Di Bully Karna Obesitas
"Astaga!! ternyata ada gentongan disini. Upss... Salah, Tapi kingkong." celetuk seorang pria Tampan saat melihat seorang mahasiswi baru di universitas Gunadarma.
Maharani lulus dari SMA, dia mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa kuliah di salah satu universitas ternama di kota kelahirannya. Dengan penuh perjuangan dan tekad yang dimiliki Maharani, akhirnya Maharani berhasil mendapatkan beasiswa kuliah di universitas ternama.
Semenjak Maharani duduk di bangku SMP, bobot tubuh Maharani melonjak naik. Maharani merasa bingung mengapa dirinya mengalami pertumbuhan badan yang cukup signifikan. Padahal pola makanya, seperti biasa saja menurutnya. Sehingga Maharani kerap sekali mendapatkan ejekan dari teman temannya.
Hingga setelah duduk bangku SMA, pertumbuhan badan Maharani kembali meningkat. Bobot tubuhnya mencapai 120 kg. Orang-orang mengira, kalau Maharani tidak akan bisa bergerak dengan leluasa. Karena bobot tubuhnya di atas rata-rata.
Walaupun demikian, kalau masalah ilmu pendidikan dan prestasi, Maharani tidak perlu dipertanyakan. Dia wanita yang cerdas. Dia juga wanita yang ulet dan rajin. Semakin hari pertumbuhan badan Maharani semakin bertubuh besar. Hingga ia lulus SMA, dan ingin melanjutkan pendidikannya ke universitas ternama melalui jalur beasiswa.
Hari ini adalah hari pertama Maharani masuk kampus. Dia merasa bahagia, karena dirinya akhirnya berhasil masuk universitas ternama yang menjadi impiannya. Walaupun dia masuk ke kampus ini dengan jalur beasiswa, Tetapi dia tetap merasa bangga. Karena kampus yang saat ini tempatnya menempuh pendidikan adalah kampus elit dan ternama. Tapi dia terlahir dari anak yang serba kekurangan, bisa masuk ke universitas ini.
Hari ini hari pertama ospek. Maharani masih menggunakan baju putih hitam. Karena itu merupakan peraturan dari kampus saat mengadakan ospek. Mahasiswi mahasiswa baru masih harus menggunakan baju putih hitam. Dan itu akan berlaku selama seminggu penuh selama masa ospek dilaksanakan.
"Hai boleh kenalan nggak? Tanya seorang mahasiswi pada Maharani ketika mereka berkumpul di halaman kampus.
"Boleh, nama aku Maharani."jawab Maharani sambil mengulurkan tangannya.
"Nama aku Sabrina."sahut Sabrina sambil menyambut tangan Maharani. Mereka pun saling bersalaman.
Tak lama kemudian seorang Dekan datang bersama dengan beberapa dosen dan mahasiswa senior, Yang akan membantu mereka saat masa ospek berlangsung.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, dan selamat pagi semua. Selamat datang pada para mahasiswa mahasiswi baru di kampus universitas Gunadarma,"
"Hari ini kami sangat berbahagia karena kami telah menyambut para mahasiswa mahasiswi baru yang akan menempuh pendidikannya di kampus ini. Maka dari itu sebagai perkenalan pada kampus dan mahasiswa mahasiswi yang lain, Ada dosen dan kakak senior kalian yang akan membimbing kalian dalam masa ospek,"
"Saya persilahkan untuk Pak Jonas menyampaikan Apa saja kegiatan yang akan kalian lakukan selama masa ospek ini berlaku." Dekan kampus tersebut menyampaikan sambutan, dan menyerahkan sambutan berikut kepada dosen pembimbing masa ospek, dan juga senior yang akan membantu berjalannya masa ospek itu.
Sementara Devano, yang merupakan mahasiswa senior membantu berjalannya masa ospek itu melihat seorang wanita yang mengalihkan perhatiannya. "Waw, itu manusia apa gentongan?"gumam Devano dalam hati. Saat melihat keberadaan Maharani di baris kedua.
Sejujurnya Devano ingin tertawa ngakak, melihat wanita gemuk seperti gentongan menurutnya. Ia menggelengkan kepala, seolah tak percaya kalau yang ada di barisan itu manusia.
"Terima kasih untuk pak Dekan yang memberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan pada saya." ucap Pak Jonas
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan selamat pagi."ucap Pak Jonas yang merupakan salah satu dosen membantu berjalannya ospek.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."sahut para mahasiswa mahasiswi baru serempak.
"Pertama-tama perkenalkan nama saya Jonas, saya merupakan dosen yang ikut membantu berjalannya ospek ini, dan di sebelah saya ada beberapa mahasiswa senior kalian yang ikut membantu juga. Sebelah kanan saya, ada Devano, Zidane, Moreno, Aprilia, dan juga Susanti. Pak Jonas memperkenalkan kakak-kakak senior yang ingin membantu mahasiswa mahasiswi baru menjalani ospek.
