"Ada kabar baik, kah?" Andika Utama duduk di meja kebesaran ruang kerjanya di rumah. Dia memang jarang berkantor, tetapi tetap memantau dari sini. Lebih mirip markas sebenarnya di sini, sebab dia punya lima orang penting yang mengawasi ketiga perusahaan besarnya.
Demian Perkasa muncul di pintu dengan seringai khas ala penjahat licik yang pintar memainkan keadaan. Manipulator kelas kakap, bisa dibilang. Koneksinya luas berkat Andika Utama.
Ia melangkah tenang di bawah tatapan ayahnya yang terlihat penasaran tetapi ditahan.
"Istri Alvin kabur tanpa perlu saya mengotori tangan saya, Ayah." Demian berkata ketika sampai di depan ayahnya. Ia kemudian duduk dan mengeluarkan ponsel. Seringainya muncul sekali lagi.
"Alvin rupanya menganggap bodoh istrinya itu." Demian melanjutkan.
Andika Utama menarik sudut bibirnya samar. "Pak Galih rupanya paham apa maksud Ayah."
Demian sedikit mengerutkan kening. Ia menatap ayahnya. Sementara itu, Andika Utama terkekeh pelan. Ia membiarkan anaknya kebingungan.
Secara kebetulan atau kebetulan yang sangat menyenangkan, Galih si pemilik partai P, bertemu dengannya di hotel tempat Alvin memintanya datang. Galih bercerita soal penempatan dokter di beberapa titik, lalu Galih mengatakan ada dokter yang ngeyel meminta di tempatkan meski tidak dibayar.
"Alvin menikah hari ini, istrinya bekerja di rumah sakit Dirgantara sebelum ini," ujar Andika kemarin, lalu menyodorkan foto pernikahan Alvin. "Kalau tidak keberatan, mari bergabung dan makan bersama untuk merayakan."
Galih terpaksa menolak ajakan yang begitu rendah hati tersebut. "Saya harus menemui dokter Olla dulu, Pak ...."
"Namanya mirip sekali dengan nama menantu saya!" pungkas Andika ketika melihat mobil Demian muncul di ujung basement parkir. "Saya mungkin harus memastikan kalau orangnya tidak sama, Pak Galih."
Andika menepuk pundak Galih dua kali sebelum meninggalkan pria itu.
Lalu ketika Andika sampai di rumah, Galih mengirimkan foto Olla, kemudian menelpon dua detik berikutnya.
"Biarkan Dokter Olla mengabdi selama yang dia mau. Menjadi dokter itu sangat sulit, terlebih bagi keluarga Olla. Tidak usah memikirkan gaji, biar Alvin yang mengurus istrinya. Pasti mereka sudah berbicara satu sama lain."
Andika tertawa senang semalam, tetapi Demian tidak pernah tahu kalau dia sudah selangkah lebih jauh didepannya.
Pria 45 tahun itu manggut-manggut melihat kesenangan di mata Ayahnya. Dia paham, tetapi dia tidak bertanya juga. Jawabannya sudah pasti, lobi dan koneksi ayahnya jauh lebih mumpuni dari dirinya. Guru terbaiknya adalah sang ayah sendiri. Dia harus belajar bagaimana mendapat ketenangan dan wajah yang ditakuti seperti itu.
"Ketika tiba di desa itu, Olla pasti susah dibujuk untuk pulang, dan aku yakin kalau untuk memaksa atau menculik Olla sekalipun, akan sulit bagi Alvin mengingat desa itu sangat terpencil dan kerukunan anatar warga masih terjaga." Demian sudah memastikan. Dan pembelotan semalam, adalah bukti lain, bahwa Alvin sudah salah melangkah.
Mata bodoh anak itu pasti tidak bisa melihat betapa pintar istrinya. Hanya karena ibu Olla suka uang, bukan berarti anaknya bisa dengan mudah disetir.
Demian tersenyum senang diam-diam.
