IT'S MINE {DROP}

IT'S MINE {DROP}

Prolog

...꧁-`𝙷𝙰𝙿𝙿𝚈 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙸𝙽𝙶´-꧂...

...◼...

...◼...

...◼...

Seorang wanita berusia 20 tahun bertubuh kurus kering, kulitnya kusam, matanya kehilangan cahaya dan surai blonde yang berantakan. Wanita itu dengan kejinya diseret keatas podium.

Matanya memerah karena terus menangis, mulutnya lelah terus menerus berteriak memohon pengampunan kepada saudara-saudarinya yang sayangnya tidak didengarkan oleh mereka.

"Yang Mulia! Saya bahkan hidup bagaikan tikus mati tapi mengapa kalian melakukan hal keji ini kepada saya?" seru Jeanelle dengan tangisan yang tidak pernah berhenti.

Jeanelle Agnegius, Putri haram Kaisar yang hidup bagaikan tikus mati.

Dua orang pria yang berdiri dihadapannya hanya memandanginya dengan tatapan dingin, tak ada rasa iba ataupun kasihan sedikitpun untuk wanita itu. Padahal mereka juga tau kalau wanita itu tidak bersalah sama sekali.

Dibelakang kedua pria itu ada wanita lainnya yang terpaut 1 tahun lebih tua dari Jeanelle, wanita itu bernama Baila Agnegius atau kita bilang saja jika wanita berusia 21 tahun itu adalah tokoh utama komik ini.

Baila memalingkan wajahnya enggan menatap Jeanelle yang juga menatapnya sedih, Baila sekuat tenaga menahan rasa sedihnya. Ia juga sudah lelah memohon pada kakak-kakaknya namun tidak didengarkan oleh mereka.

Kakaknya bersikeras menghukum orang-orang yang memiliki sihir kegelapan ataupun orang-orang yang terikat dengan Kaisar sebelumnya. Setelah melakukan pemberontakan Putra Mahkota, Pangeran dan Tuan Putri melakukan pembersihan secara menyeluruh.

"Aku harap di kehidupan selanjutnya, kau bisa bahagia Jeanelle." kata Baila dengan tatapan sedih. Baila memutuskan untuk berlari turun dari atas podium.

Jeanelle menunduk, ia tidak mengerti kenapa dirinya harus mendapatkan perlakuan seperti ini. Jeanelle berani bersumpah jika dirinya tidak melakukan kejahatan apapun.

"Apakah tidak ada sedikitpun rasa cinta dan sayang dihati kalian untuk ku?" suara Jeanelle bergetar dan terdengar begitu pedih. Baila tak kuasa menahan tangis saat mendengarnya.

"Lakukan eksekusinya." kata pria bersurai merah kepada kedua algojo yang berdiri dibelakang Jeanelle. Jeanelle memberontak dan berkali-kali memanggil nama mereka namun mereka tidak mendengarkannya sama sekali.

Sebilah kampak yang begitu tajam nan besar terlihat sangat mengerikan. Algojo bertubuh besar itu mengayunkan tangannya yang memegang kampak, ia menebas leher Jeanelle.

Itulah akhir tokoh pendamping. Tidak ada yang sedih dengan kematiannya karena ia bukanlah tokoh utama.

...✶⊶⊷⊶⊷❍ ☆ ❍⊶⊷⊶⊷✶...

"Jeanelle yang malang." ujar seorang wanita berusia 27 tahun yang asik berbaring disofa. Tangan kirinya memegang sebuah ponsel yang ia gunakan untuk membaca komik tadi.

Sepulangnya dari kantor ia langsung membaca komik kesukaannya, komik berjudul 'My Stars' itu sangat seru untuk dibaca.

Sayangnya cerita pendamping Jeanelle hampir mirip dengan kisah hidupnya. Bedanya ia berhasil keluar dari kehidupan memuakkan itu dan tinggal seorang diri di apartemen sederhana yang terletak dipusat kota.

"Kalau pun aku menjadi Jeanelle, aku pasti akan merubah alurnya... hoam..." ia menguap. Dirinya sangat mengantuk sekarang, mungkin karena terlalu lelah setelah pulang kerja.

Wanita itu pun mulai memejamkan kedua matanya. Tanpa ia sadari ada cahaya yang bersinar keluar dari tubuhnya, cahaya yang begitu terang dan kemudian meredup lalu menghilang bersama tubuhnya yang juga ikut menghilang.

...✶⊶⊷⊶⊷❍ ☆ ❍⊶⊷⊶⊷✶...

Seorang pria tua berdiri dengan tangan kanan yang menjulur kedepan, tangan kirinya menggenggam sebuah buku bersampul coklat tua. Bibirnya bergerak mengucap sebuah mantra dan seketika lingkaran sihir dengan bentuk jam terbentang dihadapannya.

Raut kelelahan terlihat dengan sangat jelas diwajahnya, kantung mata yang menghitam, wajah yang begitu tirus dan rambut yang acak-acakan.

Entah sudah berapa tahun terlewati, pria itu juga tidak tau. Semua itu tidak masalah untuknya. Semuanya demi formula sihir yang baru ia buat, semua ini bahkan tidak bisa menebus rasa bersalahnya atas kejadian dulu.

"Ku mohon, kembalikan jiwa yang hilang..."

"Putar ulang waktu, aku akan menebus semua kesalahan ku. Apapun bayarannya tak masalah, kali ini tolong biarkan wanita itu bahagia." tanpa sadar air mata mengalir dari kedua matanya. Ia memohon dengan begitu tulus dan seketika jarum jam itu berputar dengan begitu cepat.

Angin berhembus kencang, menerbangkan apapun yang ada disekelilingnya. Pria itu berusaha untuk bertahan, ia tidak goyah sedikitpun.

Jarum jam mendadak berhenti, cahaya kebiruan menguar dari lingkaran sihir itu. Pria itu terbatuk sesaat sebelum akhirnya terjatuh dan memuntahkan begitu banyak darah. Pria itu berharap agar kali ini Jeanelle bisa bahagia.

...✶⊶⊷⊶⊷❍ ☆ ❍⊶⊷⊶⊷✶...

Prank... Cermin itu tiba-tiba saja terjatuh dan pecah. Gadis muda berusia 14 tahun termenung dengan ekspresi terkejut.

Ia tidak bisa mempercayainya apa yang terjadi sekarang.

'Sial! Kenapa bisa begini?!' Gadis itu membatin kesal. Walaupun dia sempat bilang ingin menjadi Jeanelle dan merubah alur tapi bukan berarti ia benar-benar menginginkannya.

"Aku bahkan sudah bersusah payah keluar dari keluarga memuakkan itu tapi kenapa aku malah masuk ke dalam keluarga yang lebih memuakkan lagi?!"

Wanita itu begitu marah, padahal ia hanya tertidur sebentar dan bangun-bangun jiwanya sudah berpindah ke tubuh gadis berusia 14 tahun, apa semua ini masuk akal?! Tentu saja tidak.

"Apapun itu aku harus bertahan hidup. Harus!"

Ia bertekad untuk tetap hidup, tapi apa bertahan hidup itu memang mudah?

...꧁-`𝙱𝙴𝚁𝚂𝙰𝙼𝙱𝚄𝙽𝙶´-꧂...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!