Mari Menghilang Bersama

Mari Menghilang Bersama

Pertunjukan Pertama

"Semoga gadis ini selalu melalui pergulatan dan penderitaan seumur hidup. Demi terciptanya karakter baik yang murni diantara ketidaksucian orang-orang di dunia ini." Teriak Raja Drupada yang tengah menaburkan gandum halus ke dalam perapian Upacara Yajna.

"Apakah Dewa bisa memberiku gadis seperti itu ?" Tanya Raja Drupada.

Seketika itu juga kobaran api dalam perapian menghembus keras menengadah ke langit dan terbentuklah seorang gadis dewasa yang anggun namun tegas. Matanya bersih dengan bola mata berwarna hitam, bibirnya setipis kerinduan yang mengakar pada setiap penantian semua orang. Pakaian sederhana tanpa perhiasan membalut tubuh indahnya dengan posisi telapak tangan disatukan di depan dada simbol hormat pada orang lain.

***

Mulut Selatan lumayan pegal karena memaksa otot-otot untuk terus tersenyum sepanjang bagiannya. Beruntung bagiannya tidak terlalu banyak. Setelah pertunjukan berakhir, Selatan akan mengambil waktu menyendiri untuk mengambil nafas dan melepaskan jiwa Draupadi dari dalam tubuhnya.

Bukan perjalanan mudah untuk bisa melakukan pertunjukan di Milan, Italia. Berbagai pengorbanan dipersembahkan demi kelangsungan Paheli's Show. Waktu, tenaga, materi dan lainnya sudah habis - habisan diperjuangkan. Tak terkecuali Selatan. Dia memiliki beberapa misi dan merelakan kisah cintanya. Bukan berarti kandas, namun menjalin hubungan jarak jauh sangat lantang digemakan sulit.

Selepas berkemas, mereka kembali untuk istirahat di basecamp yang mana itu adalah rumah sewaan yang ditinggali oleh semua kru pertunjukan selama satu tahun kedepan. Penata rias wajah sekaligus kostum pertunjukan memberitahukan bahwa ponsel Selatan berbunyi terus dikala pertunjukan tengah berlangsung.

Terlihat nomor tak dikenal yang sudah beberapa kali menghubungi dan hal itu sangat mengecewakan Selatan. Bagaimana tidak, dia sangat menginginkan ditelfon oleh Aarav. Dia adalah kekasihnya. Dengan perasaan kecewa, dia menaiki mobil yang dikendarai Dev, seorang pria yang memiliki peran sebagai Karna di dalam pertunjukan.

Terlihat di samping Selatan ada Raquel yang kelelahan. Merias dandanan ala jaman Kerajaan Hastinapura memang bukan pekerjaan yang mudah. Selatan menatap jalanan sembari menikmati suasana jalanan Milan, Italia.

Di pagi harinya, bunyi pecahan beling memekakan telinga dan menghancurkan mimpi Selatan. Alih-alih memeriksa keributan apa yang terjadi, dia lanjut menutup mata yang sulit sekali terlipat agar terbuka.

Ucapan Selamat Natal diteriakan oleh pemuda ke dekat telinga Selatan dan hal itu sangat mengganggu. Ternyata Pulkit tengah mengacaukan irama Istirahat Selatan. Namun apa daya, perayaan tetap perayaan, Selatan harus menghargainya meski tak seiman.

Dia pun bergegas bangun dan mandi. Lalu semua anggota Paheli's Show melakukan kerja bakti membereskan basecamp.

"Kukira kita bakalan party keluar. Eh ternyata harus kerja bakti." Gerutu Raquel.

"Ya kalau mau suasana gudang ada di rumah ini, gue lebih gamau lah." Sahut Dev.

"Kapan lagi coba beres-beres di tengah hujan salju kayak gini ? Kemarin di India sama Indonesia lagi kemarau hebatnya. Sampe tujuh balikan si Pulkit beli air galon buat kita minum." Timpal Selatan.

Malam tiba, bertukar hadiah pun dilakukan oleh mereka yang merayakan. Selatan, Noura, dan Jasmine mengisi acara dengan bernyanyi sekaligus menari. Tarian khas India sampai Mexico dilakukan dengan penuh tawa suka cita.

