(WTG) Sampai Aku Dan Kamu Menjadi Kita
Hari pendaftaran telah di buka, Budi dan dua teman nya pergi ke sekolah yang unggul di kota Batang hari yaitu SMA Negri 1 Batang hari.
Setelah mereka menyelesaikan pengisian formulir, mereka langsung berkeliling untuk melihat Sekolah baru mereka, yang luas nya mencapai 4 hektar dengan bangunan yang megah, dua teman Budi,Khairun dan Ari yang asik melihat wanita wanita yang mendaftar, yang tampa terkecuali Budi yang sama sekali tidak peduli dengan keramaian tersebut.
Namun, pada saat itu semua mata tertuju pada satu gadis, yang pada saat datang dengan mobil Honda brio pink cerah, berambut panjang dengan kuncir di kiri kanan nya, serta poninya ,di tambah gingsul, yang pada saat dia senyum, membuat wanita itu sangat cantik dan manis,di tambah lagi lentik tubuh nya yang indah , yang membuat semua mata tertarik pada nya.
Namun Budi malah tidak melihatnya sama sekali, melihat gadis itu selesai mendaftar, Ari dan Khairun langsung bergegas ingin menanyakan namanya.
Karna tampang mereka yang kren, putih dan rapi gaya rambut yang klimis, dan Ari memiliki tinggi yang ideal jadi dengan PD nya Ari menyapa gadis tersebut.
"Hey nona kamu sangat cantik"Rayu si Ari
Namun gadis tersebut tidak menghiraukan rayuan si Ari, dan malah asik mengobrol dengan Siswi Siswi lain yang baru juga mendaftar.
"Sombong sekali, seperti pungguk merindukan bulan "cibir si Ari
Khairun pun tercengang mendengar kata kata Ari, yang gak dapat di cerna akal nya dan langsung tertawa.
Melihat kahairun yang tertawa, Ari pun ikut tertawa, yang membuat gadis tersebut dan teman teman nya pergi untuk menghindari si Ari.
Melihat si Ari yang tidak di hiraukan, Khairun pun tidak berani untuk mencagili gadis tersebut,dan datang ke pada Budi yang yang duduk pojokan Sekolah dengan sebatang rokok yang tampak sedang ia nikmati. "Budi,Budi"panggil Khairun
dengan nada yang malas "iya, ada apa"sambil mengembuskan asap rokoknya.
"Masya Allah Budi, gadis yang tadi, yang datang dengan mobil Honda brio,wah cantik sekali! tapi sayang, bahkan seorang Ari yang katanya ganteng maksimal saja tidak di hiraukannya,apa lagi aku yang setengah nya"
"Hehehe Ari,Ari kadang kadang kiding kiding"ucap Budi
Ari pun datang dengan nyengir nyengir.
"Yaaaa mending aku berani, dari pada kamu Bud tau nya ke sudut lalu, merokok kayak orang baru keluar dari hutan takut sama keramaian,ayo pulang"Kata Ari pada Budi dan kahairun.
"Jangan pulang dulu, kita ke alun alun kota aja, banyak ciwi ciwi di sana lagian, baru juga jam 9 pagi ya kan Bud"ucap si kahairun
"Yaaa terserah aja, asal jangan ada keributan, ni Ari ni yang suka cari gara gara, aku gak mau ya pulang babak belur,"
"Tenang aja Bud, aku sendiri aja udah cukup, santai" Kata Ari sambil nyengir
"Yaaa udah ayok, berangkat"
Dengan 1 sepeda motor bonceng tiga, merekapun ke Alun alun Kota,dijalan merekapun di tertawa kan sama gadis yang kebetulan tadi di rayu sama Ari, dengan spontan.
"Heeeyyyy brudu, kamu kira kamu ok, dengan knalpot motor ini aja masih bagusan knalpot motor ini"Ucap Budi.
Ari dan Khairun pun langsung tertawa terbahak bahak mendengar Budi berbicara seperti itu kepada gadis tersebut.
Gadis itu pun kaget mendengar ucapan si Budi, karna gadis tersebut mengira takan ada yang berani berucap seperti itu kepada nya.
Dengan marah, gadis tersebut pun menginjak gas dan sengaja menyalip di depan mereka, yang membuat mereka bertiga pun hampir terjatuh.
