C.A.T.S (Catch And Thief System)

C.A.T.S (Catch And Thief System)

Chapter 1

“Tap...tap...tap....” Tedengar suara langkah kaki melewati jalan di kegelapan malam, seorang pemuda yang masih berseragam sma yang terlihat lusuh, sedang berjalan gontai di wilayah pertokoan yang sudah tutup. “Grooowl.” Terdengar suara kencang dari perut pemuda itu, dia memegang perut nya yang ada noda darah nya dan matanya mulai menitikkan air mata, dia duduk di tepi trotoar dan merenung,

“Kenapa semua jadi seperti ini....”

Dia mulai mengurutkan kejadian yang menimpa nya. Pagi hari, ketika dia mau berangkat ke sekolah, dia turun ke ruang makan untuk sarapan, yang ada di sana hanya lah keheningan, papa, mama dan adik nya sudah pergi lima tahun yang lalu, Karena papa dan mama nya bercerai sedangkan adik perempuan nya ikut bersama mama nya. Dia membuka kulkas nya, tidak ada makanan sama sekali di dalam, yang ada hanya air putih yang banyak nya berbotol botol. Dia mengambil satu botol dan duduk di meja makan,

“Itadakimasu.....”

Dia mulai minum air di botol itu, setelah itu dia langsung berangkat ke sekolah. Dia membuka dompetnya, ada uang untuk membayar sekolah nya dan untuk dia membeli makanan. Pemuda itu mulai berlari menuju stasiun supaya tidak terlambat, akhirnya dia berhasil masuk berdesakan Karena kondisi kereta pagi itu penuh.

“Huff...aman....kalau terlambat lagi bisa gawat...”

Tiba tiba di punggung nya dia merasakan adanya gesekan dari orang di belakang nya, dia menoleh ke belakang, ternyata ada seorang gadis yang tangan nya sudah masuk ke dalam tas nya. Karena kaget, dia langsung menarik tasnya ke depan, tangan gadis itu tertarik dan tubuh nya jadi menempel padanya, lalu gadis itu berteriak dan semua orang langsung melihat pada nya, orang orang melihat tangan gadis itu ada di dalam tas pemuda itu yang seakan akan sengaja di masukkan kesitu.

“Hei....apa yang kamu lakukan...” Teriak seorang pria paruh baya.

“Aku tidak melakukan apa apa....dia memasukkan tangan nya ke dalam tas ku.” Ujar pemuda itu.

“Bohong, kamu menarik ku supaya dada ku menempel pada punggung mu  kan, dasar mesum.” Teriak gadis itu sambil berpura pura menangis.

Para pria yang di sekitar pemuda itu langsung membekuk nya dan mengeluarkan tangan gadis itu dari tasnya, tapi ketika tangan nya keluar, dia memegang dompet pemuda itu.

“Hei...itu dompet ku, aku harus bayar sekolah hari ini....kembalikan...” Teriak pemuda itu.

“Diam, kamu turun di stasiun berikut nya....masih sekolah sudah berbuat seperti ini, mau jadi apa kamu kalau sudah besar nanti.” Teriak seorang paruh baya yang memarahi nya.

Pemuda itu melihat gadis itu mengejeknya sambil menunjukkan dompet nya dan menjulurkan lidahnya, ketika sampai di stasiun berikutnya, dia di paksa turun dan gadis itu mengikuti nya turun. Dia langsung membuka tas nya dan memastikan kembali, dia berharap yang dia lihat di dalam kereta salah,

“Cari ini onii chan ?” Tanya gadis itu di depan wajah nya sambil meledek nya.

“Kembalikan.....tolong jangan begitu....aku harus bayar sekolah dan uang ku hanya itu. Tolong.....” Pemuda itu memohon pada gadis itu.

Gadis itu terlihat seperti siswi sma juga tapi seragam nya berbeda dengan sekolah nya, dia malah menari nari mengejek di depan pemuda itu.

“Maaf onii chan....uang ini buat ku....bye bye...”

Gadis itu langsung berlari pergi, pemuda itu mengejarnya dan terus mengejarnya, dia tidak bisa melepaskan begitu saja gadis yang membawa pergi uang nya. Akhirnya dia berhasil memojokkan gadis itu di dalam gang sempit,

“Hei....cepat kembalikan, jangan main main.....”

Karena sudah terdesak, gadis itu memberikan dompetnya. Pemuda itu langsung menghitung uang di dalam nya, ternyata gadis itu tidak mengambil sepeser pun,

“Ya sudah aku lupakan masalah ini, tolong jangan berbuat begini lagi.”

Gadis itu tidak menjawab dan malah tersenyum mengejek, Karena kesal pemuda itu berbalik, tapi tiba tiba sebuah tinju sudah berada di depan wajahnya dan langsung membuatnya terpental jatuh ke belakang. Dompetnya terlepas dan jatuh ke tanah, gadis itu langsung memungut nya, kemudian berjalan ke pria yang memukul pemuda itu. Begitu bangun, pemuda itu melihat di depan nya ada seorang pria berpakaian sekolah berantakan, berbadan besar, berambut pirang dengan telinga penuh anting.

“Oi apa yang kamu perbuat pada Suzu chan pacarku hah.....” Ujar pria yang jongkok di depan pemuda itu.

“Sayang, dia hampir menjamah ku dan mengejar ku dari kereta sampai di sini...” Ujar Suzu sambil memeluk pria itu dari belakang dan mengejek pemuda itu.

“Bohong...dia mengambil dompet......”

Belum selesai pemuda itu bicara, sebuah tinju mendarat lagi di wajah nya. Kemudian beberapa teman pria itu langsung memukuli dan menendangi nya, kemudian mereka meludahinya dan pergi, gadis itu menoleh sambil memamerkan dompetnya sambil di rangkul pacarnya, dia mengambil semua uang nya dan melemparkan dompetnya ke belakang, jatuhnya persis di depan pemuda itu. Pemuda yang sudah babak belur itu mengambil dompetnya dengan perlahan, dia memeriksa isinya, ternyata gadis itu tidak hanya mengambil uang, kartu pelajar nya juga terbawa oleh nya, pemuda mulai menunduk sedih.

“Bagaimana aku bisa sekolah kalau seperti ini......” Pikirnya dalam hati.

Ketika dia berdiri tiba tiba dia merasa perutnya sangat sakit, ketika dia menoleh melihat perutnya, ternyata ada sebuah paku menancap di perutnya. Dengan perlahan dan menahan sakit, dia mencabut paku itu dan membuang nya. Dengan tertatih dan berjalan perlahan dia keluar dari dalam gang, dia melihat daerah sekitar, Karena baru lewat satu stasiun, dia masih mengerti daerah kota di depan nya, dia berjalan dengan perlahan menuju rumah nya kembali.

Beberapa jam kemudian, dengan susah payah akhirnya pemuda itu sampai di daerah rumah nya, ketika dia mau berbelok ke dalam jalan di depan rumah nya, dia melihat ada dua mobil berhenti di depan rumah nya,

“Ada apa.....” Pikir nya.

Pemuda itu langsung bergegas menuju rumah nya. Tapi begitu sampai di depan rumah nya dia melihat seorang pria berbadan besar, berkepala botak dan berjanggut yang dia kenal.

“Loh Takamura san....kan belum waktunya....kenapa kamu masuk ke rumah ku ?” Tanya pemuda itu.

Mendengar suara di belakang nya, pria botak itu langsung menoleh dan melihat pemuda itu di belakang nya. Dia tersenyum dengan senyuman yang mengerikan dan langsung menghampiri pemuda di belakang.

“Kupikir kamu di sekolah Kaito kun.....oh kenapa itu perut mu ?” Tanya pria yang di panggil Takamura san.

“Ada kejadian tidak enak tadi....bukan itu, apa yang kamu lakukan di sini Takamura san...kenapa semua masuk ke dalam rumah ku...?” Tanya Kaito.

“Sebelum nya maaf nih Kaito kun, rumah ini bukan rumah mu lagi, nih baca.....”

Takamura san memberikan dua lembar berkas kepada Kaito. Ketika Kaito membacanya dia kaget ternyata papa nya sudah di nyatakan pailit dan melarikan diri, sedangkan hartanya yang di jadikan jaminan harus di sita semuanya dan rumah yang dia huni termasuk di dalam nya. “Blam.” Kepala Kaito seperti kejatuhan batu besar dari langit, dia langsung terjatuh dan menunduk di depan Takamura, berkas nya jatuh ke tanah, Takamura dengan tenang mengambil berkas nya dan jongkok di depan Kaito.

