My Lovely Mad Husband

My Lovely Mad Husband

Chapter 1 - MLMH

"Alea"

Suara bu Martha dari arah pintu membuat Alea sedikit terkejut. Wanita muda itu langsung meletakkan begitu saja sebuah buku yang sedang di bacanya.

"Bu Martha, saya?" tanya Alea dengan imutnya sambil berlari kecil melewati beberapa orang temannya di ruangan itu.

"Iya kamu sayang," sahut bu Martha lembut.

"Ada apa bu Martha?" tanya Ale begitu tiba di hadapan bu Martha.

"Ada yang ingin bertemu dengan mu," ucap bu Martha sambil perlahan mengusap punggung Alea.

Alea malah mundur beberapa langkah menampakkan mimik wajah tegang.

"Apakah ibu ku yang datang? Tidak aku tidak ingin bertemu ibu," tolak gadis berusia 11 tahun itu dengan mimik khawatir.

"Tidak, tidak Alea, bukan ibumu yang datang," ucap bu Martha sembari menyambut tangannya namun Alea masih terlihat enggan untuk maju.

"Kalau begitu siapa yang ingin menemui ku malam malam begini?" tanya Alea masih menampakkan sikap antisipasi.

Bu Martha maju beberapa langkah mendekati gadis beranjak remaja itu. "Percayalah, ibu tidak mungkin berbohong pada mu," ucap bu Martha.

Alea menatap wajah lembut bu Martha, ia akhirnya percaya dan setuju berjalan mengukuti kemana bu Martha membawanya.

Setelah melewati beberapa pintu dan sebuah ruangan luas, bu Martha dan Alea tiba di sebuah pintu bertuliskan Ruang Kantor.

Bu Martha dan Alea sudah berada di dalam ruangan luas milik kepala panti bu Rahma.

"Bu Rahma, ini Alea bu," ucap bu Martha sembari menginterupsi percakapan antara bu Rahma bersama seorang wanita di ruangan itu.

"Ohh Alea, sini masuk," panggil bu Rahma.

Saat itu juga, Wanita yang duduk membelakangi pintu berbalik badan. Ia terus menatap Alea yang sedang berjalan mendekati bu Rahma.

"Bu Rahma, apa kabar?" ucap si kecil Alea.

"Baik sayang, oh ya perkenalkan Alea, ini nyonya Miranda. Ayo beri salam kepada nyonya Miranda," ucap bu Rahma.

Alea kecil mendekati Miranda kemudian mencium punggung tangannya. "Nyonya, saya Alea," ucap polos gadis itu.

Miranda tersenyum lebar, ia terlihat begitu senang di balik riasan tebalnya dan lipstik merah cerah yang menempel sempurna di bibirnya.

"Jadi kamu Alea," ucap Miranda kagum, bagi Miranda Alea kecil terlihat begitu cantik.

Alea mengangguk sembari mengulas senyum di kedua pipinya, membuat Miranda semakin kecantol akan kecantikan polos gadis berusia 11 tahun itu.

"Apa yang kamu inginkan Alea?" tanya Miranda yang saat itu tak ingin basa basi lagi. Ia sudah berniat untuk mejadikan Alea istri dari putra bungsunya.

Alea menatap bu Martha yang masih berdiri di depan pintu kemudian ia melempar tatapan ke arah bu Rahma. Bu Rahma tersenyum kemudian mengangguk.

"Bicaralah, kamu bisa katakan apa pun yang kamu mau," ucap bu Rahma.

"Ayo katakan, apa yang kamu inginkan Alea?" ulang nyonya Miranda.

Setelah berpikir sejenak, Alea akhirnya buka suara. "Aku tidak ingin pergi dari sini, aku betah di sini. Aku ingin sekolah yang tinggi, aku ingin menjadi orang sukses, aku ingin menjadi orang kaya," ucap gadis itu dengan polosnya.

