bab 5

Syifa berlari menuju ruang tamu dan menghampiri calon mama mertuanya. Sontak saja, Dila terkejut melihat gadis itu berpakaian terbuka. Matanya terbelalak, bibirnya sedikit terbuka.

"Ya ampun sayang, ini pasti kerjaan Anggi, ya?" tanya Dila sambil memegang tubuh Syifa.

Syifa menggelengkan kepala, karena bukan Anggi yang memberikannya baju terbuka ini. Akan tetapi, Syerkhan adalah pelakunya. Wajahnya memerah, matanya berkaca-kaca.

"Buk-" terputus, karena Dila langsung memotong ucapannya.

"Sudahlah, tidak usah malu, Anggi memang seperti itu orangnya, sebaiknya kita masuk saja!" Dila membawa Syifa masuk ke dalam kamar.

Karena, dia ingin gadis itu berganti baju. Sebab, sang suami akan tergoda pada Syifa kalau melihat calon menantu mereka pakai baju seksi.

Sebab, Syerkhan adalah pria normal tidak memandang gadis itu calon menantu mereka. Kalau sudah suka, maka Syerkhan akan mendapatkan wanita incaran.

'Aku sedikit takut, karena mas Syerkhan pria yang suka pada wanita berpakaian terbuka, kalau wanita lain aku tidak marah. Tapi, Syifa adalah pacar anak kami,' batin Dila, matanya sedikit khawatir.

Dila memberikan piyama pada gadis itu, dan Syifa langsung berganti baju karena. Sejujurnya, dia kurang nyaman berpakaian terbuka seperti ini.

Apa lagi, Syerkhan menatapnya dengan sangat nafsu dan juga memegang tubuhnya dengan halus, tidak seperti biasanya.

"Sepertinya, aku harus berhati-hati dan menjaga jarak. Sebab, om Syerkhan sudah jauh berubah dari yang sebelumnya," ucap Syifa sambil menatap dirinya di cermin. Wajahnya sedikit muram, matanya berkaca-kaca.

Setelah selesai, dia langsung ke luar dari dalam kamar mandi dan melihat Syerkhan ada di sofa dan dia sama sekali tidak melihat Dila lagi.

"Sini sayang!" Syerkhan menepuk ruang kosong di sampingnya mempersilahkan Syifa duduk. Senyum mengembang di bibirnya, matanya berbinar-binar.

Syifa sedikit takut pada Syerkhan, sehingga dia memilih duduk sedikit berjauhan dengan pria itu.

"Kok duduk di sana?" tanya Syerkhan sambil menatap wajah Syifa.

Syifa menelan ludah dan mendekati Syerkhan, berharap Dila segera datang dan dia terbebas dari pria itu.

"Kenapa berganti baju? Padahal, papa sangat menyukainya tadi," ucap Syerkhan dengan lembut sambil mengecup kening Syifa.

Syifa hanya diam dan menatap wajah pria yang ada di hadapannya, dan Syerkhan mendekatkan wajahnya ke wajah Syifa.

'Ya Tuhan, tolong selamatkan aku,' batin Syifa dengan lirih. Matanya terbelalak, bibirnya sedikit terbuka.

Saat Syerkhan hendak mencium Syifa, Dila datang dan pria itu langsung menjauh dari Syifa dengan sekuat tenaganya.

"Loh, Papa ada di sini juga?" tanya Dila sambil mendekati mereka dan duduk di tengah.

Syifa bernafas lega, karena Dila datang di saat yang tepat. Sebab, tadi sedikit lagi Syerkhan akan melahapnya.

"Iya, tadi papa pikir Mama ada di dalam kamar. Tapi, ternyata Syifa yang ada di sini," jawab Syerkhan dengan lembut.

Pria itu mengecup pipi sang istri dihadapan Syifa, berharap gadis itu cemburu dan mau di perlakukan sama seperti Dila.

"Tante, Syifa ke bawa dulu ya?" ucap Syifa dengan lembut.

"Iya sayang," jawab Dila.

Syifa langsung bergegas pergi dari sana, karena dia benar-benar takut pada Syerkhan yang sudah jauh berubah dari pertama dia mengenal pria itu.

'Aku benar-benar takut, apa aku pulang saja ya? Tapi, apa alasan ku nanti, karena aku sudah berjanji pada tante Dila,' batin Syifa dengan bermain bersama Dila tadi. Namun, dia mengkhayalkan wajah Syifa pada sang istri. Bukankah hal itu sudah tidak wajar lagi?

