Chap 4

Keesokkan harinya dipagi yang cerah. Biru menatap Senja yang masih saja rebahan dikasur. Dia menggelengkan kepala melihat kelakuan remaja tersebut. Sudah beberapa kali menasihatinya namun tetap saja gadis didepannya selalu melakukan hal yang sama setiap harinya. Pergi bermain dimalam hari, balapan serta lainnya. Senja benar-benar terlihat seperti anak cowok, bahkan dia selalu menolak jika Ara atau Nadia memakaikan make-up padanya.

Pukul 08.00 Biru kembali membangunkan gadis itu. Pak Arya yang sudah siap pun meminta anak gadisnya segera mandi. Karena tidak mau ditinggal maka Senja dengan buru-buru masuk ke kemar mandi. Tidak lebih dari 15 menit, gadis itu telah keluar kembali.

“Itu mandi apa cuci muka? Cepet banget,” ledek Biru.

“Mandi lah, Senja mah mandi nggak mandi juga tetap cakep. Nggak kayak Om Biru,” jawabnya sibuk memakai parfum.

Pintu depan terdengar suara ketukan, Biru pergi meninggalkan Senja yang masih memakai parfum. Dia membuka pintu, ternyata Arka dan Nadia yang datang. Setelah semuanya siap, mereka berangkat menggunakan mobil ke makam Andi, Oma, Mama dan juga nek Ijah. 1 jam berlalu, akhirnya sampai juga di pemakaman. Terlihat banyak rumput yang tumbuh diatas kuburan keluarga mereka.

“Pah, kayaknya setiap bulan harus sewa orang buat bersihin rumput,” ujar Senja melihat sekeliling.

“Gimana nanti saja sayang, sekarang lebih baik kita dulu yang membersihkan. Kamu bersihkan makam milik Andi bersama Tante Nadia. Makam Mama, Oma dan nek Ijah biar Papa, Om Biru sama Om Arka yang bersihkan.”

“Baiklah, ayo Tante.”

20 menit sudah mereka mencabut rumput. Kini semuanya berdoa untuk keluarga yang sudah tiada. Biru menceritakan kisah hidupnya kepada sang sahabat, serta bagaimana Senja yang tumbuh menjadi gadis cantik dan baik. Nadia dan Arka pun menceritakan kehidupannya kepada Andi, gadis yang dahulu sering bertengkar kini mengucapkan rasa terima kasih karena telah membuat hari-harinya dulu bahagia akan candaan yang Andi berikan. Dia menitikkan air mata, tak terasa sudah sangat lama sekali mereka tidak mengunjungi tempat peristirahatan terakhir sang sahabat.

Arka mengelus punggung istrinya. Nadia sendiri telah menganggap Andi seperti saudaranya, dia begitu merindukan sosok cowok humoris tersebut. Dan saat melihat Bima pun mengingatkan dirinya akan sang sahabat. Sikapnya sangat sama persis seperti Andi, lucu.

“Ya sudah, kita pulang sekarang,” ucap Pak Arya.

Mereka mengangguk, berdiri dan melangkah pergi meninggalkan pemakaman.

Ditempat lain, seorang remaja tengah bersiap dengan kopernya. Dia bersama kedua orangtuanya akan pergi ke bandara untuk kembali ketempat asal mereka. Dia adalah Langit atau Nugraha, Bu Miya keluarganya tinggal ke Indonesia lagi. Dia sangat merindukan Ara dan juga Senja. Sudah lama tidak mendapatkan kabar tentang mereka berdua.

“Mom, kenapa harus pindah sih? Pram udah senang di sini, nanti kalo pindah harus beradaptasi lagi sama orang-orang.”

“Kamu pasti senang jika tinggal di tempat yang baru walau harus memulai bersosialisasi lagi. Dan pastinya nanti kamu bakal bertemu dengan teman kecil kamu itu.”

“Siapa? Emangnya Pram punya teman di sana?”

Sang Mama mengangguk sembari tersenyum, si suami yang sudah memasukkan koper kedalam mobil pun memanggil istri serta anaknya untuk segera keluar. Setelah dirasa semuanya siap, mereka bertiga langsung berangkat ke bandara.

Echa yang berada di Aussie bersama Bara pun memutuskan untuk pulang ke negara asalnya. Mereka berdua telah menikah namun masih belum dikaruniai seorang anak. Entah apa yang membuat Echa tak dapat hamil, tapi keduanya selalu berdoa agar segera diberikan keturunan.

