Sebuah Hubungan

Sebuah Hubungan

Episode #1

Kebahagiaan seorang anak adalah mendapatkan kasih sayang yang sangat tulus dari kedua orang tuanya.

Bukan hanya orang tuanya saja, tapi seluruh keluarganya juga sangat menyayanginya, tapi disisi lain dia sedih karena tantenya tidak begitu menyukainya.

Safa Maysoora Atmaja anak sulung pasangan Akhtar Atmaja dan Sarah Maysoora. Memiliki dua orang adik perempuan, yang pertama beda 2 tahun dengan Safa yang bernama Yumna Maysoora Atmaja. Yang kedua beda 4 tahun dengannya bernama Yasmin Maysoora Atmaja.

Safa memiliki seorang nenek bernama Humita Fatma Atmaja dan seorang tante atau adik dari ayahnya bernama Afsana Fatma Atmaja. Memiliki seorang kakek bernama Majid Atmaja, tapi beliau sudah berpulang kepangkuan ilahi ketika Safa berumur satu tahun.

...****************...

...Di Asrama...

"Sayang, apakah kau sudah bersiap?" Tanya seorang Ibu pemilik sekolah asrama ketika masuk ke kamar salah satu muridnya

Seorang gadis berumur 20 tahun sedang melamun menatap keluar jendela. Dia tidak mendengar ketika ibu asrama memanggil karena dia larut dalam lamunan.

"Sayang" Ucap ibu sambil memeluknya dari belakang

Gadis tersebut membalikan badan sambil bertatap muka dengan ibu asrama.

"Umi" Ucapnya lirih sambil memeluk erat ibu asrama yang di panggil umi olehnya.

"Sudah tidak perlu bersedih, tugas mu di sini sudah selesai nak" Ucap umi sambil mengusap punggung Safa

"Seharusnya kamu bersekolah di asrama ini, cukup 3 tahun saja, tapi kenapa kamu meminta tambahan 2 tahun. Dan sekarang kamu sudah menghabiskan waktu 5 tahun dan sudah waktunya kamu bertemu dengan keluargamu. Pasti mereka sangat merindukanmu" Ucap umi setelah pelukan itu terlepas dan memegang kedua tangannya

"Sebenarnya Safa tidak ingin kembali pada mereka umi" Ucap Safa sendu

Ya dia adalah Safa Maysoora Atmaja, cucu sulung keluarga Atmaja.

"Kenapa kamu berbicara seperti itu?" Tanya umi dengan heran dan membawanya duduk di tepi ranjang

"Apa ada sesuatu yang selama ini kamu pendam?" Tanya nya lagi

"Ti-tidak ada umi, aku hanya merasa sudah sangat nyaman tinggal disini. Jika aku pergi maka aku akan sangat merindukan kalian" Ucap Safa sambil merangkul tangan kiri umi.

"Kamu bisa datang kesini sesukamu sayang, pintu sekolah asrama ini akan selalu terbuka untukmu, umi juga akan sangat senang jika Safa datang mengunjungi umi" Ucap umi.

"Yasudah, sekarang umi akan bantu Safa berkemas agar cepat selesai" Ucap nya lagi dan diangguki Safa.

Sedikit penjelasan tentang Sekolah Asrama.

Sekolah asrama (boarding school) merupakan sebuah sekolah dimana para siswanya semua tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru dan mempunyai asrama untuk tempat menginap siswanya. Sekolah dengan sistem asrama (boarding school) telah lama dikenal di Indonesia.

...****************...

Setelah selesai berkemas Safa berpamitan pada semua teman-temannya. Safa adalah orang yang sangat ramah, baik, dan anak yang gampang sekali akrab dengan orang lain. Maka dari itu nama pemilik sekolah asrama sangat menyanyangi Safa.

Pertama kali Safa datang umi sudah langsung jatuh cinta dengan Safa. Bukannya hanya cantik tapi dia juga anak yang sangat sopan entah kepada orang yang lebih tua atau lebih muda darinya. Indira Rahmani pemilik sekolah asrama dimana Safa menuntut ilmu.

"Umi Safa pamit ya, jaga diri umi baik-baik, jangan lupa habiskan obat yang sudah dokter berikan, umi kan tahu sendiri akhir-akhir ini kesehatan umi menurun. Safa gamau liat umi sakit lagi, nanti siapa yang akan mengurus umi, Safa kan sudah tidak ada disini lagi" Ucap Safa dengan sedih.

Yang dikatakan Safa benar, memang jika umi Indira sakit Safa lah yang akan mengurusnya dengan telaten. Meskipun umi Indira sudah melarangnya tapi Safa ingin dia yang merawatnya. Safa berfikir untuk balas budi karena jika Safa sakit umi Indira melakukan hal yang sama.

"Iya sayang, umi akan selalu ingat pesan Safa. Safa juga jaga diri baik-baik, jangan telat makan, kamu punya penyakit lambung. Dan satu lagi kabari umi jika sudah sampai" Ucap umi.

"Siap bos" Ucap Safa dengan satu tangan diangkat keatas kening sebagai tanda hormat, dan di balas gelengan kepala oleh umi.

Mata Safa berkaca-kaca ketika melihat seorang laki-laki yang berdiri di belakang umi Indira. Umi yang melihat Safa menangis langsung menoleh ke belakang.

