The Archon
Tujuh tahun telah berlalu setelah insiden aneh yang melanda seluruh dunia, sebuah menara misterius muncul dari bawah tanah dan menghubungkan dunia manusia dengan dunia monster. Sebuah anugerah bernama
Didalam menara misterius yang sudah melalui reparasi dijadikan sebuah tempat para pemburu berkumpul dan melakukan semua aktivitas yang berkaitan dengan perburuan monster. Seorang pemuda kurus menggunakan kaos polos hitam membawa ransel berjalan pelan sambil menunduk.
[Hari ini aku akan ikut lagi dalam tim yang mau berburu pada dungeon yellow untuk mendapat uang makan ku dua hari kedepan] dalam benak pemuda bertubuh kurus dengan rambut hitam berjalan menuju meja resepsionis yang menangani urusan
"Selamat datang di Gate Keeper, ada yang bisa saya bantu untuk anda tuan pemburu?" Kata pegawai yang mengenakan jas dengan kemeja putih didalamnya.
"Ah.. aku Rado Gavriel, seorang pemburu pangkat Eranel.. Tolong carikan tim yang masih membutuhkan orang untuk melakukan raid hari ini pada yellow dungeon.." dia meminta dengan suara yang ragu.
"Baiklah, tunggu sebentar..." Pegawai itu sambil membuka data pada sebuah layar yang berada didepannya. "ada, satu tim yang masih menunggu tambahan orang untuk raid di Lantai 4, apa kau ingin ikut bersama mereka?"
"Ok, tolong sampaikan pada mereka"
Menara misterius itu hanya terdiri dari 5 lantai, tiap lantai memiliki medan pertempuran yang berbeda-beda. Lantai 4 yang akan dikunjungi Oleh Rado dikenal sebagai medan lava dan dihuni oleh monster bertipe api. Menara itu memunculkan beberapa gate setiap harinya dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
[Kehidupan ku sangat berat, meskipun aku salah satu orang yang dianugerahi Force... tetapi force ku sangat lemah dan tidak cocok dalam pertempuran. Beberapa tahun ini, dunia dihebohkan dengan kemunculan menara aneh disetiap negara, sebuah gate yang berisi monster harus dibereskan secepat mungkin.. kalau tidak, sebuah gate akan muncul diluar menara secara acak dan monster yang keluar dari sana akan menghancurkan seisi kota yang disebut "Breakdown"]
Rado memasuki sebuah elevator yang mengangkutnya ke lantai 4 untuk bertemu tim yang dijanjikan. Setelah beberapa saat ia menunggu, angka pada lift tersebut menunjukan pada lantai 4.
Ting~~~ Pintu terbuka.
Rado yang keluar dari lift itu berjalan menunduk sambil memegangi ransel yang ia kenakan, namun tiba-tiba ia dikejutkan oleh sapaan dari seseorang yang menghampiri dirinya.
"Ahh... kau pasti Rado!" kata salah satu pria yang membawa sebuah pedang dengan rambut hitam pendek. "Aku Rossi, kapten di tim ini, Gate Keeper sudah mengirimkan informasi ke akun pemburu ku tentang ke ikutsertaan mu pada tim kami"
"Terimakasih, sudah mau menerima ku kedalam tim" Rado membungkuk memberikan rasa terimakasihnya.
Salah satu dari mereka yang membawa sebuah senjata api mendekat menghampiri Rado.
"Waa... aku mengenal mu, kau pria yang selalu diperebutkan oleh tim-tim pemburu dungeon tingkat rendah kan? banyak yang bilang kau seorang umpan yang bagus hahahaha" Kata orang yang memiliki perawakan seperti coboy itu.
Rado yang mendengar itu merasakan sakit hati karena merasa diremehkan. Bagi seorang pemburu jika tidak bisa bertempur sama saja seperti pemburu yang tidak berguna, "ahhaa.. terimakasih pujiannya" ia menahan rasa sakit itu dengan senyuman tipis.
"Hahaha sudahlah, mau seperti apapun dia tetap memiliki peran dalam tim. Perkenalkan dia Harold, salah satu penyerang dalam tim ku" kata Rossi memperkenalkan orang itu.
Setelah perbincangan tersebut, akhirnya mereka memasuki Yellow Dungeon yang sudah mereka pesan dari Gate Keeper.
*Syuttt....
Pada dungeon kali ini, karena berada di lantai 4 maka medan yang mereka hadapi adalah sebuah tempat dalam perut gunung merapi yang mana lava dan babatuan mengelilingi mereka.
Dalam perburuan kali ini hanya Rado dan satu orang saja yang memiliki rank Eranel, selebihnya sudah mencapai rank Dekiel.
