Bos Perkasa Mengejar Istri Nakal yang Kabur

Bos Perkasa Mengejar Istri Nakal yang Kabur

Kabur Adventure Part 1 : Belum Apa-Apa Sudah Kualat

"Brengsek kamu Olla!"

PRANG!

PRANG!

PRANG!

Alvin membanting dan memporak-porandakan semua benda yang terlihat oleh matanya. Siang tadi—ya, benar, baru siang tadi dia menikah, tetapi malam ini pengantinnya kabur, hilang, dan lenyap. Sialan!

Wanita itu mahal sekali nilainya. Bukan hanya uang tetapi harga dirinya di bawa pergi oleh wanitanya.

"Sialan kamu, Olla!" Napas Alvin tersengal-sengal. Dadanya naik turun tak keruan. Sungguh kemarahannya tidak terkendali dengan tidak ditemukannya Olla dimanapun. Tak peduli ke lubang semut dia mencarinya.

Bibir pria itu terus mengumpat. Terlebih jika ingat senyum sang Ayah dan Kakak tirinya yang tamak dan serakah itu. Amarah Alvin menggelegak panas. Rasanya, sesak dan ingin meledak.

Sekitar dua jam yang lalu, Alvin terpaksa datang seorang diri menemui keluarganya, mengingat Olla belum juga ditemukan. Pikirnya, Andika Utama—ayahnya, bisa memaklumi jika Alvin membuat alasan yang masuk akal. Tetapi, Demian Perkasa—kakak tirinya, justru mempersulit keadaan.

"Vin, jaman sekarang ... bibir kita bisa berkata apa saja, bisa beralasan apa saja, tetapi Ayah tidak akan mengubah keputusannya hanya karena alasan konyolmu itu. Bawa Olla kemari, dan perusahaan ibu kamu akan aku serahkan! Mudah, bukan?"

Suara dan senyuman licik di bibir Demian itu membuat Alvin ingin menonjok rahangnya yang sudah sangat gendut itu. Matanya yang bulat berlapis lemak itu sepertinya pantas menerima bogem mentah nan kokoh seorang Alvin. Tetapi, pikiran jernihnya mengatakan; kemarahan tak terbendung hanya akan menimbulkan masalah baru dan merugikan diri sendiri, jadi dia bertanya sekali lagi ke Andika Utama. Alvin yang kesabarannya hanya setebal rambut dibelag tujuh, mencoba menahan diri.

"Ayah sudah melihat pernikahan ku, kan? Dan di depan begitu banyak orang yang Ayah kenal, apa aku berani membuat Ayah malu?" Alvin sepenuhnya menatap Ayahnya yang membentuk segitiga dengan tangannya di depan wajah.

Wajah Andika Utama terlihat menyurutkan senyum kemenangan barusan. Maksudnya Alvin apa? Keluarganya yang harmonis ini menyimpan sekam panas menyala? Andika Utama yang berkuasa tidak mampu meredam parasit kecil yang hendak membunuhnya? Itu bukan hal yang bisa diterima.

"Ada banyak orang yang Ayah kenal di sana, jadi aku menikahi Olla dengan kesungguhan, sepenuh hati, dan tidak main-main. Jika aku berbohong, atau membayar mereka, apa mereka tidak bertanya kenapa dan untuk apa aku melakukan hal hina seperti itu?"

Ya, pernikahan sandiwara adalah hal hina di mata Andika Utama. Dia sering menyebut itu demi membuat Alvin tidak bertindak macam-macam untuk merebut perusahaan mendiang ibunya.

"Sudahlah Vin—"

"Belum ada yang mesti di sudahi, Demian!" sela Alvin tidak sabar. Matanya nanar penuh amarah dan kekecewaan menatap Demian. "Aku sudah melakukan apa yang kalian minta, tanpa kebohongan dan tipuan, tetapi yang kalian janjikan tidak pernah kalian berikan! Jadi, apa aku bisa menyudahi?"

Demian sedikit khawatir akan perasaan dan dendam seorang Alvin. Mungkin memang ini ambang batas kesabaran pria itu, tetapi Andika Utama Tambang, tentu bukan sesuatu yang mudah untuk diberikan pada pemilik sesungguhnya, kan? Meski Andika Perkasa dan Perkasa Prima sudah berdiri, tetapi Andika Utama Tambang tetaplah sumber keuangan paling besar. AUT sudah menjadi jantung hidup mereka berdua.

"Bukan begitu, Al ... maksudku, meski kau tidak mengelolanya sendiri, kau tetap dapat keuntungan dari deviden dan gaji sebagai petinggi, kan?"

Alvin menatap Demian sinis. "Jadi kau sudah kehabisan cara untuk menghentikan ku, sehingga kau pilih jalan damai?!"

"Bukan begitu—"

"Demian benar," potong Andika dari kursinya. Ia menatap Alvin yang tampak syok tak percaya mendengarnya. "Ayah tetap pada prinsip Ayah. Olla harus datang di sini malam ini dan bersedia menjadi ibu dari anakmu, mengabdi sepenuhnya padamu, dan meninggalkan pekerjaannya sekarang."

"Dia sedang stres memikirkan tuntutan gila ini!" Alvin berang ingat soal itu. Olla bukan wanita yang mudah, meski sudah terlihat menyerah. Alvin belajar soal itu hari ini. Jadi sejujurnya, dia pesimis bisa membawa Olla ke hadapan dua manusia brengsek ini.

"Kalau begitu, dengarkan Kakakmu dan jadilah anak yang baik." Andika berdiri. "Kau menuntut terlalu banyak pada wanita yang katanya kau cintai itu!"

"Ta-tapi—!"

Andika berlalu begitu saja usai menatap Alvin tanpa belas kasihan.

Demian menipiskan bibir dan menepuk kedua belah pundak Alvin. "Ayah benar, jadilah pria dan suami yang baik sekarang, Alvin ... suatu saat, kau akan ada di posisi ini. Sekarang kau harus banyak belajar!"

Demian menatap miris adiknya, tetapi bagi Alvin itu adalah sebuah cemoohan yang menyakitkan.

Ini semua gara-gara Olla.

"Olla sialan!"

Alvin berteriak kencang hingga membuat telinga siapapun berdenging.

"NGGGINGGG!"

***

"NGGIIIING!"

"Ouch!" Olla secara refleks menutup telinganya yang pengang. Suara berdenging membuat tidurnya yang lelap terganggu.

"Suara apa tadi?!"

Dia di bis yang akan membawanya sampai di sebuah desa terpencil di Jawa Timur. Kepala Olla menoleh kanan dan kiri. Semua orang terlelap, sisa beberapa orang yang bicara dalam suara pelan di belakang.

Ia sejenak berpikir, lalu tersenyum saat mengetahui jawabnnya.

"Jangan mengumpati istri yang membuatmu kaya raya, Alvin Perkasa!" Ia terkekeh setelah gumamannya berakhir. Astaga, bebas itu begini rasanya.

Bye Mama, bye Alvin, bye masa lalu dan kota yang menyebalkan, selamat datang masa depan yang indah....

Hahaha, Olla tertawa senang dalam hati sampai ia tak sadar merentangkan tangannya ke atas.

"Mbak, tangannya kena mukaku ini loh!" seru orang di samping Olla yang mengerjap karena matanya kecolok tangan Olla.

"Eh, astaga! Maaf-maaf!" Olla langsung menurunkan tangannya cepat-cepat, tetapi sialnya malah menggeplak kepala pria itu. Keras sekali sampai tangan Olla mati rasa sejenak.

"Ouch!" pekik pria itu seraya memegangi kepalanya. "Mbak mau bunuh saya?!"

"Hah?!" Olla kaget saat pria itu berdiri dan berteriak, membuat orang-orang dalam bus terbangun dan memfokuskan perhatian ke arah mereka. Bahkan sopir sampai menghentikan laju bisnya. "Nggak-enggak!"

"Dia psiko—"

"Enak saja! Bukan ya!" Olla berdiri cepat-cepat dan sayangnya, tas miliknya yang tidak tertutup rapat terjatuh. Isinya berserakan.

"Lihat!"

"Wah iya ... dia bawa gunting!"

"Tasnya beneran terbuka loh!"

"Pasti memang udah direncanakan!"

Olla membeliak, lalu mengibaskan tangan ke arah para penumpang. "Itu nggak benar, saya ini dokter. Ini adalah perlengkapan medis saya!"

"Jangan percaya!"

"Kita bawa ke kantor polisi saja, siapa tau dia buronan! Lihat dia pake topi yang nutup wajah, masker dan jaketnya mencurigakan!"

"Iya, mirip buronan yang ngumpet!"

"Hah?!" Olla menunduk dan meraba kepalanya. "Astaga!"

Dia lupa kalau dia kabur dan demi tidak dikenali, dia memakai topi, masker, dan jaket kebesaran.

"Ya Tuhan, kualat sama suami, gue!"

