kediaman Aditama

" nak sampai kapan kau seperti ini. ayah sudah semakin tua dan penyakit ayah semakin keras. apa kau tidak ingin melihat ayah bahagia sebelum ayah pergi" lirih tuan Aditama..

" ayah jangan berkata seperti itu. Ayah pasti kuat dan akan segera sembuh jika perlu Azka akan membawa ayah berobat ke luar negeri " ujar Azka..

" tidak nak. ayah tidak membutuhkan itu. ayah hanya ingin melihat mu menikah dengan gadis pilihan ayah . ayah yakin kau akan bahagia bersama nya. ayah gadis itu adalah teman baik ayah dari kecil. dan gadis itu adalah gadis yang baik " lirih tuan Aditama..

" Azka apa kau tidak akan menuruti Hyuk permintaan ayah mu. " lirih sang mama yang ikut ikut ingin menjodohkan nya .

Azka nampak berfikir keras. tak ada salah nya dia menuruti permintaan ayah nya. setelah menikah dia akan pindah ke rumah nya sendiri. dia akan tidur di kamar terpisah dengan gadis itu.

" baiklah ayah aku akan menerima perjodohan ini . ayah dan mama atur saja. aku akan ikut saja" ucap Azka pasrah..

sepasang suami istri paruh baya itu tersenyum senang. dia bersyukur akhirnya Azka ingin juga menikah..

setelah kepergian Azka. tuan Aditama langsung menelfon orang suruhan nya ..

" bawa wanita kecil itu. dan berikan 1 milyar pada wanita tua yang serakah itu" ucap tuan Aditama memerintah..

" baik tuan akan saya laksanakan" ucap Bram orang suruhan sekaligus orang kepercayaan keluarga Aditama ..

Warda yang saat ini sedang bersantai di depan teras rumah nya di kejutkan oleh kedatangan pria tempo hari yang ingin membawa Tasya..

" ada apa kau datang ke sini lagi hah. aku kan sudah bilang Tasya tidak akan ku biarkan pergi bersama kalian" ucap Warda..

" enak saja . jika kau membawa Tasya siapa yang akan memberikan ku uang hah. saat ini Tasya adalah boneka penghasilan uang ku" ketus Warda..

" 1 milyar. " ucap Bram tanpa basa-basi"

Warda membulat kan mata nya dia begitu terkejut mendengar nominal uang yang di sebut kan oleh Bram..

" apa maksudmu hah" ucap warda ingin memastikan..

" akan ku berikan kau 1 milyar asal kau memberikan nona muda kepada ku" ucap Bram lagi..

" hah.. hehehehe tentu saja tuan . bawa saja anak sialan itu. tapi sebelum kau membawa nya aku ingin uang itu sudah ada di tangan ku" ucap warda..

Bram lalu memanggil tangan kanan nya yang telah membawa koper berisi uang 1 milyar. Bram membuka koper itu yang membuat Warda semakin menggila.

" Astaga uang sebanyak itu akan ada di tangan ku sebentar lagi.. untuk apa aku memikirkan anak sialan itu.. batin Warda..

" mungkin saja pria itu menginginkan Tasya sebagai pemuas nafsu nya saja" batin Warda lagi..

" ah tuan silahkan masuk dlu aku.kita tunggu Tasya pulang dari tempat kerja nya setelah itu kau bisa membawa nya..

saat masuk amel terkejut. " ibu ada apa ini" ucap Amel .

Warda pun menarik tangan Putri nya masuk ke dalam kamar..

" Amel cepat kemasi barang barang Tasya ibu akan memberikan nya pada pria itu".

" apa ibu sudah gila hah. jika Tasya pergi bersama pria itu tidak akan ada lagi yang akan memberi kan kita uang ibu. dan aku tidak mau bekerja. karena aku masih ingat bersekolah" ucap Amel..