Keromantisan Pesta Sang Tuan

Sekitar tiga menit Selatan berjalan mengikuti Morrone dan berakhir pada ruangan semi terbuka dengan pencahayaan unik dan tidak memiliki pintu masuk ataupun keluar. Di satu sisi dinding terdapat cermin ukuran 2,44 cm persegi, bersih dan terlalu nyata. Selatan bertanya dalam batinnya. Jika akan mengajak berdansa, mengapa tidak di ruangan utama pesta ?

Seketika itu juga dia menjawab sendiri pertanyaannya bahwa mungkin ada alasan khusus yang sudah direncanakan Morrone. Cuaca pada waktu tersebut sangatlah dingin karena salju belum reda. Namun sepertinya ruangan cermin itu dilengkapi dengan penghangat ruangan sehingga Selatan tidak kedinginan tanpa mengenakan mantel.

Berbeda dengan Natal tahun lalu, Selatan masih bisa menikmati kebersamaan dengan Aarav beserta keluarga besarnya. Ada ayah, ibu, bibi, keponakan, nenek, dan kakek Aarav. Mereka tidak kekurangan kasih sayang, perhatian dan keuangan. Mereka sering disebut Keluarga "Lala" dimana label tersebut diperuntukan keluarga yang mengelola lebih dari satu bisnis dan diwariskan kepada anak dan cucunya.

Hampir setiap malam mereka berpesta sampai larut malam. Tak ada aturan bangun kesiangan di keluarganya. Meskipun begitu, tetap saja ibu Aarav pasti akan mengomel setiap pagi ketika Aarav bangun kesiangan dengan alasan yang tak masuk akal.

Mereka menyayangi Selatan sama seperti menyayangi Aarav. Selain masak-masak dan pastinya makan-makan, Selatan juga memijat kaki dari nenek Aarav dengan minyak Zaitun sambil bercengkrama dan bersenda gurau membicarakan masa mudanya dahulu. Tak jarang nenek memukul Selatan ketika ledekan menghujaninya. Selatan merasa hangat bersama nenek yang tersipu malu akibat ledekannya. Menikmati situasi-situasi penuh kasih sayang anggota tertua dari keluarga membuat rasa cinta Selatan terlipat-gandakan pada Aarav.

Selatan yang tengah memandangi salju beserta kenangannya dari ruangan cermin, tersentak ketika Morrone memanggil namanya. Selatan mudah sekali melamun dan tenggelam dalam kenangan maupun cerita yang dibuatnya sendiri. Melihat ke arah tangannya sendiri tersadar bahwa dia akan mengembalikan kembali kotak hadiah pemberian Morrone kemarin malam. Selatan bergegas berjalan menghampiri Morrone lalu menyerahkan kotak merah dan menegaskan bahwa dia tidak ingin membawa kembali hadiah mewah ini.

Kotak masih di genggaman Selatan, kemudian Morrone menatap wajah mempesona gadis itu sambil tangannya membuka kotak merah. Dia mengeluarkan kalung biru bersinar itu dan membelakangi Selatan, ketika melihat pada cermin secara bersamaan dia tertawa tipis menanyakan apakah tanda merah kedua pipi Selatan mendefinisikan marah atau tersipu malu.

"Sial." Selatan bergumam dalam hati. Selatan sang gadis yang pandai menarik perhatian banyak orang, tak mampu menyembunyikan beberapa emosi di dalam dirinya.

"Kau menyukai seni melukis diatas kulit ?" Tanya gadis yang memiliki wajah merah, setidaknya untuk saat ini.

"Tato ? Kau tidak menyukainya ?" Singkat Morrone bertanya.

"Hanya pertanyaan acak." Mata Selatan mengarah kebawah.

"Kalau begitu, Singkapkan rambutmu." Perintah Morrone

Selatan memandangi matanya di sebrang kaca besar itu sambil mematung, tak berbicara sepatah kata pun. Sunyi menyeruak ketika Selatan memberanikan diri untuk berbicara.

"Aku tidak mau memakainya." Jelas Selatan.

"Ssshhttt. Ini pestaku, ini ulang tahunku. Lakukanlah. Tak akan menyentuhmu, aku berjanji."

