Cemburu..

Beberapa hari berlalu.

Aditya masih saja dibuat kesal dan marah apabila mengingat kembali tamu lelaki Fatimah yang datang kerumahnya pada waktu itu, ditambah dengan rasa penasarannya yang belum terjawab mengenai hubungan diantara keduanya.

Kini sudah menjadi kebiasaan Aditya mendatangi kamar Zahra pada pagi hari, ketika dia datang, pasti ada Fatimah yang sedang memakaikannya baju atau menyisir dan menguncir rambut putrinya.

Biasanya melihat kedatangan papahnya, Zahra akan menyambutnya dengan gembira, sedangkan Fatimah, melihat tuannya datang, dia akan semakin menundukkan pandangannya.

Setelah itu, Fatimah akan melakukan semuanya dengan cepat, agar bisa segera keluar dari kamar itu dan membiarkan Zahra bersama ayahnya. Walaupun Aditya tahu bahwa Fatimah selalu risih dengan kedatangannya, tapi Aditya tidak peduli. Dia hanya ingin mengawali pagi dengan melihat wajah putrinya dan tentu saja wajah Fatimah.

Karena, harinya akan terasa ada yang kurang jika dirinya tidak melihat Fatimah sehari saja oleh karena itu, waktu terbaik untuk melihatnya adalah pagi hari, pada saat Fatimah sedang memandikan dan memakaikan baju Zahra.

Selain di waktu itu, akan sulit baginya untuk bisa melihatnya, ditambah dirinya yang sering pulang larut malam.

Di suatu pagi

Aditya yang baru saja masuk ke kamar putrinya langsung disambut dengan pelukan hangat Zahra yang baru saja dimandikan oleh Fatimah.

Fatimah sedang mempersiapkan baju untuk Zahra, namun tiba-tiba ponselnya berdering.

Fatimah segera mengangkat teleponnya, dan menjauh ke arah jendela.

Aditya yang sedang bersenda gurau dengan Zahra memerhatikan Fatimah.

"Assalamualaikum, Kak Angga " Jawab Fatimah dengan pelan, namun Aditya yang sedari tadi memperhatikan cukup bisa mendengarnya.

Aditya bisa mendengar suara Fatimah yang menyebut 'Kak Angga' dengan suara lembutnya.

"Pria itu lagi.." Gumam Aditya dengan kesal, ditambah dengan melihat raut wajah Fatimah yang terlihat bahagia dan berseri-seri.

Tiba tiba Fatimah semakin mengecilkan suaranya, sehingga kini Aditya tidak bisa mendengar percakapan mereka walaupun di terus mencoba untuk mencuri dengar.

Tak lama Aditya melihat Fatimah menutup teleponnya dan melanjutkan pekerjaannya, walaupun hanya sebentar mereka berteleponan,akan tetapi itu saja sudah cukup membuat hari Aditya kesal dan marah.

Di Kantor.

Kekesalan Aditya dibawanya sampai ke kantor, tentu saja semua karyawan menjadi sasarannya, hampir semua dari mereka kena semprot hanya karena kesalahan kecil saja, terutama asisten pribadi juga sekretarisnya, membuat karyawan lain yang belum kena marah ketakutan setengah mati akan menjadi sasaran kemarahan bos mereka.

Pikiran Aditya tidak bisa dikendalikan lagi, ribuan prasangka tentang hubungan Fatimah dan pria itu membayangi kepalanya.

"Aku harus mencari tahu, mereka mempunyai hubungan apa "

"Tapi bagaimana caranya?"

"Aku harus bertanya pada siapa"

"Tapi apa hakku bertanya masalah pribadi orang yang bekerja denganku"

"Tapi aku berhak tahu karena dia bekerja mengasuh anakku dan Zahra sangat penting bagiku, aku harus tahu tentang seluk beluk pengasuh anakku" Pikir Aditya sambil kemudian mengambil jasnya dan keluar dari ruangannya.

"Batalkan semua meeting hari ini, saya ada urusan mendadak " Kata Aditya kepada sekretarisnya lalu pergi dengan tergesa-gesa.