Mendengar hal itu Miranda tertawa puas, sepertinya semua yang dia butuhkan ada pada gadis itu.

"Jika kamu ingin sekolah yang tinggi berarti kamu harus pergi dari sini. Aku akan menyekolahkan mu di tempat terbaik dan aku akan membuatmu menjadi kaya raya," ucap Miranda.

Alea menatap wajah Miranda seakan tak percaya. Apakah keinginan nya menjadi kaya bisa terwujud. Wanita di hadapannya adalah seorang peri. Apakah doanya sekarang terkabul?

"Nyonya bisa membuatku menjadi kaya?" tanya Alea penuh selidik.

"Ya tentu saja, aku berjanji pada mu," ucap Miranda mantap.

"Kalau begitu apa yang harus aku lakukan?" tanya Alea kemudian membuat Miranda kagum, ternyata benar ucapan bu Rahma, selain cantik Alea adalah anak yang cerdas.

"Ehm itu, bu Rahma. Karena Alea masih kecil, aku akan membuat perjanjian ini dengan ibunya. Dimana aku bisa bertemu ibunya?" tanya Miranda pada ibu kepala panti.

"Ibunya, sebelumnya bekerja di sini sebagai tukang bersih taman, sudah sebulan ibunya tidak pernah muncul. Ia meninggalkan Alea disini untuk belajar sambil bekerja, " jelas bu Rahma.

"Oh begitu," sahut Miranda.

"Ibu baru menikah lagi dengan suami ke 5 nya, ia tak akan muncul hingga ia di ceraikan. Ia masih menikmati masa bahagianya tidak mungkin ia ke sini menjengukku. Ia akan ke sini lagi setelah butuh uang," ucap Alea tanpa mimik sedih sedikitpun, seakan hal itu sudah sering terjadi terhadapnya.

"Ah," desah Miranda setelah mendengar pengakuan anak kecil itu. Ia masih kecil namun terdengar seperti orang dewasa. Atau mungkin keadaanlah yang membuatnya menjadi dewasa.

"Ya sudah, mengenai ibumu, orang ku akan mencarinya," Miranda kemudian memegang pundak Alea. "Dengar Alea, aku akan membuat ibumu tidak menyakitimu lagi, aku akan membayar berapapun agar ibu mu mau menyerahkan dirimu kepada ku. Kamu bisa sekolah tinggi, menjadi cantik, sukses dan kaya. Kamu akan menjadi bagian dari keluarga ku. Kamu akan bahagia bersama keluarga Madison," ucap Miranda meyakinkan Alea.

"Jadi Nyonya akan mengadopsi ku?" tanya Alea bersemangat kemudian di jawab geleng kepala oleh Miranda.

"Kamu akan menjadi menantuku, kamu akan menjadi istri dari putra bungsuku. Putra laki laki pertama keluarga Madison, penerus Madison Grup. Kamu akan menjadi ibu dari penerus grup Madison. Persiapkan dirimu," ucap Miranda penuh keyakinan.

Alea termangu sejenak.

"Menikah adalah urusan orang dewasa, menikah dengan orang kaya. Aku bisa sekolah tinggi. Aku bisa jalan jalan keliling dunia. Aku bisa belajar apa pun yang aku inginkan dan yang paling penting ibu tidak akan memanfaatkan ku lagi," gumam Alea.

"Gimana Alea, kamu mau menjadi menantuku, kamu mau menjadi istri dari pengusaha terkaya di negri ini?" tanya Miranda.

Tanpa pikir panjang Alea pun mengangguk. Saat itu juga Miranda langsung memeluk gadis kecil itu erat. Kini ia tak perlu khawatir lagi akan masa depan putra nya. Alea akan ia persiapkan untuk menjadi istri yang sempurna untuk putranya kelak.

.

.

.

Next...

Terpopuler

Comments

krisyan

krisyan

smangattt thorr buat ceritanya

2023-06-16

1

Raya

Raya

up up up up

2023-06-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!