NovelToon NovelToon

Badboy SMA Dan Gadis Bercadar

Bab 1 Perkenalan

Ruzen Pradana merupakan remaja berumur 17 tahun yang saat ini duduk di kelas 2 SMA Garuda. Dia merupakan anak yang sangat nakal dan bisa di bilang berandalan, karena baik di dalam atau pun luar sekolah, dia selalu saja membuat masalah. Selalu bolos di saat jam pelajaran, berangkat sekolah selalu telat, hingga tidak melakukan tugas tugas yang di berikan oleh guru nya.

Di luar sekolah, kenakalan nya pun semakin parah. Dia sering terlibat tawuran antar gang motor, tawuran pelajar dan bahkan sering mengikuti balap liar. Di luar sekolah, dia merupakan ketua gang motor Red Dragon. Meskipun umur nya masih terbilang remaja, namun dia di percaya oleh teman temannya untuk menjadi ketua gang Red Dragon karena kemampuan beladiri nya tidak di ragukan lagi. Hal itu terbukti dengan tidak ada ada satu orang pun anggota gangnya yang berani berduel dengannya, bahkan orang yang lebih tua dari dirinya.

Ruzen memiliki dua orang sahabat yang selalu ada di saat ia sedang senang dan susah. Rion dan Yoga adalah sahabat Ruzen yang selalu ikut ke manapun Ruzen pergi.

Mereka bertiga merupakan teman sekelas yang terkenal bandel dan paling nakal di sekolah.

Setiap hari pasti mereka di hukum oleh guru atau anggota Osis SMA Garuda. Orang tua Ruzen pun sudah pusing di buat anak nya karena sudah berkali kali di panggil guru bk.

Arman dan Lusi merupakan orang tua Ruzen yang sudah di buat pusing oleh anaknya.

Alun merupakan ketua Osis SMA garuda yang selalu menghukum Ruzen, Rion dan Yoga. Ruzen sangat membenci Alun karena selalu menghukumnya. Di organisasi Osis SMA garuda, mempunyai seorang sekertaris Osis yang menggunakan kursi roda di karenakan dia tidak bisa berjalan atau lumpuh. Gadis itu setiap kesekolah selalu menggunakan pakaian hijab yang besar dan wajahnya di tutupi cadar yang membuat Rion dan Yoga selalu penasaran dengan wajahnya. Namanya Dwi Septiana Putri atau biasa di panggil Tia.

°°°°°°°°°°°°°°

Senin saat upacara rutin selesai, terlihat lah tiga orang yang baru berangkat menaiki pagar sekolah di belakang sekolah. Mereka bertiga di ketahui oleh ketua osis yang kebetulan sedang berpatroli untuk menertibkan siswa siswi yang bandel.

"Hey kalian, ikut saya ke lapangan" ucap Alun sedikit membentak.

"Anjing ketauan" ucap Rion.

"Lu sih di ajak berangkat agak pagi gak mau" jawab yoga sedikit nyinyir.

Sedangkan Ruzen yang orangnya sangat dingin dan cuek tak begitu perduli dan hanya mengikuti perintah ketua osis untuk di hukum.

"karena kalian telat dan tidak mengikuti upacara, silahkan kalian hormat ke bendera sampai jam pertama selesai" perintah Alun.

"Lu siapa kok nyuruh kita hormat ke bendera" ucap yoga yg sedikit nyolot.

''Tau lu, sape lu'' ucap Rion menyetujui perkataan Yoga.

'' Udh lu diem aja, nurut apa kata dia" kata Ruzen .

" tapi bos-" rion berkata.

"Lu mau nurut apa mau gue sobek mulut lo" ucap Ruzen sedikit kesal.

"Siap bos" kata Rion dan Yoga secara bersamaan.

Setelah jam pertama selesai, itu artinya hukuman mereka bertiga pun selesai. Mereka tidak langsung menuju ke kelas tetapi malah menuju ke kantin.

"Bude baso 3 sama esteh ya" ucap Rion kepada Bude ida.

"Siap bos" ucap bude ida sambil hormat. Setelah pesanan datang, mereka pun langsung melahap pesanan mereka sambil sedikit membahas tentang Tia sekertaris Osis.

