Benih Papa Syerkhan

Benih Papa Syerkhan

Bab 1

Syifa, gadis cantik dengan tubuh ideal dan tinggi 150 cm, sedang menyisir rambut panjangnya di depan cermin sambil bernyanyi lagu kesukaannya. Senyum tipis menghiasi bibirnya, namun raut wajahnya sedikit muram. Matanya menerawang ke cermin, seakan sedang memikirkan sesuatu.

"Kok, Anggi tidak ada kabar, ya?" gumam Syifa sambil menatap layar ponselnya.

Ya, sang kekasih sudah beberapa hari tidak bisa dihubungi. Sehingga dia berniat akan berkunjung ke rumah sang pacar pagi ini, dan ia harus bolos kerja hanya untuk bertemu Anggi. Syifa menggigit bibir bawahnya, matanya berkaca-kaca. Rasa cemas mulai menggerogoti hatinya.

Syifa dan Anggi sudah berpacaran selama 12 tahun, dari gadis itu masih SMP. Ya, mereka belum menikah, karena Anggi ingin mandiri mengumpulkan uang sendiri. Padahal, orang tuanya konglomerat di kota ini. Namun, dia tidak mau mengunakan uang dari sang papa sepeserpun.

"Aku minta libur dulu deh, hati ini tidak tenang. Apakah dia saki?" ucap Syifa dengan cemas, suaranya bergetar.

Gadis itu bergegas pergi dari rumahnya, menuju rumah calon mertuanya. Ya, dia sudah tidak memiliki siapapun lagi di dunia ini. Sebab, ayah dan ibu Syifa sudah meninggal dunia dari dia masih SMP.

Setelah sampai di rumah Anggi, Syifa langsung mengetuk pintu. Pelayan langsung membukanya.

"Pagi Non, ke mana saja? Sudah lama tidak kemari?" sapa pembantu tersebut dengan ramah.

Syifa tersenyum, matanya berbinar-binar. "Pagi Bik," jawabnya, lalu berjalan masuk ke dalam bersama pembantu itu. Mereka bercerita bersama karena sudah satu minggu tidak bertemu.

"Kebetulan semua sedang sarapan, Non datang saja ke sana," ucap pembantu tersebut.

"Baik Bik," jawab Syifa dengan lembut.

Gadis itu berjalan menuju ruang makan dan berdiri. Sebab, sang kekasih tengah makan bersama keluarga. Melihat itu, Syifa merasa sedikit sakit dan sedih. Matanya berkaca-kaca, bibirnya mengerucut.

'Bahagia sekali dia, andai saja aku bersama keluarga ku. Pasti sudah bahagia,' batin Syifa lirih, matanya berkaca-kaca.

Syerkhan melihat kedatangan Syifa. Dia tersenyum dan langsung menghampiri gadis itu.

"Anak papa datang, dari mana saja?" tanya Syerkhan dengan lembut.

Pria itu mencium puncak kepala Syifa. Semua orang langsung menoleh, termasuk Anggi.

"Sayang, duduk sini!" pinta Dila dengan lembut.

Syifa tersenyum dan berjalan bersama Syerkhan, duduk di samping pria itu. Calon mertuanya sangat menyayanginya.

"Ayo makan sayang," ucap Syerkhan dengan lembut, sambil memberikan nasi berserta sayur dan daging untuk Syifa.

"Terima kasih Om," ucap Syifa dengan lembut.

Syerkhan tersenyum dan mengelus-elus kepala Syifa dengan lembut. Dia sudah menyayangi gadis itu sejak pertama bertemu.

"Syifa berangkat ke kantor sama Papa saja, ya?" ucap Miranda dengan lembut.

Syifa menganggukkan kepala. Dia selalu menuruti keinginan calon mertuanya. Walaupun dia sebenarnya ingin libur hari ini.

"Kalian bertengkar?" tanya Syerkhan.

Sebab, Anggi dan Syifa hanya diam dan tidak saling pandang. Karena hal ini, Syerkhan mengambil kesimpulan bahwa sang anak bertengkar dengan calon menantunya.

"Tidak Pa, hanya saja ada sedikit salah paham," jawab Anggi.

Syifa terdiam. Karena seingatnya, mereka tidak memiliki masalah apapun saat terakhir bertemu dan komunikasi.

"Selesaikan sebelum berangkat bekerja. Ingatlah tahun depan kalian akan menikah. Jangan lupa usahamu selama ini," ucap Syerkhan dengan lembut.

Pria itu sangat menginginkan pernikahan sang anak. Namun, Anggi keras kepala, sama sepertinya.

"Baik Pa, ayo Syifa!" Anggi bergegas pergi dari sana dan diikuti oleh Syifa dari belakang.

Syifa merasa ada yang aneh pada Anggi. Karena dia memang merasa mereka baik-baik saja. Tidak ada masalah atau selisih paham.

