Bab 2 Menang Balapan

"Assalamualaikum ibukkk". Ucap Tia sambil membuka pintu rumahnya.

"Walaikumsalam nak, masya allah cantiknya anak ibuk" ucap Maya sambil menyalami anak nya.

'' hehe " tawa Tia sambil mencium punggung tangan ibunya.

''Gimana sekolahnya? Kamu mau cerita tentang Ruzen lagi?" tanya ibu menggoda anaknya.

"Ibu apaan sih." jawab Tia tersipu malu.

"Kan kamu selalu cerita tentang Ruzen terus." Ucap ibunya.

Memang sejak memasuki SMA, Tia selalu bercerita tentang Ruzen yang merupakan cowok yg dia sukai kepada ibunya. Tak bosan bosan pula ibunya mendengarkan cerita anak gadisnya.

"Ibu tau ga? Tadi kak Zen membantu Tia menyebrang jalan loh buk, walaupun kak Zen cuek, tapi Tia suka banget buk, seneng banget pkoknya hari ini " curhat Tia.

"Baru di bantu nyebrang aja udah seneng banget anak ibuk." timpal Maya.

" Kak Zen ganteng tauk buk." ucap Tia sambil memanyun kan bibirnya.

"Iya2 yg lg jatuh cinta, terus Ruzen hari ini melakukan kesalahan apa disekolah.?" tanya ibunya yang memang sudah tau kenakalan Ruzen.

"Gak tau buk kalau tidak salah dia tadi tidak mengikuti upacara." jawab Tia.

"Widih itu tau, berarti selalu memperhatikan Ruzen ya." ejek ibunya.

"Ibukkk" ucapnya kesal karena ibunya terus menggodanya.

" Udh ah Tia mau ganti baju dulu." ucap Tia.

"Yaudh sana, nanti setelah itu makan siang" ucap bu Maya.

°°°°°°°°°°°°

Setibanya Ruzen di Rumah, ia langsung masuk tanpa mengucapkan salam. Hal itu membuat ibunya yang pada saat itu sedang menonton tv pun ngomel.

"Lain kali kalo masuk tu ucap salam kek" kata Lusi. Ruzen tak menanggapi perkataan ibunya dan langsung menuju kamarnya.

"Anak kok susah sekali di bilangin" guman ibunya dalam hati.

Setelah sampai di kamar, Ruzen langsung merebahkan badan nya di kasur empuk miliknya dan langsung memejam kan mata hingga dia tertidur.

Sore hari sekitar pukul setengah 5, Ruzen terbangun dan bergegas untuk pergi ke markas gang motornya.

"Mau kemana? Mau tawuran lagi?. " tanya ibu nya sambil menunjuk kan wajah sinis.

"Mau ke markas, mau nyari kebahagiaan" jawab Ruzen cuek.

Memang sejak Ruzen kecil, ia tidak merasakan kebahagiaan dan kasih sayang dari orang tua nya. Karena orang tua nya tidak memperduli kan Ruzen.

Ruzen pun bergegas menuju motor ninja nya dan langsung tancap gas untuk menuju ke markas gangnya.

Sesampainya di markas, ia di sambut oleh anggota anggota gang Red Dragon.

''Gimana persiapan balapan kita? Sudah siap semua? Tanya Ruzen.

"Sudah bos kita tinggal menuju ke lokasi aja" jawab salah satu anggota  Red Dragon.

"Si Oon sama yoga kemana? Tanya Ruzen .

"Itu ada di kamar bos". Ruzen pun langsung ke kamar untuk memgmbangunkan mereka berdua.

"Woy bangun anjing" ucap Ruzen sambil menarik kaki Rion dan yoga.

"Lu mau bangun atau gue siram'' ancam Ruzen.

" apaan si lu, ganggu aja" ucap yoga.

"Lu ga denger gua ngmong apa njing'' . yoga pun langsung bangun karna takut Ruzen semakin marah.

