Tasya bak patung. dia terus menatap pria paruh baya itu..
" paman Adit" lirih Tasya .
pria paruh baya itu beserta istri nya menoleh ke sumber suara. seketika senyum di wajah tuan Aditama mengembang..
anak kecil yang dulu selalu lari lari ke sana kemari sekarang sudah dewasa dan begitu cantik..
" nak Tasya" ucap Aditama..
tuan Aditama mengangkat kedua tangan nya. dengan cepat Tasya berlari dan memeluk tubuh pria tua itu..
" paman . ada apa dengan mu. kenapa kau seperti ini" lirih Tasya sendu..
nyonya mariam.istri tuan Aditama mengelus rambut Tasya .
" paman tidak apa apa sayang. jangan menangis. maafkan paman tidak pernah pergi untuk menjenguk mu lagi" ucap tuan Aditama..
" apa kehidupan mu baik setelah ayah pun pergi" ucap Adit..
" baik paman.sangat baik " ucap Tasya berbohong..
" jangan membohongi paman. Pama tau kamu begitu tersiksa tinggal bersama ibu tiri mu. maka dari itu paman menyuruh Bram untuk membawa mu..
" awal nya ibu tiri mu tidak ingin memberikan pun . karena dia tidak mau kehilangan sumber uang nya. tapi paman tusuk mau melihat mu tersiksa seperti itu..
" paman juga sudah berjalan kepada ayah mu dulu. jika dia sudah tiada aku akan menjaga dan merawat mu" ucap adit panjang lebar..
" nak mauka kau memenuhi permintaan paman" lirih Adit..
sebenarnya Aditama tidak ingin membahas ini dulu. tapi dia tidak tau sampai kapan dia bertahan hidup..
" tentu saja paman. paman sudah begitu banyak berjasa untuk ku dan ayah. dan sebagai balasan nya aku akan memenuhi permintaan paman " ucap tasya..
Aditama tersenyum puas begitu pun dengan sang istri..
" nak. mauka kau menikah dengan putra ku" ucap Adit..
Tasya kembali mematung.. dia berusaha mencerna ucapan pria di hadapan nya ini . .
" paman jangan bercanda. pernikahan itu bukan permainan. aku tidak mau menikah dengan pria yang tidak membutuhkan kehadiran ku"
" nak paman mohon. ini adalah permintaan paman padamu..
..
" maaf paman aku tidak bisa. tolong maafkan aku..
Tasya berdiri dan akan pergi. tapi tuan Aditama terus memanggil nya..
" aakkkhhh sakit" lirih tuan Aditama..
nyonya mariam begitu terkejut dengan cepat dia memanggil dokter..
Tasya yang melihat itu langsung berlari..
" paman. paman ada apa" ucap Tasya khawatir..
" paman harus kuat. paman harus kuat. tolong maafkan aku" ucap tasya ketakutan..
beberapa dokter pun masuk dan mulai memeriksa Aditama.. nyonya mariam menangis menatap sang suami .
" Tante tenang yah. paman pasti kuat kok" ucap Tasya..
" nak Tasya tolong penuhi permintaan suami ku. dia begitu sangat berharap kau menjadi menantu nya. dia begitu menyayangi mu." ucap nyonya mariam..
" tolong nak. anggap ini semua sebagai balas budi mu kepada nya selama ini" lanjut nya lagi..
Tasya tak bisa berkata kata. paman Aditama memang begitu sangat berarti di dalam hidup nya. karena beliau begitu banyak membantu nya dan ayah. apa dengan menerima permintaan nya bisa membalas semua kebaikan nya " batin Tasya..
" nak. Tante mohon "
" baiklah tante saya akan memenuhi permintaan paman " lirih Tasya..
nyonya mariam kembali menangis dan memeluk tubuh Tasya. Tasya pun berusaha menenangkan wanita itu ..
saat ini dia begitu merasa bersalah. karena dialah paman Aditama menjadi seperti ini.
" ya Allah tolong selamatkan paman. panjang kan lah umur nya" batin Tasya berdoa..
...****************...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Firman Firman
lanjut,,mungkin Tasya awalnya akn menderita tpi setelah Azka menyadari itu pasti ia akn berubah dan jatuh hati pada azka
2024-03-30
1
Ukhty Nur Siahaan
Mg jd bhgia Tasya
bsm Azka
jgn lg tersiksa
2024-01-17
0
Nunik Wahyuni
kata kata nya byk yg typo thorrr....smoga ke dpnx lbh elok lagi biar ga rancu baca nya ....😂🙏😍
2024-01-02
1