NovelToon NovelToon

Rahasia Suami Dan Ibuku

Bab 1 ~ Z A D ~

Siang ini kami semua baru saja meninggalkan gedung tempat dimana aku dilantik karena sudah resmi menjadi ASN,walaupun hannya sebatas PPPK aku sangat bahagia dan berharap suatu saat nanti aku bisa menjadi pns.

Dari pagi kami sekeluarga sudah duduk menunggu di gedung ini,tidak henti-hentinya aku mengucap syukur untuk karir ku ini setidaknya pengabdian ku selama tiga tahun ini tidak sia-sia.

Setelah semuanya selesai kami keluar dari gedung dan rencananya akan langsung pulang,karena kami semua sudah kelelahan karena sejak pagi sudah berada disana.

"Mas kita langsung pulang kan?" Tanya ku pada mas Adrian selaku orang yang membawa mobil kami sengaja menyewa mobil hari ini karena kami tidak ingin sibuk mengurusi transportasi.

"Kok langsung pulang sih dek,kita kan bisa jalan-jalan dulu,toh uang sewanya juga nanti penuh kita bayar,iya kan Bu apa kalian setuju kita jalan-jalan dulu?" Tanya Adrian kepada mertua dan adik iparnya.

"Istrimu kan kampungan maunya di rumah terus nga muak apa tiap hari di rumah sumpek tau." Ucap ibunya dengan ketus.Dari tadi pagi memang wajah ibunya sudah masam dia tidak tau apa yang terjadi kepada ibunya hingga wajahnya selalu muram.

Tanpa meminta persetujuan darinya akhirnya Adrian membawa mobilnya ke Ancol tempat itu sangat ramai hari ini mereka menikmati suasana hari yang tidak terlalu panas.

Tiara duduk terpisah dari ibu adik dan suaminya karena dia harus menjaga Caca putrinya yang sedang lagi aktif-aktifnya.Suaminya memang sangat dekat dengan ibu dan adiknya apalagi mereka tinggal bersama di rumahnya.Dua tahun pernikahannya dengan suaminya tidak pernah terjadi keributan apa pun dan bahkan suaminya tidak pernah keberatan kepadanya saat keluarnya menumpang bersama mereka.

Selama ini Tiara tidak pernah menghasilkan uang yang banyak karena selama ini dia masih status honor di sekolahnya hingga dia gajian sekali tiga bulan saja dan itupun tidak seberapa.

Viona adiknya memang bekerja,walaupun dia tidak tau dimana adiknya bekerja,dia enggan menanyakan itu karena hubungannya dengan ibu dan adiknya tidak terlalu dekat.

Tiara memang agak berbeda dengan ibu dan adiknya.Tiara orangnya sangat sederhana,dia sama sekali tidak tau make up dan juga scancare,bahkan dia jarang sekali memakai baju yang bagus karena dia hannya pokus mengurus suami dan putri kecilnya.

Sementara ibu dan adiknya sangat jauh berbeda,mereka selalu berpakaian modis dan juga selalu make walau hannya di rumah yang membuat suaminya sering komplain.

" Bu..Kenapa dari tadi wajah ibu selalu murung,apa ada yang tidak cocok di hati ibu?" Tanya Andrian saat mereka sedang duduk berdua sementara itu viona sedang pergi untuk membeli minuman.

" Tidak,aku hannya kesal saja kepada istrimu yang kampungan ini,seharian kita duduk di gedung tadi masak dia nga ada niat untuk bawa kita jalan-jalan, lagian mulai bulan depan gajinya sudah mulai banyak lihatlah pasti dia tidak ada niat untuk merubah penampilannya yang kampungan itu menjijikkan." Ucap Linda dengan nada mengejek.

Adrian menelan saliva nya,dia memandang istri ya yang memang sangat buluk,wajahnya yang penuh pori-pori dan jerawat serta rambutnya yang tidak terurus sama sekali di tambah bodi yang sangat hancurnya membuatnya bergidik ngeri.

Sangat jauh berbeda dengan mertuanya,umurnya yang sudah hampir mencapai lima puluh tahun tapi bodinya masih sangat bagus dan singset,wajahnya mulus dan rambutnya yang cantik sangat jauh berbeda dengan Tiara istrinya.

