WHEN I BECOME YOU

WHEN I BECOME YOU

DUA TOKOH

ROSELINE ELIZABETH SMITH/ ROBERTSON, 18 tahun. Genius dan jago bela diri. Gadis yang berkuliah di salah satu universitas ternama dengan beasiswa penuh. Rose atau gadis itu sangat suka dipanggil dengan sebutan Line yang artinya garis lurus.

Rose atau Line memakai baju kemeja besar dengan celana kulot lebar. Rambutnya pendek dan sangat pemberani. Sebenarnya ia anak dari seorang ceo ternama bernama Edrick Alexander Smith.

Namun semenjak sang ibu meninggal dunia dan ayahnya memutuskan menikahi sekretarisnya. Line keluar dari rumah besar di mana ia di besarkan.

“Jangan kau injakkan kakimu di kediaman ini jika kau masih keluar dari tempat ini Elizabeth!” teriak sang ayah.

“Sayang ... jangan seperti itu,” ujar Elena sang istri barunya.

“Aku tau ... ibuku meninggal karena kau berselingkuh dengan wanita murahan itu!” teriak Rose langsung menuding perempuan yang menenangkan ayahnya.

“Jangan menuduh sembarangan ... aku menikahinya karena aku mencintainya!” teriak Edric.

“Janjimu palsu pada ibuku! Kau bilang tak ada wanita yang lain dapat menggantikan Mama. Tapi kau!’ sentak Rose menunjuk ayahnya.

“Kau langsung menikah padahal ibuku belum lama meninggal!’ teriaknya lagi melanjutkan.

“Jaga bicaramu Rose ... aku wanita baik-baik!” tekan Elena tak suka.

“Cis ... mantan penari striptis menjadi wanita baik-baik?’ sindir Rose mencemooh Elena.

“Itu masa laluku!’ teriak Elena.

“Jaga bicaramu Rose!’ teriak Edric.

“Aku bersumpah atas nama ibuku. Kau akan menderita seumur hidupmu!” sumpah Rose pada ayahnya.

Rose pergi dengan tas besar, banyak maid menggeleng menyayangkan betapa keras kepalanya nona mudanya. Mereka juga sangat tidak nyaman setelah sang majikan perempuan berganti.

Gadis itu menanggalkan nama Smith di belakang namanya. Ia memakai nama Robertson, nama belakang ibunya. Rose pindah ke sebuah kota besar di mana ia bebas menuangkan semua karyanya.

Sejak saat ia mengetahui perselingkuhan ayahnya dengan sekretaris bodoh pria itu. Rose anti pati pada namanya pria, bukan karena sang ayah yang berselingkuh tetapi kekasihnya juga berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Rose waktu itu hendak pergi ke rumah sang pacar. Dengan segudang kesedihan ia mendatangi sebuah hunian sederhana.

“Sepatu Adelle?”

Rose melihat alas kaki bertumit tinggi milik sahabatnya tergeletak sembarangan. Tadinya ia tak berpikir macam-macam hingga ditemukan helai demi helai pakaian yang berserakan bahkan pakaian pelindung dada milik Adelle.

Rose mendekati kamar sang pacar dan mendengarkan suara-suara yang aneh. Gadis itu sedikit mengintip pada celah pintu yang terbuka.

Matanya membesar di mana ia melihat sang kekasih dan sahabatnya bergumul dan bersatu tubuh dengan begitu liar.

Tanpa basa-basi, Rose membuka lebar pintu itu dan mendapati gaya yang membuat Rose jijik. Dua manusia beda jenis kelamin itu spontan kaget dan melepaskan diri.

“Line ... aku bisa jelaskan ...,” Adelle berusaha membujuk sahabatnya.

“Ini semua salahnya sayang ... aku dijebak ... aku ...,” Deon berusaha membela diri.

“Hei ... kau juga menikmatinya!” sahut Adelle tak mau disalahkan.

“Diam kalian!’ desis Rose dengan wajah datar.

“Rose ... kau pasti percaya padaku kan? Aku sahabatmu ... aku ...”

Plak! Satu tamparan keras di daratkan pada pipi mulus Adelle. Deon tersenyum penuh kemenangan ia mendekati kekasihnya.

“Kau berbuat benar sayang ... sudah kubilang aku tak menyukai dia dari awal ... dia sangat ....”

Plak! Giliran Deon kena tamparan Rose hingga mukanya berpaling.

“Sayang?” ujarnya bingung sambil menggosok pipinya yang perih.

“Manusia sampah!” hina Rose pada dua manusia bugil itu.

“Aku tak sudi melihat wajah kalian!” lanjutnya lalu pergi dari rumah sederhana itu.

Rose keluar dari kota kecil yang membesarkannya, meninggalkan banyak kenangan manis di sana. Tetapi setelah kematian ibunya, ia merasa hidupnya tak semanis dulu.

