Way Of Me

Way Of Me

Part 1

Namaku David tapi orang-orang biasa memanggilku Dave. Aku anak yatim piatu dan dibesarkan di sebuah panti asuhan sejak aku masih berusia 2 tahun. Bisa dikatakan kehidupanku sangat sederhana. Walaupun begitu, aku sangat bahagia karena dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangiku.

Meskipun aku besar di panti asuhan, akan tetapi sejak kecil aku dikenal sangat cerdas. Oleh karena itu, ibu panti memperjuangkan pendidikanku. Aku harus sekolah yang tinggi agar kelak aku bisa membantu kehidupan mereka di panti.

Dan saat ini, disinilah aku berada. Di sebuah cafe, tempat aku bekerja. Sejak lulus kuliah, aku bekerja freelance di sebuah perusahaan konsultan keuangan. Aku juga mengambil pekerjaan paruh waktu sebagai pelayan sejak aku masih kuliah. Upahnya lumayan bisa membantuku membiayai kebutuhanku selama tinggal di ibu kota.

Selama menempuh pendidikan, aku mendapatkan beasiswa penuh. Selain itu, aku juga menjadi asisten dosen. Oleh karena itu, upah yang kuterima bisa kugunakan untuk biaya hidup sehari-hari dan membantu ibu dan adik-adik di panti meskipun tidak besar.

Aku baru saja membersihkan meja saat seorang gadis datang menghampiriku. Dia adalah Zoey gadis paling cantik dan populer di kampusku. Zoey terkenal ramah dan mau bergaul dengan siapapun meskipun ia terlahir dari keluarga berada.

" Dave... Apa waktu kerjamu masih lama ? " tanya Zoey. Ia duduk di kursi yang mejanya sedang kubersihkan.

" Ada apa lagi ? Kau ingin aku membantumu belajar untuk ujian besok ? " tanyaku kemudian beralih membersihkan meja di sebelahnya.

" Ck... Bukan itu, masalah ujian sudah lewat dan aku baru saja lulus jika kau lupa " jawabnya sambil berdecak.

" So ? "

" Temani aku menemui Jack ! " serunya.

" No, Zoey... Kau tahu sendiri, kekasihmu itu tidak suka melihatku dekat denganmu. Aku tidak ingin mencari masalah dengannya " tolakku.

Aku tahu betul siapa itu Jackson, kekasih Zoey. Pemuda kaya, tampan dan sayangnya begitu arogan. Jika ia tidak suka terhadap seseorang, maka ia tak segan-segan menghajarnya atau mungkin menghilangkannya dari muka bumi.

Dan aku masih waras untuk tidak terlibat dengan pria itu. Walaupun begitu, aku bisa merasakan jika pria itu memang mencintai Zoey atau mungkin terobsesi memilikinya.

" Ayolah, temani aku Dave. Please ! " mohon Zoey sambil menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada.

" Apa yang ingin kau lakukan ? " Aku bertanya mengenai keinginannya.

" Temani aku, mengikuti Jack. Aku curiga dia memiliki wanita lain di belakangku " geram Zoey.

Ya, dia memang berhubungan dengan banyak wanita di belakangmu Zoey

Aku bermonolog dalam hati. Aku tak kuasa mengatakan yang sebenarnya kepada Zoey mengingat wanita itu begitu mencintai Jackson.

" Mengapa kau bicara seperti itu, memangnya ada yang memberitahumu ? " selidikku.

" Ada yang mengirimiku pesan dan mengatakan jika Jackson sudah mengkhianatiku " jelas Zoey.

" Lupakan saja, Zoey ! Bisa saja itu pekerjaan orang yang tidak suka melihat kebersamaan kalian " tukasku.

Tentu saja, banyak orang yang tidak menyukai kebersamaan mereka, termasuk aku sendiri.

" Come on, Dave ! Temani aku, please. Hanya kamu yang bisa kupercaya " ucap Zoey membujukku.

" Lalu jika dia mengkhianatimu, apa yang akan kau lakukan ? Apa kau sudah siap dengan kenyataan itu ? " aku memancing reaksi Zoey.

" Jika dia memang mengkhianatiku, akan kupastikan dia tidak akan bisa kembali lagi kepadaku. Aku akan meninggalkannya dan memutuskan pertunangan kami ! " jawab Zoey dengan yakin.

Akhirnya aku tak kuasa menolak permintaan gadis cantik itu. Gadis yang sudah membuatku jatuh cinta. Gadis yang sudah membuat hari-hariku berwarna dan membuatku semangat. Disamping itu, aku juga ingin dia mengetahui siapa sebenarnya Jackson.

Setelah mendapatkan ijin untuk pulang lebih cepat dari pemilik cafe, kami berdua pun pergi ke tempat yang dimaksud oleh Zoey.

Sebuah hotel mewah milik keluarga Jackson yang berada di pinggir kota. Zoey turun dari mobil kemudian berjalan masuk ke dalam lift hotel. Aku terus berada di sampingnya.

Hingga kemudian lift berhenti di lantai paling atas. Bisa dikatakan jika lantai itu merupakan lantai privat karena hanya ada satu kamar saja. Sebuah kamar yang khusus digunakan untuk tamu berkocek tebal saja.

