Perbincangan Masa Kemarin, dan Lebih Jauh Lagi

Meski hatinya menolak untuk menerima hadiah, namun hasrat ingin tahu akan isinya tak dapat ia tahan. Dia menolak karena pasti ada maksud dibalik hadiah ini. Manusia mana yang tak mengharap timbal balik.

Setelah kotak terbuka, terpampang barang berkilauan yang mampu menghipnotis setiap mata yang melihatnya. Jenis ganja maupun heroin tidak ada apa-apanya ketika mereka melihat isi kotak merah itu. Isinya adalah sebuah kalung dimana sekelilingnya terdapat permata berwarna biru yang sangat menyilaukan.

Selatan tidak berani memegangnya dan langsung menutup kotak sebelum Krish dan Dev menodai kalung ini. Entah itu imitasi atau asli, Selatan merasa tak layak memakainya. Terlebih dikhawatirkan dirinya malah diculik dan dibunuh tanpa hormat oleh perampok yang mengincar kalung yang terlihat mahal itu.

"Buset dah Tan, belum juga gue kedip udah dibungkus lagi aja tuh isinya." Ucap Krish yang berusaha membuka kembali kotak merah di genggaman Selatan.

Selatan hanya merespon dengan keheningan dan kernyitan dahi seperti sedang berfikir dan bertanya-bertanya. Beberapa detik berlalu, dia menghempas tangan Krish yang tak gentar membuka kotak merah itu.

"Udah ah, gue mau istirahat. Lagian ini bukan hadiah kalian." Timpal Selatan agar menyegerakan perdebatan hadiah.

"Sombong amat sih. Halah tiban kalung plastik doang mah, bisa beli di Pasar Gaban." Ledek Krish.

Selatan tertawa dan membenarkan ucapannya bahwa bukan Pasar Gaban tapi Pasar Abang.

"Yang di Indonesia kan ? Jakarta ?" lanjut Selatan.

"Iya disitu. Bagi bagi info dong. Siapa yang ngasih kalung sebagus itu ?" Tanya Krish dengan antusias.

"Loh itu yang di lift Hotel Amor. Loe juga ketemu dia." Jawab Selatan.

"Oh yang itu." Ucap Krish dengan mimik wajah ingin tertawa.

Mereka pun saling bercakap - cakap mereview ulang kejadian di Hotel. Dev pun sangat antusias mendengarkan dan sesekali bertanya kenapa bisa hal itu terjadi.

Ketika itu di hotel.

Setelah pintu lift terbuka, terdapat enam orang pria berbadan kekar berkostum senada berwarna hitam berjejer tiga orang paling belakang, dan di depan terdapat satu orang paling berwibawa dan berkarisma.

Selatan terdiam dan melihat kode seorang yang berdiri di tengah bagian belakang agar aku tidak menaiki lift tersebut karena mereka sepertinya ingin memakai lift secara pribadi. Selatan melangkahkan kaki untuk menaiki lift di sudut lain hotel ini, namun pria paling depan mengatakan bahwa Selatan boleh ikut serta menaiki lift ini.

"Kau mau ke lantai berapa nona ?" Tanya pria itu.

"Dua belas. pak." Jawab Selatan.

Selatan sangat canggung, tidak nyaman bergerak dan merasa diintimidasi oleh para pria tersebut. Denyut nadi terasa kencang menghentikan sekujur tubuh Selatan untuk bergerak. Beruntung telfon berdering memecah wajah merahnya dan bisa relax barang sebentar sambil mengangkat telfon.

Krish lah yang menelfon menanyakan obat untuk penyakitnya. Dengan berlari krish mencapai pintu lift yang sedang terbuka dan di dalamnya ada Selatan. Kemudian Selatan menyuntikan obat Krish pada pergelangan tangan dengan sedikit panik. Beberapa menit kemudian gemetar tangannya perlahan berhenti dan selatan mengelap keringat wajah Krish.

" Akhirnya, aku merasakan keringat berdua." Celetuk Krish.

"Maksud lo apa ?" Pada detik selanjutnya Selatan tertawa meledek diikuti Krish pun ikut tertawa.

