Setelah bubar barisan mereka pun menuju parkiran dan,Mereka tidak sengaja,Merek bertiga berpapasan dengan Rena dan Teman Temannya,Rena senyum kepada Budi namun,Budi malah memalingkan muka seolah olah tidak orang
Siska dan Aulia yang melihat mereka bertiga yang tampan langsung menyapa.
"Abng"Sapa Siska dan Aulia pada mereka
Ari seorang yang pecinta wanita pun langsung menjawab.
"Iya Dek wahhh kalian imut imut banget mau ke mana,Rena kamu cantik sekali"Ucap Ari langsung memalingkan wajah ke arah Rena
"Apasih"Jawab Rena judes
"Jangan galak galak entar cepat tua!"
"Bodoh amat"Lontar Rena
Diam diam ternyata Khairun memandangi Aulia, yang wajah nya bening bulat dengan mata yang sipit,bibir yang tipis,rambut yang lurus ,hitam panjang,dan sedikit berponi di depan nya.
Kahairun pun memberanikan diri untuk berkenalan dan, menghiraukan perdebatan Ari dan Rena.
Sementara Budi yang langsung pergi mencari tempat duduk di sekitar mereka sambil menunggu.
"Kamu yang memakai tas pink boleh aku tau nama mu"
Aulia pun senyum senyum
"Aku Aulia kak"Sambil memandang wajah kahairun Dengan hangat,
Kahairun pun mendekati Aulia dan meraka mengobrol banyak, sementara Siska duduk di sebelah Budi
"Abang kenapa menjauh dari Meraka,oiya nama Abang siapa"Sambil memandang hangat wajah tampan Budi
Budi hanya diam dan memalingkan muka
"Kenapa orang ini gak perduli banget jadi orang, ditanya bagus bagus juga malah diam, dan memalingkan muka apa aku kurang cantik,padahal banyak pria yang mengejar ku tapi,dia memang tampan sih,mungkin gadis tercantik seperti Rena pun bisa suka sama dia, ya sudah lah"Gumam Siska dalam hati
Kemudian Budi berdiri
"Woy mau berapa lama lagi kalian mengobrol ayo cepat pulang!"
Rena langsung menoleh ke arah Budi
"Budi mau ikut kita ke kantin dulu gak"tanya Rena pada Budi dengan senyum yang manis,yang bahkan dapat membuat seseorang melayang melihat nya
"Gak terimakasih,aku mau langsung pulang saja"Jawab budi biasa saja
"Hmmm kamu manusia apa robot sih!"Ucap Rena kesal karna belum ada satupun Pria yang berani menolak ajakan nya
"Ayo lah Bud"Ari membujuk Budi
"Yaa,ayo lah bud"Ucap Khairun yang masih ingin mengobrol dengan Aulia
"Ya Bang ayo Bang"Tata Siska dan Aulia memaksa.
Melihat semuanya berkata begitu Budi pun pasrah dan mengikuti mereka ke kantin,Mereka pun mengambil tempat duduk yang berhadapan dan, siswa siswa cowok di kantin melihat meraka dengan rasa iri,namun tidak berani mengganggu melihat Budi yang tadi pagi habis berkelahi.
"Beruntung banget mereka bisa makan bersama primadona"Ucap seorang siswa yang duduk besama Teman Temannya di sebelah meja mereka tapi, Rena memilih duduk berhadapan dengan Budi, yang membuat Budi merasa tidak nyaman melihat Rena yang selalu memandanginya dengan senyuman.
Budi sekali sekali memandangi Rena Tampa di ketahui Rena, entah apa yang di rasakan Budi saat memandang Rena
Merekapun memesan makanan, hanya Budi yang hanya memesan secangkir kopi hitam yang membuat Rena tertawa.
