Perasaan Aneh..

Di kantor.

Selama di kantor, perasaan Aditya sungguh tak menentu. Wajah Fatimah selalu terbayang dalam di pikirannya, semakin dia mencoba untuk mengalihkan pikirannya semakin jelas terbayang.

"Tidak mungkin, tidak mungkin aku jatuh cinta padanya " Gumam Aditya mencoba mengelak.

"Fatimah sama sekali bukan tipeku " lanjut Aditya yang terus berbicara sendiri, mencoba melawan pikiran dan hatinya yang terus memikirkan Fatimah.

"Sepertinya aku harus sedikit refreshing dengan teman temanku, otakku butuh penyegaran" Lanjutnya seraya menghubungi beberapa teman temannya.

Malam hari.

Disebuah Klub malam mewah dalam sebuah ruangan VVIP, terlihat beberapa pria yang sedang bersenang- senang, terlihat beberapa wanita penghibur yang dengan setia menemani mereka.

Tiba tiba salah seorang pria berdiri sambil memegang gelas berisi minuman sambil berteriak

"Selamat datang kembali kepada teman kita Aditya, setelah hampir 4 tahun dia tidak pernah menginjakkan kakinya disini, dan malam ini dia kembali kepada kita, cherssss"

Semua orang bertepuk tangan dan serentak mengangkat gelasnya masing masing, sementara orang yang diberi ucapan selamat hanya tersenyum kecil.

Mereka adalah para sahabat dari Aditya, setelah hampir 4 tahun Aditya selalu menolak ajakan teman temannya untuk bersenang senang namun kali ini dia sendiri yang mengadakan pesta ini.

Tentu saja, semua temannya menyambutnya dengan gembira, sehingga mereka merayakan kembalinya Aditya sahabat mereka yang selama ini dianggap hilang dengan pesta yang meriah.

Aditya melihat ke sekeliling, melihat teman temannya yang selama ini dia hindari.

Perhatian Aditya pun tertuju pada para wanita penghibur, seketika Aditya teringat Fatimah, dia pun membandingkan Fatimah dengan para wanita itu.

Baju yang dipakai wanita - wanita itu sangat minim dan terbuka, memperlihatkan secara jelas paha dan belahan dada, wajah mereka sangat tebal dengan makeup, mereka juga dengan senang hati membiarkan anggota tubuhnya digerayangi para lelaki bahkan ke daerah sensitif sekalipun.

Sedangkan Fatimah, tak pernah sekalipun Aditya atau bahkan yang lainnya melihat rambutnya, baju Fatimah tak pernah memperlihatkan lekuk tubuhnya, wajahnya tak pernah dihiasi oleh makeup, tapi wajahnya terlihat berseri dan bibirnya merah merona secara alami.

Aditya menggelengkan kepalanya, "Kenapa aku masih saja memikirkan pengasuh itu?" pikir Aditya. Dia terus menggelengkan kepalanya berusaha mengusir bayang bayang Fatimah dalam pikirannya.

Tiba tiba seorang wanita mendekatinya, Aditya hanya sekilas melihat wanita itu, kemudian mempersilahkan wanita itu duduk disampingnya.

Setelah wanita itu duduk, Aditya langsung memegang tangan wanita itu, sontak saja wanita itu malah melingkarkan tangannya pada kepala Aditya dan mendekatkan wajahnya pada wajah Aditya.

Tanpa pikir panjang, Aditya langsung mendorong wanita itu karena bukan itu reaksi yang diinginkan oleh Aditya, dia hanya mengetes apakah wanita itu juga akan langsung melepaskan pegangan tangannya seperti yang dilakukan Fatimah kepadanya.

"Sialan.." Maki Aditya kepada dirinya sendiri sambil berdiri dan pergi meninggalkan ruangan itu.

Semua temannya terheran-heran dengan apa yang terjadi, dan melihat kepergian Aditya dengan heran

Di Rumah.

