Sekamar..
21 Benih Cinta..
22 Belum Siap..
23 Perhatian...
24 Resepsi..
25 Bulan Madu..
26 Curahan Hati
27 Lingerie 4 Hari..
28 Ketakutan Nenek..
29 Isi Baterai..
30 Paman..
31 Gugatan..
32 Dendam Sherly..
33 Bertemu..
34 Sidang..
35 Zahra dan Sherly
36 Marah..
37 Putusan Sidang..
38 Awal kemenangan..
39 Jebakan Sherly
40 Kesetiaan Aditya..
41 Kemenangan..
42 Salah paham..
43 Bodyguard..
44 Obat itu lagi...
45 Rayuan Sherly..
46 Romi dan Ayu..
47 Romi dan Ayu 2..
48 Ayu dan Zahra..
49 Ayu dan Zahra 2..
50 Ayu dan Zahra 3..
51 Aksi Romi..
52 Ayu dan Zahra kembali..
53 Margareth..
54 Kehamilan Fatimah..
55 Ayu dan Margareth..
56 Acara syukuran..
57 Terbongkar..
58 Terpisah Benua
59 Memilih Romi..
60 Pernikahan
61 Lingerie Ayu..
62 Permintaan Maaf Sherly..
63 Teman Lama..
64 Cindy...
65 Cindy 2..
66 Cindy 3
67 Kepergian Fatimah..
68 Sherly dan Cindy..
69 Penyesalan..
70 Kemarahan Angga..
71 Kesedihan..
72 Pendarahan..
73 Rumah sakit..
74 Berbaikan..
75 Kepergian Nenek..
76 Pembalasan Aditya..
77 Pertanyaan Zahra..
78 Sherly Memohon
79 Pekerjaan Untuk Sherly..
80 Foto..
81 Tamu tak diundang..
82 Nita..
83 Nita 2..
84 Kehamilan Ayu
85 Kekacauan di Sekolah..
86 Ngidam Ayu..
87 Orang tua Cindy..
88 Mendatangi Cindy..
89 Klub Malam
90 Undangan Teman
91 Pembalasan para Isteri..
92 Viral..
93 Fatimah Az-Zahra..
94 Rem..
95 Laki laki Misterius
96 Tembakan..
97 DNA..
98 Doni..
99 Penjara..
100 Hasil Tes..
101 Melahirkan..
102 Baby Zidane..
103 Aqiqah..
104 Ali dan Firman..
105 Masih Cemburu..
106 Berbuka Puasa..
107 Nyonya Handoko..
108 Annisa..
109 Clara..
110 Kritis..
111 Pertemuan..
112 Fakta Terungkap...
113 Operasi..
114 Tinggal Bersama..
115 Berhijab..
116 Penyesalan Paman..
117 Nadya..
118 Saham..
119 Gagal..
120 Reunian..
121 Kartu Keluarga..
122 Linda..
123 Tamparan Keras..
124 Tamparan Keras 2..
125 Fitnah..
126 Fakta..
127 Tak Berubah..
128 Pelampiasan..
129 Lisa..
130 Permintaan Maaf Nadya..
131 Jodoh Clara..
132 Klub Lagi..?
133 Bayu..
134 Angga..
135 Clara dan Angga..
136 Boneka Zahra..
137 Melaporkan..
138 Kemarahan Handoko..
139 Dikeroyok....
140 Ternyata..
141 Adik Angga..
142 Air Mata Nadya ...
143 Air Mata Nadya 2..
144 Ayu Melahirkan
145 Perkelahian..
146 Klinik..
147 Villa..
148 Live Streaming..
149 Extra Part : Clara dan Angga..
150 Extra Part : Clara dan Angga..
151 Extra Part : Clara dan Angga..
152 Extra Part : Clara dan Angga..
153 Extra Part : Clara dan Angga..
154 Extra Part : Clara dan Angga..
155 Extra Part : Clara dan Angga..
156 Extra Part : Annisa dan Handoko..
157 Extra Part : Camelia..
158 Extra Part : Camelia..
159 Extra Part : Pernikahan Clara dan Angga..
160 Extra Part : Bulan Madu..
161 Extra Part : Zahra..
162 Extra Part : Zahra..
163 Extra Part : Zahra..
164 Extra Part : Zahra..
165 Extra Part : Zahra..
166 Extra Part : Zahra..
167 Extra Part : Zahra..
168 Extra Part : Zahra dan Cindy..
169 The End..
170 PENGUMUMAN...
171 Pengumuman Novel Terbaru
172 MY LOVE MY BABY SITTER
173 Pengumuman
174 Di Balik Cadar Aisha
175 DI BALIK CADAR
176 Demi Yumna
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Sampai di kota Besar..
2
Zahra...
3
Sherly...
4
Gadis Istimewa..
5
Jalan jalan..
6
Kakek..
7
Perasaan Aneh..
8
Kedatangan seseorang..
9
Cemburu..
10
Sakit..