"Selera mu beda banget sama yang lain"
"Hahahaha namanya juga makhluk gaib"Sahut Ari
"Memang nya kenapa ada yang salah dengan kopi" Tanya Budi sambil menatap Rena
"Yaa gak ada sih, kan masih banyak menu yang lain kenapa pesan kopi,kopi hitam lagi"
"Yaaaa karna aku suka menikmati pahit manis nya" Ucap Budi
Rena memandang Budi dengan perasaan yang berantakan rasa kesal dan suka menjadi satu
Dalam hati siska"Wajar saja dia bisa membuat seorang Rena begitu baik kepada mereka"Sambil memandang kagum Budi
"Ternya dia penyebab nya, Bang Budi yang sangat tampan dan punya ke kepribadian lain pada umumnya"
Pesanan mereka pun di antar oleh petugas,belum sempat petugas kantin meletakan pesanan di atas meja,tak sengaja petugas kantin menginjak tali sepatu nya sendiri, yang membuat pesanan mereka tepat ke arah Rena.
Dengan sigap Budi yang duduk di depan Rena langsung berdiri dan, menghalangi tumpahan makanan tersebut agar tidak mengenai Rena dengan punggungnya sehingga, baju Budi jadi sangat kotor.
Rena yang takut hampir kena tumpahan pelan pelan membuka matanya dan, melihat Budi yang berdiri di hadapannya sambil mantapnya,Rena pun terpaku melihat Budi.
Budi yang melihat tatapan Rena dengan ekspresi yang sulit untuk di banyangkan, yang dapat membuat seseorang hilang jika melihat nya, Budi pun tak bergeming,jantung Budi berdegup kencang dengan perasaan yang entah apa.
"Ma,maaf,maaf "ucap petugas kantin yang membuat Mereka berdua tersadar Budi langsung memalingkan badan ke arah petugas kanti,Rena langsung berdiri mengambil tisu untuk membersikan Budi.
"Yaaaa, tidak apa apa kak"Ucap Budi dengan sopan
"Maaf ya dek saya tidak sengaja"Sambil seperti orang memohon
"Iya kak tidak apa apa, kakak bisa lanjut untuk membersihkan nya"ucap Budi sambil berjalan dan mengelap elap punggung nya dengan kain Lap yang ada di Kanti
"Lain kali hati hati kak, untung aja gak tumpah ke Rena, kalau tumpah kerena bisa hancur wajah nya "Ucap Ari judes
"Iya sekali lagi kakak minta maaf pada kalian, kakak akan ambil kan lagi pesanan kalian"
"Sini Bud aku bersihkan"Tawar Khairun
"Eeeeee gak usah biar aku aja!"Rena yang buru buru menghampiri Budi sambil membawakan tisu
"Gak usah aku bisa bersihkan sendiri"sambil mengelap elap bajunya dan tidak menghiraukan Rena
Rena yang mendengar langsung saja ke belakang Budi dengan wajah geram langsung mengelap sebungkus tisu sekaligus dengan kuat.
Budi yang merasa Rena yang mengelap nya dengan kesal,langsung menggenggam tangan Rena dan menatap Rena
Dengan lembutnya Budi berkata"Kalau gak ikhlas sebaik nya gak usah,aku bisa sendiri"Dengan senyum di wajah Budi
Untuk pertama kali Rena melihat senyum Budi,Rena pun seperti hilang dari tubuh nya
"Rena,Rena"panggil Budi melihat Rena yang terdiam
"Iyaaaa Budi kenapa"Sambil menarik tangan terkejut
"Aahh...memang jatuh cinta berjuta rasanya"Cibir Siska mengolok olok Mereka,Mereka berdua pun tersipu malu.
Rena kembali duduk setelah membantu membersihkan punggung Budi dan, hidangan mereka pun telah di siapkan di atas meja Meraka.
Mereka pun menyantap hidangan mereka hanya Budi yang menikmati secangkir kopi.
Tiba tiba mereka tertawa melihat tingkah laku Khairun yang tiba tiba menyuapi Aulia yang duduk di hadapan nya.
"Cie cie ci"mereka mengolok olok Aulia dan Khairun hanya Budi yang tidak memperdulikan.