Sedangkan Rion Hanya terdiam sambil mengucek mata nya.

''Buruan siap siap on'' ucap Ruzen.

"an on an on, lu kate gue oon?" ucap Rion yg kesal.

"Apaa? Ngomong apa lu?" tanya Ruzen.

"Enggaa" ucap Rion lalu berdiri dan bersiap siap untuk ke arena balapan.

Setelah mereka sampai di arena balapan, Ruzen langsung menemui ketua gang White Shark untuk mendiskusikan taruhan .

setelah beberapa saat, disepakati bahwa mereka akan melakukan taruhan 10 juta rupiah. Ruzen pun langsung menyiapkan motor ninjanya di garis start.

Sementara lawan nya juga sudah bersiap di garis start. Setelah aba aba three, two, one ,goooo ucap gadis seksi yang menuntun aba aba.

Ruzen pun langsung menarik tali gas motor nya. Terlihat sangat sengit antara keduanya dengan jarak yang begitu dekat. Namun setelah mendekati garis finish, Ruzen tak terkejar oleh anggota White shark dan akhirnya Ruzen Memenangkan balapan nya. Anggota Red Dragon pun ber sorak sorai menyambut kemenangan Ruzen.

Anggota White shark pun terlihat sangat kesal akibat harus menerima kekalahan. Ruzen langsung menghampiri dan meminta uang 10 juta kepada ketua gang White shark.

Terlihat raut wajah tidak terima dari gang white shark. Setelah uang 10 juta ada di tangan Ruzen, ia pun langsung menuju ke arah teman temannya untuk merayakan kemenangannya.

Namun saat berjalan menuju ke arah teman temannya, ketua white shark tiba tiba hendak menyerang Ruzen menggunakan Kayu namun di gagal kan oleh Yoga yg sigap.

"Woy anjing " ucap yoga sambil menerjang ketua gang yang hendak menyerang Ruzen. Baku hantam pun tidak bisa di hindarkan antara ke dua gang tersebut.

Setelah banyak yang babak belur, terdengar sirine polisi dari kejauhan. Hal itu langsung membuat kedua gang langsung kocar kacir  bergegas untuk melarikan diri tak terkecuali Ruzen.

Setelah berhasil kabur dan berkumpul di markas, mereka berpesta minun minuman keras untuk merayakan kemenangannya hari ini. Ruzen hanya meminum sedikit, berbeda dengan Rion dan yoga yang sudah habis banyak. Dan mereka berdua pun sudah tepar akibat terlalu banyak meminum.

Malam hari sekitar pukul setengah satu dini hari, Ruzen memutuskan untuk pulang.

" Bang gue titip anak anak ya, gue pulang dulu" ucap Ruzen kepada bg Ali yang merupakan wakil ketua gang.

" Lu aman kan? Ga mabok kan? " ucap bg Ali.

"Aman bg, gue sehat ini" ucap Ruzen.

"yaudh lu balik gih. Ntr lo di marahin org tua lu lagi" kata bg Ali.

" oke bang, yaudh gue pamit. Titip Rion ama pandu dan anak anak lain nya ya bg" ucap Ruzen berpamitan.

"Siap bos" jawab bg Ali.

Sesampai nya dirumah, Ruzen di buka kan gerbang oleh pak satpam.

"Dari mana aja mas,? " tanya pak satpam .

" biasa lah pakk" jawab Ruzen singkat sambil memberi pak hadi uang 50 rb hasil balapannya tadi.

"Terima kasih mas" ucap pak hadi.

Ruzen pun hanya memberi jempol kepada satpamnya itu. Setelah memasuki rumah, dia disambut ucapan mengerikan dari orang tuanya.

" dari mana lagi kamu,? Dari balapan? Tawuran?" tanya Arman sedikit marah.

Ruzen tak memperdulikan pertanyaan org tua nya .

