Cinta Yang Terlambat

Cinta Yang Terlambat

Orang tua gilang

Anara tersenyum manis sepanjang hari ini semenjak mereka tiba di butik untuk fitting baju pernikahan.

senyumnya belum memudar hingga kini, membuat Gilang yang berada disampingnya mau tak mau ikut merasa senang melihat senyum bahagia di wajah pasangannya.

Gilang menggenggam tangan Anara dan menciumnya dengan lembut “sangat bahagia, hm?”

Anara menatap Gilang dengan tatapan tulus “Tentu saja Aku bahagia, Akhirnya kita akan menikah” jawabnya dengan riang

Gilang terkekeh mendengar itu “jadi kamu sudah lama menantikan ini?”

“Tentu saja, kita akan selalu bersama setelah ini sampai tua. Kita sudah terlalu lama menunda untuk ini” ucapnya dengan lemah

Anara menundukan kepalanya, dia dan gilang sudah saling mengenal semenjak sekolah menengah dan ketika di perguruan tinggi mereka berada di jurusan yang sama dan semakin akrab sehingga hubungan mereka berkembang ke arah dimana akhirnya mereka memutuskan untuk bersama, ketika mereka menyadari bahwa mereka memiliki perasaan yang sama.

Sudah 5 tahun sejak dia dan gilang menjadi sepasang kekasih dan mereka ingin menjalankan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, namun orang tua gilang cukup menentang hubungan mereka, orang tua gilang sepertinya tidak terlalu menyukainya.

itu baik-baik saja ketika mereka berteman, dia juga pernah datang ke rumah gilang saat sekolah menengah untuk bermain dan orang tuanya memperlakukannya dengan baik saat itu.

namun ketika mereka mengumumkan kepada keluarga Gilang, bahwa mereka resmi menjadi sepasang kekasih orang tua gilang entah kenapa tiba-tiba sangat membenci Anara.

keluarga gilang menganggap Anara mendekati gilang hanya karena menginginkan harta, ketika Anara mengetahui bagaimana pemikiran orang tua gilang terhadap dirinya Anara merasa sangat marah.

meski dia menyukai gilang dia tidak akan begitu bodoh hingga akan membiarkan orang lain menghinanya begitu saja.

Anara memutuskan semua kontak dengan gilang dengan meninggalkan kalimat “mari kita putus, orang kaya sepertimu benar-benar tidak cocok dengan wanita miskin seperti ku”

setelah minta putus Anara kembali ke kampung halaman ibunya, dan tinggal bersama neneknya.

Anara masih ingat bagaimana hari itu, gilang mencarinya dengan panik.

gilang menyusulnya ke kampung halamannya yang jauh dari kota dengan tergesa-gesa dan meminta penjelasan serta meminta maaf.

Anara cukup terharu dengan bagaimana perjuangan gilang untuknya, gilang menjadi marah ketika mendengar penjelasan Anara, dan dia menghubungi orang tuanya dan untuk membela anara.

Anara tahu bahwa setelah kejadian itu, orang tua gilang semakin tidak menyukainya karena mereka berpikir bahwa Anara telah menghasut putra mereka.

Anara tidak lagi peduli dengan penilaian keluarga Gilang terhadapnya dan dia mengabaikan semuanya dan hanya berusaha bersikap sesopan mungkin, karena bagaimanapun mereka adalah orang tua dari pasangannya.

Anara memiliki dua orang saudara, satu orang kakak laki-laki dan seorang kakak perempuan.

Kakak laki-laki Anara bernama Haikal, dia sibuk dengan mengurus bisnis keluarga dan kakak perempuannya bernama Anata, yang kini tengah berada di luar kota.

Saat usia 21 tahun Anata kawin lari dengan pacarnya karena tidak disetujui oleh orang tua Ronald kekasih Anata, mereka telah berpacaran selama 3 tahun dan ronald sangat baik pada kakaknya.

Maupun anara dan Haikal tidak keberatan dengan hubungan mereka.

Namun saat hari-itu tiba-tiba Anata menghilang bersama kekasihnya, Haikal sangat marah dan mencarinya kemana-mana.

Setelah dua bulan kemudian Anata baru menghubungi mereka dan mengatakan bahwa dia dan kekasihnya telah menikah, hal itu membuat haikal sangat Marah dengan tindakan sembrono Anata.

Setelah hampir 6 bulan kemudian Anata kembali dengan membawa suaminya ke rumah dengan perubahan yang mengejutkan.

Anata memiliki perut besar dan wajahnya tidak terlihat terawat serta suaminya yang sudah seperti orang yang berbeda.

Haikal tidak mengizinkan mereka untuk tinggal dirumah karena masih marah, jadi anata dan ronald tinggal di sebuah kontrakan kecil.

Suami anata, Ronald seumuran dengan anara.

Jadi ketika mereka tinggal di kontrakan kecil anara tidak terlalu memikirkan nya, karena berpikir bahwa itu karena orang tua ronald pasti tidak memberinya uang dan haikal juga tidak merestui mereka, apalagi ronal seumuran dengannya jadi kemungkinan pasangan itu tidak memiliki banyak uang.

Anara hanya berfikir bahwa kakaknya mungkin ingin memulai kehidupan mandiri dengan suaminya.

hingga suatu hari anara bertemu dengan tetangga kontrakan kakaknya dan mereka berkata bahwa suami anata menunjukan aslinya setelah mereka menikah, dia menjadi sering mabuk-mabuk dan tidak pernah bekerja akibatnya anata harus mencari uang dengan kondisi hamil besar.

