Marin terus mengawasi Kaito sepanjang pelajaran, sementara Kaito sedang mencari cara untuk mengelabui Marin dan berusaha maksimal tidak melihat ke arah Marin yang duduk di sebelah nya.
“Duh kenapa dia melihat ku terus seperti ini....aku jadi risih...” Pikir Kaito.
Akhirnya sepanjang pelajaran Kaito tidak bergerak. Istirahat makan siang, Kaito berdiri sebab dia bermaksud membeli roti di kantin. Dia berjalan keluar dari kelas untuk langsung menuju ke kantin, Marin mengikutinya dari belakang. Ketika sampai di kantin, suasana sudah riuh dan penuh, para murid berdesakan untuk membeli makanan yang jumlahnya terbatas. Kaito yang bertubuh agak pendek di banding yang lain merasa kesulitan untuk menerobos kerumunan murid di depan nya, tapi tiba tiba tangan nya di tarik dan Marin menerobos kerumunan sambil menarik Kaito.
“Eh...eh...eeeeeehhhh.....” Ujar Kaito dalam hati.
Berkat usaha Marin, keduanya berada di depan counter dan langsung membeli roti yakisoba yang sudah di masukkan plastik, ketika Kaito ingin membayarnya, tiba tiba Marin sudah mengeluarkan uang untuk membayar milik nya dan milik Kaito sekalian, kemudian Marin kembali menarik Kaito untuk keluar lagi dari kerumunan membawa kantung berisi roti.
“Hehe berhasil....” Ujar Marin sambil menunduk karena lelah.
“Terima kasih Marin san.....” Ujar Kaito.
“Sama sama....kamu kan tadi sudah menolong ku.....” Balas Marin.
“Aku tidak berbuat apa apa kok.....” Ujar Kaito.
“Yuk....kita makan di atap....” Marin langsung menarik tangan Kaito.
Kaito pasrah di tarik oleh Marin, dia melihat Marin dari belakang, memang Marin saat ini lebih tinggi dari nya, kalau dia masih berwujud lama nya, tapi kalau dia memakai wujud berambut silvernya, dia jauh lebih tinggi dari Marin. Hanya saja, Kaito tidak menyangka, sebab Marin adalah gyaru nomor 1 di sekolah nya yang terkenal populer, modis dan cantik, sangat berbeda dengan dirinya.
Di sekolah Kaito ada empat orang siswi yang terkenal dan populer di angkatan nya. Pertama ada ratu es anggota student council yang sulit di dekati, kedua ada seorang idol yang cukup terkenal dan jarang masuk sekolah, ketiga ada anggota klub lari yang merupakan bintang andalan nomor 1 sekolah, selain kecantikan nya dan terakhir adalah Marin yang memiliki tubuh seksi dan modis, juga bekerja sebagai model. Melihat dirinya di tarik Marin, walau bagaikan mimpi, dia melihat sekitarnya, banyak sekali tatapan tajam bagai pisau mengarah pada nya dari para siswa yang iri melihatnya.
“Anooo Marin san....aku bisa jalan sendiri kok, tidak perlu di gandeng...” Ujar Kaito.
“Ah maaf hehehe....” Balas Marin sambil melepas tangan Kaito.
Mereka naik ke atas atap dan duduk di tepi gedung yang tertutup bayangan. Setelah itu, Marin mulai bertanya tanya kepada Kaito tentang segala hal, mulai dari hobi, makanan favorit dan lainnya. Selagi mereka berbincang bincang, tiba tiba.
[Kaito sama, ada yang datang menuju atap]
“Siapa CATS ?” Tanya Kaito di dalam kepalanya.
[Tidak ada datanya]
Akhirnya karena tidak mau terlihat, Kaito berdiri dan menarik Marin ke samping gedung.
“Eh...kenapa Kai....”
Belum selesai Marin bicara, mulutnya sudah di tutup Kaito. Wajah Marin langsung menjadi merah seperti tomat, tapi dia diam saja dan tidak berontak. Kemudian, “Cklek.” Pintu terbuka, dua orang keluar ke atap, satu seorang wanita cantik berambut hitam panjang dan berkacamata, kemudian satunya seorang pria yang sedikit urakan tapi terlihat memakai jam tangan mahal. Kaito melepaskan Marin dan keduanya mulai mengintip melihat dua orang yang sepertinya mau berbicara serius,
“Tch...senpai itu lagi, mentang mentang orang kaya, tampan dan bintang basket, seenak nya saja...” Bisik Marin geram.