"Uncle" Ucap Safa sambil berlari ke arahnya dan memeluknya.

"Kirain Safa lupa pada uncle" Ucap laki-laki tersebut dengan membalas pelukan Safa.

"Mana mungkin Safa lupa sama uncle, uncle adalah orang kedua setelah umi yang selalu suport Safa. Yang selalu dengerin curhatan Safa, yang selalu bacain dongeng ketika Safa susah tidur, hiks hiks" Ucap Safa menangis dengan menelusupkan wajahnya di dada bidang laki-laki tersebut.

"Sudah jangan menangis" Ucap Ilham setelah pelukan itu terlepas.

Laki-laki yang Safa panggil dengan sebutan uncle adalah Ilham Rahmani. Putra satu-satunya umi Indira Rahmani. Safa memanggilnya uncle karena dia berfikir umur Ilham sama dengan tantenya, tapi Ilham tidak keberatan dengan panggilan yang diberikan Safa. Malahan Ilham sangat senang ketika Safa memanggilnya uncle.

"Ham, kau mau kemana sudah rapi begitu? " Tanya umi pada anaknya.

"Aku yang akan mengantar Safa pada keluarganya, aku akan merasa tenang umi jika aku sendiri yang mengantarkannya" Ucap Ilham dengan merangkul pundak Safa.

"Baiklah kalau begitu, umi juga merasa tenang kalau kamu yang mengantarkannya" Ucap umi Indira.

"Safa, sampaikan salam umi pada keluargamu, dan kau Ilham jangan terlalu ngebut membawa mobilnya. Perlahan saja yang penting selamat sampai tujuan". Katanya lagi.

"Iya umi". Jawab Safa.

"Baik umi". Jawab Ilham.

"Assalamu'alaikum" Ucap keduanya.

"Walaikumsalam" Jawab umi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Jika aku tahu perpisahan sesakit ini, aku lebih memilih untuk tidak mengenal kalian sama sekali." Ucap Safa dalam hati ketika akan masuk kedalam mobil.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ilham duduk dibelakang kemudi, sedangkan Safa duduk disampingnya. Selama perjalanan tidak ada pembicaraan apapun. Ilham melihat kesampingnya ternyata Safa tidur dengan pulas, Ilham pikir mungkin kecapean karena banyak barang yang harus Safa kemasi.

Tidak terasa mobil yang mereka tumpangi sudah memasuki perumahan elit. Ilham menatap kagum melihat sekeliling nya banyak rumah-rumah besar. Mereka sampai pada malam hari, karena dari sekolah asrama ke rumah Safa sangat jauh dan membutuhkan waktu berjam-jam. Seharusnya mereka berangkat pagi agar sampai pada sore hari.

Tapi karena Safa berpamitan bukan hanya pada teman dan pemilik asrama, tapi dia juga berpamitan pada satpam dan juga semua pengurus di asrama tersebut. Banyak yang menangisi kepergian Safa, saking baiknya Safa jadi banyak orang yang menyayangi Safa dan merasa kehilangan.

"Safa bangun, kita sudah sampai" Ucap Ilham sambil mengguncangkan bahu Safa dengan pelan.

Bersambung

Terpopuler

Comments

CROCEAN

CROCEAN

ceritanya keren banget !!!!!! semangat yaaa ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

2023-07-27

2

lihat semua
Episodes
1 Episode #1
2 Episode #2
3 Episode #3
4 Episode #4
5 Episode #5
6 Episode #6
7 Episode #7
8 Episode #8
9 Episode #9
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode #46
47 Episode #47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 KARYA BARU AUTHOR
56 Episode #56
57 Episode #57
58 Episode #58
59 Episode #59
60 Episode #60
61 Episode #61
62 Episode #62
63 Episode #63
64 Episode #64
65 Episode #65
66 Episode #66
67 Episode #67
68 Episode #68
69 Episode #69
70 Episode #70
71 Episode #71
72 Episode #72
73 Episode #73
74 Episode #74
75 Episode #75
76 Episode #76
77 Episode #77
78 Episode #78
79 Episode #79
80 Episode #80
81 Episode #81
82 Episode #82
83 Episode #83
84 Episode #84
85 Episode #85
86 Episode #86
87 Episode #87
88 Episode #88
89 Episode #89
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Episode #1
2
Episode #2
3
Episode #3
4
Episode #4
5
Episode #5
6
Episode #6
7
Episode #7
8
Episode #8
9
Episode #9
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode #46
47
Episode #47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
KARYA BARU AUTHOR
56
Episode #56
57
Episode #57
58
Episode #58
59
Episode #59
60
Episode #60
61
Episode #61
62
Episode #62
63
Episode #63
64
Episode #64
65
Episode #65
66
Episode #66
67
Episode #67
68
Episode #68
69
Episode #69
70
Episode #70
71
Episode #71
72
Episode #72
73
Episode #73
74
Episode #74
75
Episode #75
76
Episode #76
77
Episode #77
78
Episode #78
79
Episode #79
80
Episode #80
81
Episode #81
82
Episode #82
83
Episode #83
84
Episode #84
85
Episode #85
86
Episode #86
87
Episode #87
88
Episode #88
89
Episode #89

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!