Pulkit datang dengan membawa sampanye, vodka, dan minuman alkohol lainnya juga makanan ringan. Pesta pun sempurna dengan hilangnya kesadaran satu per satu dari mereka karena kelewat mabuk. Di pojokan terdapat sofa yang diduduki oleh Raquel sambil meracau tak jelas dan kembali menenggak minuman alkohol favoritnya, yaitu vodka.

Selatan, Dev, dan Krish masih terjaga dan waras. Terlebih selatan tidak ikut minum alkohol. Mereka bertiga menonton film horror untuk sekadar mengalihkan tenggakan alkohol. Setidaknya penciuman teralihkan sementara jika menjauh dari mereka yang mabuk. Mereka berkumpul di dekat pintu keluar. Duduk di amparan karpet beludru hangat dan selimut tebal hadiah dari penonton ketika pertunjukan di India.

Tiba - tiba bel tempat tersebut berbunyi nyaring dan membuyarkan kegiatan mereka. Tengah malam begini siapa juga yang ingin bertamu. Kalau bukan maling ya hantu. Dev langsung beranjak membuka pintu sambil tetap waspada membawa tongkat bisboll yang diletakan di sudut jendela ruangan depan dekat dengan pintu keluar.

Dev memanggil Selatan untuk cepat menghampirinya. Selatan bertanya-tanya namun sangat berharap dan lagi-lagi berharap Aarav lah yang hadir, Aarav yang menjadi tamu di balik pintu itu.

Di dekat pintu, Selatan melirik Dev. Dev pun berkata bahwa tamu tersebut ingin bertemu dengannya.

"Nona Selatan." Ucap tamu tersebut.

"Ya saya sendiri. Saya Selatan. Ada apa pak ?" Tanya Selatan.

"Saya ditugaskan mengantar hadiah ini kepada Nona." Sambil menyerahkan kotak merah merona diikat oleh pita berwarna keemasan yang dibawa sang kurir.

"Maaf tapi ini dari siapa ?" Tanya Selatan.

"Pria hotel tempo lalu nona." Jawabnya.

"Apa bisa saya berbicara dengannya ?" Selatan terdiam dan berfikir bagaimana bisa pria itu melacak basecamp ini. Namun si kurir hanya terdiam dan masih menyodorkan kotak hadiah itu.

Dengan senyum penuh keramahan, Selatan kembali berucap "Sampaikanlah terimakasih saya, tapi maaf saya tidak bisa menerimanya. Bawa lagi saja pak." Pinta Selatan.

"Terimalah nona, jika saya membawa ini kembali pada Tuan Morrone, saya tidak bisa beranjak dari tempat ini." Kurir itu memohon.

Raut mata kurir itu membuat Selatan tak berdaya untuk memaksanya lagi. Sepertinya dia mempunyai anak istri yang harus dinafkahi sehingga pekerjaan ini sangat berarti buatnya. Situasi yang sangat aneh sekali.

Dengan keadaan terpaksa, Selatan menerima hadiah dengan menghembuskan nafas berat dan si kurir memberi sepucuk undangan pada Selatan untuk dihadiri juga. Memang ya manusia kebanyakan tak tahu diri. Sekali diberi hati, dikiranya semua perlakuan dan pemberian harus diterima juga.

Setelah mobil berlalu, Selatan masih berdiri di depan teras rumah sambil membaca undangan pesta yang ternyata Sang Bos Morrone akan merayakan ulang tahun. Tertera nama dia dalam lipat sebelah kanan yang tertulis "Nona nomor 07 Aludracinda, pakailah serta hadiah dariku, aku akan menyambutmu sebagai permaisuri di dalam kastil sederhana." Sungguh, orang ini berlebihan sekali ketika berurusan dengan diksi. Padahal sebagai jiwa kaku dan cenderung bossy, dia sangat memprihatinkan untuk bisa romantis seperti ini. Sedikit tersenyum ngakak membacanya.

Morrone benar-benar penguntit ulung yang bisa-bisanya menuliskan nama awal Selatan. Ketika Selatan berbalik untuk kembali ke dalam rumah, seperti film-film horror pada umumnya, adegan jumpscare mengejutkan dari Krish, kurang berhasil. Sepertinya dia terlihat iri dengki sebab belum lama Selatan muncul di pertunjukan, sudah ada penggemar yang memberi hadiah natal meski tidak merayakannya.