"Anjir lo, yang kayak gini bukannya dapet enak sama anak malah dapet cape doang. Beda lah woy." Selatan yang baru terdasar arah dari ucapan Krish, menghujatnya habis - habisan.

Krish malah terus tertawa puas mendengar jawaban Selatan. Beberapa menit telah berlalu, pintu lift terbuka di lantai dua belas. Mereka semua berhamburan keluar lift. Selatan dan Krish memilih untuk tetap berada di belakang mereka. Tiba - tiba ada yang meraih tangan Selatan dari arah samping.

"Morrone. Saya Morrone" Ucapnya

"Menyentuh badan atau tangan seseorang secara tiba-tiba, itu merupakan ketidaksopanan tuan." Jelas Selatan.

Pria yang mengaku Morrone itu melepaskan tangan Selatan dengan lembutnya dan membiarkan Selatan pergi sambil mengamankan kedua tangannya agar tak diraih siapapun. Krish memelototi pria itu dan kembali berjalan menuju kamar hotel Selatan.

Di Basecamp.

"Kayaknya dia Fall in love at first sight sama loe." Celetuk Krish kepada Selatan.

"Bodo amat lah. Ngantuk banget gue. Good Night all." Ucap Selatan berlalu meninggalkan mereka.

"Kebiasaan ya loe Selat. Melengos aja terus." Gerutu Dev.

Diantara manusia yang tengah kelelahan karena mabuk, Selatan melewati mereka untuk pergi istirahat di kamar. Membawa serta kotak hadiah dari Morrone. Dia taruh diatas lemari pakaian yang berada dekat cermin di sisi kiri kamar berdekatan dengan rak sepatu dan lilin aromaterapi yang sengaja Raquel nyalakan untuk menambah harum ruangan ini.

Masih tak habis fikir, mengapa beberapa orang rela merogoh kocek yang bernilai tidak sedikit hanya karena menyukai seorang gadis pada pandangan pertama. Kalau dipikir-pikir, rugi juga mengorbankan harta demi pujaan hati yang belum tentu bisa dimiliki. Namun kasus si Bos Morrone belum diketahui pasti oleh Selatan. Apakah tentang asmara atau hal negatif yang akan dia utarakan.

"Apapun bisa terjadi, yang terpenting aku mempersiapkan diri untuk segala yang akan menimpa." Renungan Selatan menghasilkan buah bibir di dalam hati.

Merebahkan diri di atas ranjang membuat Selatan melamun. Lamunan yang seringkali membawa setiap pikiran menarik masa lalu yang indah maupun pahit. Selatan mengenang sesuatu ketika melihat langit - langit kamar seakan menonton pagelaran masa kecil yang penuh kasih sayang di rumah besar berlantaikan marmer.

Bermain-main dengan salah satu anak perempuan yang mulai beranjak remaja. Banyak sekali pita warna-warni di kamarnya. Tidak jarang, rambut Selatan ditata sedemikian lucu olehnya. Diikat, dikepang dan disanggul modern.

Teringat dia menonton acara menata rambut dengan segala gaya untuk bisa dipraktikan ke rambut Selatan. Waktu begitu cepat berlalu. Sampai suatu hari dia menyembunyikan Selatan kedalam ruang sempit rahasia bercelah sedikit yang berada di tembok kamarnya. "Cinda, jangan keluar sebelum aku datang kepadamu". Itulah ucapan kakak perempuan yang Selatan ingat.

Kemudian ingatan Selatan terlempar kembali ke masa dimana dia bertemu Aarav. Dua tahun lamanya dia menjalin hubungan. Ketika dia menerima informasi jika kediaman kakaknya ditemukan, saat itu asmara sedang mekar - mekarnya. Pernikahan pun terujar dari mulut Aarav. Selatan pun mengerti bahwa keluarga sangatlah penting. Akan tetapi dia tidak bisa memilih antara Aarav atau kakaknya.

Sehingga keputusan berat dilakukan. Mereka tetap meneruskan hubungan namun jarak jauh. Sehingga Selatan bisa menjalani misi bertemu dengan kakaknya. Selatan sangat berharap jika suatu saat keluarganya berkumpul secara utuh.

