Bab 4 Penjelasan Tia

Sesampainya di gerbang, terlihat pak paimin membuka kan pintu gerbang rumahnya.

" aden dari mana?" tanya pak satpam.

" Biasa pak anak muda" jawab Ruzen langsung menuju masuk ke rumahnya.

Seperti biasa, di saat Ruzen membuka pintu rumahnya, dia selalu mendapat tatapan sinis dari ibunya.

"Dari mana aja? Balapan lagi?" ucap Lusi . Ruzen pun tidak menjawab pertanyaan ibunya dan langsung menuju kamarnya.

Lusi yang melihat Sikap anak nya pun semakin jengkel setelah melihat respon Ruzen yang acuh terhadapnya.

"Dasar anak gak Berguna" guman lusi dalam hati.

Setelah dikamar, Ruzen terus memikir kan ucapan ibu nya Tia yang mengatakan bahwa Tia menyukai dirinya.

"Apa bener ya tu cewek suka sama gue, trs kenapa harus gue yg dia suka, gw kan bandel" ucap Ruzen dalam hati.

Tanpa di di sadari, Ruzen tertidur di kasur nya karena terlalu lama memikir kan ucapan ibunya Tia.

Sementara itu di ruang tamu, Arman dan lusi sedang membicara kan anak yang sangat di bangga kan oleh mereka Yaitu Rian yang saat ini kuliah di luar negeri yang kata akan libur semester sebentar lagi. Itu artinya Rian akan pulang Indonesia.

"Pa, tadi rian nelpon mama katanya bntr lagi dia libur kuliah nya, dan dia mau pulang.

Minta ongkos katanya." ucap lusi.

"Kalo untuk Rian mah papa siap ngasih apa aja ma, kan dia yg selalu bikin papa bangga. Gak seperti Ruzen yg nakal dan berandalan " ucap Arman .

°°°°°°°°°°

Di sekolah~

Ruzen yang biasanya bangun kesiangan, dia terlihat brangkat sekolah tepat waktu karena dia ingin menanyakan langsung kepada Tia tentang ucapan ibunya Tia kemarin.

Ruzen yang saat itu menunggu ke datangan Tia di depan gerbang sekolah cukup lama, akhir nya dia melihat Tia dari sebrang jalan yang saat itu bersama hilma sahabatnya yang mendorong kursi rodanya.

Setelah menyebrang, Ruzen pun berkata. "Tia ada yg perlu gue omongin empat mata sama lu" ucap Ruzen kepada tia.

"Mau ngomong apa ya kak?" tanya Tia penasaran dan tak berani menatap wajah Ruzen.

Ruzen langsung menatap ke arah Hilma. Dan Hilma menyadari itu.

"Yaudh gw duluan ya Tia," Ucap hilma meninggal kan mereka berdua.

"Okey, tunggu aja di kelas" ucap Tia.

Setelah hilma hilang dari pandangan mereka, Ruzen langsung mendorong kursi roda Tia. Tia pun tersenyum malu di balik cadar yang ia gunakan.

" Maaf kak, Ada mau ngmong apa ya?" tanya tia malu malu dan secara sopan.

"Ehh.. Langsung aja yaa, kemarin waktu aku ke cafe ibumu, ibumu bilang kalo kamu suka sama aku,? Apa betul? Ucap Ruzen sedikit lembut.

" aduhh ibukkk ,, kenapa bilang ke kak Ruzen sih kalo Tia suka sama dia" guman Tia dalam hati.

Di balik cadarnya, raut wajah Tia tak beraturan, seneng, malu, panik, deg degan menjadi satu.

Namun tentu saja tidak ada yg mengetahui raut wajah nya saat itu karena ia mengguna kan cadar.

"Eh anu kak, maaf sebelum nya. Tia memang menyukai Kakak sejak Tia masuk ke sekolah ini'' jawab Tia sedikit malu.

Ruzen yg saat itu mendengar perkataan Tia terheran heran dgn apa yg di ucap kan Tia.

" Kenapa harus saya yg kamu sukai? Kan saya nakal, bandel" ucap Ruzen penasaran dgn alasan Tia menyukai dirinya.

Tia pun tambah panik dengan pertanyaan yang di beri kan oleh Ruzen.

" ehh sudah sampai di kelas Tia kak, Tia masuk ke kelas dlu ya, terima kasih sudah membantu mendorong Tia" ucap Tia yg terlihat panik.

" yaudh kita lanjut kan nanti di kantin saat jam istirahat" ucap Ruzen dan bergegas meninggal kan Tia.

Tia yang saat itu panik pun sedikit merasa lega akibat terlepas dari pertanyaan Ruzen.

Di kantin ~

Saat bel istirahat ber bunyi, Ruzen langsung ber gegas meninggal kan kelas serta Rion dan Yoga.

"Mau kemana lu bos" tanya ayoga.

Ruzen hanya mengacung kan jari tengah nya ke arah Rion dan Yoga yg membuat mereka berdua ter heran heran.

