Rahasia Suami Dan Ibuku
Siang ini kami semua baru saja meninggalkan gedung tempat dimana aku dilantik karena sudah resmi menjadi ASN,walaupun hannya sebatas PPPK aku sangat bahagia dan berharap suatu saat nanti aku bisa menjadi pns.
Dari pagi kami sekeluarga sudah duduk menunggu di gedung ini,tidak henti-hentinya aku mengucap syukur untuk karir ku ini setidaknya pengabdian ku selama tiga tahun ini tidak sia-sia.
Setelah semuanya selesai kami keluar dari gedung dan rencananya akan langsung pulang,karena kami semua sudah kelelahan karena sejak pagi sudah berada disana.
"Mas kita langsung pulang kan?" Tanya ku pada mas Adrian selaku orang yang membawa mobil kami sengaja menyewa mobil hari ini karena kami tidak ingin sibuk mengurusi transportasi.
"Kok langsung pulang sih dek,kita kan bisa jalan-jalan dulu,toh uang sewanya juga nanti penuh kita bayar,iya kan Bu apa kalian setuju kita jalan-jalan dulu?" Tanya Adrian kepada mertua dan adik iparnya.
"Istrimu kan kampungan maunya di rumah terus nga muak apa tiap hari di rumah sumpek tau." Ucap ibunya dengan ketus.Dari tadi pagi memang wajah ibunya sudah masam dia tidak tau apa yang terjadi kepada ibunya hingga wajahnya selalu muram.
Tanpa meminta persetujuan darinya akhirnya Adrian membawa mobilnya ke Ancol tempat itu sangat ramai hari ini mereka menikmati suasana hari yang tidak terlalu panas.
Tiara duduk terpisah dari ibu adik dan suaminya karena dia harus menjaga Caca putrinya yang sedang lagi aktif-aktifnya.Suaminya memang sangat dekat dengan ibu dan adiknya apalagi mereka tinggal bersama di rumahnya.Dua tahun pernikahannya dengan suaminya tidak pernah terjadi keributan apa pun dan bahkan suaminya tidak pernah keberatan kepadanya saat keluarnya menumpang bersama mereka.
Selama ini Tiara tidak pernah menghasilkan uang yang banyak karena selama ini dia masih status honor di sekolahnya hingga dia gajian sekali tiga bulan saja dan itupun tidak seberapa.
Viona adiknya memang bekerja,walaupun dia tidak tau dimana adiknya bekerja,dia enggan menanyakan itu karena hubungannya dengan ibu dan adiknya tidak terlalu dekat.
Tiara memang agak berbeda dengan ibu dan adiknya.Tiara orangnya sangat sederhana,dia sama sekali tidak tau make up dan juga scancare,bahkan dia jarang sekali memakai baju yang bagus karena dia hannya pokus mengurus suami dan putri kecilnya.
Sementara ibu dan adiknya sangat jauh berbeda,mereka selalu berpakaian modis dan juga selalu make walau hannya di rumah yang membuat suaminya sering komplain.
" Bu..Kenapa dari tadi wajah ibu selalu murung,apa ada yang tidak cocok di hati ibu?" Tanya Andrian saat mereka sedang duduk berdua sementara itu viona sedang pergi untuk membeli minuman.
" Tidak,aku hannya kesal saja kepada istrimu yang kampungan ini,seharian kita duduk di gedung tadi masak dia nga ada niat untuk bawa kita jalan-jalan, lagian mulai bulan depan gajinya sudah mulai banyak lihatlah pasti dia tidak ada niat untuk merubah penampilannya yang kampungan itu menjijikkan." Ucap Linda dengan nada mengejek.
Adrian menelan saliva nya,dia memandang istri ya yang memang sangat buluk,wajahnya yang penuh pori-pori dan jerawat serta rambutnya yang tidak terurus sama sekali di tambah bodi yang sangat hancurnya membuatnya bergidik ngeri.
Sangat jauh berbeda dengan mertuanya,umurnya yang sudah hampir mencapai lima puluh tahun tapi bodinya masih sangat bagus dan singset,wajahnya mulus dan rambutnya yang cantik sangat jauh berbeda dengan Tiara istrinya.
