Tiara memang istri yang sangat baik,dia melakukan apa pun demi keluarga kecilnya.Suaminya yang hannya punya bengkel kecil sama sekali tidak mencukupi biaya hidup mereka selama ini apalagi keluarganya yang menumpang bersama mereka.
Sebelum Tiara di Lantik menjadi ASN,sering kali dia meminjam uang kesana kemari demi mencukupi makan mereka setiap harinya.
"Mas aku berangkat dulu hari ini mungkin aku pulang terlambat karena aku ada rapat." Ucap Tiara lalu dia meninggalkan suaminya yang masih tidur di kamar.
Sudah biasa bagi Tiara pergi ke sekolah dengan membawa putrinya karena ibunya tidak mau menjaga Caca.
"Hmm...Jangan lupa kunci pintunya." Ucap Adrian lalu kembali tidur di kamarnya.Sementara itu Linda baru saja keluar dari kamar mandi,dia sudah mandi lalu dia duduk di sopa sambil menonton tanpa mau membantu Tiara membersihkan rumahnya.
Tidak lama kemudian Adrian keluar dari kamar,dia menelan ludahnya saat melihat penampilan mertuanya yang begitu menggoda sangat jauh bedanya dengan Tiara yang terlihat kusam dan tua.
"Kamu sudah bangun Adrian? memangnya kamu tidak buka bengkel makanya kamu bangun kesiangan?" Tanya Linda saat dia melihat Adrian lewat dari sampingnya.
"Buka kok buk,tapi belakangan ini bengkel agak sepi jadi aku agak malas." Jawab Adrian sambil mengalihkan pandangnya dari mertuanya yang begitu menggoda.
Pria mana yang tidak tergoda melihat penampilan wanita itu,walaupun umurnya hampir lima puluh tahun tapi dadanya masih sangat ketat dan tubuhnya begitu ramping apalagi pagi ini Linda memakai daster yang transparan hingga memperlihatkan bodinya yang seksi.
Adrian langsung berlari ke kamar mandi lalu dia memegang miliknya sambil membayangkan wajah mertuanya.
Adrian membayangkan tubuh mertuanya di kamar mandi benar-benar telah membuatnya gila,dia tidak tau kenapa wanita yang sudah berumur punya tubuh begitu menggoda dan Adrian sangat menyukai tubuh mertuanya.
"Gila kok bisa mertua ku begitu seksi..Hmmm aku heran kenapa dia selalu memakai pakaian seksi saat Tiara sedang pergi apa dia sengaja melakukan itu untuk menggodaku,wajar saja dia sudah lama menjanda dan mungkin dia mengingatkan kehangatan dariku."Ucapnya dalam hati sambil membayangkan setiap lekukan tubuh mertuanya.
"Adrian kamu kok melamun ini masih pagi Lo,wajahmu terlihat stres apa kamu tidak dapat jatah tadi malam dari istrimu? ini kopi ibu buatkan untukmu." Ucap mertuanya.Entah itu sengaja atau tidak mertuanya menunduk tepat di hadapan Adrian hingga terlihat dadanya yang membusung apalagi saat itu Linda dengan sengaja agak lama menunduk.
Seketika Adrian salah tingkah wajahnya memerah,dia membuang wajahnya ke samping dan pura-pura tidak melihat di depan mertuanya.
"A_ tidak kok Bu,ibu ngomong apa sih."Ucap Adrian dengan wajah yang sudah merah padam.Linda tersenyum kecil wajahnya terlihat kecewa tidak tau apa yang membuatnya kecewa.
"Bu..Viona tidak pulang tadi malam aku tidak melihatnya." Ucap Adrian sengaja mengalihkan pembicaraan.Tanpa memberi jawaban Tiara langsung keluar dari dalam bengkel dia kecewa terhadap Adrian yang begitu lamban untuk mengerti maksudnya.
"Dia bodoh atau pura-pura bodoh masak dia tidak mengerti dengan kode yang sudah sering aku buat,aku yakin dia itu pura-pura bodoh saja." Ucapnya lalu dia masuk ke dalam kamarnya.
Lama menjanda membuat Linda sering merindukan belaian seorang pria,pernah beberapa kali dia menjalin hubungan dengan beberapa pria tapi tidak ada satu pun yang bisa memuaskan nafsunya yang lumayan besar.