Selatan pun masih bertanya - tanya apa yang sebenarnya terjadi. Katanya dialah satu - satunya harapan untuk mengembalikan keluarga besar dirinya. Pamannya, Braga lah yang menyampaikan hal tersebut.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

woww..
lumayan...
nyastra nih, thor....

2024-02-15

1

Orang Sukses

Orang Sukses

Pilihan yang menyiksa batin /Cry/

2023-12-25

1

Orang Sukses

Orang Sukses

Iya nih ga sopan banget /Panic/

2023-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 Pertunjukan Pertama
2 Perbincangan Masa Kemarin, dan Lebih Jauh Lagi
3 Pesta Sang Tuan
4 Keromantisan Pesta Sang Tuan
5 Safir Biru Selatan
6 Perizinan Yang Mempertemukan (Kembali)
7 Istirahat di Ruang Berlatih
8 Kejutan
9 Perjalanan Singkat (Bag 1)
10 Perjalanan Singkat (Bag 2)
11 Perjalanan Singkat (Bag 3)
12 Kemelut Teka - Teki
13 Apapun Yang Terjadi, Terjadilah
14 Swayamwara Tuan Putri Draupadi (Bag 1)
15 Pertemuan Rahasia
16 Vivian Cataleya Alwar
17 Membangkitkan Aura Romantis (Bag 1)
18 Membangkitkan Aura Romantis (Bag 2)
19 Kemeriahan untuk Selatan
20 Dekapan Terkasih
21 Perkenalan Hari Pertama
22 Tato dan Salon
23 Sensualitas dibalas Kenakalan
24 Terluka Lagi
25 Jurus Paduli Bagong
26 Lagi - Lagi Luka Disegarkan
27 Ratapan
28 Terbangun Di Atas Kenangan Hitam
29 Masa Silam
30 Jalan - Jalan Malam
31 Kekacauan
32 Pengasingan Diri
33 Disapa Pasir dan Rekannya
34 See You, Rion
35 Home Sweet Home
36 Setiap Niat Selalu Menemukan Celah
37 Episode Bilingual
38 Misi Baru
39 Meneroka Dan Menggoda
40 Terluahnya Hati
41 Perangai Morrone
42 Para Musuh
43 Bujuk Rayu
44 Pemilik Istal
45 Mendekor Ulang Kisah Milan
46 Nostalgia Handai Taulan
47 Kekhawatiran Dibalut Kepanikan
48 Sang Penculik Cinta
49 Coffee Shop Pengalun Rindu
50 Tanda - Tanda Jatuh Cinta
51 Kecupan Pertama
52 Gara Gara Alkohol
53 Penantian Berbuah Manis
54 Munculnya Kontradiksi
55 Apa Dia Seorang Tirani ?
56 Terhina Dalam Lakon, Tersiksa Dalam Kenyataan
57 Menemani Kegelisahan Alias Kerapuhan
58 Menangguhkan Kebenaran
59 Coklat Putih
60 Sang Istri
61 Pengakuan Morrone
62 Kumohon Morrone
63 Ayolah Selat
64 Debu Amarah
65 Makan Malam
66 Dante dan Si Bedebah Pulkit
67 Perencanaan
68 Keduanya Memaksa Bahagia
69 Pengkremasian
70 It Happened
71 Kembang Ruangan
72 Saweran Biadab
73 Sampai Jumpa Seksi
74 Pertunjukan Terakhir
75 Penuh Keterkejutan
76 Safir Kepiluan
77 Milan, Aku Pamit Ya.
78 Penculikan ?
79 Aku Harus Bagaimana (Raquel)
80 Aku Pawangmu (Morrone)
81 Taco Italia (Selatan)
82 Guyuran Hujan (Masa Itu)
83 Apapun Resikonya (Raquel)
84 Pecahan Kaca (Selatan)
85 Anak Pelayan (Morrone)
86 Pesta Pelarian (Selatan)
87 Intervensi Nyawa (Selatan)
88 Sentuhan Ucapan (Selatan)
89 Berpisahlah Selatan (Rion)
