Paginya Reina sudah bersiap berangkat ke gerai butiknya untuk melihat persiapan grand opening yang diadakan beberapa jam ke depan nanti . Sedang Clara masih menunggu Ethan yang masih lelap di ranjangnya , semalam tidur anak berpipi gembul itu tidak begitu tenang karena masih merasa kehilangan papa bearnya .
" Cla , apa nanti kau akan mampir ke gerai ? Jika dia masih rewel kau bisa membawanya padaku . Aku tidak ingin kau kelelahan mengurusnya sendirian, " ujar Reina yang tahu akan sangat melelahkan untuk mengasuh Ethan yang sangat aktif itu . Jika dirumah ada maid yang akan membantu mereka , tapi disini tak ada siapa pun yang akan membantu .
" Tenang saja semalam.Agie sudah tiba dan sekarang sedang tidur di kamar sebelah . Jika bangun nanti dia pasti akan langsung mencari kami . Kau tahu jika dia tak bisa jika tak melihat Ethan barang sehari saja ! " sahut Clara , baginya menyenangkan bermain bersama Ethan karena anak itu adalah anak yang baik . Walau terlihat sangat aktif tapi Ethan tidak pernah nakal .
" Ya sudah jika begitu aku tinggal kalian , supir sudah menungguku di bawah . Sekali lagi terimakasih Cla .... "
" Jangan terus berterimakasih , kau membuatku merasa menjadi orang lain, " gerutu Clara yang membuat Reina tertawa kecil .
Selain menjadi salah satu orang kepercayaannya di butik Clara juga punya usaha sendiri walau tidak sebesar gerai fashion milik Reina . Dia punya usaha parfum yang juga mendapat dukungan penuh dari dua sahabatnya .
Usaha parfumnya masih merambah semua daerah sekitar Roma , belum diproduksi keluar daerah . Walau begitu brand parfumnya sudah sangat di gemari oleh masyarakat lokal karena selain harganya yang terjangkau aromanya juga sangat lembut .
Ada sebuah parfum yang khusus ia buat untuk Reina dan itu tidak dia produksi untuk umum . Clara buat sesuai dengan aroma yang di inginkan oleh pemilik Gold Rein itu . Aroma lembut yang Reina gunakan hampir sepanjang hidupnya , salah satu identitas diri yang tidak akan dia rumah sampai kapanpun .
Setelah menciumi pipi putranya Reina segera pergi ke bawah , disana sudah ada sebuah mobil yang menunggunya . Dan suasana sudah mulai ramai ketika ia tiba disana , beberapa staff masih terlihat menata dan menyempurnakan perhelatan .
" Semua sudah siap ? "
" Sudah Nyonya , tinggal menunggu tamu tamu kehormatan kita saja. "
Reina menghela nafasnya , sepertinya ia akan bertemu kembali dengan pria itu . Pria yang sudah mengambil semua darinya . Dan mungkin saja ia juga akan bertemu dengan adik tirinya karena dia yakin Stacy sudah menjadi istri dari pria itu . lbu dan adik tirinya akan melakukan semua cara agar bisa tetap hidup nyaman dan terhormat .
Beberapa saat kemudian staff membisikkan sesuatu jika sosialita ternama di Greyville yang menjadi tamu kehormatan sudah datang . Tapi Reina mengernyitkan dahinya ketika melihat wanita parubaya yang masih cantik di usianya itu mendekat tanpa di dampingi putranya . Wanita itu didampingi seorang pria muda yang terlihat tersenyum ramah padanya .
" Apa kau Reina J Walker ?? Ya Tuhan mereka benar ... kau cantik sekali sayang !! " ujar Magdalena yang berjalan menghampiri wanita cantik di depannya .
Reina pun menyambutnya dengan sangat ramah , hatinya terasa damai ketika Magdalena memeluknya dengan hangat . Hal itu mengingatkannya pada pelukan ibunya yang sudah lama tidak ia rasakan .
" Anda juga sangat cantik Nyonya , terimakasih sudah berkenan datang ke tempat ini . Saya harap ke depannya gerai ini bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat ..... "
" Oiya maaf putraku tidak bisa hadir menemaniku karena dia sedang ada urusan mendesak . Tapi aku juga membawa putraku yang lain , namanya Edgar ... dia adalah wakil CEO dari Marcos Company, " ujar Magdalena yang bisa melihat ada sorot kagum di mata pria yang sudah ia anggap menjadi putranya sendiri itu .
" Hai ... aku Edgar Davis . Ibu benar , sebuah kehormatan bisa bertemu dengan wanita cantik sepertimu " sapa Edgar dengan menyodorkan tangan kanannya untuk menjabat tangan wanita cantik di depannya . Dan jantungnya terasa berdetak dengan sangat cepat ketika Reina menyambut tangannya walau sekilas dengan senyum yang menurutnya sangat menawan .
" Saya Reina , jangan terlalu memuji saya Tuan . ltu akan membuat saya menjadi sombong ! "
" Panggil saya Edgar saja tanpa embel embel apapun , itu terdengar lebih nyaman di telinga saya, " ujar Edgar yang kemudian berjalan di belakang dua wanita cantik beda generasi itu .
Sungguh dia merasa beruntung sudah menggantikan Xavier datang ke tempat ini . Dengan mata kepala sendiri ia bisa menyaksikan jika benar benar ada bidadari yang yang tinggal di bumi ini . Dan bidadari itu bernama Reina J Walker .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
semoga Xavier nyusul. ya thour🤭
2024-10-16
0
Jamayah Tambi
Apa2 pun boleh jadi.Dulu aku kuliah biologi.Last2;jadi bisneswomen
2024-06-21
0
martina melati
jenni tdny kuliah jurusan psikologikn...
2024-06-14
1