Selatan pun menyingkapkan rambutnya dan menikmati aroma harum dari minyak wangi Morrone sambil memejamkan mata. Terdengar suara kaitan berdetak menandakan kalung telah terpasang. Cermin raksasa memantulkan keindahan dunia dihiasi dengan adanya Selatan dan Morrone. Kalung tersebut tak disangka mengubah aura Selatan menjadi lebih bermartabat dan siap menjadi ketua geng sosialita.

Selatan mengungkapkan bahwa kalung ini milik Morrone, Selatan tidak pantas memakai bahkan menyimpan perhiasan tersebut selamanya. Wajah Morrone perlahan mendekat pada telinga yang tengah telanjang karena uraian rambut diletakan pada satu sisi saja kemudian menghembuskan nafas menarik ancang ancang kalimat yang akan dilontarkan.

"Kalau begitu, Nona Aludracinda. Jadilah milikku selamanya." Gumam Morrone tanpa basa basi.

Selatan membalikan badan sampai wajahnya berhadapan langsung dengan wajah pria tampan itu. Kasih sayang dan cinta yang dimiliki Selatan hanya untuk Aarav seorang. Hati yang sudah memiliki tuan tak pantas jika memberi ruang pada tuan lain.

"Dan ini terlalu romantis Morrone." Gadis yang hatinya telah bertuan mundur dua langkah.

"Kau bilang apa ? Sepertinya itu bahasamu." Tanya Morrone.

"Aku ingin pulang. Bisa antarkan aku menemui Raquel ?" Ucap Selatan.

"Tapi pestanya masih berlangsung, singgahlah sebentar lagi." Ajak Morrone.

"Aku hanya ingin pulang, sekarang. Tolonglah." Ujar Selatan memelas.

"Kau terlihat tidak nyaman, ayo akan kuantarkan." Ucap Morrone.

"Aku sudah memiliki kekasih. Itu sebabnya Tuan." Jelas Selatan.

"Aku mengerti." Ucap Morrone mengangguk sekali pertanda mengerti.

Belum ada sebulan menjalani Long Distance Relationship, sudah ada pangeran-pangeran yang mengantri untuk menjadi penghuni istana Cinta Selatan. Dia seakan magnet bagi pria yang fokus untuk langsung menikahinya. Paras Selatan sudah tak diragukan lagi untuk dicintai. Beberapa lolos seperti Aarav, beberapa yang lain terkendala hal-hal yang belum usai.

Ketika melihat Raquel dan Martinez berdansa sambil mabuk berat membuat Selatan merasa bahagia. Sahabatnya bisa tertawa lepas setelah sekian lama dia menggerutu kegiatan setiap harinya. Contohnya ketika harus beres - beres basecamp. Tatapannya kembali seceria dahulu. Dia memeluk Selatan dan berkata bahwa dia menyayangi Selatan. Begitupun sebaliknya, Selatan ikut berbahagia seiring hentakan kalimat sayang yang terucap darinya.

Setelah kehilangan kendali, Raquel meracau bahwa Aarav tidak bisa bersama dengan Selatan selamanya. Dia mengatakan seperti itu dihadapan Selatan. Tentu saja Selatan tertegun dan menganggap bahwa dia hanya melantur karena kebanyakan mengonsumsi minuman beralkohol.

"Lo mabuk Quel. Ayo pulang sekarang." Ajak Selatan.

Raquel tidak memberontak, malah menyenderkan kepalanya ke bahu Selatan. Martinez mengantar mereka sekaligus mengendarai mobil tumpangan mereka berdua. Morrone berada tepat di belakang mereka dan membukakan pintu mobil untuk Selatan yang tengah membopong Raquel. Setelah Raquel berada di posisi nyaman untuk duduk, Selatan hendak menutup pintu mobil namun Morrone memanggilnya untuk hanya sekedar melihat wajah Selatan. Kalimat sampai jumpa pun dilontarkan Selatan kepada Morrone.

Raquel masih meracau dan ditenangkan supaya dia bisa tidur di dalam mobil. Selatan bertanya pada Martinez tentang seberapa banyak sahabatnya ini menenggak minuman. Ternyata lima botol Vodka yang cukup membuat Selatan pingsan jika ia yang menenggak.

Selatan mengelus kepala Raquel yang berada diatas pangkuannya. Dia tertidur dengan aroma khas alkohol yang kurang Selatan sukai. Dalam perjalanan, Selatan masih terganggu dengan ucapan Raquel. Maksud dia apa melontarkan kalimat seperti itu. Apakah dia hanya melantur atau memang suatu fakta ? Selatan terus-menerus bertanya kepada dirinya sendiri.

