Kaito masih sedikit bingung dan mempelajari window yang terbuka di depan nya, dia membaca satu persatu kalimatnya.
[Target approaching]
“Apa yang harus aku lakukan nee san ?” Tanya Kaito.
“Tekan yes saja di bawah, karena kamu pemula dan quest ini tidak terlalu sulit, pakai auto saja.” Jawab Kiyoko.
Kaito langsung menekan [Yes] di window hologramnya,
[Auto mode confirm...commencing]
Tubuh Kaito langsung menghilang, lalu dengan secepat kilat dia melompat keluar jendela,
“Waaaaaa....” Kaito berteriak karena kaget tubuh nya berjalan sendiri tanpa dia kendalikan.
Kaito melompat ke tiang listrik di sebrang jendelanya dan turun ke bawah menggunakan kaki dan tangan nya. Kemudian dia berjalan ke arah Suzuno yang sedang berjalan bersama teman pria nya ke arah sekolah nya yang berada dekat dengan toko Kiyoko. Ketika berpapasan dengan Suzuno, tangan Kaito bergerak sendiri dengan cepat mengambil sesuatu dari dalam tas Suzuno tanpa Suzuno menyadari nya. Ternyata yang di ambil Kaito adalah sebuah dompet, dia membukanya dan mengambil uangnya, kemudian dengan secepat kilat dia menaruh nya lagi di dalam tas, setelah itu dia langsung melompat menendang dinding toko dan melompat ke tiang listrik kemudian menendang tiang listrik langsung menluncur kembali ke jendela untuk masuk ke dalam toko. Kaito menampakkan diri lagi.
[Quest selesai......Reward : 5000G, 100 skill xp]
[invisibility level 1 > invisibility level 2]
[flash step level 1 > flash step level 2]
[pickpocket level 1 > pickpocket level 2]
[Skill baru : martial arts level 1 – 1000 face level 1 - smoke bomb level 1]
Kaito langsung melihat tangannya, uang untuk membayar sekolah nya sudah ada di genggaman nya, tak lama kemudian dia mendengar suara suara ribut di bawah, ketika dia melihat keluar jendela, dia melihat Suzuno, pacarnya dan beberapa teman pria nya sedang mencari sesuatu di jalan. Melihat wajah orang orang di bawah kebingungan, timbul perasaan senang, bangga, puas dan lainnya di hati Kaito. Dia menjadi tersenyum melihat nya.
“Wah ku rasa kamu senang ya......” Ujar Kiyoko yang dari tadi memperhatikan nya.
“Rasanya.....menyenangkan nee san, aku baru pertama kali merasa seperti ini.”
“Hahaha aku tahu rasanya, semakin besar quest yang kita selesaikan, semakin besar juga hadiah uangnya. Baiklah kamu pelajari dan tolong jaga toko ini, jangan lupa bersekolah, buka toko nya setelah pulang sekolah saja, aku mau pergi lama...” Ujar Kiyoko.
“Hah....”
Kaito tertegun, baru saja dia menganggap Kiyoko sebagai nee san nya sudah harus berpisah lagi. Wajah Kaito langsung berubah dan tangan nya mengepal, semua orang sama saja, meninggalkan dirinya sendirian pikir nya.
“Hey, kamu pasti pikir aku pergi selamanya kan ? aku pergi hanya 3 bulan, selain ada urusan, aku juga mau istirahat dan menikmati hasil ku. Jadi setelah 3 bulan aku pasti kembali ke sini...jangan sedih...”
“Iya nee san...soalnya aku....”
“Sudah jangan cerita, selama ini aku mengawasi mu, jadi aku tahu dan mengerti....”
“Nee san pergi nya kapan ?” Tanya Kaito.
“Minggu depan....sekarang aku akan bersiap siap dulu.” Jawab Kiyoko.
“Kalau boleh tahu mau kemana nee san ?” Tanya Kaito.
Kiyoko tidak menjawab, dia hanya memperlihatkan sebuah brosur smartpone nya, ternyata brosur itu adalah perjalanan ke pulau tropis kemudian berkeliling dunia selama 3 bulan dan khusus pasangan.
“Um...liburan ?” Tanya Kaito.
“Bulan madu.....bukan liburan....aku sudah lama tidak bertemu suami ku.” Jawab Kiyoko.