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, baru kali ini Aditya pulang selarut ini selama 4 tahun terakhir, dia beralasan pada neneknya kalau dia harus lembur karena akan ada rapat penting besok pagi.

Aditya sempat berpikir tidak akan pulang kerumah dan tidur di salah satu hotelnya saja, tapi niat itu diurungkan mengingat Zahra akan mencarinya besok pagi, karena dia tidak ingin membuat putrinya kecewa.

Aditya berjalan menyusuri tiap jengkal rumahnya dengan berjalan gontai, tiba tiba sayup sayup terdengar orang yang sedang mengaji.

Diikutinya suara itu, Aditya ingin tahu darimana suara itu berasal, semakin lama semakin terdengar jelas suara itu terdengar ketika Aditya mendekati mushala yang berada di halaman belakang rumahnya.

Aditya melihat ada seorang perempuan sedang mengaji disana, dari suaranya Aditya bisa tahu bahwa itu adalah Fatimah.

Suara mengajinya sungguh indah terdengar, sesaat Aditya terbawa suasana dan membuat hatinya tenang.

Didengarkannya terus suara Fatimah mengaji sampai tiba tiba suara itu berhenti.

Rupa rupanya Fatimah menyadari ada seseorang yang berdiri di belakangnya, semakin membuatnya kaget mengetahui bahwa orang itu adalah tuannya.

Melihat Fatimah kaget karena kehadirannya, Aditya langsung membalikkan badan. Tapi tak lama dia kemudian membalikkan lagi badannya ke arah Fatimah.

"Sudah malam, sebaiknya kamu tidur " Ucap Aditya pelan.

"Iya tuan " Jawab Fatimah langsung berdiri dan membuka mukenanya kemudian melipatnya dengan rapi.

Fatimah berpikir mungkin tuannya marah karena suara mengajinya telah mengganggu di tengah malam begini.

Segera Fatimah kembali ke kamarnya.

Sementara Aditya diam diam memperhatikan kepergian Fatimah di tengah gelapnya lampu rumah yang telah mati.

Aditya berjalan memasuki kamarnya dan melepas jas dan dasinya, berjalan gontai ke arah tempatnya tidurnya, dan menghempaskan badannya ke kasur, suara Fatimah mengaji terus terngiang di telinganya seolah-olah itu adalah nyanyian nina Bobo yang mengantarkannya tidur, tak lama dia pun terlelap.

Keesokan harinya.

Apa yang ditakutkan Aditya akhirnya menjadi kenyataan, pagi ini berita gosip dan media sosial dihebohkan dengan foto fotonya bersama Fatimah dan Zahra yang sedang berjalan-jalan 2 hari yang lalu.

Aditya segera menelepon asistennya dan menyuruhnya segera menemuinya dirumah.Sementara itu nenek dan hampir seluruh pegawai berada di ruang keluarga menonton siaran TV buang menyiarkan berita tentang tuan Aditya dan teman mereka Fatimah.

Nenek memerhatikan berita itu dengan seksama, tidak ada raut kemarahan dalam wajahnya, nenek malah menunjukkan wajah yang terlihat berseri seri.

Sementara Fatimah tentu saja kaget dan syok dengan pemberitaan seputar dirinya dan tuannya, apalagi mereka menyebut bahwa dirinya dan tuannya adalah sepasang kekasih yang sedang mengajak Zahra jalan jalan.

Fatimah takut kalau hal ini terdengar oleh kakeknya dan lebih takut kalau pamannya akhirnya mengetahui keberadaan dirinya.

"Apa yang harus saya lakukan ya Allah " Fatimah berdoa sambil memejamkan matanya.

Tak lama asisten Aditya dan beberapa orang kepercayaan Aditya datang, mereka langsung dipersilahkan masuk ke dalam ruang kerja Aditya.