“Mom ... aku pergi ... tapi aku pastikan kembali dan membuat semua orang membayar perbuatannya!’ ujarnya bertekad.

Rose adalah seorang yang paling mudah beradaptasi. Ibunya mengajari banyak hal pada gadis itu, walau dilimpahi gelimang harta. Sang ibu mengajarinya bagaimana hidup sederhana.

MARK PHILIP ORTEGA, 27 TAHUN. Sosok tampan dengan karisma luar biasa. Tubuhnya tegap dan berotot. Pembawaannya yang begitu dingin membuat banyak wanita membeku ketika menatapnya.

Ayahnya bernama Marcus Eduardo Ortega dan sang ibu bernama Maria Louissa Farnkfrut. Marcus adalah pebisnis kaya raya, ia pengendali dan menjadi momok seorang monopoli bisnis. Sang istri juga tak kalah jet set, lahir dari keluarga bangsawan, Maria Louissa sangat cerdas dalam melihat peluang yang ada.

Sayang, mereka membesarkan seorang putra yang dilimpahi semua fasilitas yang ada. Mark sangat arogan dan malas. Ia tak mau bersentuhan dengan apapun, ia hanya mengandalkan uang ayahnya untuk menyelesaikan semua masalah.

“Untuk apa bekerja keras jika punya uang. Bayar orang yang berkompeten tinggi dan kita tinggal menunggu hasilnya,” ujarnya beralasan.

Mark datang ke perusahaan ayahnya hanya sebagai hiasan belaka, banyak penjilat di depannya namun pria itu tentu tak mau tau dan tak peduli.

Soal wanita, jangan tanya bagaimana ia mendapatakan mereka. Mark hanya tinggal menjentikkan jari maka berpuluh-puluh wanita seksi datang menyerahkan diri.

Pria itu sangat mahir memanjakan wanita dan membuat kaum hawa melayang akibat cumbuannya. Walau tak pernah sampai pada penetrasi. Tapi Mark mampu membuat wanita bertekuk lutut di bawah kukungannya.

“Mark ... apa ini?” tanya sang ayah ketika melihat laporan perusahaan yang kacau.

“Entah lah!” sahut pria itu tak acuh.

“Astaga nak ... apa kau pikir uang itu bisa ditanam dan berbuah?” desis Marcus tak habis pikir.

“Jangan salahkan aku ... itu salah manager yang korup. Ia tak berpikir dua kali untuk membuatnya kaya dua kali lipat!” elak Mark tentu tak mau disalahkan.

Marcus mengurut keningnya, ia terpaksa menutup perusahaan dan memenjarakan manager yang bermain nakal.

“Buatkan aku perusahaan lagi dad. Aku yang memilih orang-orangnya. Aku yakin dalam jangka setahun bisa membuatnya maju pesat!” ujar Mark begitu yakin.

“Ini sudah perusahaan yang ke dua puluh kau hancurkan hanya dalam dua tahun terakhir ini ...,” keluh sang ayah bergumam.

“Ini yang terakhir dad ... aku janji!’ Mark bersumpah.

Marcus tak menanggapi permintaan anak semata wayangnya itu. Mark mengambil benda pipih dari saku celananya.

“Hai mom ... where are you?’ tanyanya sejurus kemudian setelah telepon tersambung.

“Ah ... baiklah!” seru Marcus langsung.

“Thanks dad, you’re the best!’ ujarnya lalu mengecup pipi sang ayah dan pergi dari ruangan itu.

Marcus menggeleng, ia memang sangat mencintai istrinya. Maria terlalu memanjakan putranya, wanita itu akan marah besar jika Mark ada yang menyakiti sedikit saja.

“Sayang ... kau memanjakan putramu sangat terlalu. Aku tak tau kehidupan kedepannya kelak. Aku harap masih bisa menyokongnya hingga ia benar-benar berubah,” gumamnya lirih.

Sedang di tempat lain. Sosok wanita cantik tampak bersin.

"Nyonya apa anda tak apa-apa?" tanya sang asisten khawatir.

"Ck ... apa lagi yang dilakukan putraku itu Ryn?" tanya Maria mengeluh.

"Tuan muda baru saja membuat bangkrut satu perusahaan nyonya," jawab Ryn Anastasia, sang asisten.

Maria menghela napas panjang. Ia sangat yakin jika putranya berhasil membujuk suaminya membuat perusahaan baru.

"Semoga kau cepat belajar nak!' harapnya bergumam.

Bersambung.

Hai ... ini novel baru othor .

Mohon dukungannya ya, makasih!

Next?

Terpopuler

Comments

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Buset nih anak bener2 minta di ruqiyah 😭😭

2024-03-30

1

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Buat buat palalu mark. Ntar gulung tikar lagi woi 🤣🤣🤣

2024-03-30

1

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Setuju sama Rose

2024-03-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!