"Tuhan, tolong aku," ucap Syerkhan lirih.

Pria itu meminum bir sambil terus menatap langit-langit malam, tanpa disadarinya tenyata Syifa melihatnya dari jendela kamar.

Gadis itu ingin sekali menghampiri Syerkhan yang sedang bersedih, karena sejak dulu calon mertuanya selalu merokok dan minum bir kalua sedang memiliki masalah besar.

"Tuhan, kenapa semua ini harus terjadi!" teriak Syerkhan dengan keras.

Semakin membuat Syifa tidak bisa tinggal diam, dan dia langsung berlari ke luar kamarnya dan menghampiri pria itu.

"Om," ucap Syifa dengan lembut.

Syerkhan tersenyum dan langsung bangun, kemudian dia membawa gadis itu duduk di pangkuannya dengan sangat mesra.

"Ada apa sayang?" tanya Syerkhan dengan lembut.

Syifa merasa tidak nyaman dan dia bangun, kemudian duduk di samping pria itu. Sebab, takut ada yang melihatnya.

"Maaf Om, sebaiknya kita jaga jarak saja. Bukan apa-apa, karena tidak enak di lihat orang," ucap Syifa dengan sangat hati-hati.

Syerkhan tersenyum dan mengangguk kepalanya, kemudian dia membisikan sesuatu di telinga Syifa.

"Tapi Om," ucap Syifa.

Gadis itu takut karena Syerkhan meminta mereka duduk di dalam kamar, dan sudah jelas tidak akan ada yang melihat mereka.

"Sudah, tidak ada tapi-tapi," jawab Syerkhan.

Pria itu sudah mulai mabuk, dan membawa Syifa masuk ke dalam kamar tamu, kemudian dia duduk di bibir ranjang sambil memangku calon menantunya.

"Om, Syifa mau pipis dulu ya?" ucap Syifa dengan lembut dan Syerkhan mengangguk tanda setuju.

Syifa langsung masuk ke dalam kamar mandi, dan duduk di atas toilet, karena dia menunggu Syerkhan tidur. Sebab, pria itu sudah hampir tertidur akibat mabuk.

Satu jam kemudian . . .

Syifa tidak lagi mendengar suara Syerkhan yang memanggil namanya, dan dia ke luar dengan senyuman di wajahnya.

"Baguslah kalau dia sudah tidur, aku pergi dari sini saja. Sebab, Om Syerkhan sudah berbahaya," ucap Syifa dengan sangat pelan.

Karena, dia takut Syerkhan bangun dan melakukan hal seperti tadi. Gadis itu langsung pergi menuju ruang tamu dan duduk di sana sambil menunggu Anggi pulang.

"Kenapa Anggi lama sekali?" tanya Syifa dengan kesal.

Sebab, pria itu sama sekali tidak bisa di hubungi dan dia sampai tertidur pulas di sofa menunggu Anggi.

Tepat pukul 24.00, Anggi pulang dan melihat Syifa tidur di sofa. Kemudian dia mengendong gadis itu masuk ke dalam kamar tamu.

Namun, dia malah melihat sang papa ada di sana, sehingga dia membawa Syifa masuk ke dalam kamarnya.

Dengan perlahan dia meletakan tubuh Syifa di tempat tidur, dan menatap wajah gadis itu dengan sangat dalam.

"Kenapa papa ada di kamar tamu, dan Syifa di ruang tamu?" ucap Anggi dengan sangat penasaran.

Karena, dia memang sedikit cemburu pada Syifa kalau berdekatan dengan sang papa. Sebab, gadis itu sangat mesra bila ada di dekat Syerkan.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

da masalah pa syerkhan sm dila sebenarnya ya

2024-10-11

0

Pisces97

Pisces97

aneh Syifa sudah tau dalam bahaya nekat mendekati hahahah 😂🤣🤣
aslinya emang Syifa munafik sok²an gk mau padahal mau² tapi malu

