Dendam Sang Bunga Desa (ALLETHA)

Dendam Sang Bunga Desa (ALLETHA)

Bab 1.Awal Mula

"Apakah dia gadis yang kau maksud itu man?" Tanya yudi pada ku

"Benar yud! Dia adalah gadis itu" jawab ku mantap

"Sekarang kau lancarkan lah rencana mu,aku akan melancarkan rencana ku juga"

Yudi tampak bingung mendengar perkataan ku barusan lalu berkata "Rencana apa lagi man? Kenapa kau tidak memberitahukan rencana mu itu pada ku dan juga dandy?" Protes nya

"Benar man! Kau tidak adil" tambah dandy

"Sudah! Sudah! Jangan keras keras" ucap ku

"Nanti kalau letha dengar suara kita di sini,bisa gagal lagi rencana kita seperti hari hari sebelumnya"

"Oke! Jadi bagaimana? Apa yang harus kami lakukan sekarang?" Tanya dandy dengan nada yang sangat pelan

"Kau ikuti saja apa yang akan di lakukan oleh yudi pada letha!"

"Turuti saja perintah nya"

"Kalian bebas melakukan hal apapun padanya! Tapi ingaat....

"Jangan sampai letha mat*" terang ku panjang lebar

"Siap bos kalau itu sudah pasti,kami tidak akan berbuat sekejam itu pada letha sang pujaan hati mu" sahut yudi sambil terkekeh pelan

"Srrrt...srrrt....srrrt!"

Bersamaan dengan itu mulai terdengar derap langkah kaki letha yang memang ingin berjalan ke arah tempat kami bersembunyi sekarang.

Dengan cepat aku langsung memberikan sebuah aba aba pada mereka untuk keluar dari dalam persembunyian setelah langkah letha berhenti tepat di semak semak ini.

"Sekarang" Seru ku pelan sambil menepuk ke dua bahu milik mereka

Dengan sigap mereka langsung lompat dan menghadang tubuh letha bak seperti harimau yang sedang bersiap siap memburu mangsa nya!

"Aaaaaa" teriak letha

"Bang yudi? Bang dandy?" Seru nya terbata bata

"Kalian mau apa? Kenapa tiba tiba muncul dari semak semak itu?"

"Bikin letha kaget saja to bang,bang!"

"Aduh bang yudi minta maaf karna sudah membuat dek letha kaget" Jawab yudi dengan nada menyesal namun sambil mengulum senyum nya

"Dek letha dari mana malam malam begini? Malah sendirian lagi.apa tidak takut?"

"Tidak bang! Takut sama siapa coba? Kan ada allah yang akan menjaga letha" sahut nya dengan senyuman yang mengembang,begitu manis dan berhasil membuat hati ku bergetar hebat!

"Letha habis dari rumah nya nek mirna!"

"Nek mirna?" Tanya dandy

"Iya bang,nek mirna!" Tegas letha

"Memangnya ada keperluan apa kau datang ke rumah wanita tua itu selarut ini dek?" Tanya dandy lagi

Letha tampak tersenyum "ini bang,letha nganterin minyak urut buat nek mirna! Kasian soalnya kaki nya keseleo"

"Harusnya si,tadi sore letha antar tapi,karna abah juga kurang enak badan letha jadi tidak tega meninggalkan abah sendirian di rumah" sambung letha

"Yasudah bang! Letha pamit pulang di luan yah! Sudah malam sekali soal nya,takut abah kebangun terus nyariin letha"

"Permisi bang!" Pamit nya

Aku yang melihat itu langsung tersentak dan ingin melangkah keluar dari tempat persembunyian ku agar mencegah letha untuk tidak pergi dan kembali ke rumah nya begitu saja.

Tapi,niat itu langsung ku urungkan saat yudi berhasil menggapai tangan letha bertujuan mencegah nya untuk tidak pergi dari sana.

