Anak Jenius Tuanku2

Anak Jenius Tuanku2

First Meet

Memey langsung pergi ke sekolah putrinya begitu dia mendapatkan telepon dari guru di sekolah Mika. Dia diantar oleh sopir setelah mendapat persetujuan suaminya.

Sesampainya di ruang guru, Memey melihat ada seorang gadis yang babak belur karena dihajar oleh putrinya.

"Kenapa dengan putri saya Pak?" tanya Memey pada kepala sekolah disana.

"Kami tidak tahu apa masalahnya Bu, tapi menurut keterangan Nia. Putri Anda memukulinya tanpa sebab," terang kepala sekolah itu.

"Mohon maaf sebelumnya Pak, tapi putri saya tidak mungkin memukul orang, jika tidak ada yang mengganggunya," bela Memey.

"Tidak ada saksi Bu. Putri Ibu juga tidak bisa ditanya, jadi kami hanya menerima laporan dari Nia saja," kata Kepala Sekolah itu.

"Baiklah Pak, begini saja, saya dan putri saya mohon maaf atas insiden ini, kami akan mengganti biaya perawatan dari adik ini," ujar Memey.

Nia yakin jika Papanya akan mencaci maki dan meminta pihak sekolah untuk mengeluarkan Mika. Gadis tidak bisa bicara, tapi pintarnya luar biasa, membuat dia merasa iri.

"Tidak apa apa Bu, saya maklum, namanya juga anak muda, salah paham sedikit saja sudah emosi. Saya juga minta maaf, mungkin putri saya juga bersalah," kata Papa Nia

Mata Nia membola, dia tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Papanya. Kenapa Papanya justru memohon maaf pada Mama Mika. Dia tidak terima.

"Tapi Pak, Bapak harus memberikan sangsi pada Mika karena telah merusak wajah saya," protes Nia pada kepala sekolah.

Kepala sekolah itu menghela nafasnya, Mika sudah berulang kali memukuli temannya. Entah siapa yang bersalah, karena semua peristiwa terjadi saat tidak ada murid lain yang melihatnya.

"Begini saja Pak, Bu, saya selaku kepala sekolah, memberikan hukuman skorsing untuk Mika, karena dia sudah sering membuat masalah," putus Kepala sekolah itu.

"Baiklah Pak, Bu, kalau begitu, kami permisi," pamit Memey.

Setelah keluar dari ruang kepala Sekolah, Nia mengamuk pada Papanya."Papa, kenapa tadi Papa diam saja, harusnya Papa membela Nia supaya gadis itu dikeluarkan dari sekolah."

"Jadi, kamu sengaja berulah karena kamu tidak suka padanya," tuduh Papa Nia.

Gadis itu mengangguk. Papa Nia menghela nafasnya. Mungkin, selama ini, dia terlalu memanjakan Nia, sehingga gadis itu selalu berbuat semaunya.

"Sayang, lain kali, jangan berbuat seperti itu lagi, karena kita tidak tahu siapa musuh yang akan kita jegal," nasehat Papa Nia

"Memangnya siapa Mika?" tanya Nia.

"Mika adalah anak pengusaha terkenal, lebih baik kamu jangan lagi cari masalah sama dia," kesal Papa Nia.

"Iya Pa, Nia minta maaf," sesalnya.

Besok kalau Mika sudah masuk kembali, dia akan mencari cara untuk mengerjai gadis itu.

Satu minggu sudah berlalu, masa skorsing Mika telah habis, tapi putrinya itu masih belum turun untuk sarapan.

"Bang, adek mana?" Tanya Memey pada putranya.

"Diatas Ma, dia tidak mau keluar, sepertinya dia sedang hibernasi," jawab Arka.

Memey menghela nafasnya. Mika pasti mogok sekolah lagi.

"Kita makan aja dulu sayang, setelah itu baru kamu lihat dia," ujar Dani.

Memey pun mengangguk. Mereka lalu sarapan bersama. Ditengah tengah sarapan, terdengar suara barang barang berjatuhan.

Prang Pyar.

"Pa, Mika mengamuk lagi tuh," ujar Memey.

Dani mengangguk, dia lalu ke kamar putrinya. Benar saja, gadis itu tengah memukul kaca di meja rianya dengan kursi. Dani segera mendekati putrinya, dia lalu mengambil kursi dari tangan Mika lalu memeluk putrinya.

"Sayang, tenang, Papa disini," ujar Dani.

Mika yang awalnya mengamuk, perlahan diam setelah punggungnya diusap usap oleh Dani. Setelah emosi putrinya mereda, Dani mulai bertanya, "hari ini kenapa tidak sarapan?"

Mika hanya menggeleng.

"Mau disuapin Papa?" Tawar Dani.

Mika pun mengangguk. Dani memerintahkan ART, untuk membawakan sarapan untuk putrinya.

Setelah sepiring nasi telah habis, Dani mengajak putrinya kembali berbicara.

"Tidak sekolah?" Tanyanya.

Mika hanya menggelengkan kepalanya. Masih melekat di ingatannya peristiwa bersama Nia kemaren.

Flashback

"Hey, anak bisu," Mia menghentikan Mika yang kalah itu hendak pergi ke kantin.

Mika tidak menghiraukan ucapan Nia. Gadis itu terus melangkahkan kakinya. Karena kesal diacuhkan oleh Mika, Nia malah menjambak rambut Mika. Merasa kesakitan, Mika pun membalasnya dengan mencakar dan memukuli wajah Nia.