“Kamu kenal Marin san ?” Tanya Kaito.
“Iya, dia senpai yang suka mempermainkan wanita, jenis pria yang paling ku benci, dia pernah menyatakan perasaan nya pada ku dan ku tolak, akibatnya ya kejadian tadi pagi, sekarang dia mau macam macam dengan si ratu es....” Jawab Marin.
“Hooo begitu....” Balas Kaito.
Mereka terus melihat, tiba tiba si ratu es menunduk dan langsung berbalik berjalan pergi. Senpai itu terlihat geram dan dia langsung mengeluarkan smartphone nya kemudian menelpon seseorang. Setelah itu dia berjalan masuk lagi ke dalam sambil marah marah. Setelah aman dan kedua orang itu sudah turun, Kaito mengajak Marin kembali ke kelas bersama sama. Pelajaran di mulai kembali, tiba tiba,
[Dling]
[Quest baru di terima]
\===============================
Quest : Mencuri dan mengembalikan liontin milik Hoshino Reina.
Target : Asakura Maki kelas 1-3
Location : Kelas 1 - 3.
Rec skill : Body double, pickpocket, lockpick, invisibility.
Reward : 7.000 G | 110 skill xp
Auto quest mode ? [yes] [no]
\===============================
“Hmm...aku coba selesaikan sendiri, jangan auto.....”
Kaito menekan no, kemudian sebuah window hologram terbuka di wajah nya yang berisi,
\===============================
[skill body double\, use ?] [yes] [no]
[skill lockpick\, use ?] [yes] [no]
[skill invisibility\, use ?] [yes] [no]
[skill pickpocket\, use ?] [yes] [no]
\===============================
Window itu terus mengambang di depan wajah nya, jadi Kaito bisa kapan saja menggunakan nya. Kaito menggunakan skill body double dan invisibility nya sekaligus, dia menghilang tapi di tempat duduknya ada tiruan dirinya yang sedang menyimak pelajaran sambil menulis.
“Hooo begini cara kerjanya....enak juga.....”
Kaito yang sudah menghilang, langsung berdiri dan berjalan kepintu kelas. “Sreeg.” Pintu kelas terbuka sendiri tanpa ada siapa siapa, seluruh teman sekelas menoleh dan sensei berjalan keluar kemudian dia menjulurkan kepalanya keluar untuk melihat ke kanan dan kiri, kemudian dia menutup pintu nya.
“Hufff ku pikir aku ketahuan...hebat...hehe....” Kaito masih belum bergerak karena melihat sensei menjulurkan kepalanya keluar kelas.
Dia langsung menuju ke kelas sebelah, ternyata kelas sebelah sedang melakukan ujian, Kaito membuka pintu nya pelan pelan supaya tidak mengganggu. Kemudian ketika dia di dalam, dia merasa bingung,
“Duh yang namanya Asakura Maki yang mana ya ? CATS bisa beritahu aku ?” Tanya Kaito.
[Scanning]....[ Baris ke dua kursi ke tiga ]
Kaito langsung menghampiri siswa laki laki yang duduk di tempat sesuai dengan yang di tunjuk CATS, ketika dia mau membuka tasnya, ternyata tas nya dalam keadaan di gembok.
“Buset di sekolahan tas di gembok yang benar saja....parah nih cowo...parnoan amat.”
Kaito langsung menekan yes di skill lockpick, matanya langsung otomatis memindai gembok itu dan membuat kunci yang tidak nampak, kemudian dia membuka gembok nya dan langsung menggunakan skill pickpocket. Sebuah liontin langsung berada di tangan nya, kemudian “Cklik” Kaito memasang lagi gembok nya, Maki yang mendengar suara gembok nya di pasang, langsung menoleh melihat tasnya. Kaito masih memegang gembok nya dan diam tidak bergerak sambil menahan nafasnya, kemudian Maki menoleh lagi melihat kertas ujian nya.
“Huuuuf.....tegang amat....” Pikir Kaito.
Kemudian dia berdiri dan berjalan perlahan menuju pintu keluar kelas, dia membuka pintunya dengan perlahan kemudian keluar.
“CATS target pengembalian nya dimana ?” Tanya Kaito yang memang tidak kenal dengan siswi yang bernama Hoshino Reina.
[Scanning]......[Target berada di kandang kelinci di samping gedung sekolah]
“Loh dia tidak masuk ke kelas ? ya sudah, kita kesana....”