" Adrian apa kamu masih nafsu melihat istrimu yang buluk itu? aku suka heran sama kamu dari segi mana sih kamu menyukai Tiara,cantik tidak apalagi seksi baru satu anak saja tapi penampilannya sangat tidak menarik." Ucap Linda membuat Adrian kaget.
"A_aku tidak tau Bu,perasaan itu datang begitu saja." Ucap Adrian dengan nada kecil karena saat itu Tiara menatap ke arah mereka.
Sebenarnya apa yang di katakan mertuanya ada benarnya juga,dia tidak tau kenapa bisa jatuh cinta kepada Tiara apalagi sejak putri mereka lahir penampilan Tiara semakin memburuk perginya besar dan dadanya yang semakin mengendur membuat Adrian sudah jarang meminta jatah kepada istrinya.
Diam-diam Adrian sering melakukan senam lima jari di kamar mandi dengan membayangkan tubuh ibu mertuanya.
"Makanya sesekali coba dengan orang lain agar kamu tau kenikmatan yang sesungguhnya." Ucap Linda sambil membelai paha Adrian.Saat itu Adrian sangat kaget dia tidak mengerti apa maksud ucapan mertuanya.
Mertuanya memang sudah janda sejak Tiara dan viona ukur tiga tahun,Linda tidak pernah menceritakan tentang suaminya kepada kedua anaknya yang dia katakan ayam mereka sudah exit.Dan sejak saat itu sampai Tiara dan viona besar dia tidak pernah menikah lagi.
" Kalian sedang ngomongin apa ma?"Tanya viona sambil meletakkan tiga botol minuman dingin di depan mereka.
"Itu ngomongin kakak mu yang buluk,mama suka heran sama Adrian entah apa yang membuatnya jatuh cinta dengan kakak mu,padahal penampilannya aja begitu."Ucap Linda.Viona tertawa kecil mendengar ucapan ibunya.
"Hahaha...Mama mungkin milik kak Tiara gigitannya wow hingga membuat bang Adrian tergoda." Ucap Viona dengan nada melecehkan.
Wajah Adrian memerah mendengar ucapan adik dan mertuanya,dia tau hubungan ketiganya kurang dekat bahkan sepertinya mertua dan adik iparnya malu kalau sedang berjalan dengan mereka.
Saat itu Tiara datang menghampiri mereka,mungkin karena Caca sudah tidur dan dia ingin gabung dengan mereka.
"Mas kita sudah bisa balik kan,di rumah kerjaan ku masih banyak."Ucap Tiara,wajah ibu dan adiknya selalu tidak enak di pandang membuatnya tidak peduli.
Adrian yang sudah menahan malu dari tadi akhirhya beranjak dari tempat duduknya,dia juga sudah kesal kepada istrinya itu.
"Ya sudah kita pulang lagian ini sudah sore." Ucap Adrian viona dan Ibunya langsung bergegas pergi mengikuti Andrian dari belakang menuju tempat parkiran mobil.
Tiara menghela napas berat,terkadang dia kesal kepada ibu dan adiknya mereka tau dia membawa Tiara jangankan untuk membantunya menggendong Caca membawa tasnya saja mereka rasanya ogah.
Tiara membuka pintu mobil lalu melempar tas yang ada di tangannya ke dalam mobil lalu dia naik ke dalam mobil di samping suaminya ingin sekali dia memaki adik dan ibunya tapi dia menahan amarahnya karena hannya itu yang bisa dia lakukan.
"Kamu kenapa Tiara,kamu marah ya..Kenapa salah kami apa?"
"Tidak ada Bu,sudah mas kita pulang." Ucap Tiara dia membuang wajahnya dari tatapan suaminya.Adik dan ibunya memang orang yang tidak tau terima kasih mereka menumpang di rumahnya dengan gratis tapi entah kenapa ibu dan adiknya tidak mau membantunya sama sekali baik itu mengurus Caca atau sekedar mencuci pakaian padahal mereka tidak mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
🌺🌺🌺 Bersambung 🌺🌺🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Soraya
permisi numpang duduk dl ya kak
2023-06-17
0