"Bos bangsat" canda Rion pada Yoga yang di ikuti anggukan kepala yoga.

Ruzen pun bergegas menuju arah kelas nya Tia dan mendapati Tia sedang di kelas dan tak berniat ke kantin.

"Loh ga ke kantin,?" tanya Ruzen .

"ehhh anu kak ini baru mau ke kantin" ucap Tia panik.

"Yuk aku dorongin" ucap Ruzen sambil mendorong Kursi Roda nya menuju kantin.

Satu sekolah pun terheran heran dengan Ruzen yang tumben sekali mau mendorong si Tia.

Tia pun hanya bisa merasakan jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya karena pada saat itu dia sedang di dorong oleh orang yang dia sukai.

Sesampai nya di kantin, Ruzen langsung memesan baso dua mangkok kepada bude ida.

"Bude, baso dua sama esteh dua" ucap Ruzen sedikit berteriak.

"Eh kak aku engga makan kak, minum aja" tolak Tia.

"Kenapa?" tanya Ruzen.

"Tia pakai cadar putih kak takut kotor cadar nya." ucap Tia.

Ruzen pun hanya mengangguk dan membatal pesanan baso satu.

''Pertanyaan tadi blm kamu jawab" ucap Ruzen yg membuat Tia lagi lagi panik .

"pertanyaan apa ya kak" ucap Tia pura pura lupa.

"Kenapa harus aku?" balas Ruzen. Tia pun sedikit kebingungan harus menjawab apa.

"Ehh.... kakak memang nakal dan bandel tapi, Tia melihat ada sisi kebaikan Kak Zen yg Tia lihat," jelas Tia.

Ruzen pun kebingungan.

"Kebaikan? Dari segi mana nya?" tanya Ruzen lagi dan membuat Tia semakin panik.

"Eh anu kak, pokok nya kakak itu baik jika dilihat dari sisi baik nya."

Ruzen pun hanya mengangguk kan kepalanya.

"Ini mas pesanan nya" ucap bude ida.

"Terima kasih Bude" ucap Tia.

Dan Ruzen pun langsung melahap baso yg tadi ia pesan. Smentara Tia melihat dngan jelas sosok laki laki yang ia sukai selama ini.

" Masya allah ganteng nya" ucap tia dalam hati.

" Kenapa kamu liatin saya? Ganteng ya." ucap Ruzen yg membuyarkan lamunan Tia.

Tia pun langsung menunduk menghindari tatapan mata Ruzen. Dibalik cadarnya, Tia tersenyum . Namun tentu saja Ruzen tdk mengetahui jika Tia sedang tersenyum.

Ruzen yang pada saat itu melihat Tia yang sedang me minum esteh melalui sedotan terkagum kepada kecantikan Tia walaupun ia tdk bsa melihat wajah cantik Tia di balik cadar nya.

"Ternyata dia cantik juga" ucap Ruzen dalam hati.

