Love My Stepbrother.

Love My Stepbrother.

Chap 1 Awal yang baru

16 tahun kemudian...., seorang gadis remaja masih saja bermalas-malasan di kasurnya yang empuk. Padahal matahari sudah nampak di luaran sana, sinarnya bahkan masuk ke dalam kamar namun sama sekali tidak membuat gadis remaja tersebut bangun dari mimpi indahnya.

“Heh! Bangun-bangun, anak gadis jam segini belum juga bangun. Bukannya kamu harus pergi ke sekolah? Ayo cepat bangun,” ujar lelaki tampan. Dia adalah Biru, kini dirinya sudah berusia 34 tahun. Namun wajah tampannya itu masih tetap sama bahkan tidak terlihat menua. Semakin bertambah umur lelaki tersebut semakin terlihat muda.

Tubuh remaja itu menggeliat, dia membuka matanya sedikit. “5 menit lagi, Om.”

Biru menarik selimut gadis itu. Karena gangguan dari Omnya maka Senja pun bangun. Menatap Biru lalu melirik ke arah jam yang berada disampingnya. Matanya langsung terbuka setelah tahu bahwa dirinya kesiangan. Senja bangkit dari tidurnya, meminta sang Om untuk pergi keluar lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badan.

“Masih aja nggak berubah,” gerutu Biru.

Lelaki itu lalu berbincang dengan Pak Arya Papanya Andi. Setelah meninggalnya Mama dan Oma, Pak Arya kini hanya tinggal bersama Senja. Sesekali Biru akan datang untuk bermain dan melihat gadis remaja tersebut. Beberapa saat kemudian, Senja turun dan sudah bersiap dengan seragamnya.

“Senja pamit dulu ya Pah, Om,” ujar gadis itu sembari mencium kedua lengan lelaki di depannya.

“Aku antar aja,” seru Biru.

“Nggak mau! Senja bisa berangkat sendiri, nanti kalo yang antar Om Biru teman-teman Senja pada caper semua.”

Biru tak menghiraukan perkataan gadis tersebut, dia menarik tangannya lalu menyuruhnya naik ke motor. Dengan wajah kesalnya Senja pun menurut karena dirinya sudah kesiangan untuk berangkat ke sekolah. Jika terus menolak perkataan Omnya sudah dipastikan mereka berdua akan terus beradu mulut. 20 menit kemudian, mereka berdua telah sampai di sekolah.

Seperti ucapannya waktu pagi, banyak para siswi yang berteriak memanggil nama Biru. Dari remaja sampai sudah menjadi Om, cowok itu masih saja menjadi rebutan para perempuan. “Nah kan, apa Senja bilang. Om Biru tuh jadi rebutan mereka semua tahu.”

“Jelas dong, tampan begini sudah pasti jadi rebutan para cewek,” jawabnya dengan percaya diri.

Senja menyunggingkan bibirnya mendengar perkataan sang Om yang sangat percaya diri. Setelah berpamitan gadis itu masuk ke kelas. Di dalam sana sudah ada 4 teman cowoknya yang menunggu kehadiran gadis tomboy tersebut. Belum menyimpan tasnya, teman-teman cowoknya sudah mengajak Senja pergi ke kantin untuk sarapan.

Diperjalanan menuju kantin, teman Senja yang bernama Bintang berkata jika dirinya sangat menyukai Biru, betapa terkejutnya gadis tersebut serta ketiga temannya yang lain saat mendengar perkataan itu.

“Sadar Bin sadar. Om Biru cowok loh, ya kali lu suka sama yang sesama jenis. Astaghfirullah, kenapa dengan teman hamba yang satu ini,” ungkap Bima.

Bintang memukul pelan mulut Bima, maksud perkataannya bukanlah suka karena cinta. Melainkan suka karena sikap dan perilaku Biru yang sangat cool dan baik, selain itu dia juga senang jika melihat ketampanan Biru. Bahkan jika dia berada disamping Om Senja, dirinya selalu merasa insecure.

Keempat temannya berseru oh bersamaan. Mereka mengelus dada, bersyukur salah satu temannya tidak belok. Saat tiba di kantin, circlenya Senja selalu menjadi pusat perhatian, selain memiliki teman-teman yang tampan, Senja sendiri memiliki wajah yang sangat cantik. Banyak para siswi yang kagum akan kelima orang tersebut, walau sedikit nakal tapi semuanya sangat pandai dalam pelajaran.

“Mau pesan apa? Kali ini gue yang traktir,” ujar Bima.

