BAB 4. SERANGAN BALIK

Sabrina mencaritahu siapa pelaku, yang mengacak acak tas milik sahabatnya Maharani. Karena Sabrina tidak ingin orang-orang yang ada di kelas mereka bertindak sesukanya kepada Maharani.

Sabrina sudah merasa gerah melihat teman-teman satu kelas mereka selalu membully dan berbicara sesuka hati mereka kepada Maharani. Bukan hanya teman kamu satu kelasnya saja. Bahkan begitu banyak mahasiswa mahasiswi di kampus itu setiap melihat Maharani mereka selalu mengejek dan mengolok-olok Maharani.

Saat Sabrina berusaha mencari tahu siapa yang mengacak acak tas Maharani.

Tidak menunggu lama salah seorang mahasiswi membisikkan sesuatu kepada Sabrina. Membuat Sabrina terhenyak.

Sabrina tidak habis pikir, mengapa kakak senior yang memilki nama di kampus berbuat seperti itu terhadap Maharani. Padahal nama Devano menjadi idola di kampus. Di samping pria itu berparas tampan, dia juga putra dari seorang pengusaha kaya raya. Tapi memiliki paras yang tampan, dan juga segudang harta tidak menjamin memiliki akhlak yang baik.

Sama halnya seperti Devano. Devano selalu memperlakukan orang-orang sesukanya. Entahlah mungkin dia merasa berkuasa di kampus ini. Apalagi setelah ia mengetahui begitu banyak wanita yang terpesona melihat ketampanannya.

Devano juga terkenal, seorang pria yang kerap sekali mempermainkan wanita. Tetapi Walaupun demikian, Masih banyak wanita wanita yang terpesona kepadanya mengejar Devano.

Saat masa ospek berlangsung, Devano mendekati seorang juniornya. yang tidak lain dan tak bukan adalah Dewi teman satu kelas dari Maharani. Padahal, Devano masih menjalin hubungan dengan kekasihnya Rina.

"Apapun ceritanya, aku akan memberikan pelajaran kepada pria songong itu. Aku tidak akan membiarkannya berbuat semena-mena terhadap kamu Maharani."ucap Sabrina kepada Maharani.

"Tidak perlu Sabrina, Biarkan saja Dia berbuat semaunya. Sampai dia merasa bosan, aku juga sudah terbiasa mendapatkan ejekan bahkan Bulian seperti ini. Kamu tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja lebih baik kita belajar agar kita mendapat nilai yang bagus.

"Makanya kalau punya badan itu dirawat, aku rasa kamu makannya tiga baskom satu hari. kamu lihat badan kamu, pas seperti yang dikatakan oleh Pak Jonas dan juga Devano. kalau Devano mengatakan Kamu itu seperti gentongan, Sementara Pak Jonas mengatakan Kamu itu seperti kerbau. dan aku mengatakan kalau badan kamu itu sudah seperti badak. Seharusnya kamu malu! kamu juga Sabrina, Apa kamu tidak merasa malu berteman dengan wanita kerbau seperti dia?"ucap salah seorang mahasiswi yang dekat dengan Dewi.

"Oh, aku tahu Kamu memang cantik, orang tuamu memiliki segudang harta. Body kamu seperti gitar Spanyol. Tapi sayang.... Sabrina sengaja menggantung ucapannya.

"Tapi sayang apa Sabrina? sepertinya hidupku sempurna, tidak ada kekurangan sama sekali. Aku hidup bergelimangan harta, aku cantik, banyak pria mengejar-ngejar aku. Tidak seperti kamu dan teman kamu itu. Jika melihat keberadaan kalian, pasti laki-laki akan lari. Pak Sudi mereka berdekatan dengan kalian." ucap Anggraini percaya diri.

"Hahaha... yakin hidupmu sempurna?

"Iya,"sahut Anggraini singkat

"Terus yang Papanya selingkuh Itu Papanya siapa ya? Dan baru saja ujian mata kuliah yang diajarkan oleh Pak Susilo mendapatkan nilai D itu siapa ya?.

"Kamu cantik, kaya, dan banyak laki-laki yang mengejar-ngejar kamu sama seperti yang kamu katakan. Tapi sayangnya akhlak dan ilmu pendidikan kamu di bawah rata-rata."ucap Sabrina yang mampu membungkam Anggraini.

Sementara Maharani hanya menyimak pertikaian kedua wanita itu. Ia sudah melihat Anggraini tampak emosi. Sehingga Maharani langsung menarik tangan sahabatnya Sabrina.