Sekian lama mereka menelusuri dungeon tersebut, akhirnya mereka bertemu dengan monster pertama yang akan mereka hadapi.
Monster Lava yang berwujud seperti manusia kecil namun tubuhnya terbuat dari lava dan mereka juga bertemu dengan monster Granite yang memiliki tubuh dari batu merapi.
Tim Rossi mulai mengambil posisi dan bersiap untuk memulai Raid.
"Hei,, gunakan elemen air agar lebih efektif di lantai ini" kata Rossi memerintahkan anggotanya.
"Tenang saja.. aku sudah membawa amunisi elemen air" kata Harold sambil menunjukan amunisi yang terdapat warna biru pada ujung pelurunya.
"Hei tuan pengumpan..! ini lah waktu mu untuk menarik mereka kearah kita!!" Perintah dari seorang gadis kelas mage yang mengenakan topi penyihirnya kepada Rado.
Rado yang sudah terbiasa dengan perannya itu mulai berlari memutari dan menembakan pistol kecil kepada monster yang berada dalam dungeon tersebut, Force yang dihasilkan oleh Rado sangat lemah dan itu membuat serangannya seperti lelucon bagi monster yang berada disana.
"Uuwaaaa... forcenya sangat lemah, percikannya hanya seperti petasan kecil" kata Harold dengan nada mengejek.
"Setidaknya itu bisa menarik perhatian monster" kata seorang pria yang membawa perisai dengan perawakan om-om.
Mereka semua menertawakan Rado yang sedang melakukan perannya. Perannya itu adalah sebagai umpan yang menarik agro dari para monster, saat monster sudah cukup terkumpul maka Rado akan berlari menghampiri tim yang sudah menunggu dan siap untuk melakukan serangan.
"Gordo, ini waktunya giliran mu!" Kata Rossi kepada pria berperisai itu.
"Ok, Serahkan pada ku kapten!"
Sebuah roh akan keluar dari tubuh monster yang sudah mati, Roh itu akan dikumpulkan oleh para pemburu dan disimpan pada Card Point lencana mereka untuk meningkatkan Rank di dunia ini, sedangkan item seperti krystal dan bagian tubuh dari monster bisa mereka jual pada penampung atau kepada Gate Keeper untuk mendapatkan upah.
Saat semua sedang sibuk mengumpulkan roh dan item yang jatuh pada monster, Rado hanya bisa diam melihat mereka.
Rossi yang saat itu tidak tega melihat Rado segera menghampirinya untuk memberikan sebuah roh.
"Ambilah...." Rossi tersenyum pada Rado.
"Ahh... aa..aku tidak pantas menerima sebuah Roh... biarkan aku mengambil sedikit krystal saja untuk dijual nanti." Rado yang meminta dengan nada ragu.
"Tak apa.., Terimalah" Rossi memasukan roh yang ia pegang kedalam Card Point yang berada dilencana Rado.
"Terimakasih" Rado tersenyum melihat kearah Card Pointnya.
"Rossi! Lihat!" Harold berteriak kearah Rossi.
Rossi yang segera menoleh setelah mendengar Harold memanggil, terkejut saat melihat naga api yang berstatus monsters kelas atas ada didalam Yellow Dungeon
"Apa?!!! bagaimana bisa Monster kelas atas ada disini!!!?"
Mereka semua terkejut dengan kehadiran monster itu dengan wajah mereka yang seperti habis melihat hantu dengan keringat yang memenuhi wajah mereka.
[Ya tuhan.. apa ada kesalahan yang dibuat Gate Keeper? tetapi aku yakin kalau dungeon yang aku pinta adalah kelas Yellow Dungeon!] Rado yang berfikir dalam benaknya sambil menunjukan wajah takutnya.
*********
Terimakasih sudah mau membaca Novel Original buatan ku.. hehehe semoga bisa menghibur kalian.
aku mau ngasih tau clue rank seorang pemburu di novel ku ini.
Pemburu Rank E : Eranel
Pemburu Rank D : Dekiel
Pemburu Rank C : Cohort
Pemburu Rank B : Begio
Pemburu Rank A : Anchor
Pemburu Rank S : Saxon
Hehehhe iseng aja sih namain Rank mereka biar ada unsur originalnya aja dari ku hahaha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
♨️ C A H 💧 A N G O N ♨️
Begio diilangin -i- jd Bego
2022-06-07
1
Taufik Hidayat
Dekiel 'E'nya ilangin jadi Dekil deh🤣🤣
2022-04-30
0
Ummu Zauna
baguss
2022-01-28
0