" Adrian apa kamu masih nafsu melihat istrimu yang buluk itu? aku suka heran sama kamu dari segi mana sih kamu menyukai Tiara,cantik tidak apalagi seksi baru satu anak saja tapi penampilannya sangat tidak menarik." Ucap Linda membuat Adrian kaget.

"A_aku tidak tau Bu,perasaan itu datang begitu saja." Ucap Adrian dengan nada kecil karena saat itu Tiara menatap ke arah mereka.

Sebenarnya apa yang di katakan mertuanya ada benarnya juga,dia tidak tau kenapa bisa jatuh cinta kepada Tiara apalagi sejak putri mereka lahir penampilan Tiara semakin memburuk perginya besar dan dadanya yang semakin mengendur membuat Adrian sudah jarang meminta jatah kepada istrinya.

Diam-diam Adrian sering melakukan senam lima jari di kamar mandi dengan membayangkan tubuh ibu mertuanya.

"Makanya sesekali coba dengan orang lain agar kamu tau kenikmatan yang sesungguhnya." Ucap Linda sambil membelai paha Adrian.Saat itu Adrian sangat kaget dia tidak mengerti apa maksud ucapan mertuanya.

Mertuanya memang sudah janda sejak Tiara dan viona ukur tiga tahun,Linda tidak pernah menceritakan tentang suaminya kepada kedua anaknya yang dia katakan ayam mereka sudah exit.Dan sejak saat itu sampai Tiara dan viona besar dia tidak pernah menikah lagi.

" Kalian sedang ngomongin apa ma?"Tanya viona sambil meletakkan tiga botol minuman dingin di depan mereka.

"Itu ngomongin kakak mu yang buluk,mama suka heran sama Adrian entah apa yang membuatnya jatuh cinta dengan kakak mu,padahal penampilannya aja begitu."Ucap Linda.Viona tertawa kecil mendengar ucapan ibunya.

"Hahaha...Mama mungkin milik kak Tiara gigitannya wow hingga membuat bang Adrian tergoda." Ucap Viona dengan nada melecehkan.

Wajah Adrian memerah mendengar ucapan adik dan mertuanya,dia tau hubungan ketiganya kurang dekat bahkan sepertinya mertua dan adik iparnya malu kalau sedang berjalan dengan mereka.

Saat itu Tiara datang menghampiri mereka,mungkin karena Caca sudah tidur dan dia ingin gabung dengan mereka.

"Mas kita sudah bisa balik kan,di rumah kerjaan ku masih banyak."Ucap Tiara,wajah ibu dan adiknya selalu tidak enak di pandang membuatnya tidak peduli.

Adrian yang sudah menahan malu dari tadi akhirhya beranjak dari tempat duduknya,dia juga sudah kesal kepada istrinya itu.

"Ya sudah kita pulang lagian ini sudah sore." Ucap Adrian viona dan Ibunya langsung bergegas pergi mengikuti Andrian dari belakang menuju tempat parkiran mobil.

Tiara menghela napas berat,terkadang dia kesal kepada ibu dan adiknya mereka tau dia membawa Tiara jangankan untuk membantunya menggendong Caca membawa tasnya saja mereka rasanya ogah.

Tiara membuka pintu mobil lalu melempar tas yang ada di tangannya ke dalam mobil lalu dia naik ke dalam mobil di samping suaminya ingin sekali dia memaki adik dan ibunya tapi dia menahan amarahnya karena hannya itu yang bisa dia lakukan.

"Kamu kenapa Tiara,kamu marah ya..Kenapa salah kami apa?"

"Tidak ada Bu,sudah mas kita pulang." Ucap Tiara dia membuang wajahnya dari tatapan suaminya.Adik dan ibunya memang orang yang tidak tau terima kasih mereka menumpang di rumahnya dengan gratis tapi entah kenapa ibu dan adiknya tidak mau membantunya sama sekali baik itu mengurus Caca atau sekedar mencuci pakaian padahal mereka tidak mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

🌺🌺🌺 Bersambung 🌺🌺🌺

Bab 2 ~ Z A D ~

Tiara memang istri yang sangat baik,dia melakukan apa pun demi keluarga kecilnya.Suaminya yang hannya punya bengkel kecil sama sekali tidak mencukupi biaya hidup mereka selama ini apalagi keluarganya yang menumpang bersama mereka.

