bab 4

Syerkhan juga tertidur di dalam kamar Syifa, karena dia mengantuk, tanpa melepaskan pelukannya. Mereka sama-sama tidak sadar kalau tidur berdua di dalam kamar yang sama. Syerkhan merasa tidur berdua dengan sang istri, dan dia memegang tangan Syifa tanpa sadar. Wajahnya tenang, seakan sedang bermimpi indah.

"Sayang, pegang ini," ucap Syerkhan dalam tidurnya, matanya terpejam.

Pria itu menarik tangan Syifa masuk ke dalam genggamannya, dan Syifa diam, karena dia tidak sadar lagi. Sebab, masih berada di alam mimpi.

Dua jam kemudian . . .

Syifa mulai membuka matanya, dan dia melihat Syerkhan ada di hadapannya, kemudian ia melihat tangan pria itu ada di dalam bajunya.

Sontak dia terkejut, dan hendak menginginkan tangan pria itu. Namun, Syifa kembali membuka mata lebar-lebar, karena tangannya ada di dalam genggaman Syerkhan. Wajahnya memerah, matanya terbelalak.

'Astaga! Apa yang sudah aku lakukan?' batin Syifa, wajahnya memerah.

Gadis itu langsung mengambil tangannya, dan dia juga menyingkirkan tangan Syerkhan. Kemudian bergegas pergi untuk mencuci tangan ke dalam kamar mandi.

"Jangan sampai om Syerkhan tahu, kalau tanganku tadi sudah lancang masuk ke dalam genggaman dia," ucap Syifa dengan cemas. Bibirnya mengerucut, matanya berkaca-kaca.

Sebab, dia takut Syerkhan akan berpikir yang tidak-tidak, kalau tahu dia sudah lancang tadi. Namun, ia juga mengingat tangannya di pegang oleh pria itu.

"Astaga! Bagaimana ini? Seharusnya aku tidak tidur bersama om Syerkhan. Tapi, masalah ini harus aku simpan rapat-rapat, agar aku tidak malu," ucap Syifa.

Setelah gadis itu selesai mencuci tangannya, dia bergegas ke luar dan melihat Syerkhan sudah bangun.

"Maaf ya sayang, papa ketiduran di sini," ucap Syerkhan dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Syifa tersenyum dan menghampiri Syerkhan kemudian duduk di samping pria itu, kemudian menatap wajah calon mertuanya.

"Tidak apa-apa Om," ucap Syifa dengan lembut.

Syerkhan mencium kening gadis itu, dan bergegas pergi dari sana. Sebab, dia takut ada orang yang melihat mereka dan salah paham.

Syifa menatap kepergian Syerkhan, dan memegang kening yang habis di cium oleh calon mertuanya. Matanya berbinar-binar, bibirnya sedikit terbuka.

"Sebenarnya om Syerkhan itu, sayang sama aku sebagai anak atau wanita?" ucap Syifa.

Karena, dia mulai menjaga jarak, sebab kejadian tadi. Selama 12 tahun saling kenal, Syifa tidak pernah berpikir hal seperti ini.

"Sepertinya aku memang harus menjaga jarak, karena tidak ingin hal seperti itu terulang lagi. Atau hal yang tidak seharusnya terjadi," ucap Syifa.

Gadis itu langsung bergegas mandi. Namun, setelah semua pakaian terbuka dan basah, dia sama sekali tidak membawa baju ganti. Bahkan, handuknya juga tidak ada.

"Astaga, aku harus meminta bantuan om Syerkhan lagi, karena tidak ada orang lain di rumah ini," ucap Syifa dengan lirih.

Gadis itu kembali menggunakan handuk kimono, dan ke luar dari dalam kamar mandi. Kemudian mengirimkan pesan pada Syerkhan.

Syifa: Om, tolong ambilkan baju mama bersama perlengkapannya, karena Syifa tidak bawa baju.

Syerkhan tersenyum, karena Syifa tidak berubah dari dulu sampai sekarang kalau mandi di rumahnya pasti tidak membawa baju.

"Gadis itu," gumam Syerkhan.

Pria itu membuka lemari dah melirik dress seksi berwarna merah, dan dia langsung mengambilnya. Padahal, Syifa tidak pernah mengunakan baju seperti itu.

"Sepertinya aku ingin melihat Syifa berpakaian seksi," ucap Syerkhan tanpa sadar. Senyum jahil mengembang di bibirnya.

Pria itu juga mengambil handuk juga. Namun, dia mengambil handuk yang sedikit terbuka, karena pikiran liarnya.

Setelah selesai, dia langsung membawa ke kamar Syifa dan langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Cepatlah pakai baju, karena papa ada masalah sedikit," dusta Syerkhan.

Karena, dia ingin melihat Syifa memakai baju seksi itu di hadapannya dan berdua dengannya.

