Badboy SMA Dan Gadis Bercadar
Ruzen Pradana merupakan remaja berumur 17 tahun yang saat ini duduk di kelas 2 SMA Garuda. Dia merupakan anak yang sangat nakal dan bisa di bilang berandalan, karena baik di dalam atau pun luar sekolah, dia selalu saja membuat masalah. Selalu bolos di saat jam pelajaran, berangkat sekolah selalu telat, hingga tidak melakukan tugas tugas yang di berikan oleh guru nya.
Di luar sekolah, kenakalan nya pun semakin parah. Dia sering terlibat tawuran antar gang motor, tawuran pelajar dan bahkan sering mengikuti balap liar. Di luar sekolah, dia merupakan ketua gang motor Red Dragon. Meskipun umur nya masih terbilang remaja, namun dia di percaya oleh teman temannya untuk menjadi ketua gang Red Dragon karena kemampuan beladiri nya tidak di ragukan lagi. Hal itu terbukti dengan tidak ada ada satu orang pun anggota gangnya yang berani berduel dengannya, bahkan orang yang lebih tua dari dirinya.
Ruzen memiliki dua orang sahabat yang selalu ada di saat ia sedang senang dan susah. Rion dan Yoga adalah sahabat Ruzen yang selalu ikut ke manapun Ruzen pergi.
Mereka bertiga merupakan teman sekelas yang terkenal bandel dan paling nakal di sekolah.
Setiap hari pasti mereka di hukum oleh guru atau anggota Osis SMA Garuda. Orang tua Ruzen pun sudah pusing di buat anak nya karena sudah berkali kali di panggil guru bk.
Arman dan Lusi merupakan orang tua Ruzen yang sudah di buat pusing oleh anaknya.
Alun merupakan ketua Osis SMA garuda yang selalu menghukum Ruzen, Rion dan Yoga. Ruzen sangat membenci Alun karena selalu menghukumnya. Di organisasi Osis SMA garuda, mempunyai seorang sekertaris Osis yang menggunakan kursi roda di karenakan dia tidak bisa berjalan atau lumpuh. Gadis itu setiap kesekolah selalu menggunakan pakaian hijab yang besar dan wajahnya di tutupi cadar yang membuat Rion dan Yoga selalu penasaran dengan wajahnya. Namanya Dwi Septiana Putri atau biasa di panggil Tia.
°°°°°°°°°°°°°°
Senin saat upacara rutin selesai, terlihat lah tiga orang yang baru berangkat menaiki pagar sekolah di belakang sekolah. Mereka bertiga di ketahui oleh ketua osis yang kebetulan sedang berpatroli untuk menertibkan siswa siswi yang bandel.
"Hey kalian, ikut saya ke lapangan" ucap Alun sedikit membentak.
"Anjing ketauan" ucap Rion.
"Lu sih di ajak berangkat agak pagi gak mau" jawab yoga sedikit nyinyir.
Sedangkan Ruzen yang orangnya sangat dingin dan cuek tak begitu perduli dan hanya mengikuti perintah ketua osis untuk di hukum.
"karena kalian telat dan tidak mengikuti upacara, silahkan kalian hormat ke bendera sampai jam pertama selesai" perintah Alun.
"Lu siapa kok nyuruh kita hormat ke bendera" ucap yoga yg sedikit nyolot.
''Tau lu, sape lu'' ucap Rion menyetujui perkataan Yoga.
'' Udh lu diem aja, nurut apa kata dia" kata Ruzen .
" tapi bos-" rion berkata.
"Lu mau nurut apa mau gue sobek mulut lo" ucap Ruzen sedikit kesal.
"Siap bos" kata Rion dan Yoga secara bersamaan.
Setelah jam pertama selesai, itu artinya hukuman mereka bertiga pun selesai. Mereka tidak langsung menuju ke kelas tetapi malah menuju ke kantin.
"Bude baso 3 sama esteh ya" ucap Rion kepada Bude ida.
"Siap bos" ucap bude ida sambil hormat. Setelah pesanan datang, mereka pun langsung melahap pesanan mereka sambil sedikit membahas tentang Tia sekertaris Osis.
"Eh si lumpuh kemana ya? Kok tumben dia tidak ikut menghukum kita tadi, biasanya kan dia selalu yg menghukum kita" ucap Yoga.