"Eh si lumpuh kemana ya? Kok tumben dia tidak ikut menghukum kita tadi, biasanya kan dia selalu yg menghukum kita" ucap Yoga.

"Iya ya.. Kemana tu si lumpuh" sambung Rion.

'' Lu kalo makan bisa diem ga sih mulut lo?" ucap Ruzen memarahi sahabatnya.

"ah elah bos, lu sensi amat. Halangan lu ya? " tanya rion.

"On sini mulut lu gua robek" ucap Ruzen.

" iya iya bos, galak amat" ucap yoga sedikit takut pada bos nya.

Setelah selesai menyantap seporsi bakso, mereka pun menuju kelas, "assalamualaikum pak'' Rion memberi salam kepada guru yg sedang mengajar.

" Kenapa baru berangkat? Kalian ini memang bandel ya" ucap pak yusuf.

"ehh anu pak tadi kita di suruh dlu sama ketua osis pak''. jawab Rion.

Ruzen hanya terdiam tak peduli dengan omongan pak Yusuf.

" disuruh apa sama ketua osis?". tanya pak Yusuf.

"Ehh disuruh hormat ketiang bendera pak" jawab Rion yang di sambut lemparan penghapus dari pak Yusuf. Teman sekelas pun langsung tertawa dengan jawaban Rion. Mereka ber tiga langsung duduk ke bangku masing masing.

Saat bel istirahat berbunyi, para siswa langsung berbondong bondong menuju kantin. Sedangkan mereka bertiga sudah kenyang dan yoga pun mengajak mereka untuk merokok d wc belakang sekolah.

"cok, ngerokok yuk d wc". ajak yoga.

"Kuy gas kita ngudud". jawab  Rion.

Saat perjalanan ke wc, mereka bertiga berpapasan dengan Tia yang saat itu sehabis dari wc.

" Kalian mau pada kemana?".

tanya Tia.

"Eh anu, mau ke wc".

jawab Rion.

Ruzen pun hanya tersenyum tipis kepada Tia yg langsung menunduk ketika di senyumin oleh Ruzen.

"Mari mbak kami pergi dulu".

Ucap Yoga.

" jangan pada ngerokok".

Ucap Tia.

Ruzen pun langsung melanjutkan langkah nya menuju wc. Setelah beberapa saat, bel tanda masuk pun berbunyi.

"Ah taek, baru juga sebat, udh bel aja anjing".

ucap Yoga sedikit kesal.

Mereka bertiga pun langsung bergegas menuju ke kelas.

Setelah pukul 2 siang, bel pulang pun berbunyi, dan para siswa pun bergegas merapikan buku untuk segera pulang.

Saat pulang , Rion dan Yoga berpisah dengan Ruzen yang kebetulan mereka berdua akan menuju ke markas gang mereka. Sementara Ruzen ingin langsung pulang.

Di depan gerbang terlihat Tia yang ingin menyebrangi jalan tapi karena jalan pada saat itu ramai, dia terlihat takut untuk menyebrang. Ruzen yg melihat itu pun langsung berinisiatif untuk membantunya menyebrang.

" eh kak zen, maaf merepotkan".

ucap Tia.

Ruzen pun hanya berdiam tak menanggapi ucapan Tia. Setelah menyebrang, Tia mengucapkan terima kasih.

" terima kasih kak zen, sudah membantu saya menyebrang".

ucap nya.

"Iya"

ucap Ruzen singkat dan langsung pergi meninggal kan Tia.

"Masya allah ganteng bgt kak ruzen" guman Tia.

Tia memang sedari masuk ke SMA Garuda sudah menyukai Ruzen . padahal Ruzen org nya nakal, tetapi Tia tidak tau apa alasan diri nya menyukai Ruzen.

"Hai Tia".

ucap Hilma dari seberang.

" Hai"

tia menyapa sambil melambai kan tangan nya.

Hilma pun langsung menyebrang dan membantu mendorong kursi roda Tia untuk mengantarkan pulang. Karena kebetulan rumah mereka bersebelahan.

Bab 2 Menang Balapan

"Assalamualaikum ibukkk". Ucap Tia sambil membuka pintu rumahnya.

"Walaikumsalam nak, masya allah cantiknya anak ibuk" ucap Maya sambil menyalami anak nya.