Tentu saja Aditya meminta anak buahnya untuk mengurus masalah ini, dia mempercayakan semuanya kepada mereka karena Aditya yakin mereka cukup pandai untuk menghentikan berita yang tak karuan tersebut.

Hari ini Aditya memilih untuk tidak pergi ke kantor, dia segan menghadapi tatapan para karyawannya yang diam diam pasti membicarakan seputar gosip itu di belakangnya.

Aditya menyuruh sekretaris pribadinya untuk membawa pekerjaannya ke rumah, dan meminta agar beberapa rapat yang sudah direncanakan dibatalkan saja.

Sambil menunggu sekretarisnya datang, Aditya berdiri di depan jendela di ruang kerjanya di lantai dua, dilihatnya diluar jendela Zahra sedang bermain bersama Fatimah, namun kali ini Fatimah sangat murung.

Terlihat jelas oleh Aditya bahwa Fatimah sangat tidak nyaman dengan berita seputar dirinya di televisi.

Ingin rasanya Aditya menghampiri Fatimah dan berkata

Semua akan baik baik saja.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

   ljljvlbっkBkpvldち

2023-04-09

1

Noer Soleha

Noer Soleha

Aditya mulai perhatian sama Fatimah

2023-03-20

0

Amalia Rachmadi

Amalia Rachmadi

duuuuhhh gemeeeesss...