Kaito berjalan pergi menuju kandang kelinci yang berada di sisi kiri sekolah dan persis di taman dekat pohon sakura. Ketika sudah sampai di ujung gedung dan mau berbelok, Kaito menghentikan langkahnya,
“Astaga......Hoshino Reina itu si ratu es ?” Pikirnya sambil mengintip nya.
[Target pengembalian sudah di temukan, selesaikan quest]
“Sebentar CATS, aku tidak mau pakai wujud ku ini, sudah kapok dengan Marin tadi kan....”
[Mode tubuh baru confirm]
Kotak kotak digital keluar membentuk tubuh Kaito menjadi wujud aslinya, seragam nya yang sebelum nya kebesaran sekarang menjadi ketat dan pas. Dia langsung mengikat rambutnya yang panjang berwarna perak dan mematikan invisibility nya, kemudian dia keluar.
“Um maaf, apa kamu mencari ini ?” Tanya Kaito sambil memberikan liontin nya.
“Eh...iya...aduh...syukurlah, terima kasih sekali, aku sampai hampir putus asa mencari nya, liontin ini sangat berarti bagiku....dimana kamu menemukan nya ?” Tanya Reina yang langsung memeluk liontin nya.
“Di sana ketika sedang berjalan...baiklah, aku permisi dulu.” Kaito asal menunjuk saja dan berbalik.
Tapi, tangan Reina langsung menggandeng lengan nya dan menariknya sampai Kaito berbalik lagi,
“Tunggu....um....kamu siapa ? kelas berapa ?”
“Uh...eh...aku kelas dua.....sudah ya....aku harus kembali ke kelas.”
“Oh...iya senpai....terima kasih...” Reina menunduk.
Kaito langsung berlari dan kemudian dia merubah lagi wujud nya ketika berbelok, Kaito langsung menggunakan lagi skill invisibilitynya dan kembali ke kelas, “Braaak.” Pintu kelas di buka kencang.
“Ada apa sih dari tadi ?” Tanya sensei yang bingung dan langsung berjalan ke pintu.
Kaito kembali duduk di kursinya dan mematikan invisbility dan body double nya bersamaan, kemudian dia berpura pura ikut menoleh melihat ke pintu.
“Kok jadi seram ya...sudah dua kali seperti itu...” Ujar Marin.
“Hmm iya ya....apa kelas ini ada hantunya ?” Tanya Kaito pura pura.
“Ih...jangan nakut nakutin....” Marin mendorong pundak Kaito di sebelah nya.
Kaito menarik nafas panjang dan menghembuskan nya karena dia merasa lega setelah menuntaskan tugas nya,
[Quest selesai......Reward : 7.000 G | 110 skill xp]
[body double level 1 > body double level 2]
[lockpick level 1 > lockpick level 2]
[invisibility level 2 > invisibility level 3]
[pickpocket level 2 > pickpocket level 3]
[Skill baru : step jump level 1 – parkour level 1]
“Wow thanks CATS....” Ujar Kaito di kepalanya.
[Sama sama Kaito sama]
Pulang sekolah, Kaito dan Marin berjalan bersama sampai di gerbang, karena rumah Marin berlawanan dengan arah stasiun, dia berlari duluan dan melambaikan tangan nya pada Kaito yang balas melambai padanya. Ketika berbalik ingin berjalan ke stasiun, Kaito melihat Reina sedang menunggu di balik gerbang dengan sembunyi sembunyi.
“Eh...ngapain dia di situ, barang nya hilang lagi ? ah bukan urusan ku.” Balas Kaito dalam hati.
Kaito berjalan melewati nya, karena dia berpikir akan pulang ke rumah, dia berbelok sebentar ke gang dan keluar kembali menggunakan wujud asli nya. Tapi tiba tiba,
“Senpai......” Ada suara seorang wanita di belakang nya dan menarik pakaian nya.
Dengan wajah kaku, Kaito menoleh dan melihat siapa yang menarik nya, dia melihat Reina yang cantik dan berkaca mata sedang memegang pakaian nya di belakang nya sambil tersenyum dengan wajah merona merah.
“Aaaaah....lagi lagi.....” Teriak nya dalam hati.
“Anoo....ada apa ya ?” Tanya Kaito.
“Senpai pulang kemana ?” Tanya Reina langsung.
“Um...aku naik kereta sampai distrik pertokoan....”
“Oh sama dong, yuk bareng senpai.....” Reina langsung menarik tangan Kaito.