'' hehe " tawa Tia sambil mencium punggung tangan ibunya.

''Gimana sekolahnya? Kamu mau cerita tentang Ruzen lagi?" tanya ibu menggoda anaknya.

"Ibu apaan sih." jawab Tia tersipu malu.

"Kan kamu selalu cerita tentang Ruzen terus." Ucap ibunya.

Memang sejak memasuki SMA, Tia selalu bercerita tentang Ruzen yang merupakan cowok yg dia sukai kepada ibunya. Tak bosan bosan pula ibunya mendengarkan cerita anak gadisnya.

"Ibu tau ga? Tadi kak Zen membantu Tia menyebrang jalan loh buk, walaupun kak Zen cuek, tapi Tia suka banget buk, seneng banget pkoknya hari ini " curhat Tia.

"Baru di bantu nyebrang aja udah seneng banget anak ibuk." timpal Maya.

" Kak Zen ganteng tauk buk." ucap Tia sambil memanyun kan bibirnya.

"Iya2 yg lg jatuh cinta, terus Ruzen hari ini melakukan kesalahan apa disekolah.?" tanya ibunya yang memang sudah tau kenakalan Ruzen.

"Gak tau buk kalau tidak salah dia tadi tidak mengikuti upacara." jawab Tia.

"Widih itu tau, berarti selalu memperhatikan Ruzen ya." ejek ibunya.

"Ibukkk" ucapnya kesal karena ibunya terus menggodanya.

" Udh ah Tia mau ganti baju dulu." ucap Tia.

"Yaudh sana, nanti setelah itu makan siang" ucap bu Maya.

°°°°°°°°°°°°

Setibanya Ruzen di Rumah, ia langsung masuk tanpa mengucapkan salam. Hal itu membuat ibunya yang pada saat itu sedang menonton tv pun ngomel.

"Lain kali kalo masuk tu ucap salam kek" kata Lusi. Ruzen tak menanggapi perkataan ibunya dan langsung menuju kamarnya.

"Anak kok susah sekali di bilangin" guman ibunya dalam hati.

Setelah sampai di kamar, Ruzen langsung merebahkan badan nya di kasur empuk miliknya dan langsung memejam kan mata hingga dia tertidur.

Sore hari sekitar pukul setengah 5, Ruzen terbangun dan bergegas untuk pergi ke markas gang motornya.

"Mau kemana? Mau tawuran lagi?. " tanya ibu nya sambil menunjuk kan wajah sinis.

"Mau ke markas, mau nyari kebahagiaan" jawab Ruzen cuek.

Memang sejak Ruzen kecil, ia tidak merasakan kebahagiaan dan kasih sayang dari orang tua nya. Karena orang tua nya tidak memperduli kan Ruzen.

Ruzen pun bergegas menuju motor ninja nya dan langsung tancap gas untuk menuju ke markas gangnya.

Sesampainya di markas, ia di sambut oleh anggota anggota gang Red Dragon.

''Gimana persiapan balapan kita? Sudah siap semua? Tanya Ruzen.

"Sudah bos kita tinggal menuju ke lokasi aja" jawab salah satu anggota  Red Dragon.

"Si Oon sama yoga kemana? Tanya Ruzen .

"Itu ada di kamar bos". Ruzen pun langsung ke kamar untuk memgmbangunkan mereka berdua.

"Woy bangun anjing" ucap Ruzen sambil menarik kaki Rion dan yoga.

"Lu mau bangun atau gue siram'' ancam Ruzen.

" apaan si lu, ganggu aja" ucap yoga.

"Lu ga denger gua ngmong apa njing'' . yoga pun langsung bangun karna takut Ruzen semakin marah.

Sedangkan Rion Hanya terdiam sambil mengucek mata nya.

''Buruan siap siap on'' ucap Ruzen.

"an on an on, lu kate gue oon?" ucap Rion yg kesal.

"Apaa? Ngomong apa lu?" tanya Ruzen.

"Enggaa" ucap Rion lalu berdiri dan bersiap siap untuk ke arena balapan.