“Banyak duit lu, pasti abis jalan sama si Tante,” sahut Leo.

“Wah tuh mulut kalo ngomong sembarangan. Belum gue sumpel pakai sambal sih,” jawab Bima melempar tissue.

Semuanya tertawa, tak heran jika Senja betah dan mau berteman dengan keempat cowok itu. Mereka sangat baik, humoris dan tidak pernah berbuat aneh-aneh. Awalnya Biru tidak mengizinkan gadis kesayangannya bermain dengan seorang lelaki karena takut terjadi sesuatu. Namun, setelah lamanya dilihat dan diperhatikan, keempat cowok tersebut selalu menjaga Senja dengan sangat baik.

Ditengah candaan itu, datang seorang perempuan berkaca mata sembari memegang surat. Dia memberikan sebuah kertas kepada Bintang dengan wajah tertunduk. Setelah kertas itu tersimpan didepan cowok yang disukai, si cewek langsung berlari pergi meninggalkan meja Senja.

“Buka woy buka, wah surat cinta nih kayaknya,” ucap Leo.

“Berani bener tuh cewek ngasih surat ke si Bintang. Nggak takut kena serbu penggemarnya apa?” seru Daffa.

Karena tidak ada yang mengambil surat itu untuk dibuka. Maka Senja lah yang mengambilnya lalu membacanya. Dia melirik Bintang sembari tersenyum, benar saja ucapan Leo, jika cewek tersebut menuliskan surat cinta untuk temannya itu.

Daffa, Bima, Leo dan Senja saling memandang dan tersenyum, sedangkan Bintang sendiri malah memasang wajah datar. Tak mereka ketahui, jika sebenarnya Bintang menyukai gadis lain. “Andai lu tahu Sen, gue cuman suka ke lu doang.”

“Udah ah kasian digoda terus anak orang. Sana pesan makan Daf, keburu bel masuk bunyi,” seru Senja.

“Siap Buketu, minumnya lu semua mau apa? Kalo bisa pesan yang mahal-mahal, kan si Bima yang mau bayarin,” ucap Daffa melirik ke arah temannya.

“Parah lu Daf, traktir sih traktir, tapi nggak yang mahal juga kali. Tekor gue,” sahut Bima.

Daffa pun pergi untuk memesan makan dan minum. Sisanya menunggu dimeja, beberapa saat kemudian makanan pun datang dibawa oleh Daffa, cowok itu terlihat kerepotan membawa pesanan para teman-temannya. Setelah sarapan bersama, mereka kembali lagi ke kelas.

“Buset gue lupa!” ujar Senja menepuk jidatnya. Keempat temannya menatap gadis itu penuh pertanyaan.

“Pr woy! Lu berempat udah pada ngerjain belum?” sambungnya. Barulah setelah Senja berkata itu mereka berempat ikut menepuk jidatnya masing-masing. Ternyata mereka semua belum ada satupun yang mengerjakan tugas sekolah. Saat malam, kelima sahabat tersebut malah asik main bersama anak-anak lain.

“2 menit lagi bel bunyi. Nggak bakal keburu buat ngerjain, pasrah aja. Palingan cuman berdiri didepan kelas doang selama 2 jam,” ucap Bima.

“Iya paling 2 jam. Itu bisa buat kaki gue keram karena berdiri terus kampret!” sahut Leo menjitak kepala Bima.

Keempat cowok itu terus saja bertengkar, mereka tidak menyadari jika Senja tengah mengerjakan tugasnya sendiri.

“Yeayy! Gue udah kelar dong, kebanyakan ngomong sih lu semua. 2 menit cukup buat ngerjain pr, lah lu pada malah adu mulut.”

Jelas saja cukup baginya. Sudah dikatakan jika mereka semua sangat pintar dalam pelajaran. Namun waktu yang seharusnya untuk mengerjakan tugas malah dipakai untuk beradu mulut.

Terpopuler

Comments

Denisya putri

Denisya putri

hai thor..aku baru mampir.. semoga suka sm novelny..
bagus sih di awal,, 🥰🙏

2024-08-14

0

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

mampir lagiiiiii.......

2024-03-14

1

Naa.