Setelah sampai di kolam renang, mereka duduk di bangku berhadapan. Anggi mulai menjelaskan semuanya.

Kalau pria itu belum siap menikah tahun depan, sedangkan Syifa sudah siap. Bahkan, sekarang umurnya sudah 25 tahun.

"Baiklah. Tapi, aku tidak bisa berjanji akan bersabar kalau harus menunggu lima tahun lagi!" Syifa bergegas pergi dari sana.

Sebab, dia kecewa pada Anggi yang selalu menunda pernikahan yang mereka rencanakan sejak SMA.

'Apa maksud dia? Kalau tidak mau menikah, kenapa tidak membatalkan saja, atau putuskan hubungan kami!' geram Syifa dalam hatinya.

Gadis itu sangat kesal, sehingga dia tidak kembali ke ruang makan, melainkan duduk di ruang tamu sambil menenangkan diri.

Syerkhan tersenyum saat melihat yang dicari ada di sofa. Dia langsung menghampirinya, kemudian mencium pipi gadis itu.

"Sudah selesai masalahnya?" tanya Syerkhan dengan lembut.

"Sudah," jawab Syifa dengan lembut.

Gadis itu tidak canggung lagi dicium oleh Syerkhan. Dia sudah menganggap pria itu sebagai ayahnya.

"Sana pamit pada mama, setelah itu kita langsung ke kantor, karena ada meeting pagi ini," ucap Syerkhan dengan lembut.

Syifa bergegas pergi dari sana. Dia tidak ingin membantah ucapan Syerkhan. Sebab, pria itu sudah membiayai kehidupannya selama enam tahun.

"Tante, saya pergi dulu ya? Sama om," ucap Syifa dengan lembut.

Gadis itu menghampiri calon mertuanya dan mencium tangan wanita itu dengan sopan. Dila mengecup pipi Syifa dengan lembut.

"Malam Sabtu menginap di sini, ya?" ucap Dila dengan lembut.

Syifa menganggukkan kepala. Karena sudah satu minggu dia tidak menginap, sebab ada banyak pekerjaan di kantor.

"Besok Syifa akan menginap selama dua hari di sini," ucap Syifa dengan lembut.

Dila menganggukkan kepala dan memeluk Syifa. Dia berharap gadis itu bisa tinggal di rumahnya secepatnya.

"Ya sudah sana, kamu pergi. Kasihan papa menunggu," ucap Dila dengan lembut.

"Baik, pergi dulu Tante." Syifa bergegas pergi dari sana.

Gadis itu berjalan ke luar dan masuk ke dalam mobil Syerkhan, yang sudah terparkir di halaman rumah.

Syifa duduk bersama Syerkhan di belakang, dengan yang dekat duduk bersebelahan. Terlihat mereka seperti sepasang kekasih, kalau orang yang tidak tahu hubungan mereka.

"Apa ini?" tanya Syerkhan.

Pria itu melihat kuku Syifa panjang dan berwarna hijau muda. Gadis itu langsung diam dan membuka mata lebar-lebar. Dia lupa memotong kuku. Walaupun sebenarnya, dia sengaja memanjangkan kuku agar dia terlihat lebih cantik.

"Kuku," jawab Syifa dengan lembut.

Syerkhan tahu kalau itu kuku. Namun, maksudnya dia membicarakan mengapa kuku itu panjang.

"Nanti, jangan masuk ke ruangan mu dulu. Kita ke ruangan kerja papa," ucap Syerkhan dengan lembut. Namun, tegas.

Membuat Syifa tidak bisa menolak, atau membantah lagi. Kalau pria itu sudah berbicara.

'Ya ampun, mana aku baru mewarnai kuku ini kemarin,' batin Syifa.

Syerkhan duduk sambil memegang tangan Syifa dengan lembut. Dia dapat mencium aroma tubuh gadis itu yang sangat harum. Syerkhan mengerutkan kening, matanya terpejam sejenak.

'Apa yang aku pikirkan, seharusnya aku tidak berpikir hal seperti ini,' batin Syerkhan.

Entah mengapa, tiba-tiba ada pikiran liar yang masuk ke dalam pikirannya pada Syifa. Padahal, gadis itu adalah calon menantunya.

Setelah sampai di kantor, Syerkhan langsung membawa Syifa masuk ke dalam ruangannya. Semua karyawan sudah terbiasa oleh pemandangan seperti itu. Karena sejak Syifa bekerja di sini, sang bos sudah bersikap seperti itu.