"Baik Om, bertemunya di ruangan kerja?" tanya Syifa.

Syerkhan menganggukkan kepala dan bergegas pergi dari sana. Syifa langsung masuk ke dalam kamar mandi dan menyelesaikan ritual mandinya.

Saat hendak memakai baju, dia terkejut karena dress itu sangat seksi dan terbuka. Padahal, Syerkhan tahu betul, dia tidak pernah berpakaian terbuka. Matanya terbelalak, mulutnya sedikit terbuka.

"Astaga! Baju apa ini? Kenapa, om Syerkhan memberikan aku baju seperti ini?" tanya Syifa dengan sangat terkejut.

Saat dia hendak mengunakan handuk, Syifa kembali terkejut. Sebab, handuk tersebut sangat terbuka.

"Astaga! Aku rasa ada yang salah pada om Syerkhan," gumam Syifa.

Gadis itu langsung mengunakan baju, walaupun sedikit terlihat. Sebab, dia berpikir kalau Syerkhan membutuhkan bantuannya.

"Ya ampun, sedikit kelihatan, dan tidak tertutup sempurna. Aku harus berjalan dengan tenang agar tidak ada yang melihat." gumam Syifa sambil terus berjalan.

Setelah sampai di ruangan kerja Syerkhan, Syifa berjalan menghampiri pria itu dengan perlahan.

'Ya ampun, apa yang aku lihat ini? Syifa benar-benar sangat indah di mataku,' batin Syerkhan.

Syifa tersenyum malu-malu, karena dia berpakaian terbuka di hadapan pria yang akan menjadi mertuanya.

"Ada masalah apa, Om?" tanya Syifa dengan lembut.

Syerkhan tersenyum dan menghampiri gadis itu, kemudian dia memegang pundak Syifa, membuat gadis itu bergidik ngeri karena tatapan dari Syerkhan.

"Om, ada masalah?" tanya Syifa lagi.

Syerkhan langsung tersadar dan menggelengkan kepalanya, membuat Syifa kesal.

"Lalu, untuk apa kita di sini? Kalau tidak ada masalah?" tanya Syifa dengan kesal.

"Jangan marah sayang, ternyata masalahnya sudah selesai, sekarang duduk dulu," ucap Syerkhan dengan lembut.

Syifa hendak menolak. Namun, dia tidak enak pada Syerkhan, karena pria itu baik padanya selama ini, dan dia banyak berhutang budi.

"Tapi Om, kita berdua di sini dan hari juga sudah malam. Tidak baik kalau ada yang melihat," ucap Syifa dengan lembut.

Syerkhan tidak mendengarkan ucapan Syifa, dan dia membawa gadis itu duduk di dengan jarak yang sangat dekat tidak seperti biasanya.

'Astaga, apa yang terjadi. Kenapa Om Syerkhan seperti ini?' batin Syifa sambil berpikir.

Entahlah, kenapa Syerkhan tidak bisa mengendalikan dirinya dan dia langsung memegang bahu Syifa dengan halus.

Membuat gadis itu terkejut. Namun, dia mencoba untuk menenangkan dirinya dan berpikir positif.

"Syifa, apa kamu benar-benar mencintai Anggi?" tanya Syerkhan untuk yang pertama kalinya.

Syifa menganggukkan kepala, karena tidak pernah Syerkhan bertanya padanya seperti ini.

"Ada apa, Om?" tanya Syifa dengan cemas.

Syerkhan tidak menjawab, dan dia terus menatap Syifa tanpa berkedip. Membuat sang empunya takut dan langsung bangun.

Syerkhan menarik tangan Syifa, sehingga gadis itu terjatuh ke atas pangkuan calon mertuanya.

"Hai! Mau ke mana?" tanya Syerkhan.

"Itu Om, mau ... mau," jawab Syifa dengan gugup.

Karena, sejujurnya dia takut akan sikap Syerkhan yang berubah padanya sejak kejadian tadi.

"Syifa!" teriak Dila yang baru pulang, membuat gadis itu aman dari Syerkhan dan langsung pergi.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

Pisces97

Pisces97

otak nya syifa sudah pindah ke lutut ya 🤭
msk mau sih pakai baju2 seksi didepan calon mertua aneh gk sih...
aku aja gk Berani pakai baju seksi keluar paling juga setelah menikah sudah bias apalagi baju seksi itu didepan suami boro² pakai didepan mertua hahahah 😂🤣🙈😂

2024-06-09

0

bibi

bibi

next

2023-07-07

1

Usermaatre

Usermaatre

𝙉𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙧𝙨 𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙮𝙞𝙛𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙖𝙬𝙖𝙡 𝙨𝙖𝙙𝙖𝙧𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙡𝙤 𝙨𝙞𝙠𝙖𝙥 𝙨𝙮𝙚𝙧𝙠𝙝𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙖𝙝 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙣 𝙖𝙮𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖 𝙥𝙧𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖..