'' Kamu punya TELINGA tidak? Tadi polisi kesini lagi nyariin kamu, katanya kamu balapan dan terlibat tawuran" bentak Arman.

Lagi lagi Ruzen menanggapi cuek.

"Dasar anak tidak berguna" ucap Arman sedikit kasar.

"Mass sudahh" ucap Lusi.

Ruzen yang sudah terbiasa mendengar omelan daribkedua org tuanya pun santai saja dan langsung menuju kamar untuk ber istirahat.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

Thor...
bahasanya jgn kasar kasar dong...
agk gimanaaaa gituh...
pk tanda *** aja....
maaf... 🙏

2023-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perkenalan
2 Bab 2 Menang Balapan
3 Bab 3 Mampir Ke Cafe
4 Bab 4 Penjelasan Tia
5 Bab 5 kecelakaan
6 Bab 6 Belum Tersadar
7 Bab 7 Tersadar
8 Bab 8 Dita and the gank berulah
9 Bab 9 Menangis Akibat Bullying
10 Bab 10 Pulang Ke Rumah
11 Bab 11 Pesta Miras
12 Bab 12 Permintaan Maaf
13 Bab 13 Perkataan Yang Membuat Sakit Hati
14 Bab 14 Kelembutan Di Balik Sifat Nakalnya
15 Bab 15 Niat Buruk Dita
16 Bab 16 Di Rumah Kakek Heri Pradana
17 Bab 17 Ingin Berubah
18 Bab 18 Malam Minggu Di Kafe
19 Bab 19 Ungkapan Perasaan
20 Bab 20 Menjemput Tia
21 Bab 21 Tiba Di Rumah Kakek
22 Bab 22 Meminta Izin Orang Tua
23 Bab 23 Ketabahan Anak Yang Tak Di Anggap
24 Bab 24 Hari Yang Di Tunggu Akhirnya Tiba
25 Bab 25 Malu Malu
26 Bab 26 Wajah Cantik Sang Istri
27 Bab 27 Tahajud
28 Bab 28 Pemberian Kakek
29 Bab 29 Izin Pindah Rumah
30 Bab 30 Memberitahu Hilma
31 Bab 31 Ucapan Terima Kasih
32 Bab 32 Pengobatan Rutin
33 Bab 33 Kepo Dengan Masa Lalu
34 Bab 34 Masa Lalu Ruzen
35 Bab 35 Sidak Rambut
36 Bab 36 Kemarahan Tia
37 Bab 37 Tugas Kelompok
38 Bab 38 Demam
39 Bab 39 Perhatian Ruzen
40 Bab 40 Sosok Istri
41 Bab 41 Istiqomah
42 Bab 42 Bertemu Anggi
43 Bab 43 Sepiring Berdua
44 Bab 44 Keputusan Tia
45 Bab 45 Kesempurnaan Pernikahan
46 Bab 46 Kabar Duka
47 Eps 47 Tangisan Ruzen
48 Eps 48 Tangisan Kekecewaan
49 Eps 49 Teman Dekat Heri
50 Eps 50 Selalu Ada Disaat Ruzen Bersedih
51 Eps 51 Drama Sebelum Sholat Subuh
52 Eps 52 Do'a Sang Istri
53 Eps 53 Cerita Nabi
54 Eps 54 Satu Tahun Lalu?
55 Eps 55 Flashback
56 Eps 56 Ruzen Yang Keras Kepala
57 Eps 57 Berangkat Ziarah
58 Eps 58 Rasa Cinta Yang Besar
59 Eps 59 Tiba Di Makam
60 Eps 60 Saudara Sepupu Anggi
61 Eps 61 Isi Surat
62 Eps 62 Makan Bersama Orang Tua
63 Eps 63 Pertengkaran Di Meja Makan
64 Eps 64 Syair Merdu