90 The Darkling And Sun-summoner (Selatan)
91 Selatan dan Ayah (Morrone)
92 Lo Gila Sel ? (Raquel)
93 Merayu Dan Mengeluh (Selatan)
94 Bridal Shower (Selatan)
95 Menghilang
96 Hai, Selamat Tinggal
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Pertunjukan Pertama
2
Perbincangan Masa Kemarin, dan Lebih Jauh Lagi
3
Pesta Sang Tuan
4
Keromantisan Pesta Sang Tuan
5
Safir Biru Selatan
6
Perizinan Yang Mempertemukan (Kembali)
7
Istirahat di Ruang Berlatih
8
Kejutan
9
Perjalanan Singkat (Bag 1)
10
Perjalanan Singkat (Bag 2)
11
Perjalanan Singkat (Bag 3)
12
Kemelut Teka - Teki
13
Apapun Yang Terjadi, Terjadilah
14
Swayamwara Tuan Putri Draupadi (Bag 1)
15
Pertemuan Rahasia
16
Vivian Cataleya Alwar
17
Membangkitkan Aura Romantis (Bag 1)
18
Membangkitkan Aura Romantis (Bag 2)
19
Kemeriahan untuk Selatan
20
Dekapan Terkasih
21
Perkenalan Hari Pertama
22
Tato dan Salon
23
Sensualitas dibalas Kenakalan
24
Terluka Lagi
25
Jurus Paduli Bagong
26
Lagi - Lagi Luka Disegarkan
27
Ratapan
28
Terbangun Di Atas Kenangan Hitam
29
Masa Silam
30
Jalan - Jalan Malam
31
Kekacauan
32
Pengasingan Diri
33
Disapa Pasir dan Rekannya
34
See You, Rion
35
Home Sweet Home
36
Setiap Niat Selalu Menemukan Celah
37
Episode Bilingual
38
Misi Baru
39
Meneroka Dan Menggoda
40
Terluahnya Hati
41
Perangai Morrone
42
Para Musuh
43
Bujuk Rayu
44
Pemilik Istal
45
Mendekor Ulang Kisah Milan
46
Nostalgia Handai Taulan
47
Kekhawatiran Dibalut Kepanikan
48
Sang Penculik Cinta
49
Coffee Shop Pengalun Rindu
50
Tanda - Tanda Jatuh Cinta
51
Kecupan Pertama
52
Gara Gara Alkohol
53
Penantian Berbuah Manis
54
Munculnya Kontradiksi
55
Apa Dia Seorang Tirani ?
56
Terhina Dalam Lakon, Tersiksa Dalam Kenyataan
57
Menemani Kegelisahan Alias Kerapuhan
58
Menangguhkan Kebenaran
59
Coklat Putih
60
Sang Istri
61
Pengakuan Morrone
62
Kumohon Morrone
63
Ayolah Selat
64
Debu Amarah
65
Makan Malam
66
Dante dan Si Bedebah Pulkit
67
Perencanaan
68
Keduanya Memaksa Bahagia
69
Pengkremasian
70
It Happened
71
Kembang Ruangan
72
Saweran Biadab
73
Sampai Jumpa Seksi
74
Pertunjukan Terakhir
75
Penuh Keterkejutan
76
Safir Kepiluan
77
Milan, Aku Pamit Ya.
78
Penculikan ?
79
Aku Harus Bagaimana (Raquel)
80
Aku Pawangmu (Morrone)
81
Taco Italia (Selatan)
82
Guyuran Hujan (Masa Itu)
83
Apapun Resikonya (Raquel)
84
Pecahan Kaca (Selatan)
85
Anak Pelayan (Morrone)
86
Pesta Pelarian (Selatan)
87
Intervensi Nyawa (Selatan)
88
Sentuhan Ucapan (Selatan)
89
Berpisahlah Selatan (Rion)
90
The Darkling And Sun-summoner (Selatan)
91
Selatan dan Ayah (Morrone)
92
Lo Gila Sel ? (Raquel)
93
Merayu Dan Mengeluh (Selatan)
94
Bridal Shower (Selatan)
95
Menghilang
96
Hai, Selamat Tinggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!