Membuat sekretarisnya hanya bisa melongo keheranan.

Aditya mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, mobil mewah Aditya melaju dengan kencanganya menandakan bahwa dia ingin segera sampai ke tujuan.

Rupanya tempat yang dia tuju adalah rumahnya sendiri, dengan tergesa-gesa Aditya turun dari mobilnya.

Akan tetapi ada sebuah mobil lain yang terparkir di depan rumahnya.

Setelah melihatnya cukup lama Aditya ingat bahwa itu adalah mobil teman pria Fatimah yang tempo hari datang berkunjung ke rumahnya.

Langkah Aditya semakin dipercepat, dia ingin memastikan apakah pria itu kembali mendatangi Fatimah.

Ternyata benar saja, Aditya melihat pria itu dan Fatimah sedang berada di halaman belakang sedang berbicara, dan yang membuatnya lebih kaget mereka bersama Zahra yang terlihat tengah bermain dan bersenda gurau bersama, membuat darahnya naik seketika, rasa cemburunya sudah tak bisa di tahan lagi.

Aditya menghampiri mereka.

"Zahra, sudah papah bilang kamu jangan main dengan orang asing " Bentak Aditya sambil mengambil Zahra di pangkuan Angga.

Sontak hal itu membuat Zahra kaget dan langsung menangis.

Fatimah dan Angga yang kaget langsung berdiri.

"Maafkan saya tuan, tapi dia teman saya, dia tidak akan mencelakai nona Zahra " Bela Fatimah.

Mendengar pembelaan Fatimah pada pria itu semakin membuat Aditya marah.

"Dia teman kamu, bukan teman saya, dan apa tujuannya sering kesini siapa yang tahu " bentak Aditya kepada Fatimah.

Melihat hal itu Angga mencoba menenangkan Aditya.

"Saya mohon maaf seandainya kedatangan saya kemari membuat anda terganggu , dan saya tidak ada niat buruk kepada putri anda" Jelas Angga dengan sopannya sambil menunjuk Zahra yang masih menangis di pangkuan Aditya.

Melihat Zahra yang menangis kencang membuat Fatimah ingin mengambildan menenangkannya, tapi dia tidak berani melakukan itu, karena tuannya masih sangat marah.

"Sekali lagi saya memohon maaf, Fatimah saya pamit pulang dulu " Lanjut Angga sambil pergi meninggalkan Aditya yang masih marah.

Fatimah hanya bisa menunduk, bulir bulir air mata meleleh di pipinya.

Sedangkan Zahra meronta-ronta meminta Fatimah menggendongnya.

Melihat itu Fatimah memberanikan diri mengambil Zahra dan segera pergi meninggalkan Aditya.

Kemarahan Aditya sudah mereda, melihat Fatimah menangis membuatnya menyesal.

"Apa yang sudah kulakukan" Kata Aditya sambil duduk menuju bangku dan menarik narik rambut di kepalanya dan tertunduk lesu.

Hampir semua pegawai rumah melihat kejadian tadi, semuanya diam membisu dan segera kembali ke pekerjaannya masing-masing.

Tak terkecuali nenek, melihat itu nenek hanya bisa tersenyum halus. Segera nenek pergi menuju kamar Zahra untuk melihat keadaan cucunya dan Fatimah.

Di dalam kamar ternyata zahra sudah tertidur di pelukan Fatimah. Tetapi Fatimah masih terlihat mengeluarkan air matanya, melihat kedatangan nenek, Fatimah dengan cepat menghapus air matanya.

"Maafkan Aditya ya nak, dia memang tidak bisa mengendalikan diri kalau sudah marah" Kata nenek sembari mengelus halus punggung Fatimah.

"Iya nek, saya yang salah karena membiarkan orang asing bagi Nona Zahra bermain dengannya" Jawab Fatimah mencoba menghapus air matanya.