Naa.

auto jadi penggemar biru

2023-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 Chap 1 Awal yang baru
2 Chap 2
3 Chap 3
4 Chap 4
5 Chap 5
6 Chap 6
7 Chap 7
8 Chap 8
9 Chap 9
10 Chap 10
11 Chap 11
12 Chap 12
13 Chap 13
14 Chap 14
15 Chap 15
16 Chap 16
17 Chap 17
18 Chap 18
19 Chap 19
20 Chap 20
21 Chap 21
22 Chap 22
23 Chap 23
24 Chap 24
25 Chap 25
26 Chap 26
27 Chap 27
28 Chap 28
29 Chap 29
30 Chap 30
31 Chap 31
32 Chap 32
33 Chap 33
34 Chap 34
35 Chap 35
36 Chap 36
37 Chap 37
38 Chap 38
39 Chap 39
40 Chap 40
41 Chap 41
42 Chap 42
43 Chap 43
44 Chap 44
45 Chap 45
46 Chap 46
47 Chap 47
48 Chap 48
49 Chap 49
50 Chap 50
51 Chap 51
52 Chap 52
53 Chap 53
54 Chap 54
55 Chap 55
56 Chap 56
57 Chap 57
58 Chap 58
59 Chap 59
60 Chap 60
61 Chap 61
62 Chap 62
63 Chap 63
64 Chap 64
65 Chap 65
66 Chap 66
67 Chap 67
68 Chap 68
69 Chap 69
70 Chap 70
71 Chap 71
72 Chap 72
73 Chap 73
74 Chap 74
75 Chap 75
76 Chap 76
77 Chap 77
78 Chap 78
79 Chap 79
80 Chap 80
81 Chap 81
82 Chap 82
83 Chap 83
84 Chap 84
85 Chap 85
86 Chap 86
87 Chap 87
88 Chap 88
89 Chap 89
90 Chap 90
91 Chap 91
92 Chap 92
93 Chap 93
94 Chap 94
95 Chap 95
96 Chap 96
97 Chap 97
98 Chap 98
99 Chap 99
100 Chap 100
101 Chap 101
102 Chap 102
103 Chap 103
104 Chap 104
105 Chap 105
106 Chap 106
107 Chap 107
108 Chap 108
109 Chap 109
110 Chap 110
111 Chap 111
112 Chap 112
113 Chap 113
114 Chap 114
115 Chap 115
116 Chap 116
117 Chap 117
118 Chap 118
119 Chap 119 END
120 PENGUMUMAN!!!
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Chap 1 Awal yang baru
2
Chap 2
3
Chap 3
4
Chap 4
5
Chap 5
6
Chap 6
7
Chap 7
8
Chap 8
9
Chap 9
10
Chap 10
11
Chap 11
12
Chap 12
13
Chap 13
14
Chap 14
15
Chap 15
16
Chap 16
17
Chap 17
18
Chap 18
19
Chap 19
20
Chap 20
21
Chap 21
22
Chap 22
23
Chap 23
24
Chap 24
25
Chap 25
26
Chap 26
27
Chap 27
28
Chap 28
29
Chap 29
30
Chap 30
31
Chap 31
32
Chap 32
33
Chap 33
34
Chap 34
35
Chap 35
36
Chap 36
37
Chap 37
38
Chap 38
39
Chap 39
40
Chap 40
41
Chap 41
42
Chap 42
43
Chap 43
44
Chap 44
45
Chap 45
46
Chap 46
47
Chap 47
48
Chap 48
49
Chap 49
50
Chap 50
51
Chap 51
52
Chap 52
53
Chap 53
54
Chap 54
55
Chap 55
56
Chap 56
57
Chap 57
58
Chap 58
59
Chap 59
60
Chap 60
61
Chap 61
62
Chap 62
63
Chap 63
64
Chap 64
65
Chap 65
66
Chap 66
67
Chap 67
68
Chap 68
69
Chap 69
70
Chap 70
71
Chap 71
72
Chap 72
73
Chap 73
74
Chap 74
75
Chap 75
76
Chap 76
77
Chap 77
78
Chap 78
79
Chap 79
80
Chap 80
81
Chap 81
82
Chap 82
83
Chap 83
84
Chap 84
85
Chap 85
86
Chap 86
87
Chap 87
88
Chap 88
89
Chap 89
90
Chap 90
91
Chap 91
92
Chap 92
93
Chap 93
94
Chap 94
95
Chap 95
96
Chap 96
97
Chap 97
98
Chap 98
99
Chap 99
100
Chap 100
101
Chap 101
102
Chap 102
103
Chap 103
104
Chap 104
105
Chap 105
106
Chap 106
107
Chap 107
108
Chap 108
109
Chap 109
110
Chap 110
111
Chap 111
112
Chap 112
113
Chap 113
114
Chap 114
115
Chap 115
116
Chap 116
117
Chap 117
118
Chap 118
119
Chap 119 END
120
PENGUMUMAN!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!