Dia melihat kaca spion mobil dan melihat kalung biru itu masih dikenakannya. Selatan akhirnya menerima dan akan menyimpan kalung itu sebaik mungkin. Mungkin juga akan dijual ketika terhimpit ekonomi alias butuh uang cepat. Hidup memang bukan hal mudah untuk dijalani. Dia mempunyai motivasi untuk tetap beradaptasi di setiap negara yang dikunjunginya. Selatan selalu berdoa untuk diberikan kesehatan dan kelancaran dalam setiap langkah. Selatan membutuhkan cinta, namun ambisi tak bisa dia tinggalkan.

Terpopuler

Comments

Rey

Rey

Selatan tipe setia😍

2024-02-06

1

Orang Sukses

Orang Sukses

Semoga hanya melantur yaa

2023-12-29

1

Orang Sukses

Orang Sukses

Idaman banget ya kayaknya

2023-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Pertunjukan Pertama
2 Perbincangan Masa Kemarin, dan Lebih Jauh Lagi
3 Pesta Sang Tuan
4 Keromantisan Pesta Sang Tuan
5 Safir Biru Selatan
6 Perizinan Yang Mempertemukan (Kembali)
7 Istirahat di Ruang Berlatih
8 Kejutan
9 Perjalanan Singkat (Bag 1)
10 Perjalanan Singkat (Bag 2)
11 Perjalanan Singkat (Bag 3)
12 Kemelut Teka - Teki
13 Apapun Yang Terjadi, Terjadilah
14 Swayamwara Tuan Putri Draupadi (Bag 1)
15 Pertemuan Rahasia
16 Vivian Cataleya Alwar
17 Membangkitkan Aura Romantis (Bag 1)
18 Membangkitkan Aura Romantis (Bag 2)
19 Kemeriahan untuk Selatan
20 Dekapan Terkasih
21 Perkenalan Hari Pertama
22 Tato dan Salon
23 Sensualitas dibalas Kenakalan
24 Terluka Lagi
25 Jurus Paduli Bagong
26 Lagi - Lagi Luka Disegarkan
27 Ratapan
28 Terbangun Di Atas Kenangan Hitam
29 Masa Silam
30 Jalan - Jalan Malam
31 Kekacauan
32 Pengasingan Diri
33 Disapa Pasir dan Rekannya
34 See You, Rion
35 Home Sweet Home
36 Setiap Niat Selalu Menemukan Celah
37 Episode Bilingual
38 Misi Baru
39 Meneroka Dan Menggoda
40 Terluahnya Hati
41 Perangai Morrone
42 Para Musuh
43 Bujuk Rayu
44 Pemilik Istal
45 Mendekor Ulang Kisah Milan
46 Nostalgia Handai Taulan
47 Kekhawatiran Dibalut Kepanikan
48 Sang Penculik Cinta
49 Coffee Shop Pengalun Rindu
50 Tanda - Tanda Jatuh Cinta
51 Kecupan Pertama
52 Gara Gara Alkohol
53 Penantian Berbuah Manis
54 Munculnya Kontradiksi
55 Apa Dia Seorang Tirani ?
56 Terhina Dalam Lakon, Tersiksa Dalam Kenyataan
57 Menemani Kegelisahan Alias Kerapuhan
58 Menangguhkan Kebenaran
59 Coklat Putih
60 Sang Istri
61 Pengakuan Morrone
62 Kumohon Morrone
63 Ayolah Selat
64 Debu Amarah
65 Makan Malam
66 Dante dan Si Bedebah Pulkit
67 Perencanaan
68 Keduanya Memaksa Bahagia
69 Pengkremasian
70 It Happened
71 Kembang Ruangan
72 Saweran Biadab
73 Sampai Jumpa Seksi
74 Pertunjukan Terakhir
75 Penuh Keterkejutan
76 Safir Kepiluan
77 Milan, Aku Pamit Ya.
78 Penculikan ?
79 Aku Harus Bagaimana (Raquel)
80 Aku Pawangmu (Morrone)
81 Taco Italia (Selatan)
82 Guyuran Hujan (Masa Itu)
83 Apapun Resikonya (Raquel)
84 Pecahan Kaca (Selatan)
85 Anak Pelayan (Morrone)