“Eh...tunggu...um...” Ujar Kaito.
“Hoshino Reina....namaku....senpai siapa ?” Tanya Reina.
“Um....Nekowari Kaito...eh bu....” Jawab Kaito karena bingung.
“Oh Nekowari senpai ya......” Balas Reina yang senang.
“I..iya...tapi.....” Balas Kaito yang sudah grogi.
“Ayo senpai, nanti kereta nya sudah keburu jalan....”
Akhirnya Kaito pasrah di tarik Reina yang berlari menuju stasiun supaya tidak ketinggalan kereta. Di dalam kereta mereka langsung naik, kondisi di dalam berdesakan, setelah terdorong ke dalam oleh kerumunan penumpang kereta, akhirnya Kaito berdiri berpegangan kepada pintu dan Reina berada persis di hadapan nya karena kereta terlalu penuh.
“Um...maaf....” Ujar Kaito dengan wajah merah kepada Reina yang berada di depan bawah nya.
“Ti..tidak apa apa senpai.....” Balas Reina dengan wajah merah.
Setelah melewati beberapa stasiun, akhirnya kereta menjadi sepi, karena hanya ada satu tempat duduk kosong, Kaito meminta Reina duduk dan dia berdiri di depan nya, Reina terus melihat wajah Kaito dan rambutnya yang perak, kemudian dia terlihat sedikit berpikir. Kereta akhirnya sampai dan keduanya turun,
“Baiklah, aku kesini ya....” Ujar Kaito.
“Iya....” Balas Reina.
Tapi ketika berjalan, Reina terus mengikuti Kaito dari belakang yang membuat Kaito heran, karena tidak enak akhirnya dia berbalik dan bertanya,
“Um Hoshino san rumah nya di sini juga ?” Tanya Kaito.
“Iya di pertokoan depan, rumah ku toko soalnya....” Jawab Reina.
“Oh....begitu......” Balas Kaito.
Karena sudah pasti searah, keduanya berjalan bersama sama, tapi keduanya diam saja dan tidak ada yang memulai pembicaraan. Beberapa saat kemudian keduanya berbelok ke distrik pertokoan, tiba tiba,
“Loh Kaito kun ? sudah pulang ? kamu tidak ada kegiatan club ?” Tanya seorang wanita di belakang nya.
Kaito menoleh dan melihat Kiyoko di belakang nya sedang membawa belanjaan untuk makan malam.
“Aku tidak ikut club nee san, sini ku bawakan....” Ujar Kaito sambil mengabil belanjaan Kiyoko.
“Loh kamu bareng sama Reina chan ya ?” Tanya Kiyoko.
“Apa kabar nee san....” Sapa Kiyoko.
“Hehe baik Reina chan....kamu sendiri gimana ?” Tanya Kiyoko.
“Baik nee san....ternyata senpai adik nya nee san ya, pantas rasanya aku pernah lihat..wajah dan warna rambutnya.”
“Eh...senpai ? kalian kan......”
“Waaaaaaaaa....” Teriak Kaito sambil menutup mulut Kiyoko.
Kemudian Kaito langsung membisiki Kiyoko dan menceritakan singkat apa yang terjadi di sekolah.
“Haaa begitu.....iya dia adik ku....baru pulang dua hari lalu....” Balas Kiyoko.
“Hehehe pantes....baiklah nee san, senpai aku duluan ya....bye bye senpai sampai besok....” Reina berlari dan berbalik sambil melambaikan tangannya.
“Iya....bye....” Balas Kaito sambil melambai.
Setelah Reina pergi, Kiyoko langsung menyikut Kaito sambil tersenyum dan meledek Kaito.
“Huh dasar, kamu tidak boleh membohongi orang seperti itu....” Tegur Kiyoko sambil tertawa.
“Habis gimana, aku di sekolah pakai aku yang lama, kalau aku tiba tiba berubah kayak gini kan terlalu mencolok, aku tidak mau menarik perhatian.” Balas Kaito.
“Iya, tapi suatu saat pasti ketahuan....ayah Reina itu pemilik toko manju yang hanya berbeda dua toko dari kita. Sebelum ketahuan mending kamu jujur.” Balas Kiyoko.
“Haduuuuh.....dah dua kali hari ini.....” Ujar Kaito sambil menggelengkan kepalanya.
Kaito tidak menyangka sama sekali kalau pertemuan nya dengan Reina hari ini akan menjadikan Reina pengunjung setia toko nya walau tidak membeli apa apa ke depan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments