penjelasan

tanpa mereka sadari. ada pasang mata yang memperhatikan mereka dari jarah yang lumayan jauh..

" apa sebenarnya tujuan ayah menikah kan ku dengan nya"

" apa dia bersikap manis seperti itu untuk mencari simpati pada ibu . aku tau dia bukanlah wanita yang baik. dia pasti memiliki hubungan rahasia bersama ayah. jika tidak kenapa ayah terus memaksa ku untuk menikah dengan nya .

" apa yang ayah sedang rencana dengan wanita itu kedepannya " batin pria itu yang tak lain adalah Azka..

sampai saat ini dia terus berfikir bahwa tasya adalah simpanan ayah nya. dan Azka berfikir mungkin ayah nya melakukan ini karena tasya ingin berkuasa di keluarga nya. dan merebut semua kekayaan nya..

" hmm.." suara Azka menghentikan aktivitas tasya yang masih menyuapi ibu mertua nya..

" ibu bagaimana keadaan ayah" ucap Azka..

belum nyonya mariam menjawab dokter keluar dari ruangan operasi..

Azka mendekati sang dokter " dokter bagaimana keadaan ayahku. apa operasi nya berjalan lancar" ucap Azka..

" iya tuan . operasi tuan Aditama berjalan lancar. dan kita msih harus menunggu beliau sadar. setelah dia sadar kami akan menanyakan beberapa hal baru kami bisa memastikan bahwa operasi nya berjalan dengan lancar dan baik " jelas sang dokter..

tak lama tuan Aditama pun di bawa kembali ke dalam kamar nya. nyonya mariam tak ingin berjauhan dengan sang suami..

Tasya keluar dari ruangan itu dan duduk di kursi tunggu.. melihat sang istri keluar Azka ikut keluar..

" apa sebenarnya tujuan mu menikah dengan ku" ucap Azka tiba-tiba..

" jika kau ingin harta akan ku berikan tapi tolong jangan merusak keluarga ayah ku. dengan mengandalkan nya ..

" aku tau kau memiliki hubungan yang spesial pada ayahku. dan kau pasti mengancam ayah ku . maka dari itu dia terus bersikeras ingin menikah kan ku dengan mu" ucap Azka panjang lebar..

hati tasya seperti di belah berkali kali.. apa yang pria itu katakan. mengapa dia berkata seperti itu.

" tuan Azka yang terhormat.. anda sangat salah besar jika anda berfikir seperti itu kepada saya"..

" saya tidak membutuhkan harga anda. apalagi berniat ingin merusak hubungan keluarga ayah mu.."

" dengar baik baik apa yang keluar dari mulut ku ini... aku dan Pama tidak memiliki hubungan apapun dan aku sama sekali tidak berniat ingin mengambil harta kalian atau menghancurkan keluarga anda..

" anda ingin tau apa hubungan saya dan paman.. dia adalah teman baik ayah ku. paman Aditama selalu datang di rumah makan milik ayah ku. dari situlah aku mengenal nya..

" dan soal pernikahan kita . paman Aditama menyuruh paman Bram untuk menjemput ku. dengan embel embel memberikan uang 1 milyar pada ibu tiri dan saudara tiri ku. aku sama sekali tidak tau.. sehingga pada saat paman Bram membawaku ke sini..aku baru tau ternyata paman Aditama melakukan ini semua karena merasa kasian padaku..

" dan 1 lagi bukan aku yang meminta pernikahan ini. tapi paman lah yang meminta nya padaku. aku sempat menolak nya. tapi saat itu tiba tiba penyakit paman kumat dan aku merasa bersalah. jadi aku menerima pernikahan ini karena aku tidak ingin melihat Paman sakit apalagi pergi meninggalkan nyonya mariam dan ini ku lakukan juga semata semata karena aku ingin membalas kebaikan Paman pada ayah ku dulu"