"Mau unboxing hadiah ga ?" Tanya Krish

"Gas." Jawab singkat Selatan.

"Inget, Aarav nungguin tuh di India." Ucap Krish mengingatkan.

"Kakak gue juga udah nunggu di Spanyol." Sergah Selatan.

"Sejak kapan loe punya kakak ?" Tanya Krish berusaha menggoda Selatan agar marah.

Selatan tidak memperdulikan ucapan Krish. Dia bergegas membuka tali yang mengikat kotak hadiah tersebut.

Terpopuler

Comments

Rey

Rey

aku mampir kak, ninggalin jejak dulu.
selesai makan malem lanjut lagi😍🤗

2024-02-06

1

worcrets

worcrets

terusin seruu, lanjut thor

2023-12-29

1

Orang Sukses

Orang Sukses

🥶

2023-12-23

1

lihat semua
Episodes
1 Pertunjukan Pertama
2 Perbincangan Masa Kemarin, dan Lebih Jauh Lagi
3 Pesta Sang Tuan
4 Keromantisan Pesta Sang Tuan
5 Safir Biru Selatan
6 Perizinan Yang Mempertemukan (Kembali)
7 Istirahat di Ruang Berlatih
8 Kejutan
9 Perjalanan Singkat (Bag 1)
10 Perjalanan Singkat (Bag 2)
11 Perjalanan Singkat (Bag 3)
12 Kemelut Teka - Teki
13 Apapun Yang Terjadi, Terjadilah
14 Swayamwara Tuan Putri Draupadi (Bag 1)
15 Pertemuan Rahasia
16 Vivian Cataleya Alwar
17 Membangkitkan Aura Romantis (Bag 1)
18 Membangkitkan Aura Romantis (Bag 2)
19 Kemeriahan untuk Selatan
20 Dekapan Terkasih
21 Perkenalan Hari Pertama
22 Tato dan Salon
23 Sensualitas dibalas Kenakalan
24 Terluka Lagi
25 Jurus Paduli Bagong
26 Lagi - Lagi Luka Disegarkan
27 Ratapan
28 Terbangun Di Atas Kenangan Hitam
29 Masa Silam
30 Jalan - Jalan Malam
31 Kekacauan
32 Pengasingan Diri
33 Disapa Pasir dan Rekannya
34 See You, Rion
35 Home Sweet Home
36 Setiap Niat Selalu Menemukan Celah
37 Episode Bilingual
38 Misi Baru
39 Meneroka Dan Menggoda
40 Terluahnya Hati
41 Perangai Morrone
42 Para Musuh
43 Bujuk Rayu
44 Pemilik Istal
45 Mendekor Ulang Kisah Milan
46 Nostalgia Handai Taulan
47 Kekhawatiran Dibalut Kepanikan
48 Sang Penculik Cinta
49 Coffee Shop Pengalun Rindu
50 Tanda - Tanda Jatuh Cinta
51 Kecupan Pertama
52 Gara Gara Alkohol
53 Penantian Berbuah Manis
54 Munculnya Kontradiksi
55 Apa Dia Seorang Tirani ?
56 Terhina Dalam Lakon, Tersiksa Dalam Kenyataan
57 Menemani Kegelisahan Alias Kerapuhan
58 Menangguhkan Kebenaran
59 Coklat Putih
60 Sang Istri
61 Pengakuan Morrone
62 Kumohon Morrone
63 Ayolah Selat
64 Debu Amarah
65 Makan Malam
66 Dante dan Si Bedebah Pulkit
67 Perencanaan
68 Keduanya Memaksa Bahagia
69 Pengkremasian
70 It Happened
71 Kembang Ruangan
72 Saweran Biadab
73 Sampai Jumpa Seksi
74 Pertunjukan Terakhir
75 Penuh Keterkejutan
76 Safir Kepiluan
77 Milan, Aku Pamit Ya.
78 Penculikan ?
79 Aku Harus Bagaimana (Raquel)
80 Aku Pawangmu (Morrone)
81 Taco Italia (Selatan)
82 Guyuran Hujan (Masa Itu)
83 Apapun Resikonya (Raquel)
84 Pecahan Kaca (Selatan)
85 Anak Pelayan (Morrone)
86 Pesta Pelarian (Selatan)
87 Intervensi Nyawa (Selatan)