Terpopuler

Comments

Lilih Malihatun

Lilih Malihatun

/Kiss//Kiss//Kiss/

2023-12-05

0

Citoz

Citoz

hadir kk 👌

2023-09-25

1

Tetik Saputri

Tetik Saputri

semangat kakak

2023-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 Kabur Adventure Part 1 : Belum Apa-Apa Sudah Kualat
2 Kabur Adventure Part 2 : Istriku Perampok Licik
3 Kabur Adventure Part 3: Musibah Yang Menyelamatkan
4 Istri Yang Berbakti Part 1; Terima Kasih Suami Kayaku
5 Suami Yang Menderita Part 1; Rencana Yang Terbaca
6 Istri Yang Berbakti Part 2; Rindu Yang Menggebu
7 Istri Yang Berbakti Part 3; Pikirmu, Kamu Sudah Menang
8 Kabur Adventure Part 4; Si Sumber Bencana
9 Biang Masalah; Bagus Kalau Dua Pria Ini Kelahi
10 Cerita Masa Lalu; Bertahan Dalam Kepura-puraan
11 Sebilah Sembilu Di Tangan Suamiku; Theresia
12 Prahara; Mungkin Ini Cemburu
13 Prahara; Dia Baik-Baik Saja
14 Prahara; Keluarga dan Ambisi
15 Prahara: Janji Tetaplah Janji, Sampai Mati
16 Prahara; Melepas pada akhirnya.
17 Prahara; Kita Pulang Ke Rumah Kita
18 Kita Berkubu; Taruhan Yang Krusial
19 Serangan Fajar; Kita Punya Seribu Cara
20 Ujung Sebuah Cemburu
21 "Ote, Papi!"
22 Hati Mama
23 Bualan yang Kebetulan Benar
24 Maaf baru update
25 Tidak Ada Orang Yang Menyalahkan Saat Tidur
26 Bukan Dukun
27 Dahlah, Percuma!
28 Mati Langkah
29 Waktu Adalah Olla
30 Dia Putri Seorang Pembual, Jadi Jangan Heran!
31 Menebus Kesalahanku Padamu, Dokter!
32 Satu-Satunya
33 Membuka Hati
34 Masih Direndahkan
35 Selalu Punya Cara
36 Face To Face
37 We Against the World 1
38 War
39 Kepingan Yang Hilang
40 Binasa Karena Cinta
41 Just Tell Me What You Think
42 Pincang
43 Draft Rencana
44 Berubah Pikiran
45 Saya Tidak Salah Paham
46 Angkat Tangan
47 Daydreaming
48 I'm Back
49 Fitnah Kejam Panji
50 Ini Adalah Rencana
51 Money is Important
52 Hampa tak bertepi
53 Gue Nggak Izinin Lo Bawa Mati Cinta Gue!
54 Lima Jam Terlalu Lama Bagi Alvin
55 Aku Membebaskanmu, Selamanya ....
56 Takut Dihantui
57 57. Dalangnya Orang Besar
58 Wanita Gila
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Kabur Adventure Part 1 : Belum Apa-Apa Sudah Kualat
2
Kabur Adventure Part 2 : Istriku Perampok Licik
3
Kabur Adventure Part 3: Musibah Yang Menyelamatkan
4
Istri Yang Berbakti Part 1; Terima Kasih Suami Kayaku
5
Suami Yang Menderita Part 1; Rencana Yang Terbaca
6
Istri Yang Berbakti Part 2; Rindu Yang Menggebu
7
Istri Yang Berbakti Part 3; Pikirmu, Kamu Sudah Menang
8
Kabur Adventure Part 4; Si Sumber Bencana
9
Biang Masalah; Bagus Kalau Dua Pria Ini Kelahi
10
Cerita Masa Lalu; Bertahan Dalam Kepura-puraan
11
Sebilah Sembilu Di Tangan Suamiku; Theresia
12
Prahara; Mungkin Ini Cemburu
13
Prahara; Dia Baik-Baik Saja
14
Prahara; Keluarga dan Ambisi
15
Prahara: Janji Tetaplah Janji, Sampai Mati
16
Prahara; Melepas pada akhirnya.
17
Prahara; Kita Pulang Ke Rumah Kita
18
Kita Berkubu; Taruhan Yang Krusial
19
Serangan Fajar; Kita Punya Seribu Cara
20
Ujung Sebuah Cemburu
21
"Ote, Papi!"
22
Hati Mama
23
Bualan yang Kebetulan Benar
24
Maaf baru update
25
Tidak Ada Orang Yang Menyalahkan Saat Tidur
26
Bukan Dukun
27
Dahlah, Percuma!
28
Mati Langkah
29
Waktu Adalah Olla
30
Dia Putri Seorang Pembual, Jadi Jangan Heran!
31
Menebus Kesalahanku Padamu, Dokter!
32
Satu-Satunya
33
Membuka Hati
34
Masih Direndahkan
35
Selalu Punya Cara
36
Face To Face
37
We Against the World 1
38
War
39
Kepingan Yang Hilang
40
Binasa Karena Cinta
41
Just Tell Me What You Think
42
Pincang
43
Draft Rencana
44
Berubah Pikiran
45
Saya Tidak Salah Paham
46
Angkat Tangan
47
Daydreaming
48
I'm Back
49
Fitnah Kejam Panji
50
Ini Adalah Rencana
51
Money is Important
52
Hampa tak bertepi
53
Gue Nggak Izinin Lo Bawa Mati Cinta Gue!
54
Lima Jam Terlalu Lama Bagi Alvin
55
Aku Membebaskanmu, Selamanya ....
56
Takut Dihantui
57
57. Dalangnya Orang Besar
58
Wanita Gila

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!