Setelah mereka sampai di arena balapan, Ruzen langsung menemui ketua gang White Shark untuk mendiskusikan taruhan .

setelah beberapa saat, disepakati bahwa mereka akan melakukan taruhan 10 juta rupiah. Ruzen pun langsung menyiapkan motor ninjanya di garis start.

Sementara lawan nya juga sudah bersiap di garis start. Setelah aba aba three, two, one ,goooo ucap gadis seksi yang menuntun aba aba.

Ruzen pun langsung menarik tali gas motor nya. Terlihat sangat sengit antara keduanya dengan jarak yang begitu dekat. Namun setelah mendekati garis finish, Ruzen tak terkejar oleh anggota White shark dan akhirnya Ruzen Memenangkan balapan nya. Anggota Red Dragon pun ber sorak sorai menyambut kemenangan Ruzen.

Anggota White shark pun terlihat sangat kesal akibat harus menerima kekalahan. Ruzen langsung menghampiri dan meminta uang 10 juta kepada ketua gang White shark.

Terlihat raut wajah tidak terima dari gang white shark. Setelah uang 10 juta ada di tangan Ruzen, ia pun langsung menuju ke arah teman temannya untuk merayakan kemenangannya.

Namun saat berjalan menuju ke arah teman temannya, ketua white shark tiba tiba hendak menyerang Ruzen menggunakan Kayu namun di gagal kan oleh Yoga yg sigap.

"Woy anjing " ucap yoga sambil menerjang ketua gang yang hendak menyerang Ruzen. Baku hantam pun tidak bisa di hindarkan antara ke dua gang tersebut.

Setelah banyak yang babak belur, terdengar sirine polisi dari kejauhan. Hal itu langsung membuat kedua gang langsung kocar kacir  bergegas untuk melarikan diri tak terkecuali Ruzen.

Setelah berhasil kabur dan berkumpul di markas, mereka berpesta minun minuman keras untuk merayakan kemenangannya hari ini. Ruzen hanya meminum sedikit, berbeda dengan Rion dan yoga yang sudah habis banyak. Dan mereka berdua pun sudah tepar akibat terlalu banyak meminum.

Malam hari sekitar pukul setengah satu dini hari, Ruzen memutuskan untuk pulang.

" Bang gue titip anak anak ya, gue pulang dulu" ucap Ruzen kepada bg Ali yang merupakan wakil ketua gang.

" Lu aman kan? Ga mabok kan? " ucap bg Ali.

"Aman bg, gue sehat ini" ucap Ruzen.

"yaudh lu balik gih. Ntr lo di marahin org tua lu lagi" kata bg Ali.

" oke bang, yaudh gue pamit. Titip Rion ama pandu dan anak anak lain nya ya bg" ucap Ruzen berpamitan.

"Siap bos" jawab bg Ali.

Sesampai nya dirumah, Ruzen di buka kan gerbang oleh pak satpam.

"Dari mana aja mas,? " tanya pak satpam .

" biasa lah pakk" jawab Ruzen singkat sambil memberi pak hadi uang 50 rb hasil balapannya tadi.

"Terima kasih mas" ucap pak hadi.

Ruzen pun hanya memberi jempol kepada satpamnya itu. Setelah memasuki rumah, dia disambut ucapan mengerikan dari orang tuanya.

" dari mana lagi kamu,? Dari balapan? Tawuran?" tanya Arman sedikit marah.

Ruzen tak memperdulikan pertanyaan org tua nya .

'' Kamu punya TELINGA tidak? Tadi polisi kesini lagi nyariin kamu, katanya kamu balapan dan terlibat tawuran" bentak Arman.

Lagi lagi Ruzen menanggapi cuek.

"Dasar anak tidak berguna" ucap Arman sedikit kasar.

"Mass sudahh" ucap Lusi.

Ruzen yang sudah terbiasa mendengar omelan daribkedua org tuanya pun santai saja dan langsung menuju kamar untuk ber istirahat.

Bab 3 Mampir Ke Cafe

Pagi hari, seperti biasa Ruzen bangun agak telat dan langsung mandi dan berpakaian sekolah. Waktu menunjuk kan pukul 8 pagi Ruzen baru Berangkat dari rumah. Kali ini hanya Ruzen sendiri yang menaiki pagar belakang sekolah dan lagi lagi dia kepergok, kali ini pak herman yang memergoki Ruzen.