2023-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Sampai di kota Besar..
2 Zahra...
3 Sherly...
4 Gadis Istimewa..
5 Jalan jalan..
6 Kakek..
7 Perasaan Aneh..
8 Kedatangan seseorang..
9 Cemburu..
10 Sakit..
11 Rindu..
12 Lamaran Angga..
13 Kabar Buruk..
14 Menikah
15 Kepergian Kakek.
16 Kembali ke Kota..
17 Cerita Nenek..
18 Melepas Rindu..
19 Pengumuman Besar..
20 Tidur Sekamar..
21 Benih Cinta..
22 Belum Siap..
23 Perhatian...
24 Resepsi..
25 Bulan Madu..
26 Curahan Hati
27 Lingerie 4 Hari..
28 Ketakutan Nenek..
29 Isi Baterai..
30 Paman..
31 Gugatan..
32 Dendam Sherly..
33 Bertemu..
34 Sidang..
35 Zahra dan Sherly
36 Marah..
37 Putusan Sidang..
38 Awal kemenangan..
39 Jebakan Sherly
40 Kesetiaan Aditya..
41 Kemenangan..
42 Salah paham..
43 Bodyguard..
44 Obat itu lagi...
45 Rayuan Sherly..
46 Romi dan Ayu..
47 Romi dan Ayu 2..
48 Ayu dan Zahra..
49 Ayu dan Zahra 2..
50 Ayu dan Zahra 3..
51 Aksi Romi..
52 Ayu dan Zahra kembali..
53 Margareth..
54 Kehamilan Fatimah..
55 Ayu dan Margareth..
56 Acara syukuran..
57 Terbongkar..
58 Terpisah Benua
59 Memilih Romi..
60 Pernikahan
61 Lingerie Ayu..
62 Permintaan Maaf Sherly..
63 Teman Lama..
64 Cindy...
65 Cindy 2..
66 Cindy 3
67 Kepergian Fatimah..
68 Sherly dan Cindy..
69 Penyesalan..
70 Kemarahan Angga..
71 Kesedihan..
72 Pendarahan..
73 Rumah sakit..
74 Berbaikan..
75 Kepergian Nenek..
76 Pembalasan Aditya..
77 Pertanyaan Zahra..
78 Sherly Memohon
79 Pekerjaan Untuk Sherly..
80 Foto..
81 Tamu tak diundang..
82 Nita..
83 Nita 2..
84 Kehamilan Ayu
85 Kekacauan di Sekolah..
86 Ngidam Ayu..
87 Orang tua Cindy..
88 Mendatangi Cindy..
89 Klub Malam
90 Undangan Teman
91 Pembalasan para Isteri..
92 Viral..
93 Fatimah Az-Zahra..
94 Rem..
95 Laki laki Misterius
96 Tembakan..
97 DNA..
98 Doni..
99 Penjara..
100 Hasil Tes..
101 Melahirkan..
102 Baby Zidane..
103 Aqiqah..
104 Ali dan Firman..
105 Masih Cemburu..
106 Berbuka Puasa..
107 Nyonya Handoko..
108 Annisa..
109 Clara..
110 Kritis..
111 Pertemuan..
112 Fakta Terungkap...
113 Operasi..
114 Tinggal Bersama..
115 Berhijab..
116 Penyesalan Paman..
117 Nadya..
118 Saham..
119 Gagal..
120 Reunian..
121 Kartu Keluarga..
122 Linda..
123 Tamparan Keras..
124 Tamparan Keras 2..
125 Fitnah..
126 Fakta..
127 Tak Berubah..
128 Pelampiasan..
129 Lisa..
130 Permintaan Maaf Nadya..
131 Jodoh Clara..
132 Klub Lagi..?
133 Bayu..
134 Angga..
135 Clara dan Angga..
136 Boneka Zahra..
137 Melaporkan..
138 Kemarahan Handoko..
139 Dikeroyok....
140 Ternyata..
141 Adik Angga..
142 Air Mata Nadya ...
143 Air Mata Nadya 2..
144 Ayu Melahirkan
145 Perkelahian..
146 Klinik..
147 Villa..
148 Live Streaming..
149 Extra Part : Clara dan Angga..
150 Extra Part : Clara dan Angga..
151 Extra Part : Clara dan Angga..
152 Extra Part : Clara dan Angga..
153 Extra Part : Clara dan Angga..
154 Extra Part : Clara dan Angga..
155 Extra Part : Clara dan Angga..
156 Extra Part : Annisa dan Handoko..
157 Extra Part : Camelia..
158 Extra Part : Camelia..
159 Extra Part : Pernikahan Clara dan Angga..
160 Extra Part : Bulan Madu..
161 Extra Part : Zahra..
162 Extra Part : Zahra..
163 Extra Part : Zahra..
164 Extra Part : Zahra..
165 Extra Part : Zahra..
166 Extra Part : Zahra..
167 Extra Part : Zahra..
168 Extra Part : Zahra dan Cindy..
169 The End..
170 PENGUMUMAN...
171 Pengumuman Novel Terbaru
172 MY LOVE MY BABY SITTER
173 Pengumuman
174 Di Balik Cadar Aisha
175 DI BALIK CADAR
176 Demi Yumna