Sejak Tiara menikah dengan Adrian mereka tinggal bersama,Linda sudah lama mencoba untuk menggoda Adrian tapi semuanya itu gagal karena Adrian begitu bodoh untuk mengerti kode yang diberikannya.
"Bagaimana caranya agar aku bisa tidur dengan Adrian,aku sudah tidak tahan memendam perasaan ini,aku yakin Adrian pria yang kuat aku sangat menginginkan dirinya." Ucapnya.Sering sekali hasratnya tidak tersalurkan membuatnya selalu marah dan emosi.
Sejak Adrian tidak mengerti kode darinya Linda tidak mau keluar dari kamarnya hingga Tiara pulang dari sekolah rumah masih berantakan dan semua piring bekas suami dan mertuanya makan belum di cuci.
Tiara menarik napas berat melihat semua piring dan pakaian kotor yang ada di kamar mandi padahal saat dia pergi tadi pagi rumah dan kamar mandi sudah dia bersihkan.
Ingin sekali marah tapi dia takut ibunya akan kembali melawannya karena memang ibunya sangat egois.
"Kamu sudah pulang Tiara?"
"Sudah bu.Kenapa ibu tidak mau kalau hannya membersihkan bekas makan ibu,aku sangat lelah bu,seharusnya aku bisa istrahat walau hanya sebentar." Ucap Tiara dengan nada lembut takut ibunya tersinggung.
"Alah...Kamu bawel banget,memangnya kamu capek apa? kamu keberatan ibu istrahat di hari tua ibu,kamu durhaka banget,ibu sudah membesarkan kamu dah menyekolahkan kamu sampai kamu sukses seperti sekarang ini,masak hannya karena ibu tidak mencuci piring kamu marah?" Linda langsung emosi dia melampiaskan semua emosinya kepada Tiara.
Mendengar suara ribut-ribut Adrian masuk ke dalam rumahnya lalu menghampiri istri dan mertuanya dia mendengar Tiara beberapa kali meminta maaf.
"Ada apa sih kalian harus ribut? kalian tidak malu ya sama tetangga?"
"Ini istrimu,masak dia marah sama ibu hannya karena ibu tidak cuci piring,lama-lama aku tidak tahan tinggal di rumah ini." Ucap Linda dengan wajah yang masam.
Sebenarnya Tiara merasa heran dengan ibunya padahal dia menegurnya dengan sangat lembut tapi ibunya begitu marah.
"Tiara kamu ini apa-apaan sih,kamu mau jadi anak durhaka sama ibu?" Adrian membela ibunya membuat Tiara semakin emosi.
Tiara langsung meninggalkan mereka berdua dia masuk ke dalam kamar lalu duduk di pinggiran ranjang,dia merasa ibunya sangat keterlaluan bahkan dia tidak bisa melakukan apa pun dengan bebas di rumahnya karena ibunya seakan ingin mengatur segala hal di rumahnya.
Jika dia melawan ibunya akan bersikap seolah-olah dia orang paling tertindas di dunia ini.
"Entah sampai kapan seperti ini lama-lama aku muak dengan sikap ibu." Ucapnya dalam hati dan matanya mulai berkaca-kaca.
" Bu aku minta maaf atas sikap Tiara barusan,mungkin dia sedang banyak pikiran atau dia ada masalah di tempat kerjanya."Ucap Adrian.Linda mengabaikan ucapan menantunya dia masuk ke dalam kamarnya lalu berbaring dengan pikiran yang masih stres.
Adrian menghela napas berat,lalu dia kembali ke bengkel karena kebetulan ada yang datang ingin memperbaiki sepeda motornya.
Hari-hari berjalan seperti biasa,sejak keributannya dengan ibunya dua Minggu yang lalu Tiara semakin malas untuk berbicara dengan ibunya dan juga adiknya viona.
Hari ini Tiara sedang menyusun pakaiannya ke dalam tas karena seminggu ke depan dia berangkat ke kota untuk mengikuti pelatihan.Dia membawa putrinya karena tidak mungkin baginya untuk meninggalkan putrinya bersama suaminya dia tidak tega sama sekali.
🌺🌺🌺 Bersambung 🌺🌺🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments