Cinta Liam Untuk Kalila
Seorang pria, sedang gelisah karena para komplotan perampok sedang mengejar mobilnya. Dia, dengan segera mempercepat laju mobilnya. Akan tetapi, ini sepertinya memang hari sialnya. Mobil yang dikendarai, remnya blong alhasil pria itu masuk ke dalam hutan belantara, dan segera menabrakkan mobilnya. Beruntung, dia bisa keluar dengan cepat, dan tidak terjadi apa-apa padanya . Hanya luka ringan, saja .
" Berhenti, anda sudah tidak bisa kemanapun sekarang. Serahkan barang-barang Anda ! "
Seseorang, menodongkan pisau padanya. Pria tampan dengan sedikit brewok itu akhirnya memberikan kunci mobil kesayangannya.
" Silakan kalian ambil mobil saja, karena saya tidak memiliki barang lainnya!"
" Alah, kau berbohong tuan . Pakaianmu dari brand ternama Di°r kan, serahkan pada kami ! "
Jas yang sedari tadi dikenakannya akhirnya dipreteli oleh para perampok itu. Alhasil, Liam sekarang tidak mengenakan pakaian atas.
"Baiklah, karena kami baik hati. Kami tidak akan mengganggu anda lagi ! "
Kini para perampok tersebut pergi, mereka hanya menyisakan celana panjang dan sepatu saja untuk Liam. Saat hendak berjalan, Liam tidak sengaja menginjak ponsel miliknya yang terjatuh ke tanah. Beruntung, ponselnya tidak rusak. Jadi, dia bisa menggunakannya, sayangnya tidak ada sinyal di sini. Pria tampan brewok itu, mencari tempat untuk berteduh dan beristirahat sejenak. Karena, sore ini begitu mendung, sehingga dia harus menemukan tempat untuknya.
" Akh, sakit sekali. Ya Allah, tolong hambaMu ini ! " ujarnya lirih .
Setelah berjalan cukup jauh ternyata ada sebuah rumah, yang sudah tidak terpakai lagi. Akhirnya, Liam mempercepat langkahnya, dan segera masuk ke dalam rumah tersebut. Liam, saat ini sedang berada di Kampung Cihalimun desa Mekarsari Cianjur Jawa Barat.
Kalila, baru saja pulang dari warung untuk membeli beberapa bahan makanan. Tiba-tiba saja, hujan turun begitu deras. Dia, segera mencari tempat untuknya berteduh. Saat dia sedang berteduh dari derasnya hujan yang sedang terjadi di luar sana. Gadis cantik itu,merapatkan hoodie yang dipakainya, karena suhunya semakin dingin. Tiba-tiba saja, dia mendengar suara rintihan seseorang, dia merasa takut, saat mendengar suara rintihan tersebut.
“ Astaghfirullah, apa itu? Ya Allah, lindungilah aku ! “ ujar Kalila lirih.
“ Tolong, tolong saya ! “
“ Suaranya semakin jelas, dari arah sana sepertinya, dan, ini suara seorang pria. Aduh, merinding euy ! “ batin Kalila.
“ Halo, apakah ada orang disana ? “
“ Tolong... ! “
Kalila, menatap pria tampan, yang tidak memakai baju, dia hanya mengenakan celana panjang dan sepatu saja. Entah, apa yang terjadi, sungguh itu membuatnya merasa tidak nyaman.
“ Tuan, anda kenapa tidak memakai baju ? “
“ Saya dirampok! “
“ Apa? Kok bisa bajunya jugakah? “
Pria tampan itu, mengangguk
“ Jas saya, mobil dan jam tangan saya mereka ambil. Untungnya, barang-barang pribadi tidak ada disana. Hanya, beberapa dokumen saja, dan, itupun tidak ada yang penting ! “
“ Alhamdulillah, eh tapi anda kedinginan loh ! “
Kalila, melepaskan sweater oversize nya,dan, akan memakaikannya pada pria yang tidak dikenalnya itu .
“ Siapa namamu? “
“ Kalila Tuan, kalau boleh tahu anda siapa? “
“ Aku Liam ! “
Sementara itu, diluar gudang, ada komplotan perampok yang sedari tadi masih mengawasi pria bernama Liam. Salah satu dari mereka, masuk ke dalam dan meneriaki Kalila, beserta pria yang ada di sampingnya.