“Maafkan aku Kaito kun, aku tahu kamu sudah bekerja keras, tapi ya mau gimana lagi, perintah bos, sekarang kamu pergi ya, aku tidak bisa membantu mu lagi.” Ujar Takamura sambil memegang pundak Kaito.

“Tapi...aku harus kemana....” Ujar Kaito menunduk.

“Itu bukan urusan ku, tapi kalau kamu mau bekerja dengan ku, aku dengan senang hati menampung mu....” Balas Takamura.

“Terima kasih, tapi aku menolak.” Kaito berdiri dan berbalik.

Dia melangkahkan kaki keluar dari pagar dan berjalan gontai tidak tahu arah tujuan meninggalkan semuanya.

****

Kembali pada malah hari dia sedang duduk di tepi jalan raya yang sudah sepi dan hanya beberapa mobil yang lewat. Seorang polisi yang menggunakan sepeda mendekati nya.

“Hei, kenapa kamu, sudah malam, cepat pulang, anak sekolah tidak boleh berkeliaran malam malam begini....” Tegur polisi.

“Baik pak....” Balas Kaito yang kembali berdiri dan berjalan meninggalkan polisi yang terus memandangi nya.

Kaito terus melangkahkan kaki nya tanpa menoleh kebelakang, dia berjalan dan terus berjalan tanpa tujuan. Ketika dia melewati sebuah gang, dia melihat gerombolan pemuda sekolah nakal sedang berkumpul kumpul di dalam bersama teman perempuan mereka. Tanpa memperdulikan nya, Kaito terus berjalan di wilayah pertokoan, sampai akhirnya dia menemukan sebuah toko barang antik, yang lampunya menyala terang, dia melihat pintunya terbuka, karena sudah bingung dan tidak tempat tujuan lain di tambah polisi tadi masih mengikuti nya, dia masuk ke dalam dan menutup pintunya,

“Permisi.....”

Tidak ada yang menjawab nya, tapi matanya terbelalak, di sekeliling nya banyak benda benda yang tidak pernah dia lihat sebelum nya, ada jam antik, vas antik, topeng topeng antik dengan wajah seram di gantung di sekeliling toko, lukisan lukisan terkenal yang tidak tahu asli atau tidak tergantung di dinding. Isi toko itu sebenarnya cukup seram kalau dalam keadaan gelap seperti malam ini, tapi Kaito sudah tidak memikirkan nya lagi. Dari sekian banyak barang di dalam toko itu, ada satu yang menarik perhatian nya, sebuah kerudung yang memiliki telinga kucing seperti cosplay, tapi yang membuat dia tertarik bukanlah telinga kucing nya, melainkan lambang di kerudung itu yang sama dengan tanda lahir milik dirinya yang berada di kening nya,

“Hmm ternyata ada juga ya tanda seperti ini....aku tidak menyangka.”

Kaito sering di ledek, di ejek, di hina bahkan sampai di bully karena letak tanda lahirnya berada di kening nya dan bergambar kucing yang sedang tersenyum seperti emoticon. Kaito menutupi keningnya yang memiliki tanda lahir seperti kucing dengan poninya dan dia membiarkan bentuk rambutnya seperti mangkuk yang di taruh di kepala. Karena penasaran, dia membandingkan tanda lahirnya dengan lambang yang mirip dengan tanda lahirnya, tiba tiba dari lambang di kerudung itu keluar sinar berwarna hijau yang menyoroti tanda lahirnya, karena kaget Kaito mundur dan sinar menghilang, tapi karena rasa penasaran nya jauh lebih besar dari rasa takutnya, dia maju lagi dan sinar hijau kembali menyinari tanda lahir di kening nya.

[Scanning] [completed]

[Halo Nekowari Kaito sama]

“Hah....kamu panggil aku apa ? namaku Tanaka Kaito. Lagipula siapa kamu ?” Tanya Kaito kaget.

[Aku CATS, nama anda sesungguhnya Nekowari Kaito, downloading data]

[Download completed]

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Nama         : Nekowari Kaito.

Umur         : 16 tahun.

Lahir          : 20 Oktober

Gender       : Laki laki

Alamat       : None.

Sekolah     : Fukutoshi private high school kelas 1-2

Darah         : O

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

“Ok ok cukup....kecuali nama data yang lain benar. Kamu itu apa ?” Tanya Kaito.