"Romantis banget"Ucap Rena dan Siska iri
Tiba tiba "Bud aku mau juga dong Bud disuapin"Sambil memasang wajah terbaik nya,Rena keceplosan dan mereka langsung memandang Rena.
"Apa mungkin Rena suka sama makhluk seperti Budi "ucap Ari dalam hati
Rena langsung terdiam dan menundukkan wajah nya yang memerah karna malu di lihat oleh Mereka,sambil memainkan jari jari tangannya yang, membuatnya terlihat anggun seperti seorang putri malu.
Siska teman sejak kecil Rena tertegun
"Apa mungkin Rena benar benar menyukai Budi,Rena orang yang sangat kaya dan terkenal,banyak pemuda dari kalangan kolong merat yang menyukai nya bahkan di tolak sama dia tapi,bisa jadi sih melihat perlakuan Budi kepadanya"
Meraka yang hanya bicara dalam hati mendengar Rena menggoda Budi.
Budi yang mendengar langsung tersedak"Uhuk,uhuk, apa! apa aku gak salah dengar" sambil nyengir merasa aneh
"Enggak enggak, aku hanya bercanda"Jawab Rena dengan wajah nya yang memerah merona sambil menikmati makanan nya
"Ayo dong Bud suapin"Yimpal Siska
"Kalau kamu gak mau biar aku aja Bud"Ari ingin mengambil ahli
"Apasih kalian!"Ucap Rena kesal
"Iya deh iya"Ucap Siska tidak ingin melanjut kan pembicaraan melihat Rena yang kesal, dan menikmati makan nanya.
Ari pun juga begitu tidak lagi ingin mengolok olok meraka dan diam menikmati makanan nya.
Tampa sadar tangan Budi mengelap bagian pipi dekat bibir Rena sebelah kiri,Rena pun langsung menatap Budi
Ari yang melihat langsung Berdiri"Ayo pulang,pulang aku udah gak kuat melihat drama kalian berdua" Sambil mengejek
"Udah gak benar ni tolong Run air dingin, air dingin, ini udah di Shu 180 derajat ni,takut nanti Kanti ini jadi hangus terbakar"ucap Ari sambil tertawa
Mereka yang mendengar pun langsung tertawa
"Kamu RI ganggu aja"ucap Siska
Setelah Mereka makan, Mereka pun pulang
Sesampai dirumah dan menyelesaikan semua kegiatan yang biasa Budi lakukan,Budi berbaring sambil terbayang wajah Rena yang cantik bak bidadari
"Sial!! Apasih otak yang kamu pikirkan gak mungkin dia suka sama Kamu, sadar Kamu siapa,dia itu langit dan kamu bumi"Ucap Budi kepada dirinya
Dan perlahan Budi meredamkan perasaan nya untuk tidak perduli ke pada Rena
Ternyata Rena juga memikirkan hal yang sama
"Aduh perasaan apa ini"Rena yang masih teringat akan kejadian yang baru saja menimpa nya
Mengingat Budi yang membela nya,berdiri di hadapan nya, menggenggam tangannya dengan lembut, dan membersikan pipinya,
"apa mungkin ya dia biasa suka sama aku,kenapa di pikirin sih,siapa sih yang gak suka sama Aku, Aku kan cantik"ucap Rena yang ngomong sendiri jawab sendiri.
Ke esokan hari nya karna bergadang budi kesiangan,Ari dan khairun yang sudah menunggu Budi di depan rumah nya, dengan seragam lengkap dan peralatan untuk ospek
Sedangkan Budi yang baru bangun dari tempat tidurnya, karna mendengar suara mereka memanggilnya langsung buru buru mandi dan bersiap
"Lama banget sih Bud kita udah telat ni"Ucap Ari
"Ya udah ayo gass nunggu apa lagi"Budi yang langsung naik ke atas motor
Sampai di gerbang Sekolah mereka di berhentikan oleh Kakak pembina yang bertugas di depan Sekolah seorang perempuan bernama Santi, dengan paras yang menggoda tapi tegas.
