Istri Simpanan Tuan Januar

Istri Simpanan Tuan Januar

Bab 1

"Total hutang Ibuku semuanya jadi seratus juta?" April melotot mendengar penjelasan dari Pak Desta asisten pribadi Tuan Januar alias majikan mendiang Ibunya.

April gadis biasa berumur 20 tahun, baru saja resmi menyandang status anak yatim piatu sudah dikejutkan oleh kenyataan pahit yang lain. Septi Ibunya wafat dengan meninggalkan sejumlah hutang, April yang hanya seorang SPG toko tidak tau harus bagaimana membayarnya.

Gaji April kecil, jauh dari kata UMR. Bisa menghidupi dan membayar biaya sekolah Juli adik semata wayangnya yang masih SMA saja dia sudah bersyukur. Bagaimana caranya dia bisa membayar hutang seratus juta? Barang berharga dan warisan saja dia tidak punya.

Satu satunya yang dia punya adalah rumah sederhana yang dia dan adiknya tinggali saat ini. Rumah itu sudah tua, banyak kerusakan dimana mana. Di iklankan sampai berbuih pun rumah itu tidak akan laku terjual, jangankan membeli, melirik pun tidak ada yang mau.

"Maaf Pak Desta, bisa tidak Bapak memberikan aku sedikit keringanan? Misalnya boleh membayar hutang dengan cara dicicil tiap bulannya begitu," ucap April setengah memelas.

"Maaf Nona April, itu semua diluar kuasa Bapak. Kalau Nona mau, besok Nona datang lagi kerumah ini dan bicara langsung pada Tuan Januar. Kebetulan saat ini beliau sedang tidak ada dirumah," sahut Pak Desta dengan penuh penyesalan.

"Ya sudah kalau begitu, besok aku akan datang lagi dan mencoba bicara dengannya. Semoga saja dia mau memberikan keringanan pada gadis yatim piatu sepertiku," ujar April.

"Amin, semoga saja."

April pamit pulang kerumah, dia bergegas menemui adiknya yang sedang menunggu kepulangannya dengan hati yang masih berduka. April tidak kuat membayangkan bagaimana reaksi Juli saat tau Ibunya wafat dengan meninggalkan banyak hutang. Terlebih, mereka berdua tidak tau uang sebanyak itu telah Ibunya gunakan untuk apa.

Selama ini, April dan keluarganya selalu hidup sederhana. Tinggal dirumah sederhana, makan seadanya, pakaian yang dikenakan itu itu saja. April masih setengah tak percaya kalau Ibunya bisa memiliki hutang seratus juta pada majikannya.

Tiba tiba April teringat pada kekasih berondong almarhum Ibunya yang bernama Febri, jangan jangan pria muda itu yang telah menyebabkan Ibunya banyak berhutang.

Bagaimana tidak? Febri sering meminta jatah uang pada Ibunya dengan berbagai alasan. Dia juga sering minta dibelikan barang barang branded berharga mahal.

"Febri, awas saja besok kalau kita bertemu. Aku akan menendang dua telor kembar mu hingga pecah tak berupa," April melayangkan tinju ke angin untuk menyalurkan sedikit emosinya.

🍄🍄🍄

Sore harinya, Januar pulang ke rumah dengan hati dongkol. Dia kesal karena Mei istri kesayangannya belum juga pulang ke rumah sejak dua hari yang lalu. Dia sedang melakukan pemotretan dengan rekan kerjanya di puncak, kebetulan Mei adalah seorang model majalah dewasa.

Sejak menjadi model Mei jarang sekali pulang ke rumah, terkadang pulang satu minggu dua kali, tapi terkadang juga tidak pulang sama sekali. Jangankan mengurus Januar sebagai suaminya, pekerjaan rumah saja Mei tidak pernah menyentuhnya.

Klak...

Pintu kamar terbuka, sosok Mei muncul dari balik pintu itu. Januar langsung memeluk tubuh Mei dan mencium pipi wanita itu mesra. Wajar saja dia merasa rindu, karena mereka jarang bertemu dan menghabiskan waktu bersama.

"Sayang, malam ini tolong layani aku. Aku sedang sangat berhasrat padamu," bisik Januar lembut ditelinga Mei.

"Maafkan aku mas, aku tidak bisa melayani kamu. Aku capek sekali habis kerja, aku ingin beristirahat," tolak Mei mentah mentah.

"Mei, apa kamu ingat kapan terakhir kamu melayani aku? Sudah lama sekali Yasmin, aku bahkan sampai lupa bagaimana rasanya bercinta denganmu," keluh Januar. Dia frustasi karena beberapa bulan ini hasratnya tidak pernah terpenuhi, Mei selalu saja menolak ajakannya.

"Aku mohon pengertian kamu Mas, saat ini aku sedang fokus mengejar cita citaku untuk menjadi foto model terkenal," ucap Mei. Dia sedikit marah karena merasa dipaksa oleh Januar.

"Kamu itu egois, hanya mau dimengerti tapi tidak pernah mau mengerti aku. Apa yang kamu cari Mei? Uang, kemewahan, semua sudah aku berikan untukmu. Kalau hanya ingin jadi terkenal, buat konten YouTube juga bisa jadi terkenal," Januar memarahi istrinya habis habisan.

Bukannya menanggapi Omelan Januar, Mei malah masuk kedalam kamar mandi dan menutup pintunya rapat rapat. Selalu saja begitu, saat ada pertengkaran dan diajak bicara Yasmin selalu mencari cara untuk melarikan diri. Mungkin karena itu juga masalah dalam rumah tangga mereka tidak pernah terselesaikan.

Tapi, itulah Mei. Dia tidak peduli dengan perasaan suaminya, dia hanya peduli pada karir dan kehidupannya sendiri. Cinta dan perhatian yang dia miliki untuk Januar pun akhirnya perlahan berkurang karena terlalu sering ribut dan bertengkar.

Singkat cerita, Januar dan Mei telah menikah selama satu tahun. Awalnya hubungan mereka baik baik saja harmonis dan romantis seperti pasangan lainya. Hingga akhirnya Januar merasa Mei berubah setelah mendapat tawaran menjadi seorang model dan namanya mulai dikenal oleh publik.

Januar melompat keatas kasur dan menutup wajahnya dengan bantal. Ingin rasanya dia menangis tapi malu pada jenis kelamin. Januar terlalu jenuh menjalani rumah tangga dengan Mei, dia ingin mengakhirinya tapi dia masih sangat mencintai wanita itu.

"Kalau begini terus, lama lama aku bisa mencari istri simpanan diluar sana," gerutu Januar kesal.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Retno Elisabeth

Retno Elisabeth

semangat thor

2023-08-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!