Four Assassins

Four Assassins

1. Di Tengah Laut

Malam pukul 10:47 di sebuah kapal pesiar yang mewah, awalnya terlihat damai dan tenang. Tapi ada seseorang yang melempar bom asap ke kapal itu hingga membuat semuanya berkabut

“LINDUNGI TUAN MUDA!!!” Para orang berjas hitam berkepala botak licin dengan kacamata hitamnya menutupi mata sipit sedang siap siaga menjaga seseorang seperti menjaga harta karun

“Ada yang mengganggu tidurku?” Tuan muda yang mereka maksud keluar dari kamar dengan setelan piyama tidur

“Tuan muda, tolong tetap di dalam, sepertinya ada musuh!” Salah seorang pengawalnya memperingati

“Oh, ku kira ada apa” Tuan muda itu kembali masuk ke dalam kamarnya merebahkan diri mencoba tidur, namun teriakkan orang orang di luar membuat nya terusik

“Akkhhh”

“Ukhhh!!!”

“Brraak!!!”

Suara di luar kamar nya membuat Tuan muda itu terkesiap sebentar dan melangkah mendekat ke pintu, belum sempat dia membuka pintu, seseorang sudah menendang nya hingga pintu itu terlepas dari tempatnya

“Hey! Kau sangat tidak sopan!” Sungut sang Tuan muda menatap ke ambang pintu di mana ada seorang gadis berdiri dengan sebilah pedang di tangannya

“Hey, kau siapa?” Tuan muda itu mengeluarkan pistolnya dari dalam jubah tidurnya dan menodongkan ke gadis misterius tersebut

Gadis itu hanya diam meneliti setiap inci perawakan dan paras tuan muda itu. Tidak lama dia berdecih

“Kenapa aku salah masuk kamar” gerutu gadis itu berbalik meninggalkan kamar sang tuan muda

Setelah benar benar pergi, tuan muda itu pun mengerutkan keningnya. “Gadis itu kenapa? Aneh sekali...” Lama berpikir, tuan muda itu memilih memakai pakaiannya dan keluar dari kamar

Di luar kamar para penjaga nya sudah tergeletak bersimbah darah, dia hanya melewati mayat mayat itu dan menelfon seseorang

“Wu, semua pengawalku mati, bantu aku uruskan” setelah selesai dia mematikan sambungan dan mengedarkan pandangannya di kapal besar itu, masih berkabut, dia juga penasaran apa yang sedang di lakukan gadis misterius menggunkan earphone tadi

Sedangkan di kamar lain

“Hehe\~ Tuan Johan’s aku merasa hari ini adalah hari terakhirmu lho”.Seorang gadis manis berkepang berjalan mendekat ke arah seorang pria tua bangka yang terseok seok mundur menghindari si gadis

“Menjauh dariku! Jangan bunuh aku! Jika mau uang aku akan berikan!”

“Tidak tidak tidak...misi tetap misi” Gadis itu tersenyum manis. Namun di mata si tua bangka itu adalah senyuman iblis yang paling mengerikan bahkan dia melihat mata merah yang seakan akan siap mencabut nyawanya

“Ku rasa kau akan mati tidak dengan baik” gadis itu berjongkok di hadapannya

“Mulai dari mana ya?” Gadis itu menatap seluruh inci dengan tersenyum evil membuat pria itu bergidik ngeri, hingga mata si gadis itu berhenti ke sesuatu dan tersenyum jahat

“Jangan!Jangan kebiri Aku!!!” Teriaknya histeris

“Hissh...siapa juga yang mau mengebiri mu! Aku memang psiko, tapi aku tidak mesum!” Gadis itu mengangkat sebuah jarum dan menusukannya dengan kuat di lengan kanan pria tua itu

“AAAKHHHH!”Pria itu berteriak histeris

“Hem...apa lagi yaa...apa perlu aku tusuk jarum ini ke SINI!”

“ARRGGGHHHH...!” Satu jarum mendarat di paha. “Dan Ini\~” pria itu kembali berteriak saat ada jarum lagi yang menusuk ke batang lehernya

“Uhhh... kau pasti tidak dapat berteriak lagi...sayang sekali pita suara mu pasti rusak” Gadis itu menyeringai setan

“Tuan Johan’s, saya perlu kepalamu untuk menyelesaikan misi ini, jadi mati dengan baik ya... menurut...”