2024-06-09

0

Ass Yfa

Ass Yfa

nih.... berarti Dila istriny aSyerkhan udah tahu kalo buaya.... tuh suaminya

2023-09-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 bab 2
3 Bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 16 > Merasakan hal yang sama
17 17 > Tetaplah di sini
18 18 > Jadi bencong
19 19 > Papamu
20 20 > Operasi
21 21 > 12 Tahun lamanya
22 22 > Tinggal di toko
23 23 > Wanita kuat
24 24 > Calon Suaminya!
25 25 > Takdirku
26 26 > Bahagia dengan pria lain
27 27 > Rumah yang sama
28 28 > Lumrah
29 29 > Pelukan Terakhir
30 30 > Tuduhan Syerkhan
31 31 > Semakin merajuk, akan semakin besar cintaku
32 32 > Isyarat
33 33 > Kasihan
34 34 > Waktu Singkat
35 35 > Penyesalan
36 36> Benih Om Syerkhan
37 37 > Jodoh
38 38 > Malu
39 39 > Hari paling Bahagia
40 40 < Heran
41 41 > Ingin berlama-lama
42 42 > Tanpa Paksaan
43 43 > Bersikap Manis
44 44 > Sakit hati
45 45 > Sepertinya kita sama
46 46 > Bunda
47 47 > Salah Paham
48 48 > Kamu tidak merindukan aku?
49 49 > Bercerai
50 50 > Bangku SMP
51 51 > Rasa yang tertinggal
52 52 > Dasar Mesum!
53 53 > Menghamili Istrinya
54 54 < Tidak menyangka
55 55 > Seperti anak-anak
56 56 > Aneh?
57 57 > Sudah pasti mengandung
58 58 > Nyatanya tidak ada
59 59 > Saling Kenal
60 60 > Aku mencintaimu
61 61 > Keluarga Kecil
62 62 > Buket bunga
63 63 > Tuan Putri
64 64 > Heppy Birthday
65 65 > Jeruk kasturi
66 66 > Tidak tertarik
67 67 > Papa Pasti Cemburu
68 68 > Salah Paham
69 69 > Will you marry me?
70 70 Wanita kampung
71 71 > Kepo
72 72 > Sangat mencintai kalian berdua
73 73 > Bulan
74 74 > Kenapa?
75 75 > Mendua
76 76 > Heppy Wedding
77 77 > Datang Bulan
78 78 > Mirip Anggi
79 79 > Hamil
80 80 > THE END
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1
2
bab 2
3
Bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
16 > Merasakan hal yang sama
17
17 > Tetaplah di sini
18
18 > Jadi bencong
19
19 > Papamu
20
20 > Operasi
21
21 > 12 Tahun lamanya
22
22 > Tinggal di toko
23
23 > Wanita kuat
24
24 > Calon Suaminya!
25
25 > Takdirku
26
26 > Bahagia dengan pria lain
27
27 > Rumah yang sama
28
28 > Lumrah
29
29 > Pelukan Terakhir
30
30 > Tuduhan Syerkhan
31
31 > Semakin merajuk, akan semakin besar cintaku
32
32 > Isyarat
33
33 > Kasihan
34
34 > Waktu Singkat
35
35 > Penyesalan
36
36> Benih Om Syerkhan
37
37 > Jodoh
38
38 > Malu
39
39 > Hari paling Bahagia
40
40 < Heran
41
41 > Ingin berlama-lama
42
42 > Tanpa Paksaan
43
43 > Bersikap Manis
44
44 > Sakit hati
45
45 > Sepertinya kita sama
46
46 > Bunda
47
47 > Salah Paham
48
48 > Kamu tidak merindukan aku?
49
49 > Bercerai
50
50 > Bangku SMP
51
51 > Rasa yang tertinggal
52
52 > Dasar Mesum!
53
53 > Menghamili Istrinya
54
54 < Tidak menyangka
55
55 > Seperti anak-anak
56
56 > Aneh?
57
57 > Sudah pasti mengandung
58
58 > Nyatanya tidak ada
59
59 > Saling Kenal
60
60 > Aku mencintaimu
61
61 > Keluarga Kecil
62
62 > Buket bunga
63
63 > Tuan Putri
64
64 > Heppy Birthday
65
65 > Jeruk kasturi
66
66 > Tidak tertarik
67
67 > Papa Pasti Cemburu
68
68 > Salah Paham
69
69 > Will you marry me?
70
70 Wanita kampung
71
71 > Kepo
72
72 > Sangat mencintai kalian berdua
73
73 > Bulan
74
74 > Kenapa?
75
75 > Mendua
76
76 > Heppy Wedding
77
77 > Datang Bulan
78
78 > Mirip Anggi
79
79 > Hamil
80
80 > THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!