“Loh memang nee san tidak tinggal bersama dengan suami nee san ?” Tanya Kaito.
“Suami ku kerja di luar negeri hehe....jadi agak sulit bertemu secara tatap muka, walau hampir setiap hari video call, setahun sekali kita menghabiskan waktu seperti ini.” Jawab Kiyoko santai.
“Oh begitu....memang suami nee san kerja apa di luar negeri ?” Tanya Kaito.
“Hmm apa ya....detektif...sebenarnya musuh kita sih hehe.” Jawab Kiyoko.
“Haaaaa......begitu...” Balas Kaito.
“Tenang saja, dia tahu identitas ku dan tahu motif pekerjaan kita...santai...sudah ya, aku mau belanja dulu siap siap.” Kiyoko langsung berjalan menuju tangga untuk turun.
“Iya nee san, hati hati......”
Kiyoko turun kebawah, Kaito bisa melihat dari lantai dua, Kiyoko keluar meninggalkan toko. Kaito duduk termenung di sofa dan melihat uang yang masih ada di genggaman nya.
[Simpan di safety box ?] [Yes] [No]
Kaito menjawab yes dan di depan nya muncul sebuah kotak dari hologram, kemudian Kaito memasukkan uangnya dan kotak itu menghilang.
“Wow...mendadak aku punya nee san, punya rumah, punya toko dan punya sistem....kalau begini tidak ada alasan untuk tidak berhasil...aku harus membalas para penjahat yang menyusahkan orang lain dan kemudian hidup bahagia bekelimpahan hohoho.” Pikir Kaito sambil tersenyum senyum sendiri dan mengepalkan tangan nya.
Kemudian dia turun ke bawah untuk mulai membuka toko, ketika sampai di bawah, dia kembali melihat barang barang di toko,
“Uh...menjaga toko ini selama 3 bulan......” Ujar Kaito dalam hati karena suasana seram di toko.
Dia membuka tirai dan membalikkan tanda Open di pintunya, kemudian dia duduk di kursi kasir sambil berbincang dengan CATS untuk belajar cara menggunakan nya.
****
Keesokan harinya, Kaito berangkat sekolah, seperti biasa dia naik kereta untuk menuju ke sekolah nya, di dalam kereta dia sedikit heran karena dia menjadi pusat perhatian, dia melihat dirinya di pantulan kaca, kalau dia sekarang tegap dan sedikit kekar, wajah nya menjadi tampan karena tidak tertutup oleh rambut mangkuk nya. Banyak siswi siswi yang meliriknya ketika sedang di kereta dan hal itu membuat Kaito tidak nyaman. Ketika turun di stasiun, Kaito langsung masuk ke kamar mandi dan duduk di dalam sebuah bilik.
“CATS.....bisa lakukan sesuatu dengan penampilan ku ini ? aku tidak mau terlalu mencolok.” Ujar Kaito.
[Mode tubuh sebelum nya ?] [Yes] [No]
Kaito menjawab yes dan beberapa kotak digital keluar dari tubuhnya seperti sedang menyusun ulang tubuhnya, akhirnya dia kembali menjadi Kaito yang kurus dan berambut mangkuk. Dia malah lebih nyaman dengan wujudnya yang semula, dengan percaya diri dia keluar dari kamar mandi, sekarang dia tidak menarik perhatian lagi. Dia keluar dari stasiun dan mulai berjalan menuju sekolah nya, baru selangkah dia memasuki gerbang, kerah seragam nya langsung di tarik oleh seorang pria besar berambut pirang bersama dengan dua orang teman nya yang juga berbadan besar. Dia langsung di seret kemudian di bawa ke tempat sepi di samping gedung sekolah. Kaito mengenali pria pria besar itu, mereka adalah kelompok senior pembully dan preman di sekolah, bahkan guru saja kewalahan menghadapi mereka,
“Oi...duit...cepat, kamu sudah dua hari tidak setor.” Ujar pria besar dan pirang itu.
“Maaf hari ini aku tidak ada uang....” Jawab Kaito.
“Jangan macam macam.....atau aku pukul kamu...” Teriak pria itu sambil menarik kerah Kaito dan mengancam nya dengan tinju nya yang besar itu.
“Ok ok....ini.....” Balas Kaito sambil merogoh kantungnya dan mengambil hadiah quest kemarin.