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Sampai di kota Besar..
2
Zahra...
3
Sherly...
4
Gadis Istimewa..
5
Jalan jalan..
6
Kakek..
7
Perasaan Aneh..
8
Kedatangan seseorang..
9
Cemburu..
10
Sakit..
11
Rindu..
12
Lamaran Angga..
13
Kabar Buruk..
14
Menikah
15
Kepergian Kakek.
16
Kembali ke Kota..
17
Cerita Nenek..
18
Melepas Rindu..
19
Pengumuman Besar..
20
Tidur Sekamar..
21
Benih Cinta..
22
Belum Siap..
23
Perhatian...
24
Resepsi..
25
Bulan Madu..
26
Curahan Hati
27
Lingerie 4 Hari..
28
Ketakutan Nenek..
29
Isi Baterai..
30
Paman..
31
Gugatan..
32
Dendam Sherly..
33
Bertemu..
34
Sidang..
35
Zahra dan Sherly
36
Marah..
37
Putusan Sidang..
38
Awal kemenangan..
39
Jebakan Sherly
40
Kesetiaan Aditya..
41
Kemenangan..
42
Salah paham..
43
Bodyguard..
44
Obat itu lagi...
45
Rayuan Sherly..
46
Romi dan Ayu..
47
Romi dan Ayu 2..
48
Ayu dan Zahra..
49
Ayu dan Zahra 2..
50
Ayu dan Zahra 3..
51
Aksi Romi..
52
Ayu dan Zahra kembali..
53
Margareth..
54
Kehamilan Fatimah..
55
Ayu dan Margareth..
56
Acara syukuran..
57
Terbongkar..
58
Terpisah Benua
59
Memilih Romi..
60
Pernikahan
61
Lingerie Ayu..
62
Permintaan Maaf Sherly..
63
Teman Lama..
64
Cindy...
65
Cindy 2..
66
Cindy 3
67
Kepergian Fatimah..
68
Sherly dan Cindy..
69
Penyesalan..
70
Kemarahan Angga..
71
Kesedihan..
72
Pendarahan..
73
Rumah sakit..
74
Berbaikan..
75
Kepergian Nenek..
76
Pembalasan Aditya..
77
Pertanyaan Zahra..
78
Sherly Memohon
79
Pekerjaan Untuk Sherly..
80
Foto..
81
Tamu tak diundang..
82
Nita..
83
Nita 2..
84
Kehamilan Ayu
85
Kekacauan di Sekolah..
86
Ngidam Ayu..
87
Orang tua Cindy..
88
Mendatangi Cindy..
89
Klub Malam
90
Undangan Teman
91
Pembalasan para Isteri..
92
Viral..
93
Fatimah Az-Zahra..
94
Rem..
95
Laki laki Misterius
96
Tembakan..
97
DNA..
98
Doni..
99
Penjara..
100
Hasil Tes..
101
Melahirkan..
102
Baby Zidane..
103
Aqiqah..
104
Ali dan Firman..
105
Masih Cemburu..
106
Berbuka Puasa..
107
Nyonya Handoko..
108
Annisa..
109
Clara..
110
Kritis..
111
Pertemuan..
112
Fakta Terungkap...
113
Operasi..
114
Tinggal Bersama..
115
Berhijab..
116
Penyesalan Paman..
117
Nadya..
118
Saham..
119
Gagal..
120
Reunian..
121
Kartu Keluarga..
122
Linda..
123
Tamparan Keras..
124
Tamparan Keras 2..
125
Fitnah..
126
Fakta..
127
Tak Berubah..
128
Pelampiasan..
129
Lisa..
130
Permintaan Maaf Nadya..
131
Jodoh Clara..
132
Klub Lagi..?
133
Bayu..
134
Angga..
135
Clara dan Angga..
136
Boneka Zahra..
137
Melaporkan..
138
Kemarahan Handoko..
139
Dikeroyok....
140
Ternyata..
141
Adik Angga..
142
Air Mata Nadya ...
143
Air Mata Nadya 2..
144
Ayu Melahirkan
145
Perkelahian..
146
Klinik..
147
Villa..
148
Live Streaming..
149
Extra Part : Clara dan Angga..
150
Extra Part : Clara dan Angga..
151
Extra Part : Clara dan Angga..
152
Extra Part : Clara dan Angga..
153
Extra Part : Clara dan Angga..
154
Extra Part : Clara dan Angga..
155
Extra Part : Clara dan Angga..
156
Extra Part : Annisa dan Handoko..
157
Extra Part : Camelia..
158
Extra Part : Camelia..
159
Extra Part : Pernikahan Clara dan Angga..
160
Extra Part : Bulan Madu..
161
Extra Part : Zahra..
162
Extra Part : Zahra..
163
Extra Part : Zahra..
164
Extra Part : Zahra..
165
Extra Part : Zahra..
166
Extra Part : Zahra..
167
Extra Part : Zahra..
168
Extra Part : Zahra dan Cindy..
169
The End..
170
PENGUMUMAN...
171
Pengumuman Novel Terbaru
172
MY LOVE MY BABY SITTER
173
Pengumuman
174
Di Balik Cadar Aisha
175
DI BALIK CADAR
176
Demi Yumna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!