Sebelum Tiara di Lantik menjadi ASN,sering kali dia meminjam uang kesana kemari demi mencukupi makan mereka setiap harinya.

"Mas aku berangkat dulu hari ini mungkin aku pulang terlambat karena aku ada rapat." Ucap Tiara lalu dia meninggalkan suaminya yang masih tidur di kamar.

Sudah biasa bagi Tiara pergi ke sekolah dengan membawa putrinya karena ibunya tidak mau menjaga Caca.

"Hmm...Jangan lupa kunci pintunya." Ucap Adrian lalu kembali tidur di kamarnya.Sementara itu Linda baru saja keluar dari kamar mandi,dia sudah mandi lalu dia duduk di sopa sambil menonton tanpa mau membantu Tiara membersihkan rumahnya.

Tidak lama kemudian Adrian keluar dari kamar,dia menelan ludahnya saat melihat penampilan mertuanya yang begitu menggoda sangat jauh bedanya dengan Tiara yang terlihat kusam dan tua.

"Kamu sudah bangun Adrian? memangnya kamu tidak buka bengkel makanya kamu bangun kesiangan?" Tanya Linda saat dia melihat Adrian lewat dari sampingnya.

"Buka kok buk,tapi belakangan ini bengkel agak sepi jadi aku agak malas." Jawab Adrian sambil mengalihkan pandangnya dari mertuanya yang begitu menggoda.

Pria mana yang tidak tergoda melihat penampilan wanita itu,walaupun umurnya hampir lima puluh tahun tapi dadanya masih sangat ketat dan tubuhnya begitu ramping apalagi pagi ini Linda memakai daster yang transparan hingga memperlihatkan bodinya yang seksi.

Adrian langsung berlari ke kamar mandi lalu dia memegang miliknya sambil membayangkan wajah mertuanya.

Adrian membayangkan tubuh mertuanya di kamar mandi benar-benar telah membuatnya gila,dia tidak tau kenapa wanita yang sudah berumur punya tubuh begitu menggoda dan Adrian sangat menyukai tubuh mertuanya.

"Gila kok bisa mertua ku begitu seksi..Hmmm aku heran kenapa dia selalu memakai pakaian seksi saat Tiara sedang pergi apa dia sengaja melakukan itu untuk menggodaku,wajar saja dia sudah lama menjanda dan mungkin dia mengingatkan kehangatan dariku."Ucapnya dalam hati sambil membayangkan setiap lekukan tubuh mertuanya.

"Adrian kamu kok melamun ini masih pagi Lo,wajahmu terlihat stres apa kamu tidak dapat jatah tadi malam dari istrimu? ini kopi ibu buatkan untukmu." Ucap mertuanya.Entah itu sengaja atau tidak mertuanya menunduk tepat di hadapan Adrian hingga terlihat dadanya yang membusung apalagi saat itu Linda dengan sengaja agak lama menunduk.

Seketika Adrian salah tingkah wajahnya memerah,dia membuang wajahnya ke samping dan pura-pura tidak melihat di depan mertuanya.

"A_ tidak kok Bu,ibu ngomong apa sih."Ucap Adrian dengan wajah yang sudah merah padam.Linda tersenyum kecil wajahnya terlihat kecewa tidak tau apa yang membuatnya kecewa.

"Bu..Viona tidak pulang tadi malam aku tidak melihatnya." Ucap Adrian sengaja mengalihkan pembicaraan.Tanpa memberi jawaban Tiara langsung keluar dari dalam bengkel dia kecewa terhadap Adrian yang begitu lamban untuk mengerti maksudnya.

"Dia bodoh atau pura-pura bodoh masak dia tidak mengerti dengan kode yang sudah sering aku buat,aku yakin dia itu pura-pura bodoh saja." Ucapnya lalu dia masuk ke dalam kamarnya.

Lama menjanda membuat Linda sering merindukan belaian seorang pria,pernah beberapa kali dia menjalin hubungan dengan beberapa pria tapi tidak ada satu pun yang bisa memuaskan nafsunya yang lumayan besar.