Mereka semua juga tahu, kalau Syifa adalah tunangan Anggi, anak dari sang CEO yang terkenal egois itu.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

Pisces97

Pisces97

baca ulang 😁
karena seneng sama karakter Anggi
lihat kelakuan duo S ini rasanya mau mites² gimana gitu ya 😅
kok ada sih cewek mudah² dicium sama laki² sepatutnya dianggap bapak...
bapak kadung gk gitu juga kalau anak sudah dewasa suka cium gitu 🤭😂🤣

2024-06-09

0

bibi

bibi

next

2023-07-07

1

Usermaatre

Usermaatre

𝙃𝙢𝙢 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙟𝙪𝙙𝙪𝙡𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙖𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣 🤔
𝙨𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙠𝙚𝙣𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙠 𝙤𝙩𝙝𝙤𝙧 ☺

2023-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 bab 2
3 Bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 16 > Merasakan hal yang sama
17 17 > Tetaplah di sini
18 18 > Jadi bencong
19 19 > Papamu
20 20 > Operasi
21 21 > 12 Tahun lamanya
22 22 > Tinggal di toko
23 23 > Wanita kuat
24 24 > Calon Suaminya!
25 25 > Takdirku
26 26 > Bahagia dengan pria lain
27 27 > Rumah yang sama
28 28 > Lumrah
29 29 > Pelukan Terakhir
30 30 > Tuduhan Syerkhan
31 31 > Semakin merajuk, akan semakin besar cintaku
32 32 > Isyarat
33 33 > Kasihan
34 34 > Waktu Singkat
35 35 > Penyesalan
36 36> Benih Om Syerkhan
37 37 > Jodoh
38 38 > Malu
39 39 > Hari paling Bahagia
40 40 < Heran
41 41 > Ingin berlama-lama
42 42 > Tanpa Paksaan
43 43 > Bersikap Manis
44 44 > Sakit hati
45 45 > Sepertinya kita sama
46 46 > Bunda
47 47 > Salah Paham
48 48 > Kamu tidak merindukan aku?
49 49 > Bercerai
50 50 > Bangku SMP
51 51 > Rasa yang tertinggal
52 52 > Dasar Mesum!
53 53 > Menghamili Istrinya
54 54 < Tidak menyangka
55 55 > Seperti anak-anak
56 56 > Aneh?
57 57 > Sudah pasti mengandung
58 58 > Nyatanya tidak ada
59 59 > Saling Kenal
60 60 > Aku mencintaimu
61 61 > Keluarga Kecil
62 62 > Buket bunga
63 63 > Tuan Putri
64 64 > Heppy Birthday
65 65 > Jeruk kasturi
66 66 > Tidak tertarik
67 67 > Papa Pasti Cemburu
68 68 > Salah Paham
69 69 > Will you marry me?
70 70 Wanita kampung
71 71 > Kepo
72 72 > Sangat mencintai kalian berdua
73 73 > Bulan
74 74 > Kenapa?
75 75 > Mendua
76 76 > Heppy Wedding
77 77 > Datang Bulan
78 78 > Mirip Anggi
79 79 > Hamil
80 80 > THE END
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1
2
bab 2
3
Bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
16 > Merasakan hal yang sama
17
17 > Tetaplah di sini
18
18 > Jadi bencong
19
19 > Papamu
20
20 > Operasi
21
21 > 12 Tahun lamanya
22
22 > Tinggal di toko
23
23 > Wanita kuat
24
24 > Calon Suaminya!
25
25 > Takdirku
26
26 > Bahagia dengan pria lain
27
27 > Rumah yang sama
28
28 > Lumrah
29
29 > Pelukan Terakhir
30
30 > Tuduhan Syerkhan
31
31 > Semakin merajuk, akan semakin besar cintaku
32
32 > Isyarat
33
33 > Kasihan
34
34 > Waktu Singkat
35
35 > Penyesalan
36
36> Benih Om Syerkhan
37
37 > Jodoh
38
38 > Malu
39
39 > Hari paling Bahagia
40
40 < Heran
41
41 > Ingin berlama-lama
42
42 > Tanpa Paksaan
43
43 > Bersikap Manis
44
44 > Sakit hati
45
45 > Sepertinya kita sama
46
46 > Bunda
47
47 > Salah Paham
48
48 > Kamu tidak merindukan aku?
49
49 > Bercerai
50
50 > Bangku SMP
51
51 > Rasa yang tertinggal
52
52 > Dasar Mesum!
53
53 > Menghamili Istrinya
54
54 < Tidak menyangka
55
55 > Seperti anak-anak
56
56 > Aneh?
57
57 > Sudah pasti mengandung
58
58 > Nyatanya tidak ada
59
59 > Saling Kenal
60
60 > Aku mencintaimu
61
61 > Keluarga Kecil
62
62 > Buket bunga
63
63 > Tuan Putri
64
64 > Heppy Birthday
65
65 > Jeruk kasturi
66
66 > Tidak tertarik
67
67 > Papa Pasti Cemburu
68
68 > Salah Paham
69
69 > Will you marry me?
70
70 Wanita kampung
71
71 > Kepo
72
72 > Sangat mencintai kalian berdua
73
73 > Bulan
74
74 > Kenapa?
75
75 > Mendua
76
76 > Heppy Wedding
77
77 > Datang Bulan
78
78 > Mirip Anggi
79
79 > Hamil
80
80 > THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!