Episodes
1 Bab 1 Perkenalan
2 Bab 2 Menang Balapan
3 Bab 3 Mampir Ke Cafe
4 Bab 4 Penjelasan Tia
5 Bab 5 kecelakaan
6 Bab 6 Belum Tersadar
7 Bab 7 Tersadar
8 Bab 8 Dita and the gank berulah
9 Bab 9 Menangis Akibat Bullying
10 Bab 10 Pulang Ke Rumah
11 Bab 11 Pesta Miras
12 Bab 12 Permintaan Maaf
13 Bab 13 Perkataan Yang Membuat Sakit Hati
14 Bab 14 Kelembutan Di Balik Sifat Nakalnya
15 Bab 15 Niat Buruk Dita
16 Bab 16 Di Rumah Kakek Heri Pradana
17 Bab 17 Ingin Berubah
18 Bab 18 Malam Minggu Di Kafe
19 Bab 19 Ungkapan Perasaan
20 Bab 20 Menjemput Tia
21 Bab 21 Tiba Di Rumah Kakek
22 Bab 22 Meminta Izin Orang Tua
23 Bab 23 Ketabahan Anak Yang Tak Di Anggap
24 Bab 24 Hari Yang Di Tunggu Akhirnya Tiba
25 Bab 25 Malu Malu
26 Bab 26 Wajah Cantik Sang Istri
27 Bab 27 Tahajud
28 Bab 28 Pemberian Kakek
29 Bab 29 Izin Pindah Rumah
30 Bab 30 Memberitahu Hilma
31 Bab 31 Ucapan Terima Kasih
32 Bab 32 Pengobatan Rutin
33 Bab 33 Kepo Dengan Masa Lalu
34 Bab 34 Masa Lalu Ruzen
35 Bab 35 Sidak Rambut
36 Bab 36 Kemarahan Tia
37 Bab 37 Tugas Kelompok
38 Bab 38 Demam
39 Bab 39 Perhatian Ruzen
40 Bab 40 Sosok Istri
41 Bab 41 Istiqomah
42 Bab 42 Bertemu Anggi
43 Bab 43 Sepiring Berdua
44 Bab 44 Keputusan Tia
45 Bab 45 Kesempurnaan Pernikahan
46 Bab 46 Kabar Duka
47 Eps 47 Tangisan Ruzen
48 Eps 48 Tangisan Kekecewaan
49 Eps 49 Teman Dekat Heri
50 Eps 50 Selalu Ada Disaat Ruzen Bersedih
51 Eps 51 Drama Sebelum Sholat Subuh
52 Eps 52 Do'a Sang Istri
53 Eps 53 Cerita Nabi
54 Eps 54 Satu Tahun Lalu?
55 Eps 55 Flashback
56 Eps 56 Ruzen Yang Keras Kepala
57 Eps 57 Berangkat Ziarah
58 Eps 58 Rasa Cinta Yang Besar
59 Eps 59 Tiba Di Makam
60 Eps 60 Saudara Sepupu Anggi
61 Eps 61 Isi Surat
62 Eps 62 Makan Bersama Orang Tua
63 Eps 63 Pertengkaran Di Meja Makan
64 Eps 64 Syair Merdu
65 Eps 65 Niat Jahil
66 Eps 66 Niat Jahat Ruzen Kepada Rian
67 Eps 67 Anggi Ingin Berkunjung
68 Eps 68 Flashback
69 Eps 69 Kenakalan Tia
70 Eps 70 Tangisan Haru
71 Eps 71 Tugas Seorang Istri
72 Eps 72 Ruzen And The Gank
73 Eps 73 Jahil
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bab 1 Perkenalan
2
Bab 2 Menang Balapan
3
Bab 3 Mampir Ke Cafe
4
Bab 4 Penjelasan Tia
5
Bab 5 kecelakaan
6
Bab 6 Belum Tersadar
7
Bab 7 Tersadar
8
Bab 8 Dita and the gank berulah
9
Bab 9 Menangis Akibat Bullying
10
Bab 10 Pulang Ke Rumah
11
Bab 11 Pesta Miras
12
Bab 12 Permintaan Maaf
13
Bab 13 Perkataan Yang Membuat Sakit Hati
14
Bab 14 Kelembutan Di Balik Sifat Nakalnya
15
Bab 15 Niat Buruk Dita
16
Bab 16 Di Rumah Kakek Heri Pradana
17
Bab 17 Ingin Berubah
18
Bab 18 Malam Minggu Di Kafe
19
Bab 19 Ungkapan Perasaan
20
Bab 20 Menjemput Tia
21
Bab 21 Tiba Di Rumah Kakek
22
Bab 22 Meminta Izin Orang Tua
23
Bab 23 Ketabahan Anak Yang Tak Di Anggap
24
Bab 24 Hari Yang Di Tunggu Akhirnya Tiba
25
Bab 25 Malu Malu
26
Bab 26 Wajah Cantik Sang Istri
27
Bab 27 Tahajud
28
Bab 28 Pemberian Kakek
29
Bab 29 Izin Pindah Rumah
30
Bab 30 Memberitahu Hilma
31
Bab 31 Ucapan Terima Kasih
32
Bab 32 Pengobatan Rutin
33
Bab 33 Kepo Dengan Masa Lalu
34
Bab 34 Masa Lalu Ruzen
35
Bab 35 Sidak Rambut
36
Bab 36 Kemarahan Tia
37
Bab 37 Tugas Kelompok
38
Bab 38 Demam
39
Bab 39 Perhatian Ruzen
40
Bab 40 Sosok Istri
41
Bab 41 Istiqomah
42
Bab 42 Bertemu Anggi
43
Bab 43 Sepiring Berdua
44
Bab 44 Keputusan Tia
45
Bab 45 Kesempurnaan Pernikahan
46
Bab 46 Kabar Duka
47
Eps 47 Tangisan Ruzen
48
Eps 48 Tangisan Kekecewaan
49
Eps 49 Teman Dekat Heri
50
Eps 50 Selalu Ada Disaat Ruzen Bersedih
51
Eps 51 Drama Sebelum Sholat Subuh
52
Eps 52 Do'a Sang Istri
53
Eps 53 Cerita Nabi
54
Eps 54 Satu Tahun Lalu?
55
Eps 55 Flashback
56
Eps 56 Ruzen Yang Keras Kepala
57
Eps 57 Berangkat Ziarah
58
Eps 58 Rasa Cinta Yang Besar
59
Eps 59 Tiba Di Makam
60
Eps 60 Saudara Sepupu Anggi
61
Eps 61 Isi Surat
62
Eps 62 Makan Bersama Orang Tua
63
Eps 63 Pertengkaran Di Meja Makan
64
Eps 64 Syair Merdu
65
Eps 65 Niat Jahil
66
Eps 66 Niat Jahat Ruzen Kepada Rian
67
Eps 67 Anggi Ingin Berkunjung
68
Eps 68 Flashback
69
Eps 69 Kenakalan Tia
70
Eps 70 Tangisan Haru
71
Eps 71 Tugas Seorang Istri
72
Eps 72 Ruzen And The Gank
73
Eps 73 Jahil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!