11

JENNIFER POV ...

Jenni hanya berdiri terpaku saat sampai di depan pintu dengan nomor kunci yang dipegangnya . Seluruh badannya bergetar ketika membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya nanti . Malam ini dia akan kehilangan segalanya , tak akan ada lagi yang bisa ia banggakan .

CEKLEKKKK .....

DEGGHHHHHH....

Ternyata sudah ada seorang pria sedang terbaring disana , pria itu bangun ketika beberapa saat ia berdiri terpaku di balik pintu . Dari gelagatnya Jenni tahu mungkin pria itu sedang setengah mabuk dan dia pun tahu ada yang tidak beres dengan pria itu .

Pria bertubuh tinggi tegap dengan kulit dan rambut yang kecoklatan , matanya sebiru samudera hingga bisa menghanyutkan siapa saja di dalamnya . Nafasnya terlihat tak beraturan seakan tak sabar untuk menyentuhnya .

" Mendekatlah padaku .... " suara bariton pria itu sedikit membuatnya gugup . Apalagi ketika satu tangan pria itu meraih tubuhnya hingga saat ini kepala pria itu berada di perutnya sambil menciumi tangannya . Jenni meraih remote dan mematikan lampu kamar hingga menyisakan lampu duduk di atas nakas . Dia hanya tak ingin pria itu melihat ketakutan di matanya .

" Apa kau malu ?? Kenapa mematikan lampunya !! "

Jenni sudah bersiap jika pria itu nantinya akan marah , tapi dia salah ! Mata biru itu menatapnya sayu dengan satu tangan meraih wajahnya agar mendekat . Kening mereka menyatu hingga bisa merasakan hembusan nafas satu sama lainnya .

" Aku suka aroma tubuhmu sayang ... apa kau adalah iblis yang diperintahkan untuk mengacaukan setiap malamku ?? Apa kau yang akan menghancurkan hidupku !? "

Bertubi tubi pertanyaan yang Jenni tak mengerti artinya , dia hanya bisa diam karena Augusto yang memintanya untuk diam apapun yang terjadi . Tapi mau tidak mau mulutnya memekik tertahan ketika tubuhnya tiba tiba di rengkuh kasar hingga dia terpelanting di atas ranjang dengan posisi telentang .

Mata gadis itu terpejam ketika mata biru itu menelisik setiap inchi tubuhnya , dan tangannya terkepal erat ketika pria itu mulai menyentuhnya . Sentuhan lembut yang awalnya sedikit membuainya , tapi semakin lama semakin beringas dan tak terkendali .

" Aakkkhhhh ..... " pekiknya tertahan ketika akhirnya sesuatu yang menjadi kebanggaannya telah direnggut darinya . Rasa sakit di sekujur tubuhnya tak sebanding dengan sakit di hatinya .

Tak hanya sekali , ternyata pria setengah mabuk itu menyentuhnya berkali kali hingga ia tak berdaya . Air matanya pun sudah tak mampu mengalir lagi , hanya isakan tertahan yang lirih terdengar dari bibirnya .

" Kau milikku sayang .... kau hanya milikku !! Jangan pernah berani lari dariku !! " gumam pria itu berkali kali sebelum menutup matanya .

Setelah memastikan pria itu terlelap , Jenni segera memungut ********** yang teronggok di lantai . Karena baju yang di kenakannya koyak dia mengambil kemeja putih yang tadi di kenakan pria disampingnya , tidak mungkin ia keluar kamar tanpa mengenakan kain untuk menutup tubuhnya .

Ketika membuka pintu Augusto ternyata sudah ada di luar dengan pandangan prihatin padanya . Pria gemulai itu memeluknya erat dan air mata mengalir dipipinya .

" Jangan menatapku seperti itu , aku tidak butuh belas kasihan darimu, " lirih Jenni membuang pandangannya .

" Sudah berlalu .... kau gadis yang kuat sayang ! Aku bawakan baju untukmu , aku tahu dia pasti akan merobek bajumu . Lepas kemeja itu dan pakai ini saja . Cepatlah ganti di dalam .... tidak apa apa dia akan tertidur sampai pagi nanti ! " kata Augusto yang tahu jika Jenni ingin segera pergi dari kamar itu karena takut Xavier bangun dan menyentuhnya lagi .

Setelah berganti baju Jenni segera keluar dari kamar , sedikit berlari ia segera menuju lift untuk mengantarkannya ke lantai bawah . Dia ingin segera kembali ke rumah sakit . Mungkin saja ia di butuhkan karena ayahnya akan kembali lagi dioperasi pagi ini .

Gadis itu tidak mempedulikan teriakan Augusto di belakangnya . Dia bernafas lega ketika pria kekar gemulai itu tak bisa menyusulnya di dalam lift . Dia benar benar ingin segera pergi dari hotel yang akan ia ingat seumur hidupnya itu .

Entah mendapat kekuatan darimana tapi tubuh lelahnya mampu berlari menuju mobil dan segera melajukannya membelah jalanan di pagi buta dengan langit yang mulai jingga .

Tapi betapa terkejutnya dia ketika sampai disana Clara berlari memeluknya dengan sebuah tangisan pilu .

" Maaf Jen .... aku bersumpah aku sudah menjaganya ! Semalam aku sudah menelponmu berkali kali tapi kau tidak mengangkatnya !! Kau kemana saja ?? Ayahmu .... ayahmu .... "

" Kenapa dengan ayah .... "

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

tuh kan..bodoh...uang udah di kirim kok msh mau k hotel..skrg malah ayahnya mati

2024-04-18

2

Susi Susiyati

Susi Susiyati

ayahnya pasti meninggal.,,,,,/Sob//Sob//Sob//Sob/

2024-03-09

0

epifania rendo

epifania rendo

nasibmu jenni

2024-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3 .
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 V I S U A L
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 Draft
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
Episodes

Updated 162 Episodes

1
1
2
2
3
3 .
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
V I S U A L
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
Draft
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!