Sejak Tiara menikah dengan Adrian mereka tinggal bersama,Linda sudah lama mencoba untuk menggoda Adrian tapi semuanya itu gagal karena Adrian begitu bodoh untuk mengerti kode yang diberikannya.

"Bagaimana caranya agar aku bisa tidur dengan Adrian,aku sudah tidak tahan memendam perasaan ini,aku yakin Adrian pria yang kuat aku sangat menginginkan dirinya." Ucapnya.Sering sekali hasratnya tidak tersalurkan membuatnya selalu marah dan emosi.

Sejak Adrian tidak mengerti kode darinya Linda tidak mau keluar dari kamarnya hingga Tiara pulang dari sekolah rumah masih berantakan dan semua piring bekas suami dan mertuanya makan belum di cuci.

Tiara menarik napas berat melihat semua piring dan pakaian kotor yang ada di kamar mandi padahal saat dia pergi tadi pagi rumah dan kamar mandi sudah dia bersihkan.

Ingin sekali marah tapi dia takut ibunya akan kembali melawannya karena memang ibunya sangat egois.

"Kamu sudah pulang Tiara?"

"Sudah bu.Kenapa ibu tidak mau kalau hannya membersihkan bekas makan ibu,aku sangat lelah bu,seharusnya aku bisa istrahat walau hanya sebentar." Ucap Tiara dengan nada lembut takut ibunya tersinggung.

"Alah...Kamu bawel banget,memangnya kamu capek apa? kamu keberatan ibu istrahat di hari tua ibu,kamu durhaka banget,ibu sudah membesarkan kamu dah menyekolahkan kamu sampai kamu sukses seperti sekarang ini,masak hannya karena ibu tidak mencuci piring kamu marah?" Linda langsung emosi dia melampiaskan semua emosinya kepada Tiara.

Mendengar suara ribut-ribut Adrian masuk ke dalam rumahnya lalu menghampiri istri dan mertuanya dia mendengar Tiara beberapa kali meminta maaf.

"Ada apa sih kalian harus ribut? kalian tidak malu ya sama tetangga?"

"Ini istrimu,masak dia marah sama ibu hannya karena ibu tidak cuci piring,lama-lama aku tidak tahan tinggal di rumah ini." Ucap Linda dengan wajah yang masam.

Sebenarnya Tiara merasa heran dengan ibunya padahal dia menegurnya dengan sangat lembut tapi ibunya begitu marah.

"Tiara kamu ini apa-apaan sih,kamu mau jadi anak durhaka sama ibu?" Adrian membela ibunya membuat Tiara semakin emosi.

Tiara langsung meninggalkan mereka berdua dia masuk ke dalam kamar lalu duduk di pinggiran ranjang,dia merasa ibunya sangat keterlaluan bahkan dia tidak bisa melakukan apa pun dengan bebas di rumahnya karena ibunya seakan ingin mengatur segala hal di rumahnya.

Jika dia melawan ibunya akan bersikap seolah-olah dia orang paling tertindas di dunia ini.

"Entah sampai kapan seperti ini lama-lama aku muak dengan sikap ibu." Ucapnya dalam hati dan matanya mulai berkaca-kaca.

" Bu aku minta maaf atas sikap Tiara barusan,mungkin dia sedang banyak pikiran atau dia ada masalah di tempat kerjanya."Ucap Adrian.Linda mengabaikan ucapan menantunya dia masuk ke dalam kamarnya lalu berbaring dengan pikiran yang masih stres.

Adrian menghela napas berat,lalu dia kembali ke bengkel karena kebetulan ada yang datang ingin memperbaiki sepeda motornya.

Hari-hari berjalan seperti biasa,sejak keributannya dengan ibunya dua Minggu yang lalu Tiara semakin malas untuk berbicara dengan ibunya dan juga adiknya viona.

Hari ini Tiara sedang menyusun pakaiannya ke dalam tas karena seminggu ke depan dia berangkat ke kota untuk mengikuti pelatihan.Dia membawa putrinya karena tidak mungkin baginya untuk meninggalkan putrinya bersama suaminya dia tidak tega sama sekali.

🌺🌺🌺 Bersambung 🌺🌺🌺

Bab 3 ~ Z A D ~

Setelah selesai menyusun beberapa pakaiannya dan juga keperluan Caca putrinya Tiara masuk ke dalam kamar dan membangunkan suaminya yang masih tertidur pulas.