Gadis itu mengiris satu persatu jari jemari tuan Johan’s membuat pria itu berteriak terus menerus walaupun suaranya sudah serak

“Gina, percepat saja kematiannya” seorang gadis bersandar di pintu masuk dengan earphone terpasang di telinganya dan tampang datarnya

“No Necca No! Aku menikmati ini...HAHAHA”

Gadis berambut lurus dan memakai earphone itu hanya menggeleng pelan sambil mengusap pedang nya yang sudah ternodai oleh darah

“Secepatnya ya, kita harus segera membawa kepalanya”

“Tentu Necca”

“Necca! Dari arah jam 12 ada dua speed boat yang mengarah ke mari!” Suara dari earphone nya membuat Necca berhenti mengusap pedang nya

“Ketahui dulu, jika mencurigakan,maka...BUNUH!!!”

“Baik baik...”

Necca melepaskan Earphone nya hingga earphone itu mengalung di lehernya

“HAHA! Lihat ini! Aku puas!” Gina mengangkat sebuah kain yang terus meneteskan darah tanpa henti. Necca sudah tahu, di dalam kain itu adalah kepala Tuan Johan’s

“Kita harus cepat kembali” mereka segera bergegas untuk meninggalkan kapal, namun langkah mereka terhadang oleh seseorang

“Yo! Kalian mau kemana?” Pria muda itu tersenyum sahabat ke arah Necca dan Gina

“Siapa dia? Salah satu dari Si Johan’s ini juga kah?” Tanya Gina pada Necca, namun yang di tanyai hanya diam

Pria tadi?!! Batin Necca, tentu dia ingat, pria muda di hadapannya adalah pria yang berada di kamar yang salah dia masuki

“Oh?kau gadis tadi!” Pria muda itu menunjuk ke Arah Necca

“Kau kenal?”tanya Gina

“Tidak!” Jawab Necca santai sambil menggeleng

“Hey hey...apa yang kalian bawa itu?” Pria muda itu menunjuk ke kain yang di jinjing oleh Gina

“Berdarah dan berbentuk bulat, aku bisa menebak apa isinya” Pria muda itu tersenyum miring

“Jangan ikut campur jika tidak ingin mati” gertak dingin Necca

“Woo woo... kau sangat sinis” Pria itu tersenyum

“Hanya saja aku merasa tidak terima, kau membunuh para pengawal dan asal masuk ke kamar ku”

“Jangan basa basi! Waktu ku tidak banyak! Katakan apa yang ingin kamu katakan!” Ucap Necca dingin mendominasi

“I like it”gumam pria muda itu

“Jika tidak ada apa apa, jangan halangi jalanku!” Necca dan Gina kembali berjalan namun kembali terhenti saat dua temannya ada di tangan orang orang berjas hitam

“Itu pasti teman mu bukan?” Pria itu menyeringai. “Suruh orang orang mu melepaskan mereka!” Pinta Necca dengan tatapan membunuhnya

“Tuan muda... mau di apakan dua gadis itu?” Seorang pelayan dan asisten pribadi yang terlihat berusia 40 tahunan memberi hormat pada pria muda itu dan menunjuk ke arah dua teman Necca juga Gina

“Di apakan ya...” pria itu tersenyum miring sambil melirik ke arah Necca dan Gina yang menggertakkan giginya

“Bunuh!” Ucap Pria itu

“STOP!”Sela Necca

“JANGAN SENTUH MEREKA!” Necca menatap tajam

“Oh? Apakah akan ku dengarkan?”

“Katakan saja, kau melakukan ini pasti kau ada sebuah rencana bukan?”

Pria muda itu tertegun lalu terkekeh dan bertepuk tangan

“Pintar...sangat pintar”

“Ku tebak kalian pasti para pembunuh bayaran?”