“Sip...jangan lupa besok lagi....ayo jalan...”
Ketika pria itu menaruh uang di kantung nya, Kaito langsung menggunakan skill pickpocketnya dan mengambil kembali uangnya, sementara pria besar yang tidak menyadarinya terus berjalan menjauh darinya. Kaito menaruh uang nya di safety box untuk menghindari kalau pria itu sadar uangnya sudah tidak ada.
“Hehehe....enak juga...” Ujar Kaito.
Kaito kembali berjalan masuk ke dalam gedung sekolah, ketika dia melewati vending machine, dia melihat pria besar itu sedang mencari uang yang barusan dia ambil di kantung kantung pakaiannya dan menuduh teman temannya mengambil nya, teman teman nya yang bertubuh sama besar dengan nya tidak terima di tuduh dan terjadilah adu mulut di antara mereka,
“Hehehe lucu....berantem sendiri sono...” Ujar Kaito dalam hati sambil berjalan santai melewati mereka.
Kaito langsung ke kantor admistrasi untuk membayar uang sekolah nya, kemudian dia berjalan kembali menuju ke kelas, dari kejauhan dia melihat tiga pria itu masih di depan vending machine sedang memukuli vending machine nya. Kaito hanya tersenyum melihatnya dan dia masuk ke dalam kelas. Dia langsung duduk di kursinya yang berada di baris kedua dari depan, banyak teman sekelas yang melihatnya, seorang siswi berkulit coklat, berambut pirang yang duduk di sebelah nya memandangi nya, merasa di pandangi dan di perhatikan, Kaito membuang wajah nya ke samping karena risih.
“Yo pagi Kaito kun.....kamu kemarin kemana 2 hari ?” Tanya siswi itu.
“Um...aku ada urusan keluarga....” Jawab Kaito.
“Heee begitu ya....oh iya, ini manga mu yang ku pinjam waktu itu....” siswi itu mengambil buku di dalam tas nya yang ada di samping nya dan memberikan nya pada Kaito.
“Iya, terima kasih ya....Shiroko san.” Kaito mengambil buku nya.
“Sudah ku bilang panggil nama depan ku....Kaito kun...” Ujar siswi itu sambil mendekatkan wajah nya kepada Kaito.
“I..iya....Ma...Marin san....” Jawab Kaito sambil memundurkan kepalanya.
“Nah begitu dong.....” Ujar Marin merangkul lengan Kaito.
“Um...um....terlalu dekat....Marin san....(empuk dan wangi)....” Ujar Kaito dengan wajah merah.
“Hehehe iya...maaf....sudah ya aku mau keluar dulu sebentar..beli minuman.” Ujar Marin sambil berdiri.
“I...iya....” Kaito menarik nafas lega.
Marin melangkah menuju keluar kelas untuk ke vending machine yang berada di lorong dekat kelas mereka. Tiba tiba, CATS berbicara di kepala Kaito,
[Kaito sama, ada quest baru]
\===============================
Quest : Menolong Marin yang di bawa ke gudang untuk di perkosa.
Target : Tiga orang pria besar yang tadi pagi.
Location : Gudang tak terpakai di belakang sekolah.
Rec skill : Flash step, 1000 Face, Martial arts, smoke bomb.
Reward : 5.000 G | 125 skill xp
Auto quest mode ? [yes] [no]
\===============================
Kaito menekan yes, tubuhnya langsung bergerak berjalan keluar kelas, kemudian dia melihat dari kejauhan Marin sedang di tarik sambil berontak oleh ketiga pria yang meminta uangnya tadi. Tiba tiba ketika sedang berjalan dia berpapasan dengan seorang sensei yang gemuk dan pendek dengan kepala hampir botak.
“Pagi sensei....” Sapa Kaito.
“Pagi...jangan jauh jauh ya, sebentar lagi masuk kan....” Balas sensei ramah.
“Baik sensei.... “Jawab Kaito.
Kemudian Kaito berjalan menuju ke belakang sekolah. Tubuh nya mengeluarkan kotak kotak digital dan dia berubah menjadi sensei yang berpapasan dengan nya. Tanpa menunda lagi dia menuju gudang kosong di belakang dan membuka pintunya yang sudah terbuka sedikit, di dalam dia melihat Marin sudah di baringkan di tanah tapi masih memakai pakaian.