"Mas bangun...Mas!"

"Ada apa sih?" Adrian menghempaskan tangan Tiara yang sedang berusaha membangunkan dirinya dia membuka matanya lalu melempar selimut yang menutupi tubuhnya ke samping.Wajahnya terlihat marah mungkin karena tidurnya di ganggu oleh istrinya.

"Ada apa? masih pagi tapi sudah membuat orang emosi." Ucap Adrian dengan tatapan yang tidak suka sama sekali.

" Mas aku mau pergi untuk beberapa hari mungkin seminggu atau lebih aku tidak tau,kamu dirumah ya,aku membawa Caca,sekolah mengadakan pelatihan dan aku ikut serta.Kamu bisa meminta viona untuk memasak kalau kamu lapar atau kalau viona tidak ada kamu bisa minta kepada ibu." Ucap Tiara lalu dia mulai berdiri.

" Ya sudah kamu pergi sekarang nanti kamu telat." Tiara mencium tangan Adrian lalu bergegas meninggalkan suaminya yang masih duduk di atas ranjang.

"Tunggu...Kalau nanti kamu sudah gajinya jangan lupa kamu beli pelembab untuk wajahmu,agar wajahmu tidak kusam,kamu kan sudah ada gaji." Ucap Adrian saat Tiara hampir menutup pintu.

"Apaan sih mas,kita belum butuh itu untuk saat ini kita harus menabung agar kita bisa merenovasi rumah ini.Lain kali saja sekali pun gaji sudah lumayan kita tetap harus hemat mas."

Ucap Tiara dengan senyum yang manis.

"Terserah kamu saja." Ucap Adrian lalu dia kembali menutup tubuhnya dengan selimut dia kesal mendengar jawaban istrinya.

"Makanya dia sangat dekil dan jelek merawat diri saja dia tidak mau." sungutnya lalu kembali memejamkan matanya.Pada saat Tiara keluar dari kamar dia sangat kaget melihat ibunya sudah berdiri di depannya.

"Kamu mau kemana Tiara,kenapa kamu membawa baju yang banyak?"

"Aku ada pelatihan Bu di pusat,untuk beberapa hari tolong ibu jaga mas Adrian kalau dia lapar tolong ibu memasak untuknya." Ucap Tiara lalu dia mengakar tasnya dan menggendong Caca di tubuhnya.

"Dasar wanita bodoh,suami sudah memberinya kode agar merawat tubuhnya, tapi dia tetap ngeyel jangan salahkan suami mu tergoda dengan wanita lain kalau kamu tetap dekil seperti itu walaupun kamu sudah punya banyak uang." Ucap Linda lalu dia kembali masuk ke dalam kamarnya lalu dia masuk ke kamar mandi.

Sebelum masuk ke kamar mandi tidak lupa Linda mengunci pintu,karena dia takut ada yang melihat mereka di rumah walau tetangga mereka tidak pernah peduli dengan apa pun yang mereka lakukan.

Linda kembali ke kamar mandi lalu dia membersihkan seluruh tubuhnya tidak lupa dia mencuci area sensitifnya yang beberapa hari terasa ingin meminta sesuatu.

Saat tangannya menyentuh miliknya tiba-tiba dia merasa geli,lalu dia berdiri dan menyentuh kedua dadanya,dia merasakan nikmat yang luar biasa.

"Kesepian ini telah membuatku hampir gila....Andai saja Adrian mengerti arti setiap kode yang aku berikan mungkin aku tidak seperti ini."Ucapnya dalam hati.

Karena dia merasa sudah tidak tahan lagi,lalu dia menutup tubuhnya dengan handuk dan rambutnya membasahi handuk yang ada di tubuhnya.Linda keluar dari kamar mandi Lalu keluar dari dalam kamarnya dia sudah tidak bisa menahannya lagi.

Linda berjalan menuju kamar Tiara,disana Adrian masih tidur dengan sangat pulas.Linda mendorong pintunya yang tadi terbuka sendiri lalu membangunkan Adrian.

"Adrian...Adrian tolongin mama dong." Adrian langsung membuka matanya dengan sempurna lalu membuka selimut yang menutupi tubuhnya,

"Ibu apa yang ibu lakukan disini?" Adrian sangat kaget melihat mertuanya yang masuk ke dalam kamarnya dan tubuhnya hanya di tutupi handuk.