11
Rindu..
12
Lamaran Angga..
13
Kabar Buruk..
14
Menikah
15
Kepergian Kakek.
16
Kembali ke Kota..
17
Cerita Nenek..
18
Melepas Rindu..
19
Pengumuman Besar..
20
Tidur Sekamar..
21
Benih Cinta..
22
Belum Siap..
23
Perhatian...
24
Resepsi..
25
Bulan Madu..
26
Curahan Hati
27
Lingerie 4 Hari..
28
Ketakutan Nenek..
29
Isi Baterai..
30
Paman..
31
Gugatan..
32
Dendam Sherly..
33
Bertemu..
34
Sidang..
35
Zahra dan Sherly
36
Marah..
37
Putusan Sidang..
38
Awal kemenangan..
39
Jebakan Sherly
40
Kesetiaan Aditya..
41
Kemenangan..
42
Salah paham..
43
Bodyguard..
44
Obat itu lagi...
45
Rayuan Sherly..
46
Romi dan Ayu..
47
Romi dan Ayu 2..
48
Ayu dan Zahra..
49
Ayu dan Zahra 2..
50
Ayu dan Zahra 3..
51
Aksi Romi..
52
Ayu dan Zahra kembali..
53
Margareth..
54
Kehamilan Fatimah..
55
Ayu dan Margareth..
56
Acara syukuran..
57
Terbongkar..
58
Terpisah Benua
59
Memilih Romi..
60
Pernikahan
61
Lingerie Ayu..
62
Permintaan Maaf Sherly..
63
Teman Lama..
64
Cindy...
65
Cindy 2..
66
Cindy 3
67
Kepergian Fatimah..
68
Sherly dan Cindy..
69
Penyesalan..
70
Kemarahan Angga..
71
Kesedihan..
72
Pendarahan..
73
Rumah sakit..
74
Berbaikan..
75
Kepergian Nenek..
76
Pembalasan Aditya..
77
Pertanyaan Zahra..
78
Sherly Memohon
79
Pekerjaan Untuk Sherly..
80
Foto..
81
Tamu tak diundang..
82
Nita..
83
Nita 2..
84
Kehamilan Ayu
85
Kekacauan di Sekolah..
86
Ngidam Ayu..
87
Orang tua Cindy..
88
Mendatangi Cindy..
89
Klub Malam
90
Undangan Teman
91
Pembalasan para Isteri..
92
Viral..
93
Fatimah Az-Zahra..
94
Rem..
95
Laki laki Misterius
96
Tembakan..
97
DNA..
98
Doni..
99
Penjara..
100
Hasil Tes..
101
Melahirkan..
102
Baby Zidane..
103
Aqiqah..
104
Ali dan Firman..
105
Masih Cemburu..
106
Berbuka Puasa..
107
Nyonya Handoko..
108
Annisa..
109
Clara..
110
Kritis..
111
Pertemuan..
112
Fakta Terungkap...
113
Operasi..
114
Tinggal Bersama..
115
Berhijab..
116
Penyesalan Paman..
117
Nadya..
118
Saham..
119
Gagal..
120
Reunian..
121
Kartu Keluarga..
122
Linda..
123
Tamparan Keras..
124
Tamparan Keras 2..
125
Fitnah..
126
Fakta..
127
Tak Berubah..
128
Pelampiasan..
129
Lisa..
130
Permintaan Maaf Nadya..
131
Jodoh Clara..
132
Klub Lagi..?
133
Bayu..
134
Angga..
135
Clara dan Angga..
136
Boneka Zahra..
137
Melaporkan..
138
Kemarahan Handoko..
139
Dikeroyok....
140
Ternyata..
141
Adik Angga..
142
Air Mata Nadya ...
143
Air Mata Nadya 2..
144
Ayu Melahirkan
145
Perkelahian..
146
Klinik..
147
Villa..
148
Live Streaming..
149
Extra Part : Clara dan Angga..
150
Extra Part : Clara dan Angga..
151
Extra Part : Clara dan Angga..
152
Extra Part : Clara dan Angga..
153
Extra Part : Clara dan Angga..
154
Extra Part : Clara dan Angga..
155
Extra Part : Clara dan Angga..
156
Extra Part : Annisa dan Handoko..
157
Extra Part : Camelia..
158
Extra Part : Camelia..
159
Extra Part : Pernikahan Clara dan Angga..
160
Extra Part : Bulan Madu..
161
Extra Part : Zahra..
162
Extra Part : Zahra..
163
Extra Part : Zahra..
164
Extra Part : Zahra..
165
Extra Part : Zahra..
166
Extra Part : Zahra..
167
Extra Part : Zahra..
168
Extra Part : Zahra dan Cindy..
169
The End..
170
PENGUMUMAN...
171
Pengumuman Novel Terbaru
172
MY LOVE MY BABY SITTER
173
Pengumuman
174
Di Balik Cadar Aisha
175
DI BALIK CADAR
176
Demi Yumna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!