Necca dan Gina mengangguk bersamaan

“Aku perlu kalian...” pria muda itu tersenyum miring

“Apa?” Tanya Necca agar memperjelas

“Nanti saja, lebih baik kalian pergi dari sini...lihat di sana...” Pria itu menunjuk ke arah luar kapal di mana ada speed boat polisi mendekat dengan cepat

“Datangi aku nanti...” pria itu berbalik setelah melempar sebuah kartu

Necca menangkap kartu itu dan bergegas membawa teman teman nya pergi

Mereka melompat dari kapal dan menceburkan diri ke dalam laut. Tidak terlalu dalam ada kapal selam yang sudah menunggu mereka

Mereka masuk ke dalam sana setelah itu saling menghela nafas lega

“Aku pikir, aku akan di bunuh para orang berkacamata hitam itu” Ucap Raya sambil memegang dahinya

“Kenapa kalian bisa di tangkap?” Tanya Gina

“Tadi ada dua speed boat yang mendekat dan di suruh Necca untuk menghabisinya, saat kami menyerang kami pikir mereka polisi atau salah satu dari penjaga Johan’s, ternyata bukan” jelas Wulan

“Mereka sangat licik, memakai sixpack sebagai pengalih perhatian kami!” Sungut Raya

“Tapi sixpack mereka semua sangat bagus lhoo...nih, aku sempat memfoto” Raya cekikikan. “Mana mana...” Gina langsung mendekat ke Raya melihat gambar di ponselnya hingga mengiler

“Sudah dapat di tebak, kalian gagal menyerang karena Raya teralih perhatian dan masih sempat memfoto tubuh orang” Necca frustasi memikirkannya. “Ehe...begitulah” sahut Wulan canggung

“Ngomong ngomong Nec, lelaki tampan tadi siapa?” -Gina

“Kenal kamu kah?” -Wulan

“Siapa namanya?” -Raya

“Tidak tidak...aku tidak mengenal nya” sela Necca cepat

“Tapi dia seperti mengenalmu”Ujar Gina dengan menatap Necca penuh tanda tanya. Melihat itu Necca menghela nafasnya dan bercerita tentang dia di kapal membunuh para pengawalnya dan salah masuk kamar

“Emm seperti itu kah...” mereka bertiga mengangguk paham bersamaan sambil mengelus dagu

“Tampan banget sih...tapi terlihat licik”

“Setuju” timpal Wulan menyetujui kata kata Gina.

“Siapa namanya ya...aku cukup penasaran” Ucapan Raya membuat Necca teringat sesuatu. Necca merogoh saku celananya mengambil sesuatu. Ternyata itu adalah kartu identitas

Nama: Alex Varkhan

Usia: 23 tahun

Melihat temannya sedang memperhatikan sesuatu, tiga gadis itu mendekat melihat apa yang di lihat oleh Necca. “Itu pria tampan tadi bukan?” kata Raya antusias

“Hem...”Necca mengangguk ala kadarnya. “Alex Varkhan?”gumam Wulan, Necca menoleh ke arah Wulan. “Kau mengenalnya?”tanya Necca. “Iya, dia adalah CEO VN Grup” Jawab Wulan sambil mengangguk pelan. “VN Grup...”

Terpopuler

Comments

Wibu Akut

Wibu Akut

numpang promote novel saya

KESIALAN BERUJUNG MASUK DIMENSI LAIN

mangat terus thor ku

2021-08-06

1

pricila_

pricila_

guys jangan lupa mampir di novel aku judul nya "Blind to you" cerita nya bagus ko.