Nenek terdiam, kemudian tersenyum kecil. Tidak ada yang mengenal Aditya lebih baik dari nenek, dan nenek tahu dengan pasti penyebab kemarahan Aditya, bukan karena Zahra yang bermain dengan pria itu, melainkan karena cemburu buta.

Tanpa disadari semua orang, diam diam nenek selalu memperhatikan tingkah laku Aditya akhir akhir ini.

Nenek tahu akhir akhir ini Aditya lebih sering diam dirumah.

Nenek tahu Aditya tiap pagi selalu ke kamar Zahra dengan alasan menemui Zahra padahal ada maksud lain.

Nenek juga sering melihat Aditya sering curi curi pandang melihat Fatimah.

Dan jujur saja, nenek akan bahagia kalau Aditya dan Fatimah ditakdirkan oleh Allah untuk bersama

Nenek akan pergi meninggalkan dunia ini dengan tenang kalau ada Fatimah disamping Zahra.

Dan doa nenek selama ini.

Semoga Allah SWT mempersatukan Aditya dan Fatimah

Terpopuler

Comments

ukhty fulanah

ukhty fulanah

Fatimah sangat menjaga pandangannya tapi kenapa sering ketemuan gitu sama lelaki yang bukan mahramnya? bahkan pernah telponan. Walaupun sudah ada janji untuk menikahinya tapi tetap saja mereka masih asing satu sama lain.

Sekedar meluruskan teman² + ilmu

Walaupun hanya novel tapi harus disesuaikan dengan karakternya yang menjadi wanita taat dalam agamanya.

2023-12-12

0

Anna zee

Anna zee

Aamiin ya Allah

2023-04-06

0

Noer Soleha

Noer Soleha

aamiin..... mudah2n bener2 berjodoh

2023-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Sampai di kota Besar..
2 Zahra...
3 Sherly...
4 Gadis Istimewa..
5 Jalan jalan..
6 Kakek..
7 Perasaan Aneh..
8 Kedatangan seseorang..
9 Cemburu..
10 Sakit..
11 Rindu..
12 Lamaran Angga..
13 Kabar Buruk..
14 Menikah
15 Kepergian Kakek.
16 Kembali ke Kota..
17 Cerita Nenek..
18 Melepas Rindu..
19 Pengumuman Besar..
20 Tidur Sekamar..
21 Benih Cinta..
22 Belum Siap..
23 Perhatian...
24 Resepsi..
25 Bulan Madu..
26 Curahan Hati
27 Lingerie 4 Hari..
28 Ketakutan Nenek..
29 Isi Baterai..
30 Paman..
31 Gugatan..
32 Dendam Sherly..
33 Bertemu..
34 Sidang..
35 Zahra dan Sherly
36 Marah..
37 Putusan Sidang..
38 Awal kemenangan..
39 Jebakan Sherly
40 Kesetiaan Aditya..
41 Kemenangan..
42 Salah paham..
43 Bodyguard..
44 Obat itu lagi...
45 Rayuan Sherly..
46 Romi dan Ayu..
47 Romi dan Ayu 2..
48 Ayu dan Zahra..
49 Ayu dan Zahra 2..
50 Ayu dan Zahra 3..
51 Aksi Romi..
52 Ayu dan Zahra kembali..
53 Margareth..
54 Kehamilan Fatimah..
55 Ayu dan Margareth..
56 Acara syukuran..
57 Terbongkar..
58 Terpisah Benua
59 Memilih Romi..
60 Pernikahan
61 Lingerie Ayu..
62 Permintaan Maaf Sherly..
63 Teman Lama..
64 Cindy...
65 Cindy 2..
66 Cindy 3
67 Kepergian Fatimah..
68 Sherly dan Cindy..
69 Penyesalan..
70 Kemarahan Angga..
71 Kesedihan..
72 Pendarahan..
73 Rumah sakit..
74 Berbaikan..
75 Kepergian Nenek..
76 Pembalasan Aditya..
77 Pertanyaan Zahra..
78 Sherly Memohon
79 Pekerjaan Untuk Sherly..
80 Foto..
81 Tamu tak diundang..
82 Nita..
83 Nita 2..
84 Kehamilan Ayu
85 Kekacauan di Sekolah..
86 Ngidam Ayu..
87 Orang tua Cindy..
88 Mendatangi Cindy..
89 Klub Malam
90 Undangan Teman
91 Pembalasan para Isteri..
92 Viral..
93 Fatimah Az-Zahra..
94 Rem..
95 Laki laki Misterius
96 Tembakan..
97 DNA..
98 Doni..
99 Penjara..
100 Hasil Tes..
101 Melahirkan..
102 Baby Zidane..
103 Aqiqah..
104 Ali dan Firman..
105 Masih Cemburu..
106 Berbuka Puasa..
107 Nyonya Handoko..
108 Annisa..
109 Clara..
110 Kritis..
111 Pertemuan..
112 Fakta Terungkap...
113 Operasi..
114 Tinggal Bersama..
115 Berhijab..
116 Penyesalan Paman..
117 Nadya..
118 Saham..
119 Gagal..
120 Reunian..
121 Kartu Keluarga..
122 Linda..
123 Tamparan Keras..
124 Tamparan Keras 2..
125 Fitnah..
126 Fakta..
127 Tak Berubah..
128 Pelampiasan..
129 Lisa..
130 Permintaan Maaf Nadya..
131 Jodoh Clara..
132 Klub Lagi..?
133 Bayu..
134 Angga..
135 Clara dan Angga..
136 Boneka Zahra..
137 Melaporkan..
138 Kemarahan Handoko..
139 Dikeroyok....
140 Ternyata..
141 Adik Angga..
142 Air Mata Nadya ...
143 Air Mata Nadya 2..
144 Ayu Melahirkan
145 Perkelahian..
146 Klinik..
147 Villa..
148 Live Streaming..
149 Extra Part : Clara dan Angga..
150 Extra Part : Clara dan Angga..
151 Extra Part : Clara dan Angga..
152 Extra Part : Clara dan Angga..
153 Extra Part : Clara dan Angga..
154 Extra Part : Clara dan Angga..
155 Extra Part : Clara dan Angga..
156 Extra Part : Annisa dan Handoko..
157 Extra Part : Camelia..
158 Extra Part : Camelia..
159 Extra Part : Pernikahan Clara dan Angga..
160 Extra Part : Bulan Madu..
161 Extra Part : Zahra..
162 Extra Part : Zahra..
163 Extra Part : Zahra..
164 Extra Part : Zahra..
165 Extra Part : Zahra..
166 Extra Part : Zahra..
167 Extra Part : Zahra..
168 Extra Part : Zahra dan Cindy..
169 The End..
170 PENGUMUMAN...
171 Pengumuman Novel Terbaru
172 MY LOVE MY BABY SITTER
173 Pengumuman
174 Di Balik Cadar Aisha