88 Sentuhan Ucapan (Selatan)
89 Berpisahlah Selatan (Rion)
90 The Darkling And Sun-summoner (Selatan)
91 Selatan dan Ayah (Morrone)
92 Lo Gila Sel ? (Raquel)
93 Merayu Dan Mengeluh (Selatan)
94 Bridal Shower (Selatan)
95 Menghilang
96 Hai, Selamat Tinggal
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Pertunjukan Pertama
2
Perbincangan Masa Kemarin, dan Lebih Jauh Lagi
3
Pesta Sang Tuan
4
Keromantisan Pesta Sang Tuan
5
Safir Biru Selatan
6
Perizinan Yang Mempertemukan (Kembali)
7
Istirahat di Ruang Berlatih
8
Kejutan
9
Perjalanan Singkat (Bag 1)
10
Perjalanan Singkat (Bag 2)
11
Perjalanan Singkat (Bag 3)
12
Kemelut Teka - Teki
13
Apapun Yang Terjadi, Terjadilah
14
Swayamwara Tuan Putri Draupadi (Bag 1)
15
Pertemuan Rahasia
16
Vivian Cataleya Alwar
17
Membangkitkan Aura Romantis (Bag 1)
18
Membangkitkan Aura Romantis (Bag 2)
19
Kemeriahan untuk Selatan
20
Dekapan Terkasih
21
Perkenalan Hari Pertama
22
Tato dan Salon
23
Sensualitas dibalas Kenakalan
24
Terluka Lagi
25
Jurus Paduli Bagong
26
Lagi - Lagi Luka Disegarkan
27
Ratapan
28
Terbangun Di Atas Kenangan Hitam
29
Masa Silam
30
Jalan - Jalan Malam
31
Kekacauan
32
Pengasingan Diri
33
Disapa Pasir dan Rekannya
34
See You, Rion
35
Home Sweet Home
36
Setiap Niat Selalu Menemukan Celah
37
Episode Bilingual
38
Misi Baru
39
Meneroka Dan Menggoda
40
Terluahnya Hati
41
Perangai Morrone
42
Para Musuh
43
Bujuk Rayu
44
Pemilik Istal
45
Mendekor Ulang Kisah Milan
46
Nostalgia Handai Taulan
47
Kekhawatiran Dibalut Kepanikan
48
Sang Penculik Cinta
49
Coffee Shop Pengalun Rindu
50
Tanda - Tanda Jatuh Cinta
51
Kecupan Pertama
52
Gara Gara Alkohol
53
Penantian Berbuah Manis
54
Munculnya Kontradiksi
55
Apa Dia Seorang Tirani ?
56
Terhina Dalam Lakon, Tersiksa Dalam Kenyataan
57
Menemani Kegelisahan Alias Kerapuhan
58
Menangguhkan Kebenaran
59
Coklat Putih
60
Sang Istri
61
Pengakuan Morrone
62
Kumohon Morrone
63
Ayolah Selat
64
Debu Amarah
65
Makan Malam
66
Dante dan Si Bedebah Pulkit
67
Perencanaan
68
Keduanya Memaksa Bahagia
69
Pengkremasian
70
It Happened
71
Kembang Ruangan
72
Saweran Biadab
73
Sampai Jumpa Seksi
74
Pertunjukan Terakhir
75
Penuh Keterkejutan
76
Safir Kepiluan
77
Milan, Aku Pamit Ya.
78
Penculikan ?
79
Aku Harus Bagaimana (Raquel)
80
Aku Pawangmu (Morrone)
81
Taco Italia (Selatan)
82
Guyuran Hujan (Masa Itu)
83
Apapun Resikonya (Raquel)
84
Pecahan Kaca (Selatan)
85
Anak Pelayan (Morrone)
86
Pesta Pelarian (Selatan)
87
Intervensi Nyawa (Selatan)
88
Sentuhan Ucapan (Selatan)
89
Berpisahlah Selatan (Rion)
90
The Darkling And Sun-summoner (Selatan)
91
Selatan dan Ayah (Morrone)
92
Lo Gila Sel ? (Raquel)
93
Merayu Dan Mengeluh (Selatan)
94
Bridal Shower (Selatan)
95
Menghilang
96
Hai, Selamat Tinggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!