2023-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 bab 2
3 Bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 16 > Merasakan hal yang sama
17 17 > Tetaplah di sini
18 18 > Jadi bencong
19 19 > Papamu
20 20 > Operasi
21 21 > 12 Tahun lamanya
22 22 > Tinggal di toko
23 23 > Wanita kuat
24 24 > Calon Suaminya!
25 25 > Takdirku
26 26 > Bahagia dengan pria lain
27 27 > Rumah yang sama
28 28 > Lumrah
29 29 > Pelukan Terakhir
30 30 > Tuduhan Syerkhan
31 31 > Semakin merajuk, akan semakin besar cintaku
32 32 > Isyarat
33 33 > Kasihan
34 34 > Waktu Singkat
35 35 > Penyesalan
36 36> Benih Om Syerkhan
37 37 > Jodoh
38 38 > Malu
39 39 > Hari paling Bahagia
40 40 < Heran
41 41 > Ingin berlama-lama
42 42 > Tanpa Paksaan
43 43 > Bersikap Manis
44 44 > Sakit hati
45 45 > Sepertinya kita sama
46 46 > Bunda
47 47 > Salah Paham
48 48 > Kamu tidak merindukan aku?
49 49 > Bercerai
50 50 > Bangku SMP
51 51 > Rasa yang tertinggal
52 52 > Dasar Mesum!
53 53 > Menghamili Istrinya
54 54 < Tidak menyangka
55 55 > Seperti anak-anak
56 56 > Aneh?
57 57 > Sudah pasti mengandung
58 58 > Nyatanya tidak ada
59 59 > Saling Kenal
60 60 > Aku mencintaimu
61 61 > Keluarga Kecil
62 62 > Buket bunga
63 63 > Tuan Putri
64 64 > Heppy Birthday
65 65 > Jeruk kasturi
66 66 > Tidak tertarik
67 67 > Papa Pasti Cemburu
68 68 > Salah Paham
69 69 > Will you marry me?
70 70 Wanita kampung
71 71 > Kepo
72 72 > Sangat mencintai kalian berdua
73 73 > Bulan
74 74 > Kenapa?
75 75 > Mendua
76 76 > Heppy Wedding
77 77 > Datang Bulan
78 78 > Mirip Anggi
79 79 > Hamil
80 80 > THE END
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1
2
bab 2
3
Bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
16 > Merasakan hal yang sama
17
17 > Tetaplah di sini
18
18 > Jadi bencong
19
19 > Papamu
20
20 > Operasi
21
21 > 12 Tahun lamanya
22
22 > Tinggal di toko
23
23 > Wanita kuat
24
24 > Calon Suaminya!
25
25 > Takdirku
26
26 > Bahagia dengan pria lain
27
27 > Rumah yang sama
28
28 > Lumrah
29
29 > Pelukan Terakhir
30
30 > Tuduhan Syerkhan
31
31 > Semakin merajuk, akan semakin besar cintaku
32
32 > Isyarat
33
33 > Kasihan
34
34 > Waktu Singkat
35
35 > Penyesalan
36
36> Benih Om Syerkhan
37
37 > Jodoh
38
38 > Malu
39
39 > Hari paling Bahagia
40
40 < Heran
41
41 > Ingin berlama-lama
42
42 > Tanpa Paksaan
43
43 > Bersikap Manis
44
44 > Sakit hati
45
45 > Sepertinya kita sama
46
46 > Bunda
47
47 > Salah Paham
48
48 > Kamu tidak merindukan aku?
49
49 > Bercerai
50
50 > Bangku SMP
51
51 > Rasa yang tertinggal
52
52 > Dasar Mesum!
53
53 > Menghamili Istrinya
54
54 < Tidak menyangka
55
55 > Seperti anak-anak
56
56 > Aneh?
57
57 > Sudah pasti mengandung
58
58 > Nyatanya tidak ada
59
59 > Saling Kenal
60
60 > Aku mencintaimu
61
61 > Keluarga Kecil
62
62 > Buket bunga
63
63 > Tuan Putri
64
64 > Heppy Birthday
65
65 > Jeruk kasturi
66
66 > Tidak tertarik
67
67 > Papa Pasti Cemburu
68
68 > Salah Paham
69
69 > Will you marry me?
70
70 Wanita kampung
71
71 > Kepo
72
72 > Sangat mencintai kalian berdua
73
73 > Bulan
74
74 > Kenapa?
75
75 > Mendua
76
76 > Heppy Wedding
77
77 > Datang Bulan
78
78 > Mirip Anggi
79
79 > Hamil
80
80 > THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!