jangan lupa mampir ya

2020-11-24

1

pricila_

pricila_

pada promo semua anjirr wkwk

2020-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Di Tengah Laut
2 2. VN Group
3 3. Membeli Apartemen
4 4. Pertemuan yang di sengaja
5 5. Di sengaja
6 6. Pengintip dan pencuri dengar
7 7. Mencoba mencuri
8 8. Kaburrr
9 9. Pemerasan T~T
10 10. Elang Hitam
11 11. Seseorang
12 12. Di kejar kejar
13 13. Sekilas Bram
14 14. Soda Kaleng
15 15.Nada Putri
16 16. Aksi Menculik
17 17. Lari ke hutan
18 18. Danial
19 19. Gulungan kertas
20 20. Tranksaksi
21 21. Apa yang terjadi?
22 22.Di culik?
23 23. Rahasia Varkhan Family?
24 24. Pesona pria tampan
25 25.Melapor
26 26. Siapa?
27 27. Senior pembimbing
28 28. Siapa Elang?
29 29. Masalah Di Rumah
30 30.Kembali ke sekolah
31 31.Yohan
32 32. Keributan kecil di Cafe
33 33.Keributan Kecil di Cafe II
34 34.Kasus Bom
35 35. Thalia & Tania
36 36. Kedudukan yang di rebut!
37 37. Teroris?!!
38 38. Berakhir?!!
39 39. Stay Away From Wulan!
40 40. Main kerumah ketua atau Rumah hantu sih?
41 41. Isi ruangan misterius
42 42. Mistery Yohan
43 43. Kehilangan akal sehat
44 44. Aireen
45 45. Tersesat di kegelapan
46 46. Siapa polisi itu?
47 47. Di kejar Zombie
48 48. Ralgeran?
49 49. Wulang kang bom
50 50. Lagi-lagi kang Bom
51 51. Sabotase???
52 52. Laki-laki Itu.
53 53. Di Telepon.
54 54. Bar
55 55. Pingsan.
56 56. Lari dari rumah sakit
57 57. Mengecoh
58 58. Menuju Rumah Vino.
59 59. Album yang samaa
60 60. Album foto
61 61. Siapa pembunuh itu??
62 62. Menuju ke tempat target
63 63. Menculik Orang Tersebut.
64 64. ke markas
65 65. Bertemu lagi dengannya
66 66. Getaran Jiwa Jomblo Necca.
67 67. Kesialan
68 68. Menonton dari balik layar dan pengendali permainan
69 69. Fakta yang Necca tahu
70 70. Raya di bawah langit malam
71 71. Penjelasan Anya
72 72. Cepat pulang, dan kedudukan nya kembali
73 73. Kotoran di dunia
74 74. 10:55 Malam dan teorinya.
75 75. Raya!
76 76. Bersiap menuju kesana
77 77. Menyusun Rencana
78 78. Bantai saja yang di lewati
79 79. Hal yang membuat terkejut
80 80. Yang Telah Lama Di Sembunyikan
81 81. Keadaan yang selalu tak memungkingkan
82 82. Ngenes nya Gina
83 83. Tepi Jurang
84 84. Aku tak perlu kau lindungi
85 85. Selesai
86 (SEASON2)Kegelapan
87 (SEASON2)Penderitaan
88 (SEASON2) Hanya Simpel
89 (SEASON2) bersyukur
90 (SEASON2)Pencari yang menghilang
91 (SEASON2)Tanah Atau Air?
92 (SEASON2) Menyusun Rencana dalam diam
93 (SEASON2)Masih menyelidiki
94 (SEASON2)Anggota dalam pengawasan
95 (SEASON2)Belati leluhur
96 (SEASON2)Lucky
97 (SEASON2)Pergerakan
98 (SEASON2)Denyut keberadaan yang lemah
99 (SEASON2)Masih hidup?!
100 (SEASON2)Wajah yang sama
101 (SEASON2)Irises
102 (SEASON2) Menuju Irises
103 (SEASON2) Rantai
104 (SEASON2)Berebut
105 (SEASON2)Bertarung
106 (SEASON2)Bertarung II
107 (SEASON2) Bertarung III
108 (SEASON2)Informasi baru
109 (SEASON2)Hastag Pembunuh Berantai
110 (SEASON2)Mencari
111 (SEASON2)Menemukan
112 (SEASON2)Menyeret pulang
113 (SEASON2)Tragedi
114 (SEASON2)Di culik
115 (SEASON2)Stalkernya...
116 (SEASON2)No Tittles
117 (SEASON2)Kilas hidup seseorang
118 (SEASON2)Terbangun
119 (SEASON2) Menarik kesimpulan
120 (SEASON2)Ruangan
121 (SEASON2)No Tittle
122 (SEASON2)Mirip
123 (SEASON2)Orang Aneh
124 (SEASON2)Runding
125 (SEASON2)No tittle
Episodes