Sedangkan Pak Baba dan istrinya kini tinggal di sebuah panti jompo. Mereka berdua sudah tidak sanggup jika harus tinggal sendiri, oleh sebab itu mereka di masukkan ke sana. Sudah beberapa tahun, dua manusia itu masih belum juga mengungkapkan siapa orang yang telah membeli Nugraha. Padahal Ara dan Biru sudah sangat baik kepada mereka di saat sakit. Dua ponakannya menjaga dan merawat mereka berdua, memaafkan kesalahan yang dahulu diperbuat oleh sang paman.

Cuaca siang hari yang tadinya panas berubah gelap. Hujan akan segera turun, Senja duduk diteras rumah sambil menikmati semangkuk mie rebus buatan Biru. Gadis itu sangat suka jika Om tampannya masak untuk dirinya. Padahal Senja sendiri pandai memasak, dia sangat jago membuat berbagai macam makanan. Tak hanya itu, dia juga sangat gemar melukis, bernyanyi dan bermain basket.

Rintik hujan satu persatu turun. Biru menghampiri sambil membawa secangkir kopi panas.

“Serius bener, ngapain sih?” tanyanya.

“Lagi lihatin langit, berpikir kapan Om Biru nikah.”

“Mulai deh,” seru Biru.

“Eh Om, Senja kan waktu kecil manggilnya kakak, kenapa sekarang jadi Om? Padahal kakak bagus loh, soalnya masih kayak anak muda wajah Om Biru.”

“Ya udah sekarang manggilnya kakak lagi aja,” ujarnya.

“Nggak deh, Oma aja.”

“Dasar, tapi menurut kamu Om kayak orang korea ya? Awet muda, 34 tahun masih kelihatan 20 atau 25 tahun.”

Senja menyunggingkan bibirnya mendengar perkataan Biru, sedangkan lelaki disampingnya tertawa melihat mimik wajah gadis remaja tersebut. Hujan terus turun dengan derasnya, niat untuk bermain bersama keempat teman cowoknya harus batal karena hujan.

Saat sore hari, Bintang menelpon Senja. Dia izin pada gadis itu karena besok tidak dapat pergi ke sekolah dan harus menemani sang Mama yang tengah dirawat di rumah sakit.

Senja merasa bosan seharian dirumah, dia mengajak Biru untuk pergi keluar. Dengan senang hati lelaki tampan tersebut menerima ajakan Senja. Setelah izin pada sang Papa, mereka berdua menaiki motor mencari makanan serta berjalan-jalan sore.

“Mau makan dimana? Luar atau dirumah nanti?” tanya Biru.

“Dirumah aja Om, Senja mau masakin Papa makanan kesukaannya. Sekarang antar aku ke pasar sana, nanti sambil Om Biru nunggu Senja. Tolong pergi ke minimarket buat beli beberapa makanan ringan, soalnya stok dikamar udah habis, hehe.”

“Baiklah, tapi kamu hati-hati. Biasanya dipasar seperti itu banyak premannya,” jawab Biru mengelus rambut Senja.

Setelah Biru mengantarkan Senja ke pasar, dia pamit pergi ke minimarket membeli makanan ringan yang diminta oleh Senja. Di pasar sana, gadis itu tengah sibuk mencari sayur dan bahan masakan lainnya. Dia begitu mahir dalam menawar pada penjual, belanjaan yang begitu banyak hanya menghabiskan uang sebesar dua ratus ribu rupiah saja. “Ini sampe 4 kantong plastik gue belanja, tapi harganya murah-murah banget. Hehe gimana nggak murah orang gue tawar,” ucapnya dalam hati sambil tertawa kecil.

Saat sedang menunggu kedatangan Omnya, salah seorang preman berbadan kekar menghampiri. Dia meminta uang dari penjual yang kebetulan berada dibelakang Senja. Melihat perlakuan yang tidak baik itu, membuat Senja ingin melawannya. Awalnya dia masih diam, namun setelah preman tersebut sangat kelewatan maka mau tak mau Senja yang turun tangan, membantu si pedagang.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Segitu frustasi nya Biru setelah putus dgn Echa..Echa jugak bahagia2 amat tuh, Bertahun2 Nikah tp gak punya momongan juga..

2025-02-27

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Gila ya Egois banget nih duo iblis,Kesel aja aku mau2 nya Biru sama Ara menampung dan baik ma mereka..🙄🙄😡😡

2025-02-27

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Anaknya Ara udah gede..