"Baru hari pertama udah telat!"Dengan tegas
memarahi mereka bertiga.
"Sekarang jalan jongkok dari sini kelapangan"
Kahairun dan Ari langsung jongkok mengambil posisi namun, tidak dengan Budi yang dengan santai nya langsung berjalan menuju arah lapangan
"Hey kamu berani melawan ya!!"
Dengan tatapan tajam"Memangnya kamu siapa dan aku tidak mau melakukan itu kamu apa!"Ucap Budi
Budi pun langsung pergi menuju lapangan,Ari dan kahairun yang melihat Budi langsung berlari mengejar Budi
"Awas kamu ya"Ancam Santi ke pada Budi
"Yaaaaaaaa"Sahut Budi
Mereka bertiga menuju lapang dan ikut berkumpul
kebetulan, Budi berada di barisan bersebelahan dengan Rena,Budi pun heran dengan semua atribut yang dikenakan siswa lain,ternyata Khairun lupa memberikan catatan untuk Budi
"Hey orang aneh kamu gila kenapa kamu tidak membawa satupun perlengkapan untuk ospek"ujar Rena kepada Budi
Belum sepat menjawab terdengar suara"Heyy kamu"Ternyata Santi yang dari kejauhan melihat Budi tampa atribut
"Aduhhh sial..."Ucap Budi dalam hati
Saat Santi Ingin menghampiri Budi Santi menginjak lobang biopori yang ada di Sekolah yang membuat nya kehilangan keseimbangan,melihat Santi akan jatuh Budi langsung menangkap Santi ke pelukan nya.
Saat Santi membuka mata, wajah nya langsung memerah ternyata bibir nya mencium bibir Budi sontak semua mata tertuju kepa mereka berdua.
"Berani berani nya wanita itu mengambil kesempatan, tau aja pria yang tampan"Ucap Rena kesal melihat Mereka berdua
Siska yang mendengar"Hayo kamu suka sama Budi"
"Apa sih kamu Sis"Rena sambil memalingkan muka
"Kurang ajar, minggir Kamu!"Santi mendorong Budi dan pergi sambil menutup muka nya malu,
Budi pun tertegun"Apa yang yang sebenar nya terjadi barusan,rasa nya begitu lembut dan wangi sekali aroma parfum nya"Dalam hati budi
"Ada apa ini"ketua OSIS yang bernama Jesika dan sekaligus anak kepala sekolah yang paling pintar dan yang jelas cantik.
Dengan penampilan yang mewah dari rata rata,dengan watak yang suka menghina orang di bawah nya,dengan sombong nya bertanya
"Tidak ada apa apa"Dengan nada santai jawab budi
"Heyy kamu berasal dari mana,dari Hutan atau kamu baru saja pulang dari Rumah sakit jiwa,sudah penampilan aneh ini lagi, tali sepatu yang kanan merah yang kiri hijau,mana perlengkapan mu!"bentak Jesika
"Saya tidak membawa nya, karna tertinggal di rumah
apa saya boleh pulang untuk menjemput nya"
Budi beralasan padahal Budi sama sekali tidak tau karena Khairun lupa memeberikan catatan kepada Budi untuk persiapan ospek hari ini.
"Dan maaf Nona"
Dengan menatap tajam Jesika, yang membuat Jesika terdiam dan menunduk,seorang pria tampan yang belum pernah di lihat oleh Jesika menatap nya seolah olah ingin memakan nya
"Mungkin tutur kata Orang Hutan lebih sopan dari pada Anda dan, ada apa dengan penampilan saya selagi membuat saya senang kenapa tidak, dan lihat lah sekeliling mu ini sekolah tempat belajar, bukan tempat untuk pameran"Ucap Budi yang dalam.