"Kubur saja mimpimu merebut perusahan ibumu, Vin ... usahamu, sebesar dan sekeras apapun, tidak akan mampu membuat harta kami berpindah ke tanganmu!" batin Demian.
***
Alvin bukan bodoh. Dia jenius. Olla terlihat anggun dan tidak berdaya. PIkirnya, Olla bisa dengan mudah dipikatnya. Alvin tahu semua kisah Olla dan yakin wanita itu akan mau pada akhirnya. Dia hanya butuh waktu.
Masa tenang Olla pasca putus dan berkabung untuk kisah cintanya sudah usai setelah setahun. Bukan waktu yang sebentar bagi Alvin yang tidak sabaran. Jadi ketika umpan disambar, Alvin juga tidak menyia-nyiakan. Terlebih, Olla menawarkan segalanya. Disanalah, Alvin lengah.
Dia berpikir, sikap Olla adalah sebuah bentuk keputusasaan. TIdak tahunya, wanita itu menggenggam pasir yang ditaburkan ke matanya, lalu ketika Alvin sibuk mengucek matanya sendiri, Olla kabur dengan semua uangnya.
Betapa rencana itu sangat rapi, ketika dia tidak menemukan jejak uang itu sama sekali. ATM-nya dikuras tak jauh dari hotel. Dan sampai sekarang, ia tidak menemukan jejak penarikan dimanapun.
Alvin terdiam di dalam mobil yang oleh Sony diberi tanda seadanya, bahwa mobil itu mogok dan menunggu orang untuk memperbaiki.
Di sini, mereka tidak bisa bersembunyi tanpa menarik perhatian warga yang melintas. Mobil Alvin ini termasuk mobil mewah untuk ukuran desa ini, jadi selain mengatakan mogok, Sony tidak bisa berbuat apa-apa.
"Brengsek! Harus sampai kapan aku disini?!"Alvin mengumpat. Ia sibuk mencari jejak Olla.
Namun, detik berikutnya, sebuah notifikasi dari bank muncul dan itu membuat Alvin berteriak pada Sony.
"Son, cabut!"
***
Di kota lain, yang jaraknya makin jauh dari tujuan awal, Olla sedang menarik uang di ATM. Disopiri oleh polisi, membuat Olla bak ratu hari ini.
Dia makan dan berjalan-jalan juga tidur di mobil. Ia berencana menghabiskan uang Alvin di sini, dengan menariknya di beberapa kota sebelum menuju tempatnya bekerja.
"Haishh! Hidup itu menyenangkan sekali!' Olla merentangkan tangan ke langit, senyumnya secerah mentari, langkahnya seringan kapas.
"Terimakasih Suamiku yang kaya raya!" teriaknya pada langit saat membiarkan sopir polisinya beristirahat di sebuah bukit menghadap lautan.
Ini adalah uang terakhir milik Alvin yang belum dikuras. Jika Alvin tidak menemukannya sampai akhir, ia akan mengambil uang ini di kota lain. Itu rencananya ke depan. Setidaknya uang di kantongnya sudah sangat berat oleh Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai. Haish ... indahnya.
Sementara polisi tadi mendengar teriakan Olla meski matanya memejam. 'Wanita jadi mengerikan saat marah."
Ia menyimpulkan kalau Olla adalah istri yang kabur dari suaminya. Masalah rumah tangga bisa jadi begini menyeramkan ya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Riska Fatihica
Olla siap... siap saja Alvin akan datang menjemput mu....
2023-06-05
3
Wina Yuliani
ya begitulah pak devinisi KDRT seorang istri... tak meninggalkan luka namun membuat sengsara 😈😈
2023-06-04
3
Ratu Tety Haryati
Bener Pak... dia itu selain kabur juga sembari ngerampok ATM suaminya dan saat merampok, bapaklah yg mendampinginya kesana kemari. Jadi klo nanti Olla ketangkap, bapak juga akan tertangkap karena dianggap bekerja sama🤣🤣🤣
2023-06-04
2