“Hei apa yang kalian lakukan di sini ?” Tegur Kaito dengan wajah sensei.
“Hahaha kirain siapa...ternyata hanya sensei bulat toh....jangan ganggu kami sensei...” Ujar seorang pria yang berada di atas Marin.
Kaito langsung melangkah masuk, tapi dua orang lainnya langsung menghampiri nya dan mendorong tubuh nya. Seorang dari dua orang pria itu menutup pintu gudang,
“Kalian benar benar tidak sopan terhadap sensei ya....” Ujar Kaito dengan wajah sensei.
“Hah....buat apa sopan dengan sensei seperti mu....” Pria yang berada di atas Marin berdiri dan berhadapan dengan Kaito.
Sebelum ketiga pria besar itu berbuat sesuatu, tiba tiba tubuh Kaito mengluarkan asap yang sangat tebal sampai tidak ada yang bisa melihatnya.
“Kurang ajar....” Pria itu memukul tapi hanya kena udara.
Tubuh Kaito kembali menjadi tubuh sempurna nya dan langsung memukul tengkuk ketiga pria itu sampai jatuh terlungkup di tanah. Setelah dia kembali berubah menjadi sensei kembali,
“Hei kamu, cepat keluar dan panggil penjaga untuk menangkap mereka, ceritakan saja semua.....” Ujar Kaito dengan wajah sensei.
“Baik sensei....” Balas Marin.
Kemudian dia langsung lari keluar dari gudang dan tak lama kemudian Marin kembali membawa empat orang penjaga. Setelah Kaito yang dalam wujud sensei menceritakan kronologisnya kepada penjaga, ke empat penjaga langsung membekuk ketiganya dan memanggil polisi, ketiga siswa besar itu di tangkap atas tuduhan percobaan perkosaan dan kekerasan kepada sensei. Setelah itu, Kaito meminta Marin kembali ke kelas, ketika para penjaga yang membawa ke tiga orang itu dan Marin keluar, Kaito langsung menggunakan flash step nya supaya dia bisa sampai ke kelas mendahului Marin. Kaito kembali ke wujud aslinya dan duduk kembali di tempatnya dengan nafas masih sedikit memburu,
[Quest selesai......Reward : 5.000 G | 125 skill xp]
[martial arts level 1 > martial arts level 2]
[1000 face level 1 > 1000 face level 2]
[smoke bomb level 1 > smoke bomb level 2]
[Skill baru : picklock level 1 - body double level 1]
“Thanks CATS...” Ujar Kaito sambil memasukkan uang nya di safety box.
[Sama sama Kaito sama]
Setelah itu Marin kembali ke kelas, tak lama kemudian terdengar suara ramai di lorong depan kelas, Kaito berdiri kemudian keluar sebentar, dia menoleh melihat ke arah keributan di lorong, ternyata banyak siswa yang menjadi korban ketiga pria itu berterima kasih kepada sensei yang wajahnya di pakai oleh Kaito, juga ada beberapa sensei yang menyalami sensei gemuk yang wajahnya terlihat bingung tapi tersenyum. Kaito tersenyum dan kembali masuk ke dalam kelas, tapi begitu duduk, tiba tiba Marin berdiri, dia langsung mendorong Kaito ke dinding dan menapakkan tapak nya di dinding persis di sebelah kepala Kaito. Kemudian dia mengendus sesuatu di tubuh Kaito, wajah nya langsung tersenyum lebar dan nafasnya mulai memburu,
“Kamu kan yang menolong ku ? jangan bohong, aku kenal bau tubuh mu... Terima kasih ya Kaito kun.” Ujar Marin sambil tersenyum dan wajah nya sangat dekat dengan wajah Kaito.
“Oh..tidak..ketahuan ?” Pikir Kaito dengan wajah sedikit pucat dan mulai berkeringat.
Marin terus melihat wajah Kaito dengan pipinya yang mulai merona merah di kulitnya yang sawo matang. Sementara Kaito,
“Hahahaha......” Dia tidak tahu harus berkata apa dan hanya tertawa kecil saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Orang Sukses
Licik sekali dia 😆
2023-12-28
0
jingga
menjijikkan sekali MC nya pakai wajah orang lain 👎👎👎👎👎👎
2023-07-13
0