"Iya ya.. Kemana tu si lumpuh" sambung Rion.
'' Lu kalo makan bisa diem ga sih mulut lo?" ucap Ruzen memarahi sahabatnya.
"ah elah bos, lu sensi amat. Halangan lu ya? " tanya rion.
"On sini mulut lu gua robek" ucap Ruzen.
" iya iya bos, galak amat" ucap yoga sedikit takut pada bos nya.
Setelah selesai menyantap seporsi bakso, mereka pun menuju kelas, "assalamualaikum pak'' Rion memberi salam kepada guru yg sedang mengajar.
" Kenapa baru berangkat? Kalian ini memang bandel ya" ucap pak yusuf.
"ehh anu pak tadi kita di suruh dlu sama ketua osis pak''. jawab Rion.
Ruzen hanya terdiam tak peduli dengan omongan pak Yusuf.
" disuruh apa sama ketua osis?". tanya pak Yusuf.
"Ehh disuruh hormat ketiang bendera pak" jawab Rion yang di sambut lemparan penghapus dari pak Yusuf. Teman sekelas pun langsung tertawa dengan jawaban Rion. Mereka ber tiga langsung duduk ke bangku masing masing.
Saat bel istirahat berbunyi, para siswa langsung berbondong bondong menuju kantin. Sedangkan mereka bertiga sudah kenyang dan yoga pun mengajak mereka untuk merokok d wc belakang sekolah.
"cok, ngerokok yuk d wc". ajak yoga.
"Kuy gas kita ngudud". jawab Rion.
Saat perjalanan ke wc, mereka bertiga berpapasan dengan Tia yang saat itu sehabis dari wc.
" Kalian mau pada kemana?".
tanya Tia.
"Eh anu, mau ke wc".
jawab Rion.
Ruzen pun hanya tersenyum tipis kepada Tia yg langsung menunduk ketika di senyumin oleh Ruzen.
"Mari mbak kami pergi dulu".
Ucap Yoga.
" jangan pada ngerokok".
Ucap Tia.
Ruzen pun langsung melanjutkan langkah nya menuju wc. Setelah beberapa saat, bel tanda masuk pun berbunyi.
"Ah taek, baru juga sebat, udh bel aja anjing".
ucap Yoga sedikit kesal.
Mereka bertiga pun langsung bergegas menuju ke kelas.
Setelah pukul 2 siang, bel pulang pun berbunyi, dan para siswa pun bergegas merapikan buku untuk segera pulang.
Saat pulang , Rion dan Yoga berpisah dengan Ruzen yang kebetulan mereka berdua akan menuju ke markas gang mereka. Sementara Ruzen ingin langsung pulang.
Di depan gerbang terlihat Tia yang ingin menyebrangi jalan tapi karena jalan pada saat itu ramai, dia terlihat takut untuk menyebrang. Ruzen yg melihat itu pun langsung berinisiatif untuk membantunya menyebrang.
" eh kak zen, maaf merepotkan".
ucap Tia.
Ruzen pun hanya berdiam tak menanggapi ucapan Tia. Setelah menyebrang, Tia mengucapkan terima kasih.
" terima kasih kak zen, sudah membantu saya menyebrang".
ucap nya.
"Iya"
ucap Ruzen singkat dan langsung pergi meninggal kan Tia.
"Masya allah ganteng bgt kak ruzen" guman Tia.
Tia memang sedari masuk ke SMA Garuda sudah menyukai Ruzen . padahal Ruzen org nya nakal, tetapi Tia tidak tau apa alasan diri nya menyukai Ruzen.
"Hai Tia".
ucap Hilma dari seberang.
" Hai"
tia menyapa sambil melambai kan tangan nya.
Hilma pun langsung menyebrang dan membantu mendorong kursi roda Tia untuk mengantarkan pulang. Karena kebetulan rumah mereka bersebelahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
ayu nuraini maulina
kalo nakalnya masih sebatas wajar g masalah
2023-09-21
0
Mukmini Salasiyanti
Assalamu'alaikum
Apa kbr, Thor?
Salken & mampir yaa
Eh, Thor..
Maaf, hgn mrh yaa
Nama penanya di ganti dong
Jgn org Susah tp org pintar..
krn Word is Pray
Perkataan adlh Do'a... ☺🙏💪
2023-07-29
0