"Woy kamu, ikut bapak ke halaman sekolah sekrang." ucap herman.

Ruzen yg tertangkap basah pun hanya menurut.

"Hormat ke bendera sampai jam istirahat" perintah herman.

Pak herman yang saat itu melihat keberadaan Tia, langsung memerintahkan Tia untuk mengawasi Ruzen.

"Tia tolong awasi Ruzen ya, bapak ada jam pelajaran di kelas 10" ucap herman.

"Baik pak" ucap Tia sambil sedikit menunduk.

"Kak Zen, maaf tolong yg bener hormat nya" perintah Tia dengan lembut.

Ruzen melirik ke Tia. Tia pun langsung menunduk kan kepala nya tak berani melihat ke mata Ruzen karena ia takut akan terjadi zina mata.

Tatapan Ruzen ke Tia seperti org yg sedang kesal. Ruzen seperti biasa tak berkata apa apa karena dia memang terkenal dingin.

Tia yg pada saat itu mengawasi Ruzen hanya tersenyum di balik cadar nya karena dia sangat menyukai Ruzen.

"Masya allah ganteng banget calon imam" guman Tia dalam hati.

Ruzen sesekali melihat ke arah Tia dan lagi lagi Tia membuang padangan nya setelah di lirik oleh Zen.

Setelah jam istirahat,  selesai lah hukuman Ruzen dan dia langsung nenuju ke kantin.

"Oy bos, dari mana aja lu" tanya Rion yang di angguki oleh yoga.

''Biasa ngelakuin rutinitas di pagi hari dulu" jawab Ruzen yang d sambut tawa oleh Rion dan Yoga.

"Bwahahaha, udh sini pesen baso dulu bos, biar yoga traktir" ucap Rion.

"Wahh anjing lu" ucap yoga sedikit kesal.

"Jan kek org susah deh, biar gw bayar" ucap Ruzen . bude ida tambah baso 1 ya" ucap Rion.

"1 lagi bude " sambung Yoga.

" wahhh anjing mau bkin gw miskin lu" Ruzen sedikit kesal. Rion dan Yoga pun hanya tertawa.

Setelah selesai makan, Rion pun mengajak ke wc untuk merokok .

" bos ngerokok yuukk, asem ni mulut" ajak Rion.

Tia yang kebetulan ada di kantin pun mendengar ucapan Rion barusan.

"Disekolah tidak boleh merokok" ucap Tia.

Ruzen pun langsung melihat ke arah suara tersebut. Lagi lagi Tia tak Kuat melihat tatapan Ruzen yang langsung membuat nya menunduk kepalanya.

" ora ngudud,paru paru ora smile" ucap Rion .

" iya ga ngerokok" ucap Ruzen dingin.

Dengan ucapan itu, Rion dan Yoga pun ter lheran heran, sejak kapan Ruzen yng terkenal nakal bisa nurut oleh seorang wanita.

"Si bos kenapa nurut bgt ya" bisik yoga kepada rion.

"Mana gue tau" jawab rion.

"Kak Zen, Selain melanggar peraturan sekolah, itu juga tidak bagus untuk kesehatan" ucap Tia yg perhatian kepada Ruzen.

Ruzen pun hanya terdiam tak peduli ucapan Tia.

"Jadi Ruzen aja nih yang d perhatiin,? " ucap rion sedikit iri.

"Kek nya Si Tia suka ama lu deh bos" bisik yoga kepada Ruzen.

"Muncung lu diem ye, mau gw tonyor lu? " ucap Ruzen.

"Iye,,sensi amat'' timpal yoga.

Saat pelajaran terakhir selesai, bel tanda pulang sekolah pun berbunyi. Dan para siswa SMA Garuda pun pulang menuju rumah masing masing.

Sementara Ruzen masih teringat perkataan Yoga saat di kantin tadi.

" Masa sih dia suka sma gw" batin Ruzen yg penasaran.

"Kak Zen, tolongin Tia dong" ucap tia yang membuyarkan lamunan Ruzen.

" eh iya, sebentar" ucap Ruzen yg sdikit kaget.

"Ngelamunin apa kak? " tanya Tia namun tak berani menatapnya.

"Gak ada" jawab Ruzen singkat.