" Punggung mama sangat gatal dan tangan mama tidak bisa menggaruknya tolong bantu mama untuk menggaruknya." Ucap Linda lalu dia membelakangi Adrian dan membuka handuk yang menutupi tubuhnya.

Jantung Adrian berdebar lebih cepat dari yang biasa saat melihat punggung mulus mertuanya, darahnya seperti mengalir lebih deras,dia mulai mengangkat tangannya untuk menyentuh punggung mertuanya.

"Adrian ayo dong ibu sudah tidak tahan." Linda membuat suara yang sangat menggoda membuatnya semakin tidak tahan lagi.Adrian memberanikan diri dia menyentuh punggung mulus mertuanya lalu menggaruknya dengan lembut.

"Terus Adrian...Ayo...Terus," Linda terus mendesah membuat Adrian semakin tidak tahan entah dari mana datang keberaniannya dia langsung menyentuh kedua dada milik mertuanya dari belakang sambil menciumi lehernya yang mulus.

Lama hidup sendiri membuat Linda lupa diri hingga menantunya sendiri pun di godanya,dan Adria sebagai menantu yang jarang mendapat jatah dari istrinya memanfaatkan situasi.Tiara terlalu jarang melayaninya dengan ikhlas dan Adrian Juga tidak memintanya karena dia sudah lama kehilangan selera melihat tubuh Tiara yang semakin gembrot.

Mereka menghabiskan waktu hampir satu jam untuk mencapai puncak yang mereka inginkan.Linda menarik napas lega saat Adrian mengakhiri permainannya dan tubuhnya masih menindih tubuh mertuanya.

"Bagaimana sayang apa kamu menyukai ku?" Tanya Linda disela-sela suara yang yang sangat puas.Adrian turun dari atas tubuh mertuanya lalu merebahkan tubuhnya di samping mertuanya.

"Mama kamu sangat hot.....Aku sangat puas sekali." Ucap Adrian lalu dia mengecup bibir mertuanya.

"Mana lebih hot dari tubuh istrimu?" Tanya Linda dia membalikkan tubuhnya lalu menghadap ke tubuh Adrian.

"Sudahlah tentu saja tubuh ibu,kalian mana sebanding,ibu sangat cantik wajahnya tanpa pori-pori dan kulit tubuhmu yang sangat indah,aku jatuh hati dengan mu Bu,aku harap ibu tidak akan menolak setiap aku mengingkan ibu." Ucap Adrian Sambil mengelus rambut indah mertuanya.

"Tentu saja sayang,aku juga sudah lama mengingkan ini,kamu tau setiap malam aku mengingkan mu tapi kamu tidak peka sama sekali." Ucap Linda dengan bibir di majukan ke depan membuat Adrian semakin tergoda.

Belum puas menikmati keindahan seluruh tubuh mertuanya,Adrian lagi-lagi melakukan permainan hingga mereka menghabiskan satu harian ini bermain di dalam kamar.

Sampai akhirnya malam mereka tidur seranjang bagaikan pengantin baru,mereka saling menyuapi di saat mereka sedang makan malam hingga akhirnya terjadi hubungan terlarang di antara mereka dan Adrian benar-benar jatuh cinta kepada mertunya sendiri.

Keesokan harinya Linda bangun pagi-pagi sekali lalu dia mandi dan membersihkan tubuhnya tidak lupa minum jamu agar harta miliknya semakin mengigit.

Setelah selesai memasak dia kembali ke kamar Adrian lalu dia mulai membangunkan menantu plus kekasihnya.

"Sayang ayo bangun,kamu harus mencari uang agar kamu bisa memberikan aku uang,mulai sekarang semua penghasilan mu harus kamu berikan kepada ku agar aku bisa melakukan perawatan kalau aku cantik kamu pasti juga puas." Ucap Linda.Adrian yang tidak mengenakan baju sama sekali langsung bangun lalu menarik tubuh mertuanya ke dalam pelukannya.

"Dingin sekali sayang aku pengen..."Ucap Adrian manja.

🌺🌺🌺 Bersambung 🌺🌺🌺

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!