"Sial, awas aja kamu, jangan panggi aku Ari kalau tidak bisa mendapat kamu"
Budi dan kahairun yang mendengar langsung tertawa, dan bilang secara bersamaan
"jangan mimpi"
"Susah, punya teman gak waras"Ari pun ikut tertawa
Sesampai mereka di Alun Alun, Budi melihat mobil gadis yang hampir membuat mereka jatuh tadi,Budi pun langsung mengambil ahli membawa motor, dan dengan sengaja menendang mobil gadis tersebut sambil tertawa.
"Sialan..."Teriak gadis yang marah
Setelah itu mereka pun langsung pulang dan gak jadi nongkrong di alun alun kota.
Pagi pagi sekali, Ari dan kahairun menjemput Budi di rumah untuk berangkat ke Sekolah,untuk melihat apakah mereka di terima atau tidak.
Sesampai mereka di sekolah, mereka langsung menuju Mading sekolah untuk melihat nama mereka ada atau tidak.
"Yes"Ucap Ari sambil berteriak
"Kita di terima di jurusan yang sama, jurusan IPA"
Bel berbunyi dan terdengar suara toa sekolah.
"Semua Siswa dan Siswi yang telah di terima, harap semua nya berkumpul kelapangan"
Semua siswa dan siswi semua nya segara berkumpul di lapangan untuk mendapat kan arahan,dan peralatan apa saja yang akan dibawa, untuk ospek esok hari nya.
Tiba tiba Ari dan kahairun bingung karana mereka tidak melihat Budi.
"Run, bukan nya tadi Budi di belakang mu"
"Iya tapi, gak tau kemana ngilang nya,paling di pojokan tempat kemarin"Kata kahairun
"Ya sudah biarkan aja, paling juga entar di tangkap sama Pak Guru baru tau rasa dia,susah kalo udah gak waras dari lahir"ucap si Ari.
Saat Ari sedang menoleh noleh Ari pun melihat seorang gadis yang sedang memandangi, nya lalu tersenyum,karna Ari seorang pecinta wanita Ari pun menghampiri nya.
"Hay, aku Ari dan kamu,"
"Hay kak Ari"Sambil malu malu, wanita yang kulit nya hitam manis,memakai jilbab dan lesung pipit di pipinya.
"Saya Oliv kak"Tutur nya yang sangat sopan
"Hmmmm, Oliv..."gumam si Ari
"Oliv, jurusan apa"Tanya Ari lagi pada nya
Sambil senyum"Oliv, jurusan IPS kak"
Belum sempat untuk menjabat tangan Oliv, terdengar suara dari belakang.
"Dek jangan mau sama kakak ini,kakak ini playboy mending sama kakak aja dek"Goda Khairun yang tiba tiba datang.
"Kampret lu Run, ganggu aja mending sana cari cewek sana, biar gak jomblo trus, atau gak sana cari si Budi ajak sekalian,percuma aja ganteng menghindar trus sama manusia"Ucap Ari sambil merangkul Khairun.
Khairun sambil berjalan
"Awas dek, kakak itu buaya yang kepala nya udah dua"
"Iya kak"Jawab Oliv sambil malu malu
"Hmmm kok kamu malah dengarin dia,ya gitu kalo orang ke lamaan jomblo jadi ngomong suka menghayal"Ucap Ari ke Oliv
Khairun yang tidak tau mau ke mana pergi ke pojokan sekolah untuk mencari Budi, namun Budi tidak ada di sana dia hanya menemukan bekas puntung rokok yang biasa di isap sama Budi.
Dari ke kejauhan terdengar suara keributan, Kahairun dengan santai nya berjalan menuju arah keributan tersebut,namun Kahairun pun kaget melihat 3 siswa yang telah babak belur.
Dan yang membuat siswa itu babak belur,ya itu Budi Khairun pun buru buru menghampiri Budi.Kahairun yang langsung datang ke samping Budi berteriak.
"Siapa lagi yang mau maju bangsat"
Belum sempat Khairun ikut bertarung,tiba tiba guru pun datang dan mereka semua lari berhamburan,Budi dan Khairun lari ke pojokan tempat biasa Budi menghabiskan rokok nya.
Dan dengan napas ter engah engah Khairun menanyakan.
"Ada apa sebenar nya Bud, kenapa gak bilang kalau mau ribut, kebiasaan mau enak sendiri"
"Apanya yang enak, 3 lawan 1 begitu"Sahut Budi
"Yaaa tapi nyata nya, 3 orang tidak sebanding dengan mu,ya cuma lebam dikit doang kamu gak liat mereka bertiga tadi, hampir gak punya muka lagi"
Dengan santai Budi mengeluarkan sebatang rokok di sakunya lalu menikmatinya.