Setelah membantu Tia menyebrang, Ruzen pun bergegas untuk ke markas gang nya.

"Terima kasih kak" ucap Tia sambil membungkuk kan badan nya.

"Sama sama" ucap Ruzen.

Setelah sampai di markas, Ruzen bertanya kepada bang Ali.

"Bang, siapa aja kemaren yg ke angkut polisi?'' tanya Ruzen.

" Si irfan yg ketangkep, karna kemaren motor dia paling deket dengan mobil polisi jd dia ga bisa kabur,'' jawab bg Ali.

"Trs skrng gmna bang?" tanya Ruzen lagi.

"Dia udh dirumah, semalem orang tua nya langsung nebus tu anak.

" bagus lah " ucap Ruzen.

Mereka pun melanjutkan aktifitas seperti biasa, ada yang minum amer, ada yang main billiard, ada yang main slot. Sementara Si Rion dan Yoga mereka seperti biasa tidur sejak dri pulang sekolah. Ruzen yang memiliki sifat jahil pun mempunyai ide untuk mengerjai mereka berdua.

Segenggam garam dan sebuah jeruk lemon sudah ia persiapkan untuk mengerjai dua bocah lucknut tersebut.

Pertama si Rion, di taruh nya garam yg lumayan banyak di mulut Rion yang sudah banjir dengan air liur nya. Cukup banyak garam yg ia masuk kan ke dalam mulut Rion,

Setelah itu ia mengambil jeruk dan memotong nya menjadi 2 bagian lalu memasuk kan air jeruk lemon ke mulut yoga.

Setelah mengerjai sahabat nya itu, Ruzen pun Bergegas untuk pulang karena hari ini Tidak ada perlombaan balap motor.

"Bang gue pamit dulu ya mo balik., ga ada lomba juga kan hari ini?'' ucap Ruzen kepada bg Ali.

" lah cepet amat, baru jam brpa," ucap Ali .

" gabut bang, ga ada balapan juga pun" ucap Ruzen .

"yaudh serah lu" jawab bang Ali. Dan Ruzen bergegas ke motor nya dan langsung tarik gas untuk pulang.

Diperjalanan pulang, Ruzen menyempatkan untuk berhenti di Sebuah Cafe kecil untuk sekedar minum kopi.

"Buk capucino 1 ya" ucap Ruzen .

'' baik mas'' ucap penjual. Setelah beberapa saat, pesanan pun di antar.

"Ini mas pesanan nya" ucap si pelayan. "Terima kasih" jawab Ruzen.

"Loh kak Ruzen"ucap seorang wanita. Ruzen pun menoleh.

" loh Tia ya? " tanya Ruzen sedikit ragu.

"Iya kak'' jawab Tia.

" Kamu kerja disini?'' tanya Ruzen.

"Hehe, ini cafe nya orang tua aku kak" jawab Tia.

Ruzen pun hanya mengangguk karena ia baru tau kalau tia mempunyai kafe walaupun milik orang tua nya.

"Silahkan dinikmati kak" ucap Tia sambil pergi meninggalkan Ruzen. Ia hanya mengangguk saja.

Tia langsung memberi tahu ibu nya bahwa Ruzen sedang berkunjung ke kafe nya.

''Ibukkk,, ada kak Ruzen" ucap Tia kegirangan.

"Mana?" tanya maya.

"Itu buk yang pake kaus item" ucap Tia sembari menunjuk Ruzen.

"Ganteng ya" ucap maya. Tia pun hanya meringis di balik cadar hitam nya.

Tak lama, Ruzen pun membayar lalu bergegas pulang.

"Berapa buk?'' tanya Ruzen.

"10 ribu mas" jawab maya.

Setelah membayar, maya pun berkata kepada Ruzen.

"Mas tolong Tia di jaga ya kalau di sekolah, dia suka sama mas Ruzen " ucap nya.

"Hah serius bu?" tanya Ruzen penasaran.

" iya mas, Tia selalu cerita tentang mas setiap pulang sekolah" ucap maya.

" Ruzen pun hanya tersipu malu setelah di beri tahu boleh ibunya tia.

"Kalau begitu saya permisi dulu buk" ucap  Ruzen dan langsung bergegas pulang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!