2025-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Chap 1 Awal yang baru
2 Chap 2
3 Chap 3
4 Chap 4
5 Chap 5
6 Chap 6
7 Chap 7
8 Chap 8
9 Chap 9
10 Chap 10
11 Chap 11
12 Chap 12
13 Chap 13
14 Chap 14
15 Chap 15
16 Chap 16
17 Chap 17
18 Chap 18
19 Chap 19
20 Chap 20
21 Chap 21
22 Chap 22
23 Chap 23
24 Chap 24
25 Chap 25
26 Chap 26
27 Chap 27
28 Chap 28
29 Chap 29
30 Chap 30
31 Chap 31
32 Chap 32
33 Chap 33
34 Chap 34
35 Chap 35
36 Chap 36
37 Chap 37
38 Chap 38
39 Chap 39
40 Chap 40
41 Chap 41
42 Chap 42
43 Chap 43
44 Chap 44
45 Chap 45
46 Chap 46
47 Chap 47
48 Chap 48
49 Chap 49
50 Chap 50
51 Chap 51
52 Chap 52
53 Chap 53
54 Chap 54
55 Chap 55
56 Chap 56
57 Chap 57
58 Chap 58
59 Chap 59
60 Chap 60
61 Chap 61
62 Chap 62
63 Chap 63
64 Chap 64
65 Chap 65
66 Chap 66
67 Chap 67
68 Chap 68
69 Chap 69
70 Chap 70
71 Chap 71
72 Chap 72
73 Chap 73
74 Chap 74
75 Chap 75
76 Chap 76
77 Chap 77
78 Chap 78
79 Chap 79
80 Chap 80
81 Chap 81
82 Chap 82
83 Chap 83
84 Chap 84
85 Chap 85
86 Chap 86
87 Chap 87
88 Chap 88
89 Chap 89
90 Chap 90
91 Chap 91
92 Chap 92
93 Chap 93
94 Chap 94
95 Chap 95
96 Chap 96
97 Chap 97
98 Chap 98
99 Chap 99
100 Chap 100
101 Chap 101
102 Chap 102
103 Chap 103
104 Chap 104
105 Chap 105
106 Chap 106
107 Chap 107
108 Chap 108
109 Chap 109
110 Chap 110
111 Chap 111
112 Chap 112
113 Chap 113
114 Chap 114
115 Chap 115
116 Chap 116
117 Chap 117
118 Chap 118
119 Chap 119 END
120 PENGUMUMAN!!!
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Chap 1 Awal yang baru
2
Chap 2
3
Chap 3
4
Chap 4
5
Chap 5
6
Chap 6
7
Chap 7
8
Chap 8
9
Chap 9
10
Chap 10
11
Chap 11
12
Chap 12
13
Chap 13
14
Chap 14
15
Chap 15
16
Chap 16
17
Chap 17
18
Chap 18
19
Chap 19
20
Chap 20
21
Chap 21
22
Chap 22
23
Chap 23
24
Chap 24
25
Chap 25
26
Chap 26
27
Chap 27
28
Chap 28
29
Chap 29
30
Chap 30
31
Chap 31
32
Chap 32
33
Chap 33
34
Chap 34
35
Chap 35
36
Chap 36
37
Chap 37
38
Chap 38
39
Chap 39
40
Chap 40
41
Chap 41
42
Chap 42
43
Chap 43
44
Chap 44
45
Chap 45
46
Chap 46
47
Chap 47
48
Chap 48
49
Chap 49
50
Chap 50
51
Chap 51
52
Chap 52
53
Chap 53
54
Chap 54
55
Chap 55
56
Chap 56
57
Chap 57
58
Chap 58
59
Chap 59
60
Chap 60
61
Chap 61
62
Chap 62
63
Chap 63
64
Chap 64
65
Chap 65
66
Chap 66
67
Chap 67
68
Chap 68
69
Chap 69
70
Chap 70
71
Chap 71
72
Chap 72
73
Chap 73
74
Chap 74
75
Chap 75
76
Chap 76
77
Chap 77
78
Chap 78
79
Chap 79
80
Chap 80
81
Chap 81
82
Chap 82
83
Chap 83
84
Chap 84
85
Chap 85
86
Chap 86
87
Chap 87
88
Chap 88
89
Chap 89
90
Chap 90
91
Chap 91
92
Chap 92
93
Chap 93
94
Chap 94
95
Chap 95
96
Chap 96
97
Chap 97
98
Chap 98
99
Chap 99
100
Chap 100
101
Chap 101
102
Chap 102
103
Chap 103
104
Chap 104
105
Chap 105
106
Chap 106
107
Chap 107
108
Chap 108
109
Chap 109
110
Chap 110
111
Chap 111
112
Chap 112
113
Chap 113
114
Chap 114
115
Chap 115
116
Chap 116
117
Chap 117
118
Chap 118
119
Chap 119 END
120
PENGUMUMAN!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!