Membuat Jesika tak mampu berkata kata dan merasa penampilan nya berlebihan,Jesika merasa malu dan pergi karna semua siswa melihat ke arah nya
"Utuk pertama kali nya ada Orang yang mempermalukan kan Ku, awas Kamu akan aku lapor kan ke guru BK agar kamu mendapat hukuman"Ucap Jesika dalam hati
"Hayy Rena lama tidak bertemu"Seorang kakak pembina menghampiri Rena, dia adalah yang orang telah lama menyukai Rena
Danu Atmaja dari Keluarga Atmaja Group yang bergerak di bidang Industri kelapa sawit dan mempunyai status yang hampir sama dengan Rena. Dengan penampilan yang wahhh,Jam,Sepatu,Tas yang dikenakan nya sangat mahal namun wajah nya di bandingkan dengan Budi masih jauh kalah tampan nya.
Tapi para gadis pasti menyukai nya karena kedudukan nya namun, Rena yang dari dulu tidak menyukainya karna penampilannya yang selalu berlebihan membuat Rena ilfil melihat nya, dan Rena yang lebih tinggi kedudukan nya berpenampilan biasa biasa saja
"Ya ada apa" Jawab Rena malas
"Kalau tidak ada kepentingan mending sana deh"
"Kenapa sih aku kan menyapa mu baik baik"Sambil mengedip kan mata ke arah Aulia, yang membuat Aulia senyum senyum sendiri.
"Mending kamu pergi kalau gak aku lempar ni pakek sepatu"Sambil membuka sepatu menolah ke Budi, berharap Budi melihat bahwa dia itu memang benar benar cantik,tapi Budi malah tidak perduli sama sekali
yang menghilangkan semangat Rena.
"Iya iya Aku pergi, tapi Aku tidak akan menyerah"jawab Danu,
Tiba tiba terdengar suara"Yang mana nama nya Budi"Pak Pirman seorang guru BK mencari Budi
"Saya Pak"Sambil mengangkat tangan
"Kamu sekarang ikut keruangan saya"
Jesika dan Santi yang melihat
"Mampus kamu, Itu akibatnya, siapa suruh kamu mengambil ciuman pertamaku namun, karna kamu tampan gak papa sih"Ucap Santi dalam hati sambil senyum senyum memegang bibir nya
"Kamu kenapa San Kesambet, kamu senyum senyum"Tanya jesika
"Eeh ,gak papa siapa yang senyum senyum"
Budi yang berjalan dari lapangan menuju ruangan BK melihat Mereka berdua yang sedang berdiri di depan
di barisan pembina yang membuat Santi tersipu malu.
Wajah nya memerah mengingat kejadian yang baru saja dia alami
"Kasih hukuman yang berat pak atau keluarkan saja sekalian"teriak Jesika.
Lalu Jesika menoleh melihat Santi yang malu malu
"Jangan jangan Kamu naksir sama Anak berandalan itu"
"Apaan sih kamu jes Kamu tu kelamaan jomblo jadi nya sensitif"Timpal santi
"Ohhhh udah berani sekarang ngatain Aku mau pindah sekolah sepertinya"sambil bercanda
"Hehehe enggak Jess keceplosan"
Budi pun di proses di BK untuk di gagal kan dan tidak di terima di Sekolah karna telah melanggar peraturan ospek
"Boleh saya masuk pak"Sambil mengetuk pitu"
"yaaa ada apa?"Pak Pirman sambil memandang Rena mengingat wajah Rena
"Bukan kah kamu Anak nya Bapak Tirto Agung Jaya" tanya pak Pirman heran kenapa Dia kemari
"Bisakah Bapak membatalkan keputusan Bapak untuk tidak mengeluarkan Budi dari Sekolah ini dia teman saya Pak
"Yaaaa,karena kamu yang meminta saya akan membatalkan nya tapi,dia harus mendapat hukuman,kalau tidak nanti siswa yang lain akan ikut seperti dia"
Dalam hati Pak Pirman"Untung Saya tidak salah mengambil keputusan kalau tidak bisa bisa gawat urusan nya Jangan kan saya, Kepala Sekolah saja tidak akan berani berurusan dengan Keluarga Tirto yang bahkan, sekolah ini pun bisa di ratakan nya"
"Baik Pak saya akan menerima hukuman nya"
"Terimakasih Rena berkat kamu aku tidak jadi di keluarkan"ucap Budi
"Sama sama Bud"Rena yang malu malu
"Baik hukuman kamu setelah ospek selesai"
"Baik pak"Ucap budi
"Terimakasih pak kami permisi"Jawab Rena dengan sopan.