"Aduuh! Apaan si bang? Kok pegang pegang tangan letha" protes letha yang mulai di liputi amarah

"Waduh! Jangan galak galak dong dek.bang yudi dan bang dandy cuma mau ngobrol lebih lama dengan dek letha" jawab yudi

"Maaf bang,besok saja lanjut ngobrol nya ini sudah malam" jawab letha cepat dan ingin pergi lagi tetapi lagi lagi yudi berhasil mencegah nya

"Lepaskan tangan letha bang! Ini sakit!" Rintih nya

"Tidak! Sebelum aku dan dandy masih belum menyicipi tub*h mu ,sampai kapan pun aku tidak akan pernah melepas kan mu manis" ucap yudi sambil menoel dagu milik letha yang membuat nya melengos

"Abang mulai tidak sopan ya! Jangan berani berani menyentuh letha ya bang.kalau abang nekat letha akan adukan semua kelakuan bej*t kalian pada abah" ancam nya penuh amarah

"Hahahahaha"

"Kau pikir kami akan takut dengan ancaman mu itu?" Ejek dandy

"Aduh letha,letha! Aku sangat kasihan pada diri mu"

"Rupa mu sangat cantik,begitu pula dengan hati mu sangat lembut"

"Munafik jika aku,yudi,dan semua laki laki di desa ini tidak mempunyai niat untuk bisa memiliki diri mu dan juga tubuh mu"

"Apa maksud kalian?" Teriak letha

"Aku bilang jangan macam macam! Aku tidak main main atas perkataan ku"

"Hahahaha"

Lagi lagi perlawanan letha membuat ke dua teman ku tertawa terbahak.

"Sudah diam!"sentak yudi di sela sela tawa nya membuat tubuh letha semakin bergetar hebat

Sungguh aku tidak tega melihat gadis yang sangat ku cintai serta dambakan dengan keadaan ketakutan begitu.

Tapi,sudah lah! Toh dia sudah berkali kali menolak ku dan itu membuat ku sangat malu sekaligus membuat harga diri ku sebagai seorang lelaki terkaya di desa ini harus jatuh hanya karna gadis tak tau diri seperti dia.

Letha terus memberontak dan meminta untuk di lepaskan,tetapi yudi dan dandy enggan melepaskan gadis itu,sebab rencana mereka yang ingin merenggut kesucian gadis itu masih belum tercapai.

"PLAAAAK!"

Satu tamparan keras mendarat di pipi kiri milik yudi yang membuat nya meneriaki letha dan membalas tamparan yang 2 kali lebih keras dari yang apa letha berikan pada yudi

"Rasakan itu gadis si*lan" m*ki yudi yang di balas tawa bengis milik dandy yang menambah keseruan adegan malam ini.

*******

"Assalamualaikum abah"

"Waalaikumaalam nak radit"

"Abah sedang apa mondar mandir di luar rumah selarut ini?"

"Sial!"gerutu ku

"Kenapa harus ada radit di sini? Hancur sudah rencana ku" Batin ku

"Letha tidak ada di dalam rumah nak radit,abah tidak tau dia pergi kemana" khawatir abah

"Memangnya letha tidak pamit dulu sama abah sebelum pergi?" Tanya radit

Cih! Dasar anak kota bod*h,sudah jelas abah mengatakan bahwa abah tidak tau letha pergi kemana! Masih juga di lempar pertanyaan aneh seperti itu.

"Tidak nak! Letha tidak pamit pada abah"

"Ya allah ndok,kamu dimana?"

"Tenang bah,abah masuk lah dulu ke dalam rumah ya! Biar radit yang cari letha"

"Tapi nak radit,abah takut merepot kan"

"Tidak bah! Masuk lah,radit tidak janji tapi radit akan berusaha mencari kemana letha pergi"

"Baik nak,hati hati" ucap abah

"Iya bah" sahut radit langsung pergi

"Ini saat nya" Batin ku

Dengan langkah pelan aku mendekat pada abah dan seberusaha mungkin untuk tidak menimbulkan suara apa pun.

Saat tubuh belakang abah tepat di depan ku dan

"Bugh"

"Aaaaaaah" teriak abah yang akhir nya pingsan dan tubuh nya langsung roboh ke tanah

Aku tersenyum puas melihat tubuh ringkih itu sudah dalam kondisi tidak berdaya sedikit pun.

"Rasakan itu pria tua,ini masih belum seberapa untuk mu"

"Rasa sakit pada tubuh mu akan merambat lagi ke hati mu,saat kau mendengar kabar atas apa yang terjadi pada putri cantik mu"

"Ini akibat nya jika terlalu sombong dan menganggap ku remeh! Kau dan putri mu tak lebih dan tak kurang dari kata "manusia tak tau diri"

Belum puas akan hal itu,sedetik kemudian ku tendang tubuh nya hingga berguling memasuki teras rumah milik nya.

"Rasakan itu" hardik ku lagi dan pergi begitu saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!