65 Eps 65 Niat Jahil
66 Eps 66 Niat Jahat Ruzen Kepada Rian
67 Eps 67 Anggi Ingin Berkunjung
68 Eps 68 Flashback
69 Eps 69 Kenakalan Tia
70 Eps 70 Tangisan Haru
71 Eps 71 Tugas Seorang Istri
72 Eps 72 Ruzen And The Gank
73 Eps 73 Jahil
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bab 1 Perkenalan
2
Bab 2 Menang Balapan
3
Bab 3 Mampir Ke Cafe
4
Bab 4 Penjelasan Tia
5
Bab 5 kecelakaan
6
Bab 6 Belum Tersadar
7
Bab 7 Tersadar
8
Bab 8 Dita and the gank berulah
9
Bab 9 Menangis Akibat Bullying
10
Bab 10 Pulang Ke Rumah
11
Bab 11 Pesta Miras
12
Bab 12 Permintaan Maaf
13
Bab 13 Perkataan Yang Membuat Sakit Hati
14
Bab 14 Kelembutan Di Balik Sifat Nakalnya
15
Bab 15 Niat Buruk Dita
16
Bab 16 Di Rumah Kakek Heri Pradana
17
Bab 17 Ingin Berubah
18
Bab 18 Malam Minggu Di Kafe
19
Bab 19 Ungkapan Perasaan
20
Bab 20 Menjemput Tia
21
Bab 21 Tiba Di Rumah Kakek
22
Bab 22 Meminta Izin Orang Tua
23
Bab 23 Ketabahan Anak Yang Tak Di Anggap
24
Bab 24 Hari Yang Di Tunggu Akhirnya Tiba
25
Bab 25 Malu Malu
26
Bab 26 Wajah Cantik Sang Istri
27
Bab 27 Tahajud
28
Bab 28 Pemberian Kakek
29
Bab 29 Izin Pindah Rumah
30
Bab 30 Memberitahu Hilma
31
Bab 31 Ucapan Terima Kasih
32
Bab 32 Pengobatan Rutin
33
Bab 33 Kepo Dengan Masa Lalu
34
Bab 34 Masa Lalu Ruzen
35
Bab 35 Sidak Rambut
36
Bab 36 Kemarahan Tia
37
Bab 37 Tugas Kelompok
38
Bab 38 Demam
39
Bab 39 Perhatian Ruzen
40
Bab 40 Sosok Istri
41
Bab 41 Istiqomah
42
Bab 42 Bertemu Anggi
43
Bab 43 Sepiring Berdua
44
Bab 44 Keputusan Tia
45
Bab 45 Kesempurnaan Pernikahan
46
Bab 46 Kabar Duka
47
Eps 47 Tangisan Ruzen
48
Eps 48 Tangisan Kekecewaan
49
Eps 49 Teman Dekat Heri
50
Eps 50 Selalu Ada Disaat Ruzen Bersedih
51
Eps 51 Drama Sebelum Sholat Subuh
52
Eps 52 Do'a Sang Istri
53
Eps 53 Cerita Nabi
54
Eps 54 Satu Tahun Lalu?
55
Eps 55 Flashback
56
Eps 56 Ruzen Yang Keras Kepala
57
Eps 57 Berangkat Ziarah
58
Eps 58 Rasa Cinta Yang Besar
59
Eps 59 Tiba Di Makam
60
Eps 60 Saudara Sepupu Anggi
61
Eps 61 Isi Surat
62
Eps 62 Makan Bersama Orang Tua
63
Eps 63 Pertengkaran Di Meja Makan
64
Eps 64 Syair Merdu
65
Eps 65 Niat Jahil
66
Eps 66 Niat Jahat Ruzen Kepada Rian
67
Eps 67 Anggi Ingin Berkunjung
68
Eps 68 Flashback
69
Eps 69 Kenakalan Tia
70
Eps 70 Tangisan Haru
71
Eps 71 Tugas Seorang Istri
72
Eps 72 Ruzen And The Gank
73
Eps 73 Jahil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!