"Kalian tentunya sudah tahu Apa tujuan diadakannya ospek, kegiatan ini ditunjukkan agar mahasiswa mahasiswi baru bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Tentu saja dalam kegiatan ospek ini tidak akan ada perlakuan semena-mena antara senior dan Junior. Jika ada salah satu senior yang melakukan perlakuan senioritas, bisa langsung melaporkan kepada saya selaku dosen pembimbing berjalannya ospek ini. Terima kasih banyak atas perhatiannya, setelah ini kita bisa langsung memulai kegiatan kita.
Masing-masing satu kelompok terdiri dari sepuluh orang dan satu kelompok tersebut akan dipimpin oleh salah satu mahasiswa senior.
Maka dari itu mahasiswa mahasiswi akan mengambil gulungan kertas di dalam toples ini, secara bergantian dan di dalam nama kertas tersebut sudah tertulis nama kelompok yang sudah kalian pilih.
Di depan sini sudah tersedia lima toples, Jadi silakan maju untuk mengambil gulungan kertas yang ada di dalam toples ini. Silakan maju dari yang terdepan." Ujar Pak Jonas.
Pak Jonas yang merupakan dosen pembimbing masa ospek berlangsung tersebut, meletakkan mikrofonnya. Lalu dia juga membantu mahasiswi mahasiswa senior lain mengatur mahasiswa-mahasiswa baru yang akan mengambil gulungan kertas.
Tibalah saatnya Maharani mengambil gulungan kertas tersebut, dan ternyata ia mengambil gulungan kertas tersebut pada toples yang dipegang oleh Devano.
Untuk saat ini, Devano menggeleng-gelengkan kepalanya melihat bobot tubuh Maharani yang menurutnya sudah seperti gentongan. "Kamu mahasiswi atau gentongan? Tanya Devano sambil terkekeh membuat Maharani mengerutkan keningnya.
"Mahasiswi dong Kak, Tidak mungkin saya berada di sini kalau saya memang gentongan." Sahut Maharani percaya diri. Dia tidak ingin down di hari pertamanya masuk ke kampus.
Dia sudah menebalkan telinganya, untuk mendapat ejekan dan olok-olokan dari para mahasiswa mahasiswi yang ada di kampus. Karena dia sudah memprediksi itu akan terjadi, sama seperti hal ketika dirinya masuk SMA. Jadi Maharani sudah menyiapkan mental dan fisiknya.
Bobot tubuhnya yang di atas rata-rata, membuat dirinya kerap sekali dibully saat di kampus mulai dari dirinya menginjakkan kaki di universitas. Tapi walaupun Maharani sudah mempersiapkan mental dan fisiknya masuk ke universitas, Maharani juga sedikit down. Karena semua mahasiswa mahasiswi yang ada di kampus mengejek bahkan mengolok-olok dirinya.
Saat masa ospek berlangsung, banyak diantara mahasiswa mahasiswi menghindar satu kelompok dengan Maharani. Berbeda dengan Sabrina, dia langsung menghampiri Maharani untuk satu kelompok dengannya. Lama sudah dirinya berdiri, Dia tidak memiliki kelompok sehingga Sabrina langsung menarik tangan Maharani masuk ke dalam kelompoknya.
Walaupun sebelumnya teman Sabrina yang satu kelompok dengannya merasa komplain, Sabrina berusaha untuk menenangkan teman-teman lainnya, agar bersedia menerima Maharani di kelompok mereka. Sehingga teman-teman lainnya pun akhirnya menerimanya.
"Aneh banget sih, si Sabrina mau satu kelompok dengan wanita gemuk, jelek, amit-amit jabang bayi."bisik salah satu mahasiswi kepada rekan yang ada di sampingnya.
"Sudahlah, tidak apa-apa. Ini kan hanya ospek saja. Tidak lama juga kan kita berteman dengannya."sahut teman yang satunya. Sejujurnya Maharani merasa risih, dikucilkan oleh teman-teman sekelompoknya, berbeda dengan Sabrina.
Entahlah, orang-orang hanya menilainya dari fisik saja. Terkadang Maharani menyalahkan dirinya sendiri. Mengapa bobot tubuhnya berkembang begitu signifikan. Padahal pola makannya tidak begitu banyak. Bahkan biasa-biasa saja, dia juga tidak suka ngemil seperti orang-orang. Bagaimana dia ngemil untuk jajan saja Dia tidak memiliki uang.
Bersambung...
hai semuanya emak datang membawa karya baru nih, mohon dukungannya ya. Karya mengikuti event wanita kuat. Jadi mohon dukungan dari kalian semua love love buat semua para reader. Trimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
IndraAsya
👣👣👣
2023-10-01
1
Dwi Nabila
kayanya seru nih
2023-06-30
1
Robin Sianipar
sepertinya seru nih lanjut baca dulu deh
2023-06-29
0