" Kau tahu Jackson ada di dalam sana ? " tanyaku kepada Zoey.

" Tentu saja " jawab Zoey dengan tenang. Sama sekali tidak terlihat emosi.

" Tunggu, apakah ini rencanamu agar berpisah dengannya ? "

Aku menahan laju pergerakannya. Dan Zoey hanya menatapku dengan tatapan tak bisa diartikan.

" Zoey, hentikan semua ini ! Kita bisa celaka " ucapku menahan langkah Zoey.

" Lebih baik aku celaka, daripada terus bersama pria itu " ucap Zoey.

" Apa maksudmu ? Bukankah kau mencintainya ? Bahkan kalian sudah bertunangan "

Aku meminta penjelasan dari Zoey.

" Pertunangan kami terjadi karena bisnis. Aku tidak pernah mencintainya. Selama ini aku berpura-pura mencintainya, itu hanyalah caraku agar ia lengah. Padahal aku sedang menyusun rencana untuk membatalkan pertunangan kami " Zoey membeberkan keadaan yang sebenarnya.

Aku meraup kasar wajahku. Aku tidak pernah berpikir jika ia sama sekali tidak mencintai Jackson.

" Kenapa ? Kau terkejut ? Bahkan kau akan lebih terkejut jika mengetahui siapa pria yang aku cintai " gumam Zoey dengan senyum misteriusnya.

" Astaga Zoey ! Kebenaran apa lagi yang kau sembunyikan ? " desauku.

" Sudahlah, sekarang aku akan membuka kartu siapa Jackson sebenarnya " sahut Zoey lalu berjalan ke arah pintu kamar yang tertutup rapat.

Dengan santai Zoey mengetuk pintu lalu berteriak " Room Service "

Zoey mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

Pintu terbuka dan seorang wanita mengenakan bath robe berada di depan pintu.

" Siapa kau ? "

" Diam atau aku akan menembakkan peluru di dalam pistol ini untuk menembus kepalamu " ancam Zoey sambil mengarahkan pistol ke arah wanita tersebut. Aku dibuat menggeleng tak percaya melihatnya.

Zoey meletakkan pistol di balik punggung wanita itu.

" Bersikap seperti biasa, aku tidak akan membuatmu mati " titah Zoey dan wanita itu mengangguk pasrah.

Ya Tuhan, Zoey... !

Aku tidak pernah mengira wanita selembut Zoey bisa melakukan hal gila seperti ini.

Aku mengikuti langkah Zoey memasuki kamar yang megah dan mewah itu. Kami berjalan menuju sebuah ruangan dimana terdengar suara-suara erangan juga des*han dengan sangat jelas.

" Kau masuklah ! Katakan padanya hanya petugas room service yang datang. Ingat jangan mengatakan ada orang lain disini " ancam Zoey.

Wanita itu mengangguk lalu masuk ke dalam ruangan tersebut tanpa menutup pintu dengan rapat. Zoey menyiapkan ponselnya lalu mengambil gambar keadaan di dalam.

Jackson sedang menaiki tubuh seorang wanita. Ia bergerak dengan sangat lihai sambil mencium bibir juga memegangi bagian dada wanita yang tadi membukakan pintu yang kini sudah tanpa busana.

Zoey menatap jijik lalu menghentikan rekamannya, ia mengirimkan rekaman itu kepada sang ayah. Setelahnya, ia bertepuk tangan dan membuka pintu lebar-lebar membuat Jackson dengan segera menghentikan aktivitasnya lalu menoleh.

" Zo... Zoey " ucap Jackson saat melihat wanita yang berdiri di muara pintu sambil menatapnya dengan mata yang membola.

Jackson segera menyingkir dari atas tubuh wanita yang tengah dinikmatinya lalu menyambar bath robe miliknya.

" Zoey, honey... Aku bisa jelaskan ini semua ! " ucap Jackson sambil menghampiri Zoey.

" Berhenti disitu, jangan pernah mendekatiku lagi. Aku jijik terhadapmu " teriak Zoey sambil mendorong tubuh Jackson.

Tapi Jackson menahan tangan Zoey.

" Honey... Dengarkan dulu penjelasanku. Aku... Ini semua adalah jebakan. Ada yang memberikanku obat dan aku hanya... "

" Ya kau terjebak dan kau menikmatinya " potong Zoey berusaha melepaskan diri dari cengkraman Jackson.

" Ini ! Mulai saat ini aku memutuskan pertunangan kita. Aku tidak sudi memiliki suami seperti dirimu " ucap Zoey sambil melemparkan cincin pertunangan mereka kepada Jackson.

" Kau tidak bisa memutuskannya begitu saja. Orang tua kita sudah sepakat " sahut Jackson.

" Ya mereka sepakat karena tidak tahu kelakuanmu itu. Tapi aku yakin, setelah melihat video yang kuberikan. Mereka sendiri yang akan memutuskan pertunangan kita " timpal Zoey lalu mendorong Jackson agar menjauhinya.

" Ayo Dave, kita pergi dari sini ! " seru Zoey sambil menarik tanganku untuk keluar dari kamar itu.

Terpopuler

Comments

Sri Sulis

Sri Sulis

dah mampir kak

2023-06-12

1

Liz

Liz

Penasaran

2023-06-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!