Mereka berdua pun kembali menuju lapang semua mata melihat Mereka,ada yang bilang mereka pasangan serasi, ada juga yang iri dengan Budi,dan ada juga yang iri dengan Rena
"Bukan kah itu Rena Miss Kota tahun ini"Tanya Seorang siswa ke pada Siswa lain nya
"Iya dan siap yang berada di samping nya bukan kah pria itu bukan level nya"
"Ya kalau kamu berani coba saja"jawab siswa yang di pukul oleh Budi kemarin
"Itu orang yang telah bikin kami babak belur memangnya kamu berani"
Danu yang melihat"Siapa laki laki yang berada di sebelah Rena"tanya Danu pada Jesika dan Santi
"Ya itu anak berandalan yang telah mempermalukan ku,wajar saja dia berani ohhh ternyata Rena ada di pihak nya, tapi dia memang sangat tampan ,unik , fell nya itu dapet banget idaman wanita, kamu kalah jauh" Ejek jesika
Santi yang mendengar, kehilangan harapan bahkan Rena yang paling terkenal di kota sekarang berjalan di samping nya apalah daya dia yang hanya gadis bisa
"Awas nanti akan ku hajar kamu"Ucap Danu
"Memangnya kamu bisa"Tanya jesika
"Sedang kan Rena bersama nya, yang kamu tau sendiri orang tua mu saja tidak berani memprovokasi nya apalagi kamu
"Kita lihat saja nanti"Tampak di wajah Danu sedang merencanakan sesuatu
"Baik lah acara terakhir ospek kita hari ini mencari jejak yang bertempat di Hutan sebelah Sekolah dan, masing masing kelompok berjumlah 15 orang"Ucap pembina ospek
Kahairun dan Ari langsung masuk ke kelompok Rena, Aulia dan Siska
Namun budi malah memilih berkelompok dengan Oliv dan teman teman nya ,Oliv dengan senang hati berkelompok dengan Budi karna Olive telah mengagumi Budi
"Bud, jaga Olive baik baik ya"teriak Ari yang menggoda Oliv
Sebenar nya Ari ingin berkelompok dengan oliv namun Ari blom merasakan perasaan nya ke pada Oliv dan masih mengagumi Rena
Sedangkan kahairun karna Aulia yang mengajak nya dan, Rena ingin sekali satu kelompok dengan Budi namun karna gengsi dia membiarkan Budi berkelompok dengan Oliv
"Oliv titip Budi ya"Ucap Rena ke pada Olive,dengan muka yang agak serius agar Olive tidak menggoda Budi saat pencarian jejak.
Mereka semua berkumpul di depan hutan dengan kelompok mereka masing masing,Santi menjelas kan.
"Baik siswa siswi sekalian di sini adalah star nya,dan finis nya nanti di gedung belakang Sekolah,jangan sampai terpisah dari kelompok agar nanti tidak tersesat kemana mana"Jelas Santi sambil sesekali melihat Budi
"Dan di tiap pos akan ada rintangan nya masing masing,sesuai yang telah kami sediakan harap tetap berhati hati.
"Apakah kalian mengerti!"
"Ya kami mengerti"Jawab semua siswa dan siswi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Alam Wtg
terimakasih kak
2023-07-15
0
Alam Wtg
iya kak, terimakasih
2023-07-15
0
kama
Semangat author!
2023-07-15
0