3 menit kemudian, terdengar langkah kaki,Budi cepat cepat mematikan rokok nya lalu membuang nya.
Tiba tiba gadis tercantik yang sempat di ejek sama Budi muncul,Khairun pun kaget.
"Kenapa kamu kesini"Tanya Khairun
"Aku mau memberikan ini sama dia"Sambil menyodorkan obat merah.
Dengan cuek budi mengulurkan tangan untuk menerima pemberian gadis tersebut, namun tangan Budi di genggam erat oleh si Gadis.
"Aku Rena"Ucap nya sambil menggenggam tangan Budi.
"Aku Budi"Sambil menarik tangan nya dari Rena
Kahairun yang melihat menjadi bingung,apa yang sebenar nya terjadi.
Ternyata sebelum berkumpul kelapangan Budi melihat Rena turun dari mobil nya namun, ada tiga siswa yang menghalangi Rena untuk berkumpul ke lapangan.
Awal nya Budi tidak perduli dan masih berjalan menuju lapangan namun, salah satu dari mereka menarik tangan Rena dengan kuat sehingga Rena terjatuh.
Melihat itu Budi langsung bergegas menghampiri mereka, dan membantu Rena berdiri yang membuat mereka tidak senang dengan kedatangan Budi, lalu mendorong Budi.
Budi yang spontan langsung memukul tepat ke wajah yang mendorongnya,lalu tumbang satu persatu. Meraka di hajar oleh Budi walau pun satu dua pukulan Mereka juga mendarat di wajah Budi.
Namun,Budi tetap menghajar mereka hingga mereka bertiga terjatuh, karna budi sudah terbiasa dengan perkelahian dan, yang melihat Mereka pun langsung datang mengerumuni Mereka dan memisahkan Mereka.
"Mau aku bantu mengoleskan obat merah nya"Tawar Rena ke pada Budi.
"Tidak perlu, pergilah disini bukan tempat mu"Jawab budi.
"Terimakasih, karna telah membelaku"
"Aku hanya mencoba memanusiakan manusia"
"Baik lah aku pergi"Jawab Rena sambil kesal mendengar jawaban singkat dari Budi.
"Orang nya putih,ganteng,manis unggul sih dari siswa yang lain tapi aneh sih, tali sepatunya aja yang kanan merah yang kiri hijau,mana baju nya gak di masukin lagi dasar orang aneh,hmmm tapi orang nya unik sih" sambil senyum senyum sendiri.
"Iiiiiihhhhh kenapa mikirin dia sih,"Gumam Rena dalam hati setelah memandang penampilan Budi yang berbeda dari siswa yang lain
Rena pun segera kelapangan dan berkumpul sama teman teman nya yang kemarin bertemu di tempat pendaftaran.
"Eee, kamu dari mana aja Ren kok baru kelihatan, ini sudah mau hampir selesai Ren"
"Ya tadi ada yang mengganggu ku,makanya aku telat, tapi udah beres sih"Rena sambil senyum senyum mengingat Budi.
"Ah yang benar, pengganggu atau pangeran"Goda teman yang berada di samping Rena dia Aulia mendengar itu Rena pun tersipu malu
"Apasih kamu Aulia"
"Sudah ni cacat ren"Siska sambil memberi buku kepada Rena.
"Ini, peralatan yang harus di bawa untuk ospek besok"
"Gak salah Sis, masa kalung nya pete sis"Rena pun tertawa membayangkan penampilan nya besok,dengan aksesoris yang aneh yang di berikan oleh kakak pembina.
"Hahahaha, pasti besok kita akan jadi badut yang cantik" Cibir Aulia
Ari yang berada di sebelah Oliv diam diam memperhatikan Rena, jelas saja bukan hanya Ari tapi semua siswa yang ada juga akan memperhatikan ke cantikan Rena.
"Kenapa Ri"tanya oliv
"Hahaha gak papa,bidadari horor baru aja turun dari gunung"canda si Ari ke Olive
"Ada ada aja kamu Ri"Senyum di wajah olive membuat Ari jadi tidak fokus.
"Sudah Liv, jangan sering sering senyum, nanti aku kena serangan jantung loh"
Olive tertawa mendengar nya.
"Omongan mu itu loh Ri, gak pernah masuk akal"
Tiba tiba dari belakang ada yang memegang punggung Ari.