"Sudahlah Sabrina, ngapain meladeni mereka. biarkan mereka berbicara sesukanya. Aku tidak apa-apa kok, sudah biasa dan telingaku sudah tebal Mendengar ejekan orang-orang kepadaku.

"Astaghfirullah! terbuat dari apa sih hati kamu Maharani? mereka sudah memperlakukan kamu seenaknya. Tapi kamu masih tetap diam saja ucap Maharani.

"Tidak, Aku tidak akan tinggal diam. Ayo kita cari si Devano itu, aku tidak peduli dia menjadi idola di kampus ini atau bagaimanapun. Yang penting dia harus mempertanggungjawabkan apa yang telah ia lakukan terhadap kamu."ucap Sabrina sangat emosi.

Sebenarnya Maharani juga memang sangat emosi dan sakit hati mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Anggraini. Dan juga teman-temannya yang selalu mengejeknya. Tapi dia bertekad untuk melawan ejekan dari teman-temannya itu. Bahkan dari salah satu dosen yang bernama Jonas, dengan cara Ia menunjukkan kepada mereka, siapa Maharani yang sebenarnya dengan prestasi dan ilmu pengetahuan yang ia miliki.

Sabrina hendak melabrak Devano yang telah mengacak acak tas Maharani. Tapi Maharani memohon kepada Sabrina agar tidak melabrak Devano membuat masalahnya semakin panjang.

"Tidak ada gunanya kamu melabrak Devano. karena apa yang mereka katakan benar adanya. Aku memang gendut, aku jelek, dan aku juga dari keluarga yang miskin. Jadi tidak perlulah melabrak Devano. Yang ada masalahnya akan semakin panjang dan rumit."ujar Maharani mencoba menahan emosi Sabrina.

Sementara di tempat lain, tepatnya di kantin kampus. Terlihat Devano dengan teman-temannya sedang menikmati mie bakso yang mereka pesan. Tiba-tiba saja Rina datang menghampiri mereka.

Rina yang merupakan kekasih Devano sudah beberapa bulan yang lalu, mendengar gosip kalau Devano saat ini menjalin hubungan dengan Dewi yang merupakan Junior mereka. Dia sangat emosi. Apalagi setelah Rina mendapat bukti bukti kebersamaan Devano dengan Dewi. Membuat emosinya membuncah.

Rina yang sudah emosi telah mendapatkan rekaman video, kalau Devano sedang asyik bercanda gurau dengan Dewi. Bahkan di dalam video itu, Devano dan Dewi berciuman. sehingga Rina semakin emosi. Itu artinya gosip yang beredar selama ini di kampus benar adanya. Kalau sang senior menjalin hubungan dengan juniornya sendiri.

"Ikut aku, Aku ingin bicara sama kamu!" ucap Rani sambil menarik tangan Devano.

"Ada apa sih? aku belum siap makan. Kamu tidak lihat apa, mie bakso aku masih utuh belum disentuh karena masih panas." ucap Devano mencoba menepis tangan Rina.

Rina yang sudah dirundung emosi, dia terus menarik tangan Devano sampai Devano keluar dari kantin kampus.

"Ada apa sih sayang? kok kamu narik-narik tanganku seperti ini?"tanya Devano merasa tidak bersalah.

"Coba jelaskan apa ini. Ternyata benar ya gosip yang beredar di kampus, kalau kamu menyelingkuhi aku dengan menjalin hubungan dengan Dewi Junior kita. Aku tidak menyangka kamu seperti ini kepadaku. selama ini aku sudah berkorban kepada kamu, semua permintaanmu sudah aku turuti

bahkan harta yang paling berharga di dalam diri aku juga sudah kamu miliki. Tapi apa balasannya kau berikan kepadaku, kau justru diam-diam menjalin hubungan dengan wanita murahan itu.

"Stop!! jangan mengatai Dewi wanita murahan. Aku sama sekali tidak menjalin hubungan dengannya, kita hanya berteman saja.

" Apa?

"Hanya berteman kamu bilang?

"Terus ini apa?!"

Rina menunjukkan rekaman video kalau saat itu Dewi dan Devano berciuman.

"Dia aja yang nyosor, kalau dia yang mengejar-ngejar aku dan dia mencintaiku, aku bisa apa? ucap Devano enteng membuat Rina semakin emosi.

Tanpa mereka sadari, Maharani dan juga Sabrina melihat keduanya saling bertikai. Sabrina mengembangkan senyumnya, misinya berhasil membuat Devano ribut dengan kekasihnya Dewi. Tapi Maharani sama sekali tidak mengetahui kalau pertengkaran itu terjadi akibat ulah sahabatnya itu.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***