[Aku adalah pendukung anda, silahkan pakai hood yang ada di depan anda]

Kaito mengambil kerudung (hood) nya dan memakai nya, walau hati nya ragu ragu karena takut tapi rasa penasaran di otak nya jauh lebih besar dari pada takutnya.

“Begini ?” Tanya Kaito.

[Body analyze commencing].........[completed]

[Brain analyze commencing].........[completed]

[Standart body and brain aquired]

[Installing system commencing]

“Aaaaah......” Kaito berteriak karena kepalanya sangat sakit dan tubuh nya terasa sedang di tarik tarik.

Karena tidak tahan, akhirnya dia pingsan dan jatuh di lantai. Secara perlahan tubuh Kaito mengembang tapi tetap kurus seperti bentuk awal nya, rambutnya yang hitam dan seperti mangkuk berubah menjadi perak dan panjang.

[Repair and adjust body completed]

[Skill invisibility level 1 - pickpocket level 1 - flash step level 1 aquired]

[Installation completed]

[System rebooting...3...2...1]

[Failed]

[Retry system rebooting...3...2...1]

[Failed]

[System shutdown]

CATS tidak bersuara lagi, tiba tiba seorang wanita masuk ke dalam toko dan dia melihat Kaito sedang tergeletak di lantai, dia langsung menghampiri Kaito yang sedang memakai kerudung bertelinga kucing. Wanita itu memperhatikan seragam sekolah Kaito, kemudian dia mengambil kartu pelajar Kaito dari saku nya dan membacanya. Wanita itu tersenyum,

“Selamat datang kembali ke rumah Kaito kun.....” Ujar wanita itu sambil mengelus kepala Kaito.

****

Keesokan paginya, karena mencium wangi masakan yang sangat menggugah selera, Kaito terbagun,

“Uh....sudah pagi.....eh...aku dimana ?” Tanya nya sambil langsung duduk.

Kaito langsung melihat sekeliling, dia ada di dalam sebuah ruangan yang sepertinya di lantai dua dan berisi seperti rumah seseorang tanpa penyekat sehingga ruang tengah, ruang makan, dapur dan ruang tidur menjadi satu. Dia juga kaget ternyata dia tidur di tempat tidur yang empuk dan untuk dua orang, dia melihat perutnya yang tertancap paku, ternyata perutnya sudah di perban. Dia menoleh dan melihat seorang wanita berambut perak yang mungkin berusia sekitar 35 tahun sedang memasak di dapur. Karena mendengar Kaito bergerak di atas ranjang, wanita itu menoleh,

“Oh sudah bangun Kaito ?” Tanya nya.

“Eh....um...anda siapa ? ini dimana ?” Tanya nya.

“Oh namaku Nekowari Kiyoko.....kamu adik ku....” Jawab wanita itu sambil meneruskan memasak.

Kaito langsung kaget, sebab dia merasa tidak punya kakak perempuan dan dia adalah anak tunggal.

“Ti...tidak mungkin, aku..anak tunggal.....” Balas Kaito bingung.

“Coba saja bercermin, keluarga kita selalu memiliki tanda lahir seperti kucing sedang tertawa dan berambut perak..oh dan nama given kita pasti di awali huruf K.” Balas Kiyoko.

Kaito turun dari ranjang dan berdiri di lemari yang ada di sebelahnya, dia kaget bukan kepalang, karena rambutnya menjadi warna perak, sebelah matanya menjadi mata kucing berwarna kuning dan tubuhnya kekar walau masih tampak kurus seperti sebelum nya.

“Ini....aku ?” Tanyanya bingung sambil mengamati tubuh nya sendiri di cermin.

“Ya, itu kamu....ayo makan sini.” Jawab Kiyoko sambil menaruh makanan nya di meja.

Kaito berjalan ke meja makan, dia melihat makanan yang cukup mewah di meja yang belum pernah dia lihat sebelum nya.

“Um...obasan...aku benar benar boleh makan ini ?” Tanya Kaito.

“Kamu panggil aku apa ? obasan ? enak saja, aku baru 26 tahun, panggil nee san. Aku memang membuat ini untuk mu....” Jawab Kiyoko.

“Tapi....ini mahal....” Ujar Kaito.

“Hahahaha....tidak usah khawatir....kamu pikir keluarga kita tidak mampu apa...makan saja dulu, habis ini aku jelaskan. Tidak perlu sungkan, aku onee chan mu, paham...” Balas Kiyoko.