"Ooo enak yaaaa ada adik manis,ya pantesan betah"
Ternya itu Khairun dan Budi yang telah keluar dari pengasingan nya,Kahairun pun langsung duduk di dekat Oliv.
"Aku kahairun, teman nya si Ari"
"Iya kak, aku oliv, Kalau kakak itu siapa kak"tanya oliv pada Ari,
Olive melihat Budi yang tampan dengan sedikit lebam di pipi kirinya, duduk di pojokan belakang barisan.
"Kenapa dia duduk disana , tidak kemari?"
"Ohh itu Budi,yaaaa memang orang nya seperti itu, takut keramaian,maklum orang yang baru keluar dari huta"Ari sambil tertawa.
Tanpa sadar Oliv terus memandang Budi
"Tampan sekali"Gumam Oliv yang mengagumi ketampanan Budi
Ari yang mendengar langsung tertawa
"Ya tapi sayang,bahkan mungkin wanita tercantik di sekolah ini pun tidak dapat menarik perhatian nya, karna kepribadian nya yang aneh itu"
Oliv pun senyum senyum tersipu malu karna tidak sengaja berucap seperti itu.
"Kak Khairun"dengan nada yang lembut
"Apakah kakak sudah tau, apa saja yang harus di bawa untuk ospek besok"Tanya Oliv mengalikan pembicaraan
"Emang, ospek ada juga yang harus di bawa"Tanya Khairun
"Iya kak, ni catat kak"Sambil memberikan buku
"Jangan lupa run, bikin dua catatan untuk Budi satu, karana manusia satu itu gak bakal mau nyata hal hal kayak gitu"
"Iya tenang aja RI,oiya RI Lo si enak enakan disini tadi Budi berantem di samping Sekolah"
"Yang benar run! jadi gimana Run aman atau,ayo kita gass mana orang nya biar aku kasih paham,lawan aku aja blom tentu sanggup udah langsung mau lawan Budi,emang masalah nya apa Run?"
"Aku juga gak tau sih masalah nya apa,sampai aku di sana mereka udah di selesai kan sama Budi,sendiri tiga orang sekali gus babak belur habis RI,kamu tau sendiri kalu Budi udah berantem gimana,kamu aja gak sanggup melawan nya"
"Hahahaha, bukan gak sanggup Run, tapi aku ngalah" Canda si Ari
"Jadi gimana lanjut, atau udah selesai"
"Sepertinya udah selesai,siapa lagi yang berani setelah melihat Budi ngamuk kayak banteng"
Oliv yang mendengar menyela pembicaraan.
"Jadi, lebam di wajah nya karna berantem kak,lawan tiga orang sekali gus"Tanya oliv yang kaget
"Iya liv,Itu blom seberapa dulu Budi pernah lawan 7 orang sekali gus, tapi tu lihat masih hidup orang nya malah makin sehat"Ucap Khairun sambil tertawa
"Tapi aneh sih RI, saat aku dan Budi lari ke pojokan tempat kemarin, tiba tiba gadis yang galak dan sombong yang kamu sapa itu"
"Gadis cantik yang seperti bidadari tu Run?"
"Hahahaha iya, dan aku sudah tau nama nya sekarang RI, nama gadis itu Rena"Ucap Khairun Sambil menyombongkan diri di depan Ari
"Oh, Rena yang itu"Tanya Oliv sambil menunjuk ke arah Rena dan teman teman nya.
"Iya,kamu kenal Liv?"
"Iyaa, siapa yang tidak kenal dengan dia di kota ini dia sorang anak pengusaha terkaya di kota ini dan, dia pun mendapat kan gelar wanita tercantik di ajang pemilihan Miss kota,ya hanya orang buta dan gila yang tidak kenal dengan dia seperti kalian"Canda Oliv sambil tertawa
Ari dan Khairun tercengang mendengar nya.
"Hampir saja RI,untung kemarin gak jadi masalah saat Budi menendang mobil nya, kalau tidak bisa tewas kita"Ujar Khairun
"Haaaaa!"Oliv kaget
"Apa, mobil nya di tendang sama kak Budi yang di sana itu?"
"Iya,"Sahut Ari yang masih mengagumi sosok Rena.
Oliv memandang kagum ke arah Budi seperti melihat pangeran
"Baik lah arahan untuk hari ini selesai dan sampai jumpa besok, jangan lupa untuk bawakan semua atribut yang telah kami sampai kan"Ucap pembina di atas mimbar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Yarasary
selamat berkarya kak, mampir juga yuk ke novel aku ~Aswarya genggam aku.
2023-06-22
1