Updated 125 Episodes

1
1. Di Tengah Laut
2
2. VN Group
3
3. Membeli Apartemen
4
4. Pertemuan yang di sengaja
5
5. Di sengaja
6
6. Pengintip dan pencuri dengar
7
7. Mencoba mencuri
8
8. Kaburrr
9
9. Pemerasan T~T
10
10. Elang Hitam
11
11. Seseorang
12
12. Di kejar kejar
13
13. Sekilas Bram
14
14. Soda Kaleng
15
15.Nada Putri
16
16. Aksi Menculik
17
17. Lari ke hutan
18
18. Danial
19
19. Gulungan kertas
20
20. Tranksaksi
21
21. Apa yang terjadi?
22
22.Di culik?
23
23. Rahasia Varkhan Family?
24
24. Pesona pria tampan
25
25.Melapor
26
26. Siapa?
27
27. Senior pembimbing
28
28. Siapa Elang?
29
29. Masalah Di Rumah
30
30.Kembali ke sekolah
31
31.Yohan
32
32. Keributan kecil di Cafe
33
33.Keributan Kecil di Cafe II
34
34.Kasus Bom
35
35. Thalia & Tania
36
36. Kedudukan yang di rebut!
37
37. Teroris?!!
38
38. Berakhir?!!
39
39. Stay Away From Wulan!
40
40. Main kerumah ketua atau Rumah hantu sih?
41
41. Isi ruangan misterius
42
42. Mistery Yohan
43
43. Kehilangan akal sehat
44
44. Aireen
45
45. Tersesat di kegelapan
46
46. Siapa polisi itu?
47
47. Di kejar Zombie
48
48. Ralgeran?
49
49. Wulang kang bom
50
50. Lagi-lagi kang Bom
51
51. Sabotase???
52
52. Laki-laki Itu.
53
53. Di Telepon.
54
54. Bar
55
55. Pingsan.
56
56. Lari dari rumah sakit
57
57. Mengecoh
58
58. Menuju Rumah Vino.
59
59. Album yang samaa
60
60. Album foto
61
61. Siapa pembunuh itu??
62
62. Menuju ke tempat target
63
63. Menculik Orang Tersebut.
64
64. ke markas
65
65. Bertemu lagi dengannya
66
66. Getaran Jiwa Jomblo Necca.
67
67. Kesialan
68
68. Menonton dari balik layar dan pengendali permainan
69
69. Fakta yang Necca tahu
70
70. Raya di bawah langit malam
71
71. Penjelasan Anya
72
72. Cepat pulang, dan kedudukan nya kembali
73
73. Kotoran di dunia
74
74. 10:55 Malam dan teorinya.
75
75. Raya!
76
76. Bersiap menuju kesana
77
77. Menyusun Rencana
78
78. Bantai saja yang di lewati
79
79. Hal yang membuat terkejut
80
80. Yang Telah Lama Di Sembunyikan
81
81. Keadaan yang selalu tak memungkingkan
82
82. Ngenes nya Gina
83
83. Tepi Jurang
84
84. Aku tak perlu kau lindungi
85
85. Selesai
86
(SEASON2)Kegelapan
87
(SEASON2)Penderitaan
88
(SEASON2) Hanya Simpel
89
(SEASON2) bersyukur
90
(SEASON2)Pencari yang menghilang
91
(SEASON2)Tanah Atau Air?
92
(SEASON2) Menyusun Rencana dalam diam
93
(SEASON2)Masih menyelidiki
94
(SEASON2)Anggota dalam pengawasan
95
(SEASON2)Belati leluhur
96
(SEASON2)Lucky
97
(SEASON2)Pergerakan
98
(SEASON2)Denyut keberadaan yang lemah
99
(SEASON2)Masih hidup?!
100
(SEASON2)Wajah yang sama
101
(SEASON2)Irises
102
(SEASON2) Menuju Irises
103
(SEASON2) Rantai
104
(SEASON2)Berebut
105
(SEASON2)Bertarung
106
(SEASON2)Bertarung II
107
(SEASON2) Bertarung III
108
(SEASON2)Informasi baru
109
(SEASON2)Hastag Pembunuh Berantai
110
(SEASON2)Mencari
111
(SEASON2)Menemukan
112
(SEASON2)Menyeret pulang
113
(SEASON2)Tragedi
114
(SEASON2)Di culik
115
(SEASON2)Stalkernya...
116
(SEASON2)No Tittles
117
(SEASON2)Kilas hidup seseorang
118
(SEASON2)Terbangun
119
(SEASON2) Menarik kesimpulan
120
(SEASON2)Ruangan
121
(SEASON2)No Tittle
122
(SEASON2)Mirip
123
(SEASON2)Orang Aneh
124
(SEASON2)Runding
125
(SEASON2)No tittle

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!