Anara terkejut dengan itu dan tidak percaya akan hal itu, dia hanya menganggap itu sebagai gosip murahan ibu-ibu.

meski begitu dia diam-diam datang ke kontrakan anata tanpa mengabari karena merasa khawatir.

Namun apa yang dilihat anara malam itu tidak akan pernah dia lupakan, dia menyaksikan bagaimana ronald yang tengah mabuk memukul anata yang tengah hamil besar dan menyeretnya dengan kasar ke dalam kontrakan bobrok itu.

Anara ketakutan dan marah menyaksikan itu, dia berlari keluar dan membela anata namun saat dia bersiap untuk memukuli roland, anata memarahinya.

Anata memarahinya dan berkata bahwa ini bukan urusannya.

Anara sangat marah mendengar itu, dia menyelidiki semua nya dan menemukan fakta bahwa semua perkataan ibu-ibu itu benar, Ronald selalu bermain bersama temannya dan hanya mabuk-mabuk bahkan yang lebih parahnya lagi, orang tua pria itu terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga mereka!

Dan ronal membiarkan ibunya memarahi dan menghina anata begitu saja tanpa pembelaan!

Anara mengadukan hal tersebut pada pada Haikal, Namun bahkan saat haikal ikut datang ke sana anata tetap membela suaminya.

Hal itu membuat anara merasa kecewa dengan sifat bodoh kakak nya dan haikal juga sangat marah hingga dia tidak lagi memperdulikan anata sejak hari itu.

Tiga tahun kemudian ronald masih tidak berubah, hingga suatu hari itu ronald mabuk dan hampir mencekik anak mereka satu-satunya karena marah.

Anata akhirnya ketakutan karena tingkah suaminya yang semakin tidak normal dan dia akhirnya meninggalkan ronald dan mengajukan gugatan cerai.

Bahkan setelah perceraian, ketika ronal kembali merayu anata terkadang anata akan kembali luluh dan hal itu sangat menjengkelkan bagi anara melihat kakaknya lagi dan lagi mau di perbodoh.

Itu sebabnya ketika mengetahui pikiran jahat orang tua gilang padanya, hari itu Anara benar-benar berniat putus dengan gilang.

Dia tidak ingin mengulang tragedi yang sama seperti ibunya, serta menjadi menyedihkan seperti kakak perempuannya.

Bahkan jika dia jatuh cinta setengah mati pada seseorang dia tidak akan bisa mentolerirnya jika orang yang dia sukai itu berani menyakitinya.

Anara lebih suka menyakiti dirinya sendiri dengan berpisah dengan orang yang dia cintai daripada harus tersakiti karena perasaan yang dia miliki.

karena cinta yang selalu di khayalkannya adalah sesuatu yang indah bukan menyakitkan.

Setelah hari itu, haikal dan anata juga menentang hubungannya dengan Gilang.

Namun karena gilang berkali-kali berusaha menyakinkan Haikal dan bahkan menegur keluarganya sendiri, membuat anata dan haikal memberikan satu lagi kesempatan pada gilang.

Gilang merasa hangat mendengar pernyataan lucu dari Anara “tentu saja, kita akan selalu bersama”

Melihat kepala anara yang tertunduk, gilang dapat menebak apa yang dia pikirkan, dia mengelus kepala anara dan berkata dengan rasa bersalah “Maaf tentang keluarga ku oke? Kita akan tinggal dirumah kita sendiri setelah menikah, kamu tidak akan melihat mereka sepanjang waktu”

Gilang tahu kekhawatiran anara, Dia sudah mengenal Anara sejak mereka masih di sekolah menengah, namun saat itu dia hanya menganggap anara sebagai teman.

Namun saat perguruan tinggi terdapat banyak mahasiswa yang mencoba mendekati anara dan entah kenapa itu membuatnya merasa sangat marah hingga akhirnya dia sadar bahwa dia mungkin itu rasa cemburu dan mungkin menyukai anara.

Ketika anara meminta putus dan tiba-tiba menghilang, gilang merasakan kepanikan yang luar biasa dan dia menyadari bahwa perasaanya pada anara lebih dalam daripada apa yang dia pikirkan.

Dia sudah terbiasa dengan anara selalu berada disampingnya, jadi ketika orang itu hilang dia merasa ada yang kosong dalam hidupnya.

Itu sebabnya dia tidak membiarkan lagi orang tuanya berbicara omong kosong mengenai anara.

di satu sisi itu adalah ibunya dan di sisi lain itu adalah anara wanita yang dia cintai.

Dia tidak bisa melawan ibunya, namun dia juga tidak bisa membiarkan wanita yang dicintainya merasa tidak nyaman karena orang tuanya jadi hidup terpisah adalah keputusan terbaik.

dan dia sudah dewasa jadi dia tidak bisa membiarkan orang tuanya mengatur-ngaturnya seperti anak kecil.

Anara tersenyum mendengar itu “tidak apa-apa, aku akan baik-baik saja selama kau disisi ku”

Anara melihat ke depan dan memperhatikan bahwa itu bukan arah menuju ke rumahnya “ini bukan arah ke rumahku, bukankah kamu akan mengantarku pulang? Kemana kita?” tanya anara dengan bingung.

“rumah sakit” jawab gilang

Terpopuler

Comments

Elsi

Elsi

aku udah mampir ya, Kak. tetap semangat. 💯

2023-07-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!