175 DI BALIK CADAR
176 Demi Yumna
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Sampai di kota Besar..
2
Zahra...
3
Sherly...
4
Gadis Istimewa..
5
Jalan jalan..
6
Kakek..
7
Perasaan Aneh..
8
Kedatangan seseorang..
9
Cemburu..
10
Sakit..
11
Rindu..
12
Lamaran Angga..
13
Kabar Buruk..
14
Menikah
15
Kepergian Kakek.
16
Kembali ke Kota..
17
Cerita Nenek..
18
Melepas Rindu..
19
Pengumuman Besar..
20
Tidur Sekamar..
21
Benih Cinta..
22
Belum Siap..
23
Perhatian...
24
Resepsi..
25
Bulan Madu..
26
Curahan Hati
27
Lingerie 4 Hari..
28
Ketakutan Nenek..
29
Isi Baterai..
30
Paman..
31
Gugatan..
32
Dendam Sherly..
33
Bertemu..
34
Sidang..
35
Zahra dan Sherly
36
Marah..
37
Putusan Sidang..
38
Awal kemenangan..
39
Jebakan Sherly
40
Kesetiaan Aditya..
41
Kemenangan..
42
Salah paham..
43
Bodyguard..
44
Obat itu lagi...
45
Rayuan Sherly..
46
Romi dan Ayu..
47
Romi dan Ayu 2..
48
Ayu dan Zahra..
49
Ayu dan Zahra 2..
50
Ayu dan Zahra 3..
51
Aksi Romi..
52
Ayu dan Zahra kembali..
53
Margareth..
54
Kehamilan Fatimah..
55
Ayu dan Margareth..
56
Acara syukuran..
57
Terbongkar..
58
Terpisah Benua
59
Memilih Romi..
60
Pernikahan
61
Lingerie Ayu..
62
Permintaan Maaf Sherly..
63
Teman Lama..
64
Cindy...
65
Cindy 2..
66
Cindy 3
67
Kepergian Fatimah..
68
Sherly dan Cindy..
69
Penyesalan..
70
Kemarahan Angga..
71
Kesedihan..
72
Pendarahan..
73
Rumah sakit..
74
Berbaikan..
75
Kepergian Nenek..
76
Pembalasan Aditya..
77
Pertanyaan Zahra..
78
Sherly Memohon
79
Pekerjaan Untuk Sherly..
80
Foto..
81
Tamu tak diundang..
82
Nita..
83
Nita 2..
84
Kehamilan Ayu
85
Kekacauan di Sekolah..
86
Ngidam Ayu..
87
Orang tua Cindy..
88
Mendatangi Cindy..
89
Klub Malam
90
Undangan Teman
91
Pembalasan para Isteri..
92
Viral..
93
Fatimah Az-Zahra..
94
Rem..
95
Laki laki Misterius
96
Tembakan..
97
DNA..
98
Doni..
99
Penjara..
100
Hasil Tes..
101
Melahirkan..
102
Baby Zidane..
103
Aqiqah..
104
Ali dan Firman..
105
Masih Cemburu..
106
Berbuka Puasa..
107
Nyonya Handoko..
108
Annisa..
109
Clara..
110
Kritis..
111
Pertemuan..
112
Fakta Terungkap...
113
Operasi..
114
Tinggal Bersama..
115
Berhijab..
116
Penyesalan Paman..
117
Nadya..
118
Saham..
119
Gagal..
120
Reunian..
121
Kartu Keluarga..
122
Linda..
123
Tamparan Keras..
124
Tamparan Keras 2..
125
Fitnah..
126
Fakta..
127
Tak Berubah..
128
Pelampiasan..
129
Lisa..
130
Permintaan Maaf Nadya..
131
Jodoh Clara..
132
Klub Lagi..?
133
Bayu..
134
Angga..
135
Clara dan Angga..
136
Boneka Zahra..
137
Melaporkan..
138
Kemarahan Handoko..
139
Dikeroyok....
140
Ternyata..
141
Adik Angga..
142
Air Mata Nadya ...
143
Air Mata Nadya 2..
144
Ayu Melahirkan
145
Perkelahian..
146
Klinik..
147
Villa..
148
Live Streaming..
149
Extra Part : Clara dan Angga..
150
Extra Part : Clara dan Angga..
151
Extra Part : Clara dan Angga..
152
Extra Part : Clara dan Angga..
153
Extra Part : Clara dan Angga..
154
Extra Part : Clara dan Angga..
155
Extra Part : Clara dan Angga..
156
Extra Part : Annisa dan Handoko..
157
Extra Part : Camelia..
158
Extra Part : Camelia..
159
Extra Part : Pernikahan Clara dan Angga..
160
Extra Part : Bulan Madu..
161
Extra Part : Zahra..
162
Extra Part : Zahra..
163
Extra Part : Zahra..
164
Extra Part : Zahra..
165
Extra Part : Zahra..
166
Extra Part : Zahra..
167
Extra Part : Zahra..
168
Extra Part : Zahra dan Cindy..
169
The End..
170
PENGUMUMAN...
171
Pengumuman Novel Terbaru
172
MY LOVE MY BABY SITTER
173
Pengumuman
174
Di Balik Cadar Aisha
175
DI BALIK CADAR
176
Demi Yumna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!