“ WOY, ada yang berzina, cepat datang kemari! “
Kalila, ketakutan setengah mati saat mendengar suara warga, yang berada tepat di depannya. Padahal, dia hampir saja, memakaikan hoodie nya, untuk pria yang sedang kedinginan itu. Karena, hujan sudah surut, akhirnya ada yang mendengar teriakan pria itu, dia kemudian masuk ke dalam dan ternyata benar, sedang ada sepasang manusia yang di duga akan berzina. Dimana, sang pria sudah tidak memakai pakaian atasnya. Sedangkan, wanitanya masih memakai pakaian lengkap, dan, akan melepaskan pakaiannya.
“ Tunggu disini, saya akan panggil warga, supaya mengarak mereka ke masjid. Kita, nikahkan keduanya ! “
“ Baik Kang, kita segera panggil saja ! “
Setelah, pria paruh baya itu pergi, si pria mendekati keduanya.
“ Anda dapat untung loh Tuan Muda, lihat Kalila ini, dia cantik dan menarik, pria mana yang tidak menyukainya? Sayangnya, dia anak haram. Tidak ada yang mau, menikahinya . Jadi, selamat ya ! “
Kalila, menangis dalam diam, saat pria barusan yang mengatainya anak haram. Dia adalah mantan pacarnya, yang bernama Asep. Akan tetapi, karena Kalila, tidak pernah mau disentuh olehnya, pria tampan itu membencinya sampai ke ubun-ubun. Dia, yang seorang anak keluarga kaya, selalu saja menindas Kalila. Hingga, Kalila lulus SMA, dia terpaksa merantau jauh ke ibukota. Dan, baru beberapa hari dia mengambil cuti dari pekerjaannya, tetapi sudah dituduh yang tidak-tidak.
“ Asep kamu keterlaluan, aku tidak berzina dengannya! “
“ Alah Ba**t, kamu kerja di ibukota jadi wanita penghibur kan. Mana ada, kamu tidak berzina, aku tahu banget loh waktu pergi ke Jakarta. Kamu, ada di klub malam bersama seorang pria. Kalau bukan ngelo*te ngapain kamu ada di sana coba? “
“ Ya Allah, itu bosku, Asep, jangan mengada-ada. Aku, hanya asisten rumah tangganya. Dia, memintaku untuk membersihkan klub malam miliknya, karena pegawainya mengundurkan diri. Sebab, Mbak Rania sudah menikah dan sedang hamil muda ! “
“ Alesan wae ( Alasan Mulu) , mana ada maling ngaku?”
Tiba-tiba, seorang pria menghentikan perdebatan Asep dan Kalila.
“ Mana pelaku zina itu, Asep? “
“ Itu Pak! “
Kepala desa Mekarsari, akhirnya berjalan menghampiri keduanya. Dia terlihat kecewa, gadis baik-baik yang ingin dia nikahkan dengan anaknya, ternyata berkelakuan bejat seperti ini.
“ Neng, kunaon atuh( kenapa sih ) kamu itu cantik bapak pengen banget kamu nikahin kamu sama Rian. Tapi, kamu malah kayak begini. Astaghfirullah, Bapak enggak nyangka ! “
“ Pak, percayalah saya tidak berzina! “
“ Pak, jangan percaya. Buktinya sudah ada ! “
“ Aduh si Neng Lila! “
“ Ya Allah, enggak nyangka si Kalila begitu ! “
Warga, berdatangan menggunjingkan Kalila, yang dikenal baik. Walaupun, dia bukanlah anak kandung dari pasangan suami-istri Aji dan Marina. Yang saat ini, sudah tiada, tapi dia sangat baik dan terkenal sebagai kembang desa.
“ Padahal, dulu dia dirawat sama Marina, dengan baik. Ternyata, malah mengecewakan seperti ini! “
“ Sudah-sudah, kalian diam, gosip aja bisanya, Istighfar. Saya, akan membawanya ke penghulu! “ ujar Pak Wira, sang kepala desa.
Sedangkan, Liam hanya diam saja, merasa iba dengan Kalila, tapi apalah dayanya. Dia, bukannya tidak ingin membela Kalila, hanya saja ini cara yang bagus. Supaya, dia bisa memberikan pelajaran pada istri sahnya, yang sudah berselingkuh di belakangnya.
" Ya Allah, Pak percayalah, saya tidak berzina. Pria itu terluka berat, saya hanya ingin menolongnya! "
" Tidak ada alasan lagi Kalila, kamu sudah kepergok berzina. Jangan ngeyel, diam dan turuti saja apa yang akan kami lakukan untukmu! "
Kalila, menatap wajah Liam nanar, dia meminta pertolongan pada pria itu. Tapi, sayang Liam tidak ingin mengindahkannya. Pria tampan brewok itu, justru membuang mukanya.
" Mengapa diam saja, seharusnya anda membantu saya dasar pria aneh! " batin Kalila,.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments