“Aaaaa kebakaran!!!” Necca berteriak saat melihat daging yang di masak nya gosong dan mengobarkan api cukup besar
“Kebarakaran Tolong...” teriak Necca lagi, berharap ada yang membantunya. Benar saja, saat itu ada beberapa tetangga seapartemen Necca yang berlari kalang kabut masuk Apartemen Necca,termasuk Bram
Mereka berbondong bondong mengambil air untuk memadamkan api yang mulai menjalar tinggi di dapur itu
Api di wajan yang menyala itu mulai padam perlahan, setelah berterima kasih pada para tetangga nya, tetangga itu pun pamit, kecuali Bram
“Terima kasih...jika tidak ada kalian...mungkin aku akan mati gosong” Ucap Necca sambil tersenyum manis, iya manis, senyumnya itu, kaku, gak bisa akting, non profesional.
“Tidak apa...untung saja keburu” Sahut Bram tanpa curiga di pintu kamar ada yang mengintip diam diam
“Sekali lagi terima kasih...” Necca berterima kasih sambil membungkuk, sedangkan Bram hanya tersenyum
“Lagi lagi saya berhutang budi, jika ada kesempatan, saya akan memasak untuk balas budi dengan yang lain juga”
“Tidak perlu...tidak perlu...nanti dapurnya terbakar” Sela Bram
“Haha....bisa saja” Necca terkekeh kekeh, padahal...
Mentang mentang saya tidak bisa memasak, maka anda menyindir saya akan membakar dapur! Lihat saja nanti Gina akan memotong jari jari mu! Batin nya mengumpat
“Kalau begitu saya pamit, masih ada pekerjaan” Necca mengangguk dan mengantar Bram keluar dari apartemen nya
“Terima kasih ya...” Bram mengangguk dan masuk ke apartemen nya
Sedangkan Necca mulai mencibir dengan bibir di buat buat untuk menyindir
Necca menutup pintu lalu berlalu pergi ke dapur nya. Wajan bekas dia memasak daging sudah gosong bersama dagingnya
Tentu saja bukan karena dia tidak bisa memasak yang membuat api menyala di wajan itu, tetapi karena rencana Raya dan Gina dan yang kelewat aneh
Entah minyak apa yang mereka pakaikan dan di oleskan ke wajan itu, yang pasti untung kompor dan sekitarnya tidak terdampak terlalu parah
“Keluar dia sudah pergi”
Tiga gadis itu pun keluar dari kamar sambil cengar cengir gak jelas
“Lancar, go to ke rencana ke tiga” ucap Raya antusias
“Ah...aku malas...” Sela Necca langsung memilih rebahan di sofa
“Lan, beresin gih tuh wajan nyaa, daging nya buang aja kecuali jika kamu ingin memakannya” Suruh Necca pada Wulan
“Aku?” Wulan menunjuk dirinya sendiri
“Iya kamu”
“Kenapa aku?”
“Yang membuat kekacauan mereka” tunjuk Necca pada Raya dan Gina yang memasang wajah tanpa dosa
“Yang berakting aku”
“Yang beresin kamu” Sambung Necca santainya membuat Wulan memasang wajah kesal minta di kasihani
“Uwu...sabar sabar...” ucap Raya dan Gina terus terkekeh
Necca bangkit dari rebahan nya berjalan ke arah jendela melihat ke luar apartemen. Necca menatap ke parkiran apartemen. Di parkiran ada mobil yang baru terparkir rapi di sana, setelah mematikan mesin mobil, pengemudi mobil itu pun keluar
Seorang wanita yang berperawakan biasa saja dan lebih cenderung sedikit berlemak namun berisi keluar dari dalam mobil
Wanita itu sempat menengadah ke atas dan tanpa sengaja mata nya tertahan ke jendela apartemen yang di diami oleh Necca dkk
Dia tidak melihat sosok Necca dengan jelas karena apartemen itu cukup tinggi
Tanpa tunggu lama lagi, wanita itu langsung melangkah masuk ke gedung apartemen sambil menjinjing tas branded nya
Sedangkan Necca masih setia berdiri di depan jendela tanpa melepas pandangan dari wanita yang memakai pakaian seksi tadi, dan tersenyum iblis
“Dia ya...” gumam Necca Sambil tersenyum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
pricila_
bagus cerita nya thor😋.
2020-06-29
1