“Ba..baik.....itadakimasu ( Selamat makan )...”

Kaito langsung melahap makanan nya karena sudah terlalu lapar, tanpa sadar air matanya mengalir deras, dia tidak melihat kanan kiri dan membuat Kiyoko tersenyum melihatnya, karena merasa di perhatikan Kiyoko, Kaito mulai makan dengan perlahan, Kiyoko mengelap mulutnya yang belepotan dan air matanya yang bercucuran. Setelah selesai,

“Goshousama ( terima kasih makanan nya)....” Kaito mengatupkan tangannya tanda terima kasih.

“Enak ?” Tanya Kiyoko.

“Enak sekali nee san....” Jawab Kaito riang.

“Nah sekarang aku jelaskan tentang CATS kepada mu....”

“Hah...oh yang semalam, dia itu apa sih ?” Tanya Kaito.

“Pelindung, pembantu, atau boleh di bilang system yang sekarang lagi ngetrend di keluarga kita.”

Kaito berpikir dia masih terlihat bingung, akhirnya Kiyoko menceritakan sejarah keluarganya, sudah ratusan tahun keluarga mereka berkerja menjadi maling, tapi bukan sembarangan maling, mereka membantu mencuri kembali apapun yang di curi dari orang jahat dan mengembalikan kepada pemilik asli nya. Lalu CATS akan memberi mereka hadiah berupa uang dan skill poin yang bisa di alokasikan sesuka hati.

“Sudah mengerti ?” Tanya Kiyoko.

Kaito masih terdiam, dia masih berusaha menerima semuanya yang serba mendadak bagi nya.

“Aku masih bingung nee san...tapi apa memang benar aku keluarga Nekowari, bukan Tanaka ?” Tanya Kaito.

Kiyoko langsung berdiri dan kemudian dia duduk di sebelah Kaito, kemudian dia memeluk nya dan setelah itu,

“Nih lihat.....”

Kiyoko menarik kaus nya dan memperlihatkan nya kepada Kaito yang menjadi sangat kaget.

“Ne..nee san....kelihatan....”

“Hei aku tidak menyuruh mu melihat buah dada ku, lihat di atas nya....” Ujar Kiyoko.

Kaito mencoba melihat kembali apa yang di tunjukkan Kiyoko, selain buah dada yang besar ternyata di atas nya ada tanda lahir yang sama seperti milik nya yang ada di kening nya.

“Tanda lahir yang sama....” Ujar Kaito.

“Ya, semua keluarga kita mempunyai tanda lahir yang sama.....sekarang kamu paham ?” Tanya Kiyoko.

Kaito hanya mengangguk, dia sudah sedikit mengerti walau masih banyak pertanyaan di kepalanya.

“Sekarang apa yang kamu mau lakukan ?” Tanya Kiyoko.

“Um..sebenarnya aku hanya ingin hidup tenang, berkecukupan kalau bisa ya kaya hehe...” Jawab Kaito sambil mengelus kepala nya dan menyengir.

“Tenang saja, pasti bisa.....” Balas Kiyoko.

Tiba tiba, terdengar suara sesuatu yang baru di hidupkan, seperti kalau kita menghidupkan komputer.

[Kling]

[System restarting].....[Completed]

[Selamat pagi Nekowari Kaito sama]

“Um...pagi CATS.....” Ujar Kaito.

Sebuah window hologram muncul di depan wajah Kaito, awalnya Kaito kaget, tapi Kiyoko yang ada di sebelah nya menyuruh nya membaca isi window itu, Kaito membacanya,

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Quest         : Ambil kembali uang sekolah.

Target        : Siswi kelas 1 bernama Igarashi Suzuno dari sekolah Nishin public high

Location    : 1000m dari sini.

Recomended skill : Flash step, pickpocket, invisibility.

Auto quest mode ? [Yes] [No]

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

Orang Sukses

Orang Sukses

Tipu muslihat perempuan memang kejam 😬

2023-12-28

0

Ymmers

Ymmers

saahggg jadi pencuri doongg 😟😉

2023-11-20

0

coco

coco

Thor yg bahasa jepang nya mendingan ngga usah di tulis Thor, meskipun latar belakangnya di jepang tapi kan kau orang indo,dan ngga semua yg baca novelnya ngerti bahasa jepang,tapi yah itu terserah kau aja Thor

2023-08-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!