86 Pesta Pelarian (Selatan)
87 Intervensi Nyawa (Selatan)
88 Sentuhan Ucapan (Selatan)
89 Berpisahlah Selatan (Rion)
90 The Darkling And Sun-summoner (Selatan)
91 Selatan dan Ayah (Morrone)
92 Lo Gila Sel ? (Raquel)
93 Merayu Dan Mengeluh (Selatan)
94 Bridal Shower (Selatan)
95 Menghilang
96 Hai, Selamat Tinggal
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Pertunjukan Pertama
2
Perbincangan Masa Kemarin, dan Lebih Jauh Lagi
3
Pesta Sang Tuan
4
Keromantisan Pesta Sang Tuan
5
Safir Biru Selatan
6
Perizinan Yang Mempertemukan (Kembali)
7
Istirahat di Ruang Berlatih
8
Kejutan
9
Perjalanan Singkat (Bag 1)
10
Perjalanan Singkat (Bag 2)
11
Perjalanan Singkat (Bag 3)
12
Kemelut Teka - Teki
13
Apapun Yang Terjadi, Terjadilah
14
Swayamwara Tuan Putri Draupadi (Bag 1)
15
Pertemuan Rahasia
16
Vivian Cataleya Alwar
17
Membangkitkan Aura Romantis (Bag 1)
18
Membangkitkan Aura Romantis (Bag 2)
19
Kemeriahan untuk Selatan
20
Dekapan Terkasih
21
Perkenalan Hari Pertama
22
Tato dan Salon
23
Sensualitas dibalas Kenakalan
24
Terluka Lagi
25
Jurus Paduli Bagong
26
Lagi - Lagi Luka Disegarkan
27
Ratapan
28
Terbangun Di Atas Kenangan Hitam
29
Masa Silam
30
Jalan - Jalan Malam
31
Kekacauan
32
Pengasingan Diri
33
Disapa Pasir dan Rekannya
34
See You, Rion
35
Home Sweet Home
36
Setiap Niat Selalu Menemukan Celah
37
Episode Bilingual
38
Misi Baru
39
Meneroka Dan Menggoda
40
Terluahnya Hati
41
Perangai Morrone
42
Para Musuh
43
Bujuk Rayu
44
Pemilik Istal
45
Mendekor Ulang Kisah Milan
46
Nostalgia Handai Taulan
47
Kekhawatiran Dibalut Kepanikan
48
Sang Penculik Cinta
49
Coffee Shop Pengalun Rindu
50
Tanda - Tanda Jatuh Cinta
51
Kecupan Pertama
52
Gara Gara Alkohol
53
Penantian Berbuah Manis
54
Munculnya Kontradiksi
55
Apa Dia Seorang Tirani ?
56
Terhina Dalam Lakon, Tersiksa Dalam Kenyataan
57
Menemani Kegelisahan Alias Kerapuhan
58
Menangguhkan Kebenaran
59
Coklat Putih
60
Sang Istri
61
Pengakuan Morrone
62
Kumohon Morrone
63
Ayolah Selat
64
Debu Amarah
65
Makan Malam
66
Dante dan Si Bedebah Pulkit
67
Perencanaan
68
Keduanya Memaksa Bahagia
69
Pengkremasian
70
It Happened
71
Kembang Ruangan
72
Saweran Biadab
73
Sampai Jumpa Seksi
74
Pertunjukan Terakhir
75
Penuh Keterkejutan
76
Safir Kepiluan
77
Milan, Aku Pamit Ya.
78
Penculikan ?
79
Aku Harus Bagaimana (Raquel)
80
Aku Pawangmu (Morrone)
81
Taco Italia (Selatan)
82
Guyuran Hujan (Masa Itu)
83
Apapun Resikonya (Raquel)
84
Pecahan Kaca (Selatan)
85
Anak Pelayan (Morrone)
86
Pesta Pelarian (Selatan)
87
Intervensi Nyawa (Selatan)
88
Sentuhan Ucapan (Selatan)
89
Berpisahlah Selatan (Rion)
90
The Darkling And Sun-summoner (Selatan)
91
Selatan dan Ayah (Morrone)
92
Lo Gila Sel ? (Raquel)
93
Merayu Dan Mengeluh (Selatan)
94
Bridal Shower (Selatan)
95
Menghilang
96
Hai, Selamat Tinggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!