Flashback Off

"Kenapa?" Tanya Dani.

Namun Mika masih terus menggelengkan kepalanya. Sebelum gadis itu tantrum, Dani memegang wajah Mika.

"Mau pindah ke sekolah lain?" Tawar Dani.

Mika pun mengangguk. Dani menghela nafasnya. Sepertinya, putrinya ini gemar sekali pindah sekolah.

Setelah berdiskusi dengan istrinya, Memey dan Dani akhirnya sepakat memasukkan Mika ke sekolah Fahmi dulu.

Syarat pendaftaran telah dipenuhi. Hari ini, Mika pertama masuk sekolah. Dia masuk kelas unggulan, setelah melewati tes tulis. Mika memasuki kelasnya diantar oleh wali muridnya.

"Anak anak sekalian, kali ini kita kedatangan teman baru. Namanya Mika Putri. Dia tidak bisa berbicara dengan lancar, aku harap kalian bisa membantu Mika ke depannya," ujar guru itu.

Mika hanya tersenyum sambil membungkukkan badannya.

"Baik Mika, karena tempat duduk hanya tinggal satu, apa kamu keberatan duduk di sebelah Zaki? Dia ketua kelas disini," kata guru di kelas itu.

Mika pun mengangguk. Mika berjalan menuju ke kursi Zaki. Belum juga Mika mendaratkan bokongnya, Zaki memegang pergelangan tangan Mika.

"Tunggu, kursinya patah, kamu duduk aja di tempatku. Biar aku ambil kursi lagi," ujar Zaki.

Mika tersenyum sambil menganggukkan kepalanya sebagai tanda ucapan terima kasihnya.

Pelajaran pun dimulai. Mika bisa mengikuti pelajaran di sekolah ini, meski materinya memakai bahasa inggris.

Kriiiing, tanda pelajaran telah usai. Murid murid berhambur keluar. Mika yang malas keluar menunggu di kelas.

"Hai, kenalin namaku Zaki," ujarnya.

Mika pun mengangguk.

"Kamu nggak ke kantin?" tanya Zaki.

Mika menggeleng.

"Gimana kalau aku traktir?" ajak Zaki.

Akhirnya, Mika pun mengangguk. Zaki menyukai Mika yang pendiam, tidak seperti temannya yang lain.

Mereka berjalan bersama ke kantin. Mika menatap makanan yang ada disana. Dia merasa bingung dengan aneka makanan yang ada.

"Kenapa?" Tanya Zaki.

Mili hanya menggelengkan kepalanya.

"Tidak suka kah?" Tanyanya lagi.

Mika mengangguk

"Kamu tidak bisa bicara?" tanya Zaki.

Mika kembali mengangguk.

Ekspresi wajah Mika seolah membius Zaki. Detak jantungnya seolah berlompatan ingin keluar ketika berada di dekat Mika

Mika hanya mengambil minuman saja. Sementara Zaki mengambil makanan kesukaannya. Karena semua tempat duduk sudah penuh, akhirnya Mika dan Zaki duduk di pojokan.

"Mika, sumpah, ini enak banget. Kamu mesti cobain. Aakkk," paksa Zaki seraya mendekatkan sendok penuh makanan itu ke dekat mulut Mika.

Mau tak mau Mika pun membuka mulutnya. Mika yang tak pernah merasakan makanan seperti itu membuatnya ingin lagi dan lagi.

"Enak?" tanya Zaki.

Mika mengangguk. Zaki dan Mika akhirnya makan sepiring berdua.

Kebersamaan mereka tak lepas dari pandangan gadis yang selama ini menyukai Zaki. Dia lalu mengambil gambar mereka kemudian menguploadnya di grup sekolah.

"Mau lagi nggak?" Tanya Zaki saat makanan di piring itu habis.

Mika menggeleng, dia lalu mengambil minumannya kemudian menyodorkannya pada Zaki. Hati Zaki bertalu talu, seperti genderang mau perang diperlakukan Mika seperti itu. Tapi dia mencoba mengalihkannya dengan senyuman manis.

Grup WA sekolah ramai dengan adanya video berdurasi beberapa detik yang berisi adegan suap menyuap antara Zaki dan Mika dengan hashtag 'mari kita patah hati berjamaah'

Hampir semua Zaki lovers ingin mengetahui siapa gadis yang sudah berhasil mendapatkan cinta ketua osis itu.

Tak ingin penasaran, Neela, gadis yang sejak dulu menyukai Zaki, langsung meminta ijin pada pelatih basketnya. Dia ingin pergi ke kantin untuk memastikan kebenaran video itu.

Setelah mendapat anggukan, Neela langsung berlari ke kantin. Dia berharap apa yang ada di video itu hanyalah rekayasa semata.

Benar saja, saat Neela tiba di kantin. Zaki tengah duduk berhadapan dengan seorang gadis.

Dan yang paling membuatnya sakit hati adalah, Zaki tidak menolak saat gadis itu menyuapinya.

Neela pun mendekati mereka kemudian menampar wajah Mika berkali kali. Plak Plak

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-08-30

1

meriana

meriana

lanjut thor, aku suka ama karakter Mika

2023-07-